Ciptakan Privilegemu

Sunday, July 23, 2023


ciptakan privilegemu/mardanurdin.com

Berhentilah Menyoalkan Privilege; Ciptakan Privilegemu Sendiri



Awal tahun 2019, netizen dibuat baper dengan postingan Maudy Ayunda yang galau memilih kuliah S2 antara di Universitas Harvard atau di Universitas Stanford, karena dia lulus di kedua universitas itu.

Dua universitas yang ditengarai sebagai universitas terbaik dunia dan yang paling susah ditembus.

Stanford University misalnya, hanya memiliki tingkat penerimaan mahasiswa sebanyak 5% setiap tahunnya.  Demikian pula Harvard University terkenal dengan dengan seleksi penerimaan mahasiswanya yang sangat ketat.

Dan Maudy Ayunda justru lulus di kedua universitas itu pada waktu yang bersamaan maka hebohlah warga net se Indonesia. Lalu netizen ramai-ramai mengulik privilege yang didapatkan dari keluarganya.

"Wajarlah dia lulus di kedua universitas itu, lah orang tuanya banyak uang."

"Maudy memiliki privilege sejak lahir. Lah, kita apa.... bisa sekolah sampai SMA saja sudah syukur.”

"Sudah cantik, cerdas, artis papan atas plus orang tua kaya, pantaslah mendapatkan yang terbaik."


Kira-kira begitulah tanggapan netizen waktu itu. Seolah-olah, sang artis mendapatkan semua itu berkat keistimewaan atau keuntungan atau istilah yang lagi top saat ini, yaitu privilege dari kedua orang tuanya. Kita nyaris berpendapat sama, bahwa keuntungan yang didapatkan selalu tentang materi, jabatan maupun ketenaran.  Apa sebenarnya arti privilege itu? Yuk, kita sama-sama menguliknya.


Pengertian Privilege


Privilege memiliki arti keuntungan yang dimiliki oleh seseorang yang umumnya didapatkan karena kedudukan atau kekayaan yang dimiliki. Entah itu kekayaan yang dimilikinya maupun kekayaan yang dimiliki oleh orang tuanya. (Cambridge Dictionary).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), privilege yang dalam Bahasa Indonesia terserap menjadi “privilese” adalah hak istimewa. 

Hak istimewa itu bisa jadi didapatkan dari keluarganya atau hak istimewa yang dimiliki karena berhasil mencapai sesuatu yang dibanggakan, entah itu harta atau jabatan tertentu. 

Secara tidak langsung, persepsi miring terkait privilege ini adalah suatu bentuk ketidakadilan. Sehingga jika seseorang berhasil mencapai tujuannya, karena kebetulan berada di posisi yang baik, maka itu dianggap wajar dan pantas, demikian pula sebaliknya, jika gagal maka itu juga dianggap pantas dan wajar karena tidak memiliki hak istimewa.  

Pertanyaannya sekarang adalah: “apakah privilege mempunyai peranan dalam meraih kesuksesan?”

Bagaimana jika lahir dalam keluarga yang tidak memiliki hak istimewa seperti yang digambarkan itu? Apakah kita tidak memiliki peluang untuk sukses?

Jangan berputus asa! 

Kalian harus yakin bahwa setiap manusia sudah memiliki privilege sejak masih dalam janin hingga lahir dan besar seperti saat ini.

Namun, yakin saja tidak cukup, harus ada perubahan pola pikir, bahwa kesuksesan tidak mesti diawali dengan hak istimewa dari keluarga.

Bukankah begitu banyak yang meraih kesuksesan sekalipun berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja?  Mengapa mereka bisa sukses?

Yap, karena ia menciptakan sendiri privilegenya. Mari mempelajari cara menciptakan privilege sendiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut.


Cara Menciptakan Privilege


Sedikitnya ada lima cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan privilege diri.


Networking 


Networking atau jejaring sosial adalah salah satu jalan untuk meraih kesuksesan. Kalau kalian tidak memiliki keluarga atau kerabat yang memiliki posisi tertentu yang bisa memberimu akses tertentu maka gunakan jejaring sosialmu. 

Di era digital yang semakin maju, menciptakan jejaring sosial cukup mudah, misalnya melalui akun media sosial yang dimiliki.

Ada banyak manfaat dari jejaring sosial (networking), seperti: meningkatkan social capital, meningkatkan skill set dan general knowledge, menemukan kesempatan bisnis market, meningkatkan brand awareness, menumbuhkan self confidence. (new.bsi.ac.id)

Dalam agama Islam, istilah networking bisa juga diibaratkan sebagai silaturahmi. Seperti yang diuraikan oleh Aa Gym dalam bukunya “The Power of Network Marketing” menjelaskan keuntungan yang didapatkan jika menjalin dan menjaga silaturahmi, yaitu:

  • Menciptakan semangat. Jika bergaul dengan orang-orang yang sukses maka kita akan terrmotivasi untuk sukses pula.
  • Mendapatkan ilmu. Bergaul dengan orang-orang berilmu dengan niat yang tulus insyaallah kita juga akan mendapatkan ilmu darinya. Atau setidaknya bisa belajar dari caranya meraih ilmu.
  • Memunculkan gagasan. Bersilaturahmi baik di dunia nyata maupun di dunia maya biasanya akan salin memberi dan menerima gagasan.

Maka bersilaturahmilah atau berjejaringlah untuk menciptakan privilegemu.


Miliki Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)


Memiliki pemikiran yang berkembang adalah salah satu kunci meraih kesuksesan. Cara berpikir seperti ini akan memengaruhi perasaan untuk terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki.

Ada beberapa manfaat jika memiliki growth mindset, antara lain:

  • Tidak mudah putus asa dan jika mengalami kegagalan ia akan bangkit lagi dan lagi.
  • Memiliki prinsip kalau kegagalan bukan tanda ketidakmampuan.
  • Selalu bersemangat belajar demi meningkatkan kecerdasannya
  • Menerima kritikan sebagai alasan untuk memperbaiki diri.
  • Memandang masalah sebagai peluang.

Dari berbagai manfaat memiliki pemikiran yang terbuka, maka menciptakan privilege sepertinya tidak terlalu sulit.


Pendidikan


Pendidikan yang dimaksudkan di sini, bukan sekadar bersekolah atau kuliah hingga mencapai gelar sarjana, melainkan kemauan untuk belajar di mana saja dan kapan saja.

Kamu bisa belajar secara mandiri dengan memanfaatkan literasi digital, bisa kursus, ikut webinar, dan sebagainya. Dengan pendidikan yang memadai maka itu bisa menjadi modal untuk memulai usaha dan terus berkembang hingga tercipta privilegemu sendiri. 


Miliki Kemampuan Khusus


Memiliki kemampuan khusus atau skill merupaka modal kita dalam meraih kesuksesan. Kemampuan khusus yang terus menerus ditingkatkan hingga pada akhirnya bisa menjadi jalan untuk meraih keuntungan. 

Misalnya, kemampuan menulis bisa menjadikan diri sebagai penulis atau  freelance content writer atau copywriter

Kemampuan memotret, menjadikan kamu sebagai fotografer, dan masih banyak jenis pekerjaan lainnya yang bisa kamu asah untuk dirimu sebagai kemampuan khusus.


Pelihara Kesehatan 


Memiliki tubuh dan mental yang sehat adalah modal yang sangat penting dan itu adalah privilege yang paling utama. 

Tidak sehat baik secara fisik apalagi mental bisa memiskin kita. Misalnya,kamu bekerja keras dari pagi hingga ketemu pagi untuk mengumpulkan harta, tetapi ujung-ujungnya sakit maka semua harta itu akan habis dipakai untuk berobat. 

Kesehatan fisik dan mental adalah privilege yang paling penting dalam hidup manusia. Percuma saja memiliki segalanya, tetapi fisik dan mental mengalami gangguan. Bahkan manusia bisa kehilangan harta yang selama ini dikumpulkan untuk berobat. 

Maka menjaga kesahatan fisik dan mental adalah harga mati. Bisa dilakukan dengan olahraga, menjaga pola makan dan sebagainya.


Read More

Nasihat Ibu

Monday, July 10, 2023

 



NASIHAT  IBU


Nak, pilihlah lingkungan yang tepat untukmu, karena kamu akan dihargai di lingkungan yang tepat. Kamu adalah orang biasa dalam persepsi orang yang tidak mengenalmu, tetapi kamu menarik di mata orang yang memahami kelebihanmu.

Kamu terlihat buruk di mata pembencimu, tetapi kamu istimewa bagi orang-orang yang mencintaimu. Sebab itu, jangan terlena dengan pujian, jangan berkecil hati atas hinaan, dan jangan pula berusaha menjadi nampak baik di mata orang-orang. Namun, berusahalah melakukan yang terbaik dengan hati yang ikhlas.

Nak, jangan paksa batinmu mengikuti arus jika kamu merasa ada penolakan di sana, bisa jadi suara batinmu itu adalah ilham yang dikirimkan Allah untuk kau berhati-hati.

Bolehlah sesekali melawan arus agar tahu ada apa di depan sana, tetapi pertajam penglihatanmu juga pendengaranmu agar tidak tertabrak lalu siapkan mentalmu jika yang kamu lihat di depan adalah sesuatu yang menyakitkan dan mengecewakan.

Nak, sering sekali ucapan orang berkuasa dianggap sebagai fakta padahal hanya kebohongan. Sedangkan perkataan orang yang tidak berdaya dianggap hoaks sekalipun itu fakta. Begitulah ketidakadilan dunia karena keadilan yang sesungguhnya hanya bisa kita lihat nanti di akhirat. Maka berhati-hatilah!

Nak, merahasiakan kekecewaan bukanlah hal buruk, jangan mengumbarnya agar tidak dijadikan senjata untuk menyerangmu oleh lawan-lawanmu.

Nak, kamu kecewa karena tidak dianggap atau kesal karena tak dihargai?

Bersabarlah!

Bisa jadi dia sedang tidak kacau, tetapi berlagak baik-baik saja. Jangan lampiaskan kekecewaanmu secara membabi buta apalagi memusuhinya. Cukup menjauh darinya lalu diam-diam menyusun strategi penyembuhan jiwamu. Hilangkan noda-noda pikiran yang berpotensi merusak jiwamu. Hapus sisa-sisa kemarahan dan kesedihan demi kesucian hati dan pikiranmu.

Nak, jika mau membalas dendam maka balas dendamlah dengan prestasi lalu menjadi lebih baik dari mereka yang menzalimimu. Balas dengan kecakapanmu bukan amarahmu. Balas dengan hatimu yang anggun bukan sakit hatimu. Sebab hati yang sakit jauh lebih buruk daripada fisik yang sakit.

Nak, segera tuntaskan pekerjaanmu, tunaikan amanah yang dipikulkan di pundakmu lalu balaslah kezaliman dengan keelokan budi pekertimu karena itulah sebaik-baik pembalasan. 

Nak, tidak ada orang yang selamanya di atas angin. Suatu saat akan turun digerus oleh waktu. Jika saat itu terjadi, kamu sudah berjaya di posisi yang jauh di atasnya. Namun, ingatlah Nak, posisi terbaik bagi hamba Allah adalah posisi iman dan taqwanya berada di level terbaik.

Akhlaknya semakin baik dan nuraninya semakin terasah untuk mendengar hanya hal-hal baik.

Nak, janganlah kehilangan hati nuranimu. Berbuat tanpa nurani, itu sama saja hewan yang menggunakan insting tanpa pikiran. Hanya karena orang lain melakukannya, kamu ikut juga melakukan padahal kamu tidak tahu ada apa di baliknya. Pergunakanlah akalmu sambil memeriksa nuranimu.

Nak, jangan terpancing dengan perkataan orang, jangan terpengaruh baik itu perkataan baik apalagi buruk. Karena perkataan baik belum tentu tulus dari hatinya, sedangkan perkataan buruk sudah pasti buruk, jadi untuk apa didengarkan. 

Nak, jangan berpolitik untuk urusan akhiratmu, karena yang kau lawan adalah kekuasaan tak terbatas, yaitu Allah Subhanahu wataala. Kehidupan di dunia ini adalah ibarat perjalanan yang harus kita selesaikan selangkah demi selangkah menuju ke suatu tempat akhir, yaitu akhirat. 

Maka siapkanlah diri di dunia untuk kebahagiaan dan kesuksesan di akhirat kelak. 

Nak, jangan tersesat dengan kata sukses kebendaan, hanya mengutamakan pengakuan, penampilan tanpa tujuan. Fokuslah pada tujuanmu.

Sebab sukses hidup yang sesungguhnya itu adalah berakhir dalam kebaikan atau husnul khotimah. Dan, perjuangan ke sana adalah sungguh berat. Perjuangan selalu kita mulai hari ini, saat ini bukan kemarin apalagi besok. Karena kita tidak tahu, apakah masih ada hari esok buat kita sedangkan yang kemarin sudah berlalu, tak mungkin berbalik lagi.

Nak, berdoalah. Mintalah kepada pemilik hati, pemilik jiwa-jiwa yang lemah, dan pemilik segalanya. Dia lah Allah Maha Segalanya, tempat kita meminta apa pun yang kita inginkan. Tidak ada yang mustahil bagiNya.

Namun, jangan lupa untuk selalu beristigfar karena Allah sangat suka pada ucapan-ucapan permohonan ampun dari hambaNya.

Nasihat buat kamu, anak-anakku di mana pun kalian berada.


Makassar, 10 Juli 2023

Dawiah

Read More

Waktu Terbaik Menulis

Sunday, July 2, 2023

 

waktu terbaik menulis/mardanurdin.com



Waktu Terbaik Untuk Menulis


Andai bisa memutar balik waktu, maka waktu tujuh tahun saya di sebuah desa terpencil di kaki gunung Bulusaraung, akan saya isi dengan menulis. Seandainya itu terjadi, mungkin saya sudah menghasilkan banyak sekali karya. 

Karena pada waktu itu, ada banyak waktu luang, ada situasi yang mendukung, ada tempat yang baik dan banyak hal lainnya yang memungkinkan saya untuk mengolah ide menjadi tulisan. 

Sayangnya itu tidak terjadi.

Ah, masa lalu terkadang menjadi rangkaian penyesalan demi penyesalan. Sebab waktu tak pernah bisa berbalik walaupun hanya sesaat.

Namun, masih ada masa depan yang bisa dijadikan alasan untuk memupuk harapan. Masih ada pula masa kini yang bisa kita isi dengan memanfaatkan waktu detik demi detik agar harapan-harapan tidak pupus begitu saja.

Setidaknya itulah yang bisa kita lakukan sebelum waktu kita dihentikan oleh ajal. 



Best Time Menulis


TTM KLIP mardanurdin.com
Sumber Gambar: FB Kelas Literasi Ibu Profesional


Best Time Menulis adalah tema tantangan menulis di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) pekan ini, sebuah tema yang paling banyak dipertanyakan oleh orang-orang yang ingin menulis, orang yang baru mau serius menulis bahkan oleh orang yang baru belajar  menulis. 

Mengapa itu sering dipertanyakan? Begitu pentingkah pemilihan waktu yang tepat untuk menulis? 

Sebenarnya waktu terbaik untuk menulis tergantung dari penulis itu sendiri, sebab setiap orang berbeda-beda ritmenya dalam melakukan suatu pekerjaan termasuk menulis.

Mungkin ada yang nyaman menulis saat dini hari, bangun malam lalu salat tahajud kemudian  menulis. Ada juga yang merasa nyaman menulis pada pagi hari seusai salat subuh. 

Namun, tak sedikit yang merasa lebih santai menulis pada malam hari hingga dini hari. Bahkan ada yang bisa menulis kapan saja dia mau  dan di mana saja dia berada.



Waktu Terbaik Menulis Menurut Penelitian



Merujuk dari beberapa artikel maupun tulisan dari berbagai buku motivasi menulis, juga hasil penelitian dalam kesehatan mental dan pengembangan diri, disimpulkan bahwa ada dua waktu terbaik menulis agar lebih fokus sekaligus lebih produktif, yaitu pada pagi hari dan pada malam hari. 

Dilansir dari laman Quick Sprout, ide kreatif biasanya tidak muncul pada waktu optimal dan justru cenderung muncul saat tubuh memproduksi dopamine. (Tempoinstitute.com).


"Dopamine adalah zat kimia di dalam otak manusia yang memengaruhi emosi, seperti sensasi kesenangan, konsentrasi, dan rasa sakit."


Masih di laman yang sama dijelaskan bahwa, dua waktu terbaik menulis adalah di pagi hari dan di sore hari atau sekalian pada malam hari karena beberapa alasan.


Menulis di Pagi Hari


Pada pagi hari, otak memproduksi hormon stres yang cukup yang bisa membantu pikiran untuk lebih fokus. Selain itu, pagi hari adalah awal hari di mana kegiatan kreatif meningkat setelah beristirahat, tidur pada malam harinya.

Seperti kata Khalil Gibran,

“Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih.”

 

Waktu pagi bagi umat Islam adalah waktu yang berkah karena telah didoakan khusus oleh Nabi sallalahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.


Nabi bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy).



Menulis Pada Malam Hari


Kalau merujuk pada aktivitas kita sehari-hari di mana pada umumnya pukul  19.00 hingga pukul 22.00, sudah tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bagi pekerja, jam segitu umumnya sudah ada di rumah dan sudah beristirahat sehingga waktu terbaik untuk menulis.

Demikian pula bagi ibu yang tidak bekerja di luar rumah, pada umumnya semua pekerjaan domestik sudah beres. 

Suasana malam yang tenang dapat membuat pikiran kita lebih fokus dan tubuh lebih santai. Aktivitas seharian bisa menjadi sumber referensi dan inspirasi yang bisa diolah lalu dituangkan dalam tulisan. 

Menulis saat petang atau menjelang malam hari bagi saya terkadang bagai siang hari dengan taburan ide yang membintang. 


“Malam tak selalu tentang gelap, bisa jadi cahaya ilham dari Sang Maha Nur maka tuangkanlah lewat tulisan.” Dawiah. 


Read More