Inilah Makna dan Manfaat Mengabuburit Dalam Bulan Ramadan
Dalam KBBI, kata ngabuburit dijelaskan sebagai bahasa yang berasal dari bahasa Sunda dengan dasar kata “burit” yang berarti (bagian) belakang, buntut, dubur, punggung.
Ngabuburit sendiri tidak didefinisikan, kecuali kata turunan dari burit menjadi mengabuburit yang artinya “menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.”
Namun, masyarakat Indoensia lebih nyaman menggunakan kata ngabuburit daripada mengabuburit yang jelas-jelas dimaknai sama, yaitu untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Kegiatan ngabuburit sangat beragam, mulai dari berkumpul bersama teman-teman di warung atau kedai kopi, melakukan aktivitas sosial seperti berbagi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan, bermain game atau olahraga ringan, atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana di sekitar kota.
Salah satu kegiatan ngabuburit yang populer adalah berbelanja makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Pasar-pasar tradisional menjadi ramai dipadati oleh orang-orang yang mencari makanan lezat untuk santapan berbuka mereka.
Namun, di balik keseruan dan kebersamaan yang tercipta, ngabuburit juga memiliki nilai-nilai yang mendalam. Tradisi ini mengajarkan pentingnya untuk menyisihkan waktu sejenak dari kesibukan sehari-hari, merasakan kebersamaan dengan sesama, serta mensyukuri nikmat berbuka puasa setiap hari.
Selain itu, ngabuburit juga menjadi momen untuk merenungkan dan memperdalam makna ibadah selama bulan Ramadan.
Agar ngabuburit tidak sekadar menunggu buka puasa, melainkan ada nilai ibadah di dalamnya, maka 7 langkah berikut bisa menjadi ide ngabuburit Ramadan agar puasa kita lebih bermakna.
1. Tadarus Al Quran
Menurut Abdul Muti yang dilansir dari Muhammadiyah.or.id, terdapat dua makna yang dapat diambil dari tradisi tadarusan, pertama karena Ramadan itu adalah bulan di mana Allah SWT menurunkan permulaan Al-qur’an sebagaimana disebutkan di dalam surah Al Baqarah 185,
"Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu." (QS; Al Baqarah: 185)
Bulan Ramadan itu adalah bulan di mana Allah SWT menurunkan sebagian Al-qur’an.
Kedua, Ramadan itu bulan Al-qur’an, maknanya kita memperbanyak membaca Al-qur’an pada malam hari, pada siang hari, bahkan sebagian ada yang memiliki niat atau komitmen untuk one day one juz,”
Tadarus Al qur’an adalah usaha mentadaburi makna kebaikan yang terkandung dalam Al Qur’an yang memiliki lebih dari 60 nama yang semuanya mengandung manfaat.
2. Menghadiri Kajian
Kegiatan bermanfaat lainnya bisa kita ikuti dengan hadir dalam acara kajian keagamaan baik secara online maupun offline. Selain kita bisa mendapatkan ilmu, kegiatan ini juga dapat menjadi jalan untuk senantiasa menyambung silaturahmi sesama muslim.
3. Olahraga
Kegiatan olahraga menjadi salah satu kegiatan ngabuburit yang tidak kalah seru tapi juga bermanfaat. Kita bisa memilih olahraga ringan seperti jogging, yoga, senam yang ringan untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima.
4. Menyiapkan Menu Makanan Untuk Berbuka
Kalau ini sih, sudah pasti dilakukan oleh para ibu. Tanpa disadari, para ibu yang memasak dan menyiapkan berbagai menu hidangan untuk buka puasa, sesungguhnya sudah mengabuburit. Agar kegiatan ini menjadi lebih seru, kita bisa melibatkan anak-anak dan anggota keluarga lainnya, misalnya mengajak suami, anak laki-laki, dan yang lainnya.
Seru sekali bukan? Memasak sambil bercerita dan melempar canda bersama keluarga akan menjadikan waktu menunggu azan magrib akan terasa cepat. Makanan tersaji, hati menjadi riang, dan pahala pun diraih.
5. Berbagi Takjil
Mengabuburit dengan berbagi takjil selain seru juga mengandung banyak manfaat. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi;
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi).
6. Membaca Buku
Membaca buku bisa menjadi ide mengabuburit, karena membaca bukan kegiatan membuang-buang waktu melainkan mengajarkan kita hal baru dan hal yang tidak terduga. Membaca buku baik buku fisik maupun buku digital juga menjadi bagian positif dalam mengisi kepekaan, kecerdasan dan intelektualitas kita.
Apalagi membaca buku bersama anak yang secara langsung membangun daya literasi anak sejak dini
7. Berjalan-jalan
Mengabuburit dengan berjalan-jalan juga asyik. Jika cuaca mendukung, kegiatan jalan santai atau berkeliling dengan sepeda motor sambil menikmati pemandangan dapat menjadi kegiatan menunggu berbuka yang seru.
Dari ketujuh ide ngabuburit tersebut, mana ini yang sudah pernah dilakukan? Jangan lupa kasi komentarnya di kolom komentar yah.
Makassar, 23 Maret 2024
Dawiah
Post a Comment