Perbedaan Passion dengan Hobi

Saturday, July 16, 2022





Pernahkah kalian mendengar pernyataan orang bahwa yang dilakukannya  bukan passion melainkan hobi saja. Apakah perbedaan hobi dengan passion?


Pengertian Hobi dan Passion


Kata passion semakin sering hadir dalam diskusi-diskusi dan seminar. Banyak yang tidak bisa membedakan antara passion dengan hobi. Dikiranya, kalau sudah hobi melakukan sesuatu maka itu sama saja sudah jadi passionnya. Padahal tidak demikian.


Berdasarkan KBBI, hobi itu adalah kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama.

Sedangkan passion artinya adalah kegemaran, gairah, keinginan yang besar, semangat, emosi, kemarahan dan kecemasan. 

Dictionary.com menerangkan kata passion sebagai perasaan atau emosi yang kuat, artinya passion adalah keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu, dilakukan dengan sangat antusias. Motivasi untuk mengerjakannya sangat kuat sehingga feel emosinya pun kuat. 

Sedangkan menurut smadwiwarna .sch.id, passion dapat dikenali dengan melihat beberapa hal berikut.

  • Keinginan untuk melakukan sesuatu, karena merasakan adanya Hasrat dan ikatan emosional.
  • Merasa ada yang kurang, jika tidak melakukannya.
  • Melakukan perjuangan yang besar dalam mengejar apa yang diinginkannya.

Nah, dari sini kita bisa membedakan antara passion dengan hobi.

Di mana hobi adalah aktivitas yang dilakukan secara terus menerus dan disukai, tetapi belum tentu memberi dampak positif. Misalnya, hobi membeli buku, tetapi tidak dibaca. Hobi belanja, hobi menyimpan mainan dan sebagainya.

Namun, hobi bisa berubah menjadi passion, seperti jika hobi itu menghasilkan.

Contohnya, hobi belanja kemudian dijual kembali sebagai bentuk usaha. Atau, hobi memasak kemudian dikembangkan menjadi usaha kuliner.

Jadi passion itu bisa digali dari hobi kemudian menghasilkan sesuatu yang  positif.


Bagaimana Caranya Menemukan Passion


Mengutip Gramedia.com, passion dapat ditemukan dengan tips-tips berikut.

  • Pikirkanlah hal atau aktivitas yang membuat diri merasa bahagia.
  • Pikirkanlah aktivitas apa yang disukai dan sering dan senang membicarakannya.
  • Tuliskan kelebihan dan kekuatan diri agar dapat menemukan lebih jelas kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
  • Bayangkanlah pekerjaan atau hasil yang akan dicapai dan bayangkan pula, apakah bahagia saat melakukan pekerjaan tersebut?


Tips-tips di atas bisa dilakukan jika kalian belum mengetahui apa passion kamu.

Kalau sudah menemukan passion, apakah akan dibiarkan begitu saja? Tentu tidak dong ya. Passion yang telah ditemukan harus dijaga agar tetap konsisten.

Pertama, jadikan passion itu sebagai sumber penghasilan. Jika sekiranya sudah memiliki sumber penghasilan lain atau bukan yang utama,  setidaknya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang dibutuhkan.

Kedua, bergabunglah dengan komunitas dengan passion yang sama. Misalnya, bergabung dengan sesama penulis atau  sesama pebisnis.

Ketiga, teruslah mengasah ilmu yang sesuai dengan passion agar bisa menguasai ilmu yang berkaitan dengan passion.

Keempat, mulailah dari hal yang kecil. Ingatlah, Langkah yang besar selalu diawali dengan langkah yang kecil. Maka nikmati prosesnya dengan bahagia.

Kelima, lakukan dengan istiqamah dan jangan mudah berputus asa. Jika gagal pada  langkah awal, langsung bangkit dan melangkah lagi dengan semangat yang penuh. 

Kelima tips tersebut sangat diperlukan demi menjaga konsistensi passion kita agar bisa terus berkarya dan produktif.


Satu hal penting yang mesti dicanangkan dalam hati dan pikiran, yaitu nikmati setiap proses yang ada, jangan langsung berpikir akhirnya saja atau hasilnya yang memuaskan. Sebab setiap hal yang dilakukan secara instan maka hasilnya pasti tidak akan bertahan lama. 

Selain itu, mejaga konsistensi passion butuh perjuangan, usaha yang keras  dan doa.

Bagaimana hobi kalian? Sudahkah berproses menjadi passion?

Semangat!


Makassar, 16 Juli 2022

Dawiah

Read More

Jalan-Jalan di Pasar Tanah Abang

Thursday, July 14, 2022





Alhamdulillah, akhirnya impian saya jalan-jalan terwujud juga. Selama 12 hari saya melakukan perjalanan ke luar kota, bukan berdua sih seperti yang selama ini saya impikan, melainkan pergi berempat, saya, suami dan dua anak bungsu saya, yaitu si bungsu laki-laki dan satunya lagi memang real bungsu. 

Tidak jauh-jauh perginya, hanya ke Jakarta dan plus ke Bandung dua malam.

Di Jakarta, kami tidak mengunjungi tempat-tempat wisata, sebab memang tujuan utamanya bukan untuk berwisata melainkan untuk menemani Ami belanja buat jualannya. 

Makanya, jalan-jalan kami itu beberapa kali ke Pasar Tanah Abang dan ke Tamrin City saja. Dua kali saya dan suami menemani Ami ke Pasar Tanah Abang, pulang dari sana kaki terasa kaku karena keletihan.

Masyaallah, baru sadar kalau kami itu sudah menuju lansia, hahaha.


Ke Pasar Tanah Abang Yuk!


Hari kedua di Jakarta, saya memutuskan pergi berempat ke pasar Tanah Abang dengan naik mobil online. Jika dilihat Jarak tempuh dari apartemen si sulung ke pasar tanah abang sekitar 7,8 km dan bisa tiba di pasar hanya 22 menit. Itu kalau tidak macet.

Walaupun Jakarta identik dengan macet, tetapi kami beruntung saat ke sana jalanan lancar, macetnya sudah berlalu.

Kami turun dari mobil tepat di seberang pasar tanah abang blok A sehingga perlu menyeberang untuk sampai di depan pintu utama Blok A.

Sebelumnya saya mencari informasi tentang letak-letak kios berdasarkan jenis barang yang dijual melalui media online.

Dari rumah.com. dijelaskan kalau blok A pasar tanah abang itu terdiri dari 12 lantai di mana setiap lantainya terdapat mayoritas  jenis barang yang dijual. 

Lantai Basement 2 (B2) berderet toko yang menjual berbagai bahan tekstil dan peralatan menjahit. 

Lantai B1 menjual berbagai jenis seprei, gorden dan taplak meja

Lantai SLG terdapat berbagai jenis baju kantor seperti blazer dan jaz

Lantai LG menjual berbagai jenis perlengkapan ibadah muslim, seperti mukena dan sajadah.

Naik setingkat lagi, kita akan menemukan berbagai baju anak-anak.

Berikutnya adalah lantai 1 yang menjual berbagai jeans untuk pria dan wanita. 

Di lantai 2 kita akan disuguhi berbagai jenis pakaian batik,  terus ke lantai 3 mata akan disegarkan oleh berbagai jenis aksesoris karena di sini merupakan pusat aksesoris dan berbagai pilihan tas.

Bagi laki-laki, lantai 3A adalah tempat yang tepat karena di sini pusat penjualan menjual baju laki-laki dan

Terus ke   lantai 5 , maaf saya tidak menemukan lantai 4, entah apa alasannya sehingga langsung ke lantai 5 yang merupakan pusat grosir busana muslim, baik busana muslim laki-laki maupun busana muslim perempuan. Sementara di lantai 6, akan kita temukan lagi busana muslim perempuan, tetapi campur dengan busana perempuan pada umumnya.

Naik setingkat lagi, yakni lantai 7 adalah pusat grosir aneka macam sepatu. Saya tidak tertarik ke lantai 7 ini karena kami fokusnya ke pakaian saja. Takutnya malah kalap lihat sepatu atau sandal-sandal lucu.

Berdasarkan informasi tersebut, saya menyimpulkan kalau tempat pertama yang kami datangi adalah lantai 1, karena yang kami lihat adalah mayoritas kios yang menjual berbagai jenis jeans. Sekalipun ada beberapa toko yang menjual jenis barang lain, seperti pakaian dalam dan celana kulot dari kaus dan kain selain jeans.

Di lantai 1 inilah Ami mendapatkan inspirasi barang apa yang akan dia beli, dengan dibantu oleh adiknya Nabila. Saya dan suami sekadar menemani mereka. 

Bagi pendatang seperti kami, memasuki Pasar Tanah Abang itu ibarat memasuki labirin. Susunan nama kiosnya kadang membingungkan. Jalan saja terus, ketemu ekskalator naik, kami naik, jalan lagi terus ketemu eksklator turun, kami turun. Begitu saja terus hingga kaki kelelahan dan perut keroncongan.

Beruntung di lantai 8 terdapat food court, maka waktunya memberikan hak buat lambung yang sudah berdering nyaring dengan suara kriuk-kriuk. 

Mengitari berbagai jenis makanan di food court membuat niat diet saya langsung ambyar. Tahu kan ya, kalau lagi lapar-laparnya terus ketemu aroma makanan yang lezat, bisa ingkar janji sama niat sendiri. 


Makanan Apa Saja yang Tersedia di Food Court


Kami memasuki area food court ini dari pintu utara Blok A, langsung ketemu berbagai menu khas Padang, Rumah Makan Simay. Kami belum memutuskan mau makan apa, masih mau melihat-lihat menu apa saja yang ada.

Beberapa langkah dari Rumah Makan Simay, terdapat rumah makan serba bebek, namanya Bebek Gembul. Ada bebek penyet,  bebek bakar, bebek balado dan yang lainnya. 

Berjalan lagi beberapa Langkah, ketemulah warung Soto Betawi Bang Kamal. Saya dan Ami langsung jatuh hati pada berbagai menu soto dan sop, maka Saya pun memesan sop iga dan Ami memesan soto Betawi. 

Selain kedua menu yang kami pilih itu, terdapat juga berbagai pilihan menu soto dan sop lainnya. Tersedia juga sate ayam dan sate kambing.

Sementara itu, suami masih bingung mau makan apa demikian pula Nabila. Katanya, semua pilihan makanan nampaknya enak semua. Lah, tidak mungkin juga semua jenis makanan dipilih kan? 

Setelah mengedarkan pandangan sejenak akhirnya mata suami tertuju ke warung Alam Sunda. Di warung ini berderet menu makanan khas Jawa Barat. Ayam goreng, ikan goreng, aneka pepes hingga karedok, sayur asem dan pecal. 

Pilihan suami jatuh ke pecal. 

Sayangnya sudah habis, maka terpaksa Beliau kembali ke pilihan  pada pandangan pertama, yaitu rumah makan Simay. Demikian pula Nabila. Di rumah makan ini, Nabila dan bapaknya memilih lauk yang nyaris sama. Satu saja yang membedakan, Nabila menambahka tunjang di piring makannya.

Setelah semua  pesanan makanan kami ada di meja makan, kamipun makan dengan lahap. Yaaah, namanya juga sudah kelaparan maka hanya sekejap makanan kami ludes. Alhamdulillah.

Setelah perut terisi, kami pun siap  melanjutkan tawaf mengelilingi Pasar Tanah Abang. 

Tak elok rasanya mengelilingi pasar Tanah Abang tanpa mengetahui sedikit sejarahnya. Maka, mari kita menjelajah dan bertanya kepada om Google.  


Sekilas Sejarah Tentang Pasar Tanah Abang


Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa, pasar yang menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Indonesia ini, konon juga terbesar di Asia Tenggara. Lokasinya terletak di pusat Kota Jakarta.

Pasar ini dibangun pertama kali pada 30 Agustus 1735 oleh seorang saudagar Belanda , Yustinus Vinck. Semula disebut juga sebagai pasar Sabtu karena hanya dibuka setiap hari sabtu saja kemudian ditambah harinya yaitu hari Rabu pada tahun 1751.

Pasar Tanah Abang  mengalami perkembangan sangat pesat seiring dibangunnya  Stasiun Tanah Abang yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1899.

Saat ini, Pasar Tanah Abang terdiri dari tiga gedung yang biasa disebut Tanah Abang Lama, Tanah Abang Metro dan Tanah Abang AURI. Untuk gedung Tanah Abang Lama terdiri atas tiga blok, yaitu Blok A, B dan F. Untuk blok A saja setidaknya terdapat 7833 kios dengan jumlah pedagang mencapai 4800 orang (Republika, 03 Juli 2021).

Sedangkan Tanah Abang Auri terbagi atas beberapa blok, yakni blok A, B, C, D, F, AA, BB dan CC. Blok-blok tersebut kecuali blok E merupakan kumpulan kios-kios yang menjual tekstil.


Tersesat di Pasar Tanah Abang


Kok bisa tersesat?

Kisah ini terjadi pada saat kunjungan kedua di Pasar Tanah Abang. Saya pergi  bertiga suami dan Ami. Nabila lebih memilih tinggal di apartemen.

Sepertinya Nabila sudah tahu kalau kami bakal tersesat, hal ini ia pahami kalau kami kembali ke pasar untuk mencari toko yang kemarin kami datangi untuk menukar baju.

Jadi, ceritanya waktu berkunjung di hari pertama yang awalnya hanya berniat menemani Ami belanja untuk jualannya, ternyata saya tergoda juga, hahaha.

Saat memilih-milih baju, Nabila menyarankan satu model baju yang konon katanya, itu modelnya kekinian. Saya pun mengikuti sarannya, saya coba di badan dan pas.

Tiba-tiba, suami berdiri dari tempat duduknya dan memprotes pilihan saya dan Nabila. Rupanya sedari tadi, beliau diam-diam mengamati.

“Sini, bapak pilihkan modelnya. Ini pilihanmu tidak baik. Mama nampak makin gendut dan tidak modern.” 

Alamak!

Saya dan Nabila hanya berpandangan kemudian pasrah saja dipilihkan.

Yap, sesekali menuruti selera suami, tidak apalah. 

Maka sibuklah beliau memilih-milih baju dan pilihannya jatuh pada satu baju yang modelnya lumayan ribet buat saya. Kemudian saya mencoba baju pilihan beliau sembari berdoa, semoga tidak pas di badan saya.

Ternyata harapan saya sia-sia. Baju itu pas di badan saya, maka tak ada alasan lagi untuk menolak pilihan beliau.  

Singkat cerita, baju itu dibungkus oleh penjualnya, tetapi yang dibungkus bukan yang dipajang atau yang saya coba tadi dengan alasan, dipilihkan yang masih baru.

Tiba di rumah, saya mencoba baju pilihan beliau. Astagfirullah! Ternyata  tidak muat di badan. Dengan sangat menyesal, suami berkata, “besok kita kembali ke toko itu untuk menukarnya.”

Maka jadilah kami bertiga kembali  mengelilingi Pasar Tanah Abang keesokan harinya. Kami berkeliling di dalam pasar dengan bermodalkan ingatan tentang posisi toko, raut wajah si penjual dan tempat duduk yang ditempati suami. 

Ternyata tempat duduk yang dimaksud bukan hanya satu, bentuknya sama dan banyak. Demikian pula posisi toko yang menyudut, di setiap sudut terdapat toko yang sama dengan jenis jualan yang sama.

Kata suami, “coba ada kuitansinya, pasti di sana tertera nama toko dan blok serta nomornya.”

Sayangnya waktu membayar baju tersebut, saya tidak kepikiran untuk meminta kuitansi, soalnya baju itu bukan untuk dijual melainkan untuk dipakai sendiri. Jadi saya merasa tidak perlulah minta kuitansi segala.

Setelah lelah berkeliling tanpa hasil, akhirnya kami memutuskan pulang.

Maksud hati mau pakai baju baru, apa daya badan tak muat. Maksud hati mencari toko baju, apa daya kami tersesat, ha-ha-ha-ha.


Makassar, 14 Juli 2022

Dawiah

Read More

Instant Payment di Tribelio untuk Digital Marketing Indonesia

Wednesday, July 13, 2022




Sejak memutuskan menekuni dunia kepenulisan yang salah satunya menulis di blog, sejak itu pula saya merasa perlu mencari teman-teman yang sefrekuensi. Maka mulailah saya mencari komunitas penulis dan bergabung di berbagai komunitas penulis dan bloger.

Dari berbagai komunitas penulis itulah secara tidak langsung, saya mendapatkan berbagai ilmu, bukan hanya terbatas pada ilmu menulis. Bahkan saya mulai mendapatkan penghasilan lewat tulisan. Alhamdulillah.

Mungkin ini namanya, hobi yang menghasilkan.

Berbicara tentang komunitas, ada satu platform yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan oleh emak-emak di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis, yaitu Tribelio.

Apa dan bagaimana Tribelio itu? Baca terus tulisan ini ya.


Platform Berbasis Komunitas


Dengan tujuan membantu orang-orang yang ingin membangun dan mengelola komunitas sekaligus mendapatkan penghasilan dari keberadaan komunitas dalam bisnis, Denny Santoso mendirikan Tribelio, suatu platform berbasis komunitas, All in One Community Management Platform. 


Sumber gambar: Tribelio.com


Menurut Beliau, Tribelio dapat menjadi solusi untuk  kebutuhan entrepreneur, business owner, brand owner, maupun influencers dalam mengelola bisnisnya melalui komunitas.

Di saat platform-platform media sosial lain memiliki keterbatasan dalam mengakses database anggota, maka Tribelio hadir sebagai solusi.


Apa Saja yang Ada di Tribelio?


Saat ini, ada dua jenis yang tersedia di Tribelio, yaitu Tribelio.page sebagai tempat memulai langkah awal membangun komunitas dan Tribelio.com diperuntukkan bagi anggota yang telah memiliki based komunitas yang cukup besar.


Bagaimana membuat Tribelio Landing Page?


Sebagai emak yang sedikit gaptek, saya tuh awalnya merasa kurang percaya diri membuat landing page, lah buat akun saja, saya masih rada-rada lalod.

Tetapi keraguan itu seketika hilang ketika saya mengikuti petunjuknya melalui Youtube Official Tribelio. Berikut caranya.


  1. Buka laman Tribelio lalu mendaftar dengan mengklik pendaftaran akun.
  2. Isi nama lengkap, email dan kata sandi
  3. Setelah itu akan muncul pilihan Free Plan dan Page Plan lengkap dengan penjelasannya. Untuk sementara saya memilih yang Free Plan, kemudian buat akun dengan mengklik Create Account
  4. Silahkan isi nama situs dan lengkapi deskripsi dan link sebagai identitas akun. Kalau sudah jadi, ini bisa disebarkan ke media sosial. Ini penting, sebab melalui link yang disebar di media sosial siapa pun bisa terhubung langsung dengan profil kita.
  5. Desain template yang menarik atau langsung pilih saja template yang tersedia.
  6. Terakhir klik PUBLIKASI.


Kalian bisa lihat dan mampir di Tribelio landing page saya, kita silaturahim yah dan mari kita bekerjasama. 

https://tribelio.page/dawiah-nurdin 


Instant Payment Tribelio


Suatu berkah luar biasa mendapatkan lagi tambahan ilmu dan informasi melalui  channel YouTube  Rumah Teh Lin, setelah di sebelumnya emak-emak diajarkan cara membuat landing page di Tribelio, yaitu instant payment Tribelio. 

Dalam Channel YouTube tersebut, Denny Santoso menjelaskan tentang kemudahan menggunakan instant payment ini. Bahkan Teh Indari sudah menikmati kemudahan instan payment Tribelio tersebut.




Bagaimana Membuat Tribelio Instant Payment


Silahkan mengikuti Langkah-langkah berikut.

  1. Buka akun Tribelio kemudian cari menu Commerce di Dashboard, kemudian klik Instant Payment
  2. Klik “Create New Instant Payment
  3. Setelah diklik, maka akan muncul tulisan  Product Status, Silahkan pilih salah satunya, yaitu antara Enabled atau Disabled
  4. Buat link pada instant payment
  5. Pada bagian Product Price jangan lupa mencantumkan harga produk atau jika itu berupa jasa, seperti jasa menulis artikel.
  6. Selanjutnya pilih Product Type, yaitu Physical Product dan Digital & Physical. Sertakan juga keterangan produk seperti length, width, height, weight
  7. Lengkapi instant payment dengan gambar yang sesuai.
  8. Lalu tuntaskan dengan mengklik Save.


Tribelio instant payment bisa free, tetapi bisa juga berbayar dengan meningkatkannya lagi dengan Advanced Options

Ternyata tidak terlalu sulit membuat Tribelio instant payment kan ya. Ini kabar baik buat kalian yang akan menekuni bisnis online. 

Masa sih, emak-emak di IIDN dan IIDB bisa mengikuti perkembangan teknologi, kalian tidak?

Yuk, kembangkan bisnis online kamu dengan bisnis cerdas dengan Tribelio.


Makassar, Juli 2022

Dawiah

Read More

Pada Keheningan Malam; Datanglah Kepada-Nya

Thursday, July 7, 2022

 




Pada Keheningan Malam Datanglah Kepada-Nya


Malam Kamis malam yang manis buat kekasih, kalimat ini adalah kalimat yang disampaikan oleh sang kekasih sesaat setelah kekasihnya menganggukkan kepala, “iya, saya terima cintamu.”

Jihaaa ….

Siapakah laki-laki yang beruntung itu?
Atau bisa juga ditanyakan, siapakah perempuan itu, yang mendapatkan perhatian lebih, kasih sayang lebih sehingga ia diperjuangkan dengan sekuat jiwa raga oleh sang pengagumnya?

Dimulai pada malam itu, laki-laki ceking yang selalu menghibur penghuni kompleks guru dengan gitar dan alunan suara beratnya. Tiada henti melemparkan jurus-jurus rayuan mautnya.
Sementara sang wanita yang sangat percaya diri mempertahankan hatinya untuk tidak terjerembap dalam buaian rayuan gombal sang lelaki.

Berlangsung sekian waktu, akhirnya sang wanita takluk dalam perhatian yang tak pernah berkurang, takluk dalam kasih sayang yang dipersembahkan sang lelaki dan rasanya tak pernah berkurang hingga puluhan tahun kemudian.

Pastilah ada riak-riak dalam perjalanan kehidupan mereka berdua, tetapi semua bisa dilewati  dengan bekerjasama dalam mengendalikan ayunan angin yang kadang semilir menghanyutkan, dan tak jarang menggemuruh bagai ombak besar menghantam pantai. 


Apa Rahasia Mereka Sehingga Bisa Bertahan?



Bukan sebab cinta mereka yang selalu bergelora atau rasa sayang yang mendalam melebihi dalamnya lautan Samudra Pasifik. Perasaan-perasaan itu bisa saja memudar dan lambat laun akan hilang tak berbekas.
Lalu, apa?

Berdasarkan pengamatan dan perenungan saya, kedua insan itu bisa bertahan puluhan tahun karena besarnya sifat pemaaf di antara keduanya.

Seperti kejadian  pada bulan purnama di malam ke 730  kebersamaan mereka, laki-laki itu murka karena mendapati buah hatinya menangis tiada henti sebab si ibu, wanita kesayangannya pergi terlalu lama sehingga terkesan melupakan anaknya.

Esoknya, si wanita pergi dari rumah dengan membawa putranya dan tidak kembali hingga beberapa hari. Si laki-laki nelangsa.
Namun, akhirnya mereka berdamai karena sepotong kata “maaf”
Bukan sekali itu, kata maaf menjadi penyelamat dari kemarahan yang entah siapapun yang menjadi sumbernya.

Jika maaf telah terucap dan maaf diterima dengan ikhlas, maka tidak penting lagi mencari tahu, siapa yang menjadi pemicunya.
Maaf telah menyelesaikan persoalan demi persoalan dalam kebersamaan mereka.

Selain maaf, malam adalah waktu yang selalu menjadi titik akhirnya. Jika belum menemukan titik penghujung masalahnya, maka mereka secara perlahan menarik garis lurus panjang menuju kepada-Nya dalam sujud.

Mengadukan semua kegundahan kepada Sang Pencipta, maka jiwa yang gelisah luruh runtuh dalam kasih sayang-Nya.

Siapalah mereka tanpa pemberian kasih dan sayang dari-Nya?
Siapalah mereka tanpa sifat-Nya Yang Maha Pemaaf?

Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya, atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.” (QS. An-Nisa’: 149).


Siapakah Mereka?



Mereka adalah kami, yang sekarang ini telah menjadi sepasang kakek dan nenek.  Yang berjuang bersama untuk  mempertahankan biduk rumah tangga selama 32 tahun lebih. 






Saya merasa, kunci keberhasilan kami dalam menjalani biduk rumah tangga hingga kini adalah tabungan maaf yang tak pernah habis. Sebesar apa pun kesalahan yang pernah kami lakukan, selalu ada maaf di sana.

Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah, kepasrahan kami untuk selalu meminta kepada Sang Pemilik Kasih Sayang agar hati kami selalu dilimpahi kasih sayang.



Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).


Seperti yang dinasihatkan oleh para ulama, setiap kami berhadapan dengan persoalan yang pelik maka yang pertama kami datangi adalah sajadah untuk bersujud, dalam kefakiran ilmu, kami hanya bisa berserah diri kepada-Nya.

“Dan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS. Al-Insan: 26).


Ini bukan tentang kejemawaan kami dalam berumah tangga, tetapi sekadar berbagi kisah, bahwa beginilah cara kami berjuang dari waktu ke waktu. 

Semoga bermanfaat. Jika ada kekeliruan dalam  tulisan ini, maka itu murni kekurangan saya. Mohon dimaafkan. 


Salam dari Makassar, 7 Juli 2022
Dawiah




Read More

Kehamilan Sehat; Cegah Stunting Untuk Masa Depan Anak Lebih Baik

Monday, July 4, 2022




Selalu antusias tatkala melihat  ada saudara atau keluarga yang sedang hamil, karena itu berarti proses perkembangbiakan manusia masih berlangsung. Dengan kata lain, populasi manusia masih terus bertambah dan insyaallah bisa dipastikan manusia di bumi ini tidak akan punah.

Bayangkanlah, jika ibu-ibu di dunia  mogok hamil, maka lambat laun manusia di bumi akan berkurang dan akhirnya menjadi punah. 

Bukankah, setiap makhluk hidup di dunia ini akan mengalami proses kematian? Manusia pun demikian, ia akan meninggal dunia, tak peduli ia masih muda, sudah tua bahkan masih bayi. Jika tak diimbangi dengan proses kelahiran yang didahului dengan kehamilan, maka manusia akan punah!

Namun, kehamilan saja dan lahirnya seorang anak tidak cukup sampai di sana. Harus ada persiapan yang matang agar anak yang lahir adalah anak yang berkualitas baik secara fisik, rohani maupun intelektualnya.

Salah satu kondisi bayi atau anak yang menjadi perhatian akhir-akhir ini, adalah stunting. Suatu kondisi yang menandakan anak kurang nutrisi dan jika dibiarkan akan menjadikan anak mengalami hambatan pertumbuhan fisik dan memengaruhi kekuatan daya tahan tubuhnya hingga perkembangan otaknya,


“Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek."


Perjalanan Panjang Mencegah Stunting 


Edukasi tentang stunting seharusnya dimulai dari rencana memiliki keturunan dari orang tua, yaitu sebelum hamil, saat hamil dan setelah melahirkan. Hal ini dijelaskan secara detail oleh dokter spesialis kandungan, dr.Eko Setiawan,Sp. OG. 

Stunting itu bukan hanya bagian dari bayi maupun perkembangan anak, tetapi mulai dari prakonsepsi atau dimulainya dari sepasang suami istri berpikir tentang memiliki keturunan, karena stunting ini butuh kita pikirkan, butuh kita rencanakan karena memiliki berbagai asfek, yaitu sosial, biaya, makanan dan lingkungan.

Jadi, bukan tentang nutrisi semata, karena kebersihan lingkungan, gaya hidup, cara bermain anak, tontonannya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tumbuh kembang bayi.

Berkaitan dengan prakonsepsi, sebelum ibu hamil bahkan tiga bulan sebelumnya, ibu sudah harus memikirkan makanan apa yang akan dikonsumsi. Misalnya, mengonsumi Asam Folat dosis 400-800 mikrogram/hari, vitamin C dan vitamin D.

Masuk ke fase kehamilan, mulai dari trimester 1, trimester 2 dan trimester 3 di mana ketiga tahapan ini mesti dilalui dengan gizi seimbang.


Trimester 1& 2


Pada trimester ini, yaitu pada kehamilan 1 minggu hingga 27 minggu dilakukan pemeriksaan USG menjadi salah satu faktor pendukung untuk mengetahui kehamilan berjalan dengan baik atau tidak. Misalnya, pemeriksaan USG  serial interval 3-4 minggu, untuk mengevaluasi pertumbuhan janin.

Pemeriksaan pada  saat trimester 1 bertujuan  untuk mengetahui apakah kehamilannya di dalam rahim atau di luar rahim dan apakah pertumbuhannya sesuai.

Dari mulai  kehamilan 5 – 6 minggu kita sudah bisa melihat cikal bakal  janin sampai ke fase 10 minggu di mana bayi sudah bisa disebut janin. 

Setelah 12 minggu fase trimeseter 1 sudah bisa dilihat apakah janin tidak mengalami kelainan, seperti kelainan-kelainan kromosom dan apakah tempurung kepalanya sudah terbentuk dengan baik atau tidak. Ini menjadi salah satu tolok ukur, apakah gizi ibunya cukup atau tidak.

Bayi stunting itu salah satu penyebabnya adalah berat badan ibu yang kurang sejak awal atau dari sebelum hamil.

Berikut komposisi suplemen yang dianjurkan oleh Institut of Medicine. 



Ini salah satu gambaran kecil yang harus dipenuhi ibu hamil selama kehamilannya untuk mendongkrak pertumbuhan bayinya sesuai umurnya.


Trimester 3


Memasuki trimester 3 yaitu pada 28 – 41 minggu, maka semua hal yang dilakukan selama  trimester 1 dan 2  menjadi faktor penting untuk modal bayi bertumbuh.  Di trimester 3  menjadi penghujungnya sebelum masuk ke fase berikutnya, yaitu fase bayi yang akan dilahirkan.

Di trimester 3 ini,  semua hal menjadi penting, bukan hanya makanannya si ibu, tetapi gaya hidup, pola olahraganya, senam hamil. 

Kenapa senam ibu hamil menjadi penting? 

Karena dengan berolahraga ibu  hamil memiliki metabolism yang bagus, kerja otot, jantung, parunya bekerja dengan baik sehingga oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya ibu menjadi salah satu bahan bakar pertumbuhan untuk bayi juga.

Jika bayi kekurangan oksigen maka  akan menimbulkan ketidaksejahteraan, otaknya  berkembang kurang baik karena kekurangan oksigen.

Dari trimester 3 ini, ibu hamil juga sudah harus mulai mengenal ASI. Dengan cara ketemu dokter-dokter dan para pejuang ASI, ibu bisa mendapatkan pengetahuan bagaimana dia berlakukan pemberian ASI pada saat setelah melahirkan. Jangan sampai salah kaprah.

Sebab Asi itu bukan hanya suplemen tetapi juga tentang mental dan fisik  serta pikiran itu mempengaruhi. Maka pertemuan dengan konselor ASI menjadi salah satu kebutuhan kalau kita memikirkan tentang stunting, karena makanan terbaik bayi sampai usia 2 tahun salah satunya adalah ASI.


7+ Kontak Konselor Menyusui



Pembahasan tentang 7+ kontak konselor menyusui diuraikan oleh dr. Adnina Hariningrum, CIMI, konselor Laktasi. Hal ini penting karena kadang-kadang ada ibu berpikiran bahwa mulai menyusui itu setelah habis melahirkan berarti belajar tentang ASI itu juga setelah melahirkan, padahal ibu membutuhkan ilmu itu sebelum melahirkan.

Maka sebaiknya 7+ kontak konselor menyusui dimulai pada trimester 3. 

Apa saja yang dibahas pada saat bertemu dengan konselor menyusui?

  1. Usia kehamilan 28 minggu untuk membahas manfaat dan kelebihan ASI. Sekalipun pada umumnya sudah tahu tentang manfaat dan kelebihan ASI, tetapi ternyata tidak semua orang mengetahui manfaat dan kelebihan ASI. Atau mereka sudah tahu, tetapi terkadang dipengaruhi oleh orang di sekitarnya, mungkin orang tuanya, keluarganya dan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu sebaiknya ke konselor bersama support sistemnya, misalnya suami atau ibunya si ibu hamil.
  2. Lalu ketemu lagi dengan konselor di usia kehamilan 36 minggu. Di sini akan membahas praktik awal menyusui. Yang harus dipahami, bahwa kesuksesan menyusui itu tidak hanya bergantung pada ibunya sendiri, tetapi tergantung juga oleh bagaimana proses persalinannya, bagaimana tenaga kesehatan tempat bersalin, bagaimana memilih tempat bersalin yang ramah anak/bayi.  Ini penting karena keberhasilan menyusui ditentukan pula oleh proses awal IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Juga membahas tentang anatomi ibu saat menyusui.
  3. Pada saat persalinan, konselor bisa mendampingi saat IMD atau saat proses menyusui agar anak bisa mencari sendiri puting payu dara ibunya.
  4. Kontak keempatnya, setelah lahir, yaitu 1-3 hari setelah persalinan, mengawal proses awal menyusui. Agar si ibu menjadi lebih tenang saat proses menyusui.
  5. Kontak berikutnya, 7 hari setelah persalinan, kontrol anak dan ibu, apakah ada keluhan atau tidak. Misalnya, lecet puting yang kadang muncul di tujuh hari setelah persalinan.
  6. 30 hari setelah persalinan, yaitu kontak keenam, kita bisa mendiskusikan bagaimana program 1 bulan menyusui. Kecukupan ASI ini paling objektif dilihat dari kenaikan berat badan  bayi setelah satu bulan ini.
  7. Kontak ketujuh adalah 2 bulan setelah persalinan untuk melihat progress menyusuinya. Termasuk bagi ibu-ibu yang bekerja di luar riumah, bagaimana persiapan untuk pekerjaannya. Bagaimana membantu produksi asinya tetap terjaga  saat bekerja  dan sebisa mungkin tidak memperkenalkan dot. Ini semua bisa didiskusikan pada kontak ketujuh.

Lalu ada plus, kontak 7+, kenapa ada plusnya?

Karena di luar yang kontak konselor ke tujuh, bisa juga konsultasi di luar hal-hal tersebut, misalnya pada keadaan-keadaan lain, seperti MPASI. Kapan dimulainya pemberian MPASI dan sebagainya.


Tumbuh Kembang Anak 


Mengenai tumbuh kembang anak, dibahas pula oleh dokter Spesialis Anak dari Kehamilan Sehat, yaitu oleh  dr. Yoga Yandika, Sp.A.

Ada dua hal yang penting dipantau pada anak, yaitu tumbuh kembang anak. Tumbuh bersifat kuantitatif dan kembang bersifat kualitatif. Tumbuh kembang anak harus dipantau karena anak itu bukan dewasa kecil.

Tumbuh itu adalah terjadinya perubahan suatu ukuran perubahan proporsi dan hilangnya sifat-sifat lama dan timbulnya sifat-sifat baru. Hal ini dilihat dari bertambahnya berat badan, lingkar kepala dan tinggi badan.

Untuk perkembangan anak dapat dilihat dari buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

Perkembangan anak itu misalnya, 

  • Dari usia 0 -  3 bulan sudah seharusnya  bisa angkat kepala
  • Usia 3 – 6 bulan anak seharusnya sudah bisa mulai belajar untuk duduk
  • Usia 6 – 9 bulan dia sudah bisa belajar untuk berdiri
  • 9 – 12 bulan sudah bisa belajar untuk berjalan

Jika kemampuan-kemampuan ini terlambat, sebaiknya dibawa ke dokter untuk dikonsultasikan.

Anak dikatakan tumbuh bukan dilihat dalam satu titik, harus dilihat dari grafik kenaikan berat badannya dalam 3 bulan terakhir. Jika kenaikan berat badannya stagnun maka kita harus interfensi secepat mungkin, jangan menunggu sampai usia 5 tahun.

Sebab fase pertumbuhan anak itu dilihat dari 0 – 2 tahun pertama, karena itu ada istilah 100 hari pertama kehidupan, 9 bulan dalam kandungan dan  2 tahun setelah lahir.

Pertumbuhan dan perkembangan berbeda. Perkembangan anak itu adalah perkembangan anak belajar sesuatu hal yang baru sedangkan pertumbuhan anak adalah kemampuan anak untuk tumbuh.


Senam Hamil dan Korelasinya Mencegah Stunting


Senam Hamil adalah salah satu program dari Kehamilan Sehat yang secara psikologis mampu menolong ibu-ibu agar korelasinya dengan stunting dapat dicegah. 

Hal ini dijelaskan oleh Diah Kusuma Wardhani, instruktur senam hamil di Kehamilan Sehat yang ditugaskan di Palembang, yaitu cabang Kehamilan Sehat di Palembang.

Menurut beliau, ada dua penyebab ibu-ibu kurang mengetahui tentang stunting, yaitu:

 

  1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi  sebelum hamil, saat kehamilan dan setelah melahirkan.
  2. Terbatasnya akses pelayanan kesehatan.


Berdasarkan kedua hal tersebut,  maka Kehamilan Sehat merasa perlu menyatukan ibu-ibu hamil dalam suatu komunitas melalui kelas senam hamil.

Di kelas senam hamil itu, ibu-ibu  melakukan gerakan inti dan gerakan relaksasi. Di sana diajarkan juga teknik pernapasan saat kehamilan dan teknik pernapasan nanti saat persalinan serta gerakan inti dari senam hamil itu sendiri.

Setelah melakukan gerakan  inti dari senam hamil, maka ibu-ibu dimasukkan ke dalam kelas edukasi yang diberikan oleh narasumber yang terpercaya. Mulai dari  dokter kandungan, dokter anak, konselor ASI dan bidan-bidan yang berpengalaman.

Edukasi ini memberikan pengetahuan yang sangat membantu ibu-ibu hamil dengan biaya yang cukup terjangkau. 


Mengenal Klinik Kehamilan Sehat


Secara singkat, persiapan calon ibu itu ada tiga tahap, yaitu sebelum hamil, saat hamil dan setelah melahirkan.

Klinik Kehamilan Sehat hadir untuk mendampingi setiap tahapan kehamilan ibu, yaitu: 


Sebelum Hamil

Klinik Kehamilan Sehat memberikan edukasi mengenai kesehatan kehamilan, ilmu parenting, asupan gizi, bahkan faktor lingkungan seperti akses pada air bersih dan sanitasi.


Saat Hamil

Edukasi kehamilan, gizi selama hamil, pemeriksaan kesehatan kehamilan, senam hamil, serta persiapan laktasi. Kehamilan Sehat hadir di semua tahap kehamilan guna membantu pencegahan pada stunting sejak masa kehamilan.


Setelah Melahirkan

Masa setelah persalinan meliputi kondisi dan kesiapan ibu setelah bersalin yang Kehamilan Sehat fasilitasi melalui Mom to be-Class. Kehamilan Sehat juga menyediakan vaksinasi serta pemantauan tumbuh kembang anak dan pendampingan proses laktasi.


Sumber Gambar: kehamilansehat.com


Klinik Kehamilan Sehat telah hadir di berbagai kota di Indonesia, setidaknya terdapat 15 cabang dengan berbagai kelebihan-kelebihan, yakni:

  1. Melayani pemeriksaan kehamilan dan persalinan
  2. Melayani Program Hamil dan pemasangan IUD. 
  3. Mendukung persalinan normal atau pro-normal
  4. Memiliki fasilitas farmasi dan laboratorium sendiri 


Klinik Kehamilan Sehat dinaungi oleh PT. Kehamilan Sehat Sejahtera yang merupakan klinik kehamilan dengan kualitas pelayanan setara dengan rumah sakit. Klinik yang dipimpin oleh Bapak Agus Jatmika Soegiarto ini, menggabungkan pengetahuan medis dan bisnis sehingga bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang sangat bagus apalagi didukung oleh tenaga medis yang berpengalaman, tersertifikasi dan professional.

Dengan harga yang terjangkau, Kehamilan Sehat mampu menyediakan fasilitas pelayanan yang nyaman dan memadai.


Kesimpulan


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Di mana kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga pada masa awal setelah bayi lahir.

Sebelum bayi mengalami stunting, maka ibu harus mempersiapkan segala sesuatunya, setidaknya mengikuti tips kehamilan sehat berikut.

  1. Persiapkan diri sebelum merencanakan kehamilan.
  2. Saat hamil, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
  3. Konsumsi nutrisi seimbang, kurangi asupan gula dan karbohidrat dan mulai rajin mengonsumsi asam folat, vitamin C dan vitamin D.
  4. Rajin berolahraga, salah satunya mengikuti senam hamil
  5. Istirahat yang cukup.


Selain kelima tips kehamilan sehat tersebut, jangan lupa pula rajin melakukan konsultasi kehamilan dengan mengunjungi Klinik Kehamilan Sehat untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kehamilan yang nyaman dan ramah.


Makassar, 4 Juli 2022

Dawiah

Read More