Mengenal Jenis Olahraga Senam

Monday, February 8, 2021

 





Masih ingatkah Anda tentang SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani? Ya, senam ini pernah sangat populer sekitar tahun 80-an hingga tahun 90-an. 

Waktu itu, pemerintah Indonesia mewajibkan rakyatnya untuk melakukan senam ini melalui surat perintah dari menteri pemuda dan olahraga.  

Senam yang dilakukan secara berkelompok dan diiringi dengan musik, dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi, baik di kantor-kantor pemerintahan, di sekolah-sekolah maupun di lapangan-lapangan umum. 

Tetapi tahukah Anda, asal-usul olahraga senam ini?

Olahraga senam sudah dikenal sejak masa Yunani Kuno. Sejak akhir abad ke-29, senam mulai dipertandingkan, tetapi waktu itu senam lebih dianggap sebagai suatu pertunjukan seni daripada suatu cabang olahraga. 

Secara garis besar, senam dapat dibedakan menjadi  dua macam seni, yaitu senam artistik dan senam ritmik.


Senam Artistik


Senam artistik adalah cabang olah raga dengan gerakan-gerakan yang menggunakan alat bantu dan biasanya diiringi dengan musik. 

Senam artistik pertama kali dilombakan pada abad 19, sejak saat itulah dibentuk wadah senam Inernasional yang bernama FIG (Federation Internasional de Gymnastique).

Dari berbagai informasi diketahui bahwa,  senam artistik mulai menyebar ke seluruh dunia pada abad 20, dan baru masuk ke Indonesia pada tahun 1963, tepatnya pada pesta olahraga GANEFO atau Games of the New Emerging Force I di Jakarta pada tanggal 10-22 November 1963. 

Sebelum pesta itu berlangsung pada tahun yang sama dibentuklah persatuan senam Indonesia yang disingkat PERSANI, tepatnya pada 14 Juli 1963.

Tahun 1896, untuk pertama kalinya senam artistik menjadi bagian olimpiade modern. Pertandingan senam artistik diperuntukkan bagi putra dan putri. 

Pada senam artistik putra terdapat 6 nomor pertandingan, yaitu senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. 

Sedangkan untuk putri ada 4 nomor, yakni senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Tahu nggak, nomor senam lantai putra pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade X tahun 1932, sedangkan untuk putri, baru dipertandingkan sepuluh tahun kemudian.


Senam Ritmik

 

Senam ritmik atau  senam irama biasa, disebut juga rhythmic gymnastics, modern gymnastics atau rhythmic sportive gymnastics, dilansir dari Encyclopedia Britannica.

Sama seperti senam artistik, senam ini merupakan serangkaian gerakan bersama alat, yaitu menggunakan tali, bola atau pita dan diringi musik.

Senam ini dipertandingkan untuk pertama kalinya dalam olimpiade XVI di Melbourn tahun 1956, tetapi hanya berorangan. 

Senam ritmik beregu nanti diperlombakan pada olimpiade XXIV di Seoul tahun 1988.


Manfaat Senam

 

Seperti olahrga pada umumnya, senam juga bermanfaat dalam meningkatkan stamina tubuh kita. Saat berolahraga apakah senam, ataupun jenis olahraga lainnya, kadar oksigen dalam darah meningkat sehingga jantung bekerja efisien.

Senam dapat meningkatkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulan, serta mengatur kadar gula darah.

Senam juga dapat membantu mengurangi stress, sebab saat melakukan senam terjadi pelepasan hormon endorphine sehingga dapat pula memperbaiki kualitas tidur karena lebih lelap setelah melakukan senam.

Beberapa referensi menjelaskan bahwa, senam bagi para manula dapat membuat tulang dan otot mejadi lebih kuat. Selain itu, senam juga menjaga fungsi otak dan mencegah pikun.

Bagaimana,  tertarikkah kalian mengikuti olahraga senam?

 

Read More

Diet Itu Dilakukan, Bukan Dilihat Apalagi Dibaca

Friday, February 5, 2021

 




Memiliki tubuh sehat dan singset adalah cita-cita saya sejak dahulu kala, tepatnya sejak massa tubuh saya bertambah terus. Apalagi kalau melihat foto-foto saya waktu masih sekolah hingga punya satu anak. 

Duh, rasanya ingin kembali ke usia 20 tahun.

Setelah memasuki usia 30 tahun, mulailah terjadi penambahan massa tubuh yang terus menerus, melaju bagaikan anak panah yang dilepaskan oleh busur sang pemanah.

Dari massa tubuh 46 kg dengan tinggi 160 cm ketika masih zaman imut-imutnya, lalu menjadi 50 kg saat mau menikah, dan sekarang … kg. Saya malu mengatakannya, ha-ha-ha. 

Semakin meresahkan jiwa.

Sebenarnya saya sudah pernah melakukan diet ketat disertai olah raga rutin dengan ikut klub senam. Alhamdulillah, waktu itu saya berhasil mempertahankan massa tubuh saya di level ideal ukuran ibu-ibu.

Kata Ayangbeb, itulah ukuran tubuh saya yang paling seksi di matanya, yuhuiii … i love you Ayangbeb.

Namun, seiring bertambahnya usia, di mana hormon estrogen saya menurun daya kerjanya akibat telah berada pada masa menopause, maka pandangan Ayangbeb berubah drastis.

Beliau tidak lagi memuji dengan kalimat, “badanmu seksi Ma,”  tetapi menjadi, “mama makin sehat.” Yuhuiii lagi, I love you tallu cabbu, ha-ha-ha.

 

Diet Ala Artis

 

Awal tahun 2019, saat massa tubuh saya berada pada level mengkhawatirkan, karena gerakan sudah tak selincah dulu lagi.

Beberapa jenis penyakit sudah mulai menyenggol-nyenggol, seperti kolesterol yang mulai nakal, asam urat kadang merangkul manis, lutut kadang mogok bekerja karena tak sanggup menopang tubuh yang membengkak, maka saat itulah saya bersahabat dengan timbangan.

Apa yang saya lakukan?

Saya makin rajin membuka youtube dan media sosial lainnya, ha-ha-ha apa hubungannya Marimas?

Eits, jangan salah menanggapi dulu, kawan.

Saya buka media sosial untuk mencari informasi tentang cara diet yang baik, benar, dan gampang. Nah, dari situlah saya menemukan para selebriti yang berhasil menurunkan berat badannya.

Oh yah, saya pernah juga loh niat diet mengikuti caranya Deddy Corbuzier, bahkan saya bela-belain beli bukunya yang berjudul OCD.

Salah satu tips dalam buku itu, diberi judul  "Jendela Makan", yaitu puasa 8 jam, 6 jam, dan 4 jam. Selain itu, ada juga petunjuk berolah raga dilengkapi dengan gambar. 

Panjang penjelasannya,  saya tidak perlu menuliskannya di sini, nanti jadinya mereview buku OCD, hi-hi-hi.

Buku itu saya baca hingga tamat, tetapi tak satupun yang berhasil saya praktikkan dengan sukses. 

Gubrak!

Kembali ke cerita tentang pencarian saya di media sosial para selebriti yang sukses dengan dietnya.

Paling top tuh, ada Dewi Hughes yang berhasil menurunkan berat badannya dari 150 kg menjadi 59 kg, wuiih keren sekali.  Katanya, beliau bisa menurunkan berat badannya dengan real food, yaitu makanan natural yang tidak diproses, dikemas, ataupun dimasak berulang-ulang. Oh ya, ada lagi tips ala sehatnya, yaitu dengan hypnotherapy.

Salah satu tipsnya, adalah:  makan pelan-pelan tanpa ngobrol,  tapi ini sulit saya lakukan. Soalnya saya  makannya cepat sambil ngobrol. 

Wui, ngeteh sambil ngemil diiringi cerita seru sama saudara-saudara saya itu, bisa lupa diri. Tak terasa, satu toples kue ludes.

Lalu ada Rina Gunawan yang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 23 kg dalam kurun waktu tiga bulan, wow amazing. 

Melalui media sosialnya, saya menemukan informasi kalau beliau melakukan diet ketofastosis. Tidak itu saja, artis cantik ini juga rutin olah raga. 

Apa kabar dengan diriku yang malas olah raga?

Satu lagi artis yang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 16 kg dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan, yaitu Tya Ariestya. 

Menurut Tya, ia hanya berjalan kaki selama 45 menit setiap hari dan menghindari makanan bersantan, mengandung minyak, tepung, dan gula.

 

Diet Dimulai

 

Yeii … dari semua selebriti yang saya ceritakan di atas, sepertinya cara Tya deh yang bisa saya ikuti.

Kenapa saya berkesimpulan begitu?

Pertama, Tya masih bisa makan nasi dan lauk, saya kan tak bisa hidup tanpa makan nasi.

Kedua, olah raganya sangat ringan. Cukup jalan kaki 45 menit setiap hari. Gampanglah, kan cuma jalan kaki, tidak perlu ngos-ngosan apalagi ikut senam zumba segala macam.

Ketiga, cukup hindari makan makanan yang mengandung tepung, minyak, santan, dan gula. 

Yeii … ini pasti bisa. Kan, saya suka tuh makan ikan masak asam, orang Makassar bilangnya, pallu kacci, ini asli tanpa minyak dan tepung.

Saya juga tidak terlalu suka makan sayur berkuah santan. Soal tepung, gampanglah itu, saya hentikan saja makan kue kering.

Gula, bagaimana? Saya pernah kok tidak minum teh dan kopi, pasti bisalah ini.

Bismillah, hari ini saya mulai. 

Baca juga cara menghitung obesitas di sini.

 

Menuju Diet

 

Hari pertama, saya memulai jalan kaki. Agar tidak terlihat serius-serius amat, maka saya memilih jalan kaki ke pasar. Saya menyetel stopwatch di ponsel mulai angka nol, lalu saya berjalan kaki.

Lumayan berat rasanya. Otot-otot di seluruh badan saya seakan berteriak, menggeranyam. Keringat mulai bercucuran, tetapi demi tubuh sehat, saya terus berjalan hingga tiba di pasar.

Di pasar, saya  membeli sayuran dan buah. Kan, harus mengurangi makan yang manis-manis dan tepung kan ya, jadi harus makan buah sebagai penggantinya. Ini pikiran saya sendiri. Jadi, saya membeli pepaya dan pisang kepok.

Setelah itu, saya pulang masih dengan berjalan kaki. Berhasil!

Tiba di rumah, saya menghentikan stopwatch ponsel. Yaaa, hanya 31,5 menit, tetapi tak apa-apa, namanya juga pemula. Iya kan?

Tips pertama sudah sedikit berhasil saya lakukan, lanjut ke tips kedua. No gula, no tepung, no santan, dan no minyak.

Sip dong ah, saya minum air hangat dan makan buah.

Beberapa menit kemudian, saya ke dapur. Pisang kepok tergolek manja di sana. Kayaknya kalau tuh pisang digoreng, enak kali ya… godaan si iblis mulai menyerang deh.

Ambil tepung sedikit. Sedikiiit doang, hanya untuk menemani si pisang, kasihan kan dia sendirian dalam minyak.

“Eits, itu pakai minyak Ma!” Ami memperingati.

Sedikitji, untuk teman minum kopinya bapak ini.” Jawab saya ngeles.

“Bapak sudah minum kopi tadi, waktu mama ke pasar.” Nyeletuk si bungsu.

“Siapa tahu masih mau minum kopi, kan biasanya bapak nambah.” Saya membalas sambil menggoreng.


diet dilakukan, bukan ditonton apalagi dibaca
Dokpri


Mereka melengos, “kapan berhasil dietnya?” Mungkin begitu kali ya, pikiran kedua anak itu.

Beberapa menit kemudian, pisang goreng sudah tersedia.

“Masa iya, makan pisang goreng tidak minum kopi.” Terdengar bisikan dalam kalbu.

Jreng  … jreng … jreng …. aroma kopi tercium semerbak, sungguh nikmat rasanya.

Secangkir kopi ditemani sepiring pisang goreng, disantap pada pagi hari adalah kenikmatan yang hakiki 😂

Apa kabar dietku? LOL

Baiklah, ini baru hari pertama. Insya Allah, besok saya akan mulai lagi.” Saya menghibur diri di antara rasa penyesalan.

Jadi, saya mau kasi tahu kalian yang sedang berjuang diet seperti saya. 

Tips diet itu adalah DILAKUKAN, bukan dilihat apalagi dibaca saja.

Sekian. 

Salam sehat untuk kalian dari saya, Dawiah.


Makassar, Februari 2021

 

Read More

Bubur Jagung Khas Makassar yang Gurih dan Lezat

Thursday, February 4, 2021

 


Bubur Jagung; Khas Makassar yang Gurih dan Lezat

Hai, sahabat mardanurdin.com. Siapa nih yang pernah berkunjung ke Makassar dan menikmati berbagai jenis makanan khasnya?

Hayo, kalau kalian pernah ke Makassar atau tahu tentang Makassar, saya mau tanya, makanan khas daerah Makassar apa yang kalian ketahui, atau setidaknya pernah mencicipinya?

Ho … ho … ho … ada yang menjawab Coto Makassar!

Betul, Coto Makassar adalah salah satu dari sekian banyak makanan khas daerah Makassar. Ada juga konro, pisang ijo, pallu  butung, dan masih banyak lagi, tapi tahukah kalian, kalau ada dua jenis makanan khas daerah Makassar yang jarang diketahui oleh orang yang berasal dari luar Makassar?

Kedua makanan itu adalah barobbo dan bassang.

Barobbo dan Bassang adalah dua jenis makanan khas Makassar yang berbahan dasar jagung. Walaupun bahan dasarnya sama, tetapi rasa dan kelezatannya berbeda.

Kalau bassang atau biasa disebut bubur jagung manis karena rasanya manis, maka bubur jagung lainnya yaitu barobbo, rasanya lezat dan gurih.

Apakah perbedaan dari kedua bubur jagung tersebut? Yuk kita bahas satu persatu.

 

Bassang

 





Sebenarnya makanan ini sudah mulai dilupakan. Hal ini terlihat dari kurangnya penjual bassang di kota Makassar. Padahal bassang adalah makanan yang dapat disajikan untuk sarapan pagi. Selain itu, kandungan gizinya tidak rendah.

Bahan dasar bassang adalah jagung ketan atau jagung pulut dan santan. Kedua bahan dasar itu memiliki kandungan yang sangat berguna untuk tubuh kita. Apa saja manfaatnya?, Yuk kita simak berikut ini.

 

Manfaat Jagung Pulut

 

Jagung pulut atau jagung ketan mengandung vitamin B12, vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, dan zat besi. 

Berdasarkan kandungan tersebut, maka jika kita memerlukan zat besi untuk mencegah diri dari anemia, maka mengonsumsi jagung pulut adalah salah satu solusinya.

Kandungan vitamin A pada jagung pulut dapat mencegah diri dari penyakit mata dan penyakit lain akibat kekurangan vitamin A. 

Selain itu, Jagung pulut aman juga dikonsumsi bagi penderita penyakit diabetes, karena tidak memiliki kandungan gula yang berlebihan. Jagung pulut berkhasiat pula dalam pembentukan tulang karena kandungan kalsium yang dimilikinya.

 

Manfaat Santan

 

Bahan dasar lainnya adalah santan kelapa. Kandungan kelapa pada santan sangat bermanfaat bagi tubuh. Dari berbagai sumber dijelaskan, bahwa santan kelapa mengandung zat besi sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit anemia. 

Santan kelapa juga mengandung serat, lemak, dan nutrisi yang cukup tinggi sehingga membantu mencegah terjadinya penuaan dini.

Santan kelapa juga dapat menguatkan tulang dan gigi karena kandungan fosfornya. Selain itu, santan kelapa mengandung vitamin C yang berkhasiat menjaga sistem kekebalan tubuh kita.

Nah, kandungan dari bahan-bahan bassang ini patut menjadi pertimbangan buat kalian untuk mengonsumsinya. Tidak perlu jauh-jauh ke Makassar, karena bisa dibuat sendiri. Ikuti saja resep berikut ini!

 

Bahan

 

  • 200 gram jagung pulut
  • 2 liter air
  • 150 ml santan kental dari 1 butir kelapa
  • 200 ml santan cair
  • 50 gram tepung terigu atau tepung maizena
  • Garam secukupnya
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 sendok teh vanili

 

Cara Membuat

 

  1. Rendam jagung pulut selama satu malam, lalu rebus dengan air hingga jagung lunak.
  2. Tambahkan daun pandan dan santan cair, aduk-aduk secara perlahan.
  3. Larutkan tepung terigu atau tepung maizena ke dalam 100 ml air. Masukkan ke dalam rebusan jagung.
  4. Tambahkan santan kental, garam, dan vanili lalu aduk secara merata hingga melepup-letup.
  5. Angkat dan hidangkan dalam keadaan panas atau hangat. Sebelum dihidangkan tambahkan gula pasir sesuai selera.

 


Barobbo





 

Makanan ini terkadang disebut juga bubur jagung, karena memang bentuk dan rasanya seperti bubur, yang membedakan dengan bassang atau bubur jagung manis adalah bahan-bahan pelengkapnya yang membuat barobbo menjadi bubur jagung yang bisa dijadikan lauk.

Bagaimana dengan kandungan gizinya? Hm, tak kalah dengan bassang. Mari kita lihat.

Bahan dasar barobbo adalah jagung manis atau jagung pulut. Kalian sudah tahu kan, kandungan gizinya. Kalau masih tidak percaya, coba deh baca lagi penjelasannya di atas.

Selain jagung, bahan dasar barobbo adalah beras. Beras yang telah menjadi nasi atau bubur adalah sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Kandungan nutrisi lumayan banyak. Ada kalori, lemak, sodium, karbohidrat, serat, gula, dan protein.

Makan barobbo serasa kurang nendang jika tak ditambahkan udang. Ada juga sebenarnya yang menambahkan daging ayam atau daging, tetapi yang utama adalah udang.

Sebagaimana yang kita ketahui, udang mengandung berbagai mineral yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh, seperti omega-3 dan omega-6. 

Udang juga mengandung asam lemak, kalsium, fosfor, kalium, dan zinc. Ada pula yodium dan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh kita.

Untuk pelengkap barobbo, biasanya ditambahkan sayur-sayuran, seperti labu kuning, kacang panjang, dan daun bayam. 

Secara umum, sayur-sayuran adalah sumber nutrisi, seperti potasium, asam folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan yang lainnya.

Bagaimana?

Sudah siapkah kalian mencoba bubur jagung jenis ini? Bisa bikin sendiri kok, cukup ikuti resep berikut ini.

 

Bahan

 

  • 3 bonggol jagung manis atau jagung pulut ukuran besar.
  • 70 gram beras putih.
  • 150 gram atau lebih udang (boleh dikupas kulitnya atau tidak, tergantung selera).
  • Sayur-sayuran, seperti labu kuning, kacang panjang, bayam atau kangkung.
  • Air secukupnya.
  • 2 batang daun bawang yang dipotong-potong.
  • Garam secukupnya.
  • Kaldu bubuk, jika suka.

 


Bumbu


  • 5 butir  bawang merah.
  • 5 siung bawang putih.
  • ½  sendok teh merica bubuk.      .

 

Pelengkap


 

  1. Perkedel jagung campur udang
  2. Ikan asin.
  3. Sambel.
  4. Jeruk nipis.
  5. Irisan daun seledri.
  6. Bawang goreng.

 

Cara Membuat

 

  1. Didihkan air dalam panci. Setelah mendidih masukkan beras, masak hingga beras lunak.
  2. Bersihkan jagung lalu sisir dan tiriskan
  3. Cuci bersih sayuran kemudian potong-potong dan tiriskan
  4. Haluskan bumbu lalu tumis bersama dengan potongan daun bawang, sisihkan.
  5. Setelah beras lunak, masukkan udang dan  jagung. Masak beberapa saat, lalu tambahkan sayuran lainnya.
  6. Masukkan bumbu yang sudah ditumis, tambahkan garam dan dan kaldu bubuk jika suka, didihkan beberapa saat hingga semua sayuran matang. Matikan api.
  7. Sajikan barobbo bersama pelengkapnya selagi masih hangat.


Selamat mencoba, semoga sukses dan suka makanan ini.

Boleh juga mencoba resep dari mama saya, ibu Mahabuba lainnya di sini


Sumber Resep dari Mahabuba

 





Read More

Mata Kering

Monday, February 1, 2021

 

 

Mata Kering; Gejala, Penyebab, dan  Cara Mengatasinya.






Tiba-tiba saja kepalaku sakit, nyeri di bagian kening, berdenyut-denyut di sekitar  kantong mata. Mata terasa perih dan panas. Setiap memejamkan mata, denyutannya semakin menghentak. Tetapi jika saya membuka mata justru mata terasa pedis dan kering. Penglihatan sayapun menjadi kabur. 


Semakin takut rasanya, kalau-kalau ini gejala kebutaaan. Walaupun telah lama menggunakan kacamata karena menderita rabun jauh namun tidak pernah mengalami gejala seperti saat ini. Kata suami, jalan keluarnya adalah ke dokter.


Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter berkesimpulan kalau mata saya kekurangan air mata alias mata saya mengalami gejala mata kering.


Mengapa saya kekurangan air mata?


Apakah karena saya termasuk gampang menangis? Melihat orang lain bersedih, saya akan meneteskan air mata ikut bersedih, mendengar berita duka saya meneteskan air mata, menyaksikan anak diwisuda saya meneteskan air mata, terharu. Bertemu dengan sahabat lama, saya meneteskan air mata, bahagia. Ya, saya begitu gampangnya meneteskan air mata.


Rupanya kekurangan air mata yang saya alami sama sekali tidak ada hubungannya dengan perasaan. Kata dokter, saya kekurangan air mata karena salah satunya adalah faktor usia.


Karena penasaran dengan jenis penyakit ini, maka saya mencari informasi dari berbagai sumber. Saya ingin mengetahui gejala-gejalanya, apa penyebabnya, dan bagaimana  mencegah serta cara mengatasinya.

 

 

Gejala Mata Kering


 

Mata kering dapat ditandai dengan melihat gejala-gejalanya, yaitu:

  • Mata terasa gatal, panas, merah, pedih dan  sering mata berair.
  • Saat mata berkedip, bagian kelopak mata terasa lengket dan mengeluarkan kotoran berlendir, dan ada sensasi seperti kelilipan atau seperti  kemasukan benda asing.
  • Mata menjadi lebih sensitif terhadap asap rokok, panas matahari, angin, tempat ber-AC atau udara kering.
  • Mata mudah lelah jika untuk membaca, melihat TV atau di depan komputer.
  • Mata sering terasa kabur terutama di pagi dan sore hari dan penglihatan  akan menjadi jelas setelah berkedip.

 

 

Penyebab Mata Kering
 

 

Selain karena faktor usia, produksi air mata berkurang bisa juga disebabkan oleh  pemakaian alat kontrasepsi, menopause dan pada pria biasanya pada saat andropause.


Kekurangan air mata yang menimbulkan kekurangan air pada mata bisa juga disebabkan oleh pemakaian obat-obatan jangka panjang seperti antihistamin, antidepresan, kontrasepsi oral, obat tukak lambung, betabloker, obat-glaukoma dan obat anesthesi.


Selain itu, penguapan air mata  yang berlebihan karena lapisan lemak air mata terlalu tipis disebabkan pula oleh faktor lingkungan, diantaranya udara panas dan kering, polusi udara, asap, angin, dan berada di ruang AC terus menerus.


Paling sering terjadi  walaupun tanpa sengaja dilakukan adalah lupa mengedip yang  disebabkan oleh  mata yang menatap terus menerus, seperti waktu membaca, menjahit, menonton televisi, menatap monitor komputer dan layar ponsel.



 

Cara  Mengatasi  Mata Kering


 


Setelah mengetahui gejala-gejalanya,  maka sebaiknya kita memperhatikan dan mengikuti saran dokter untuk menjaga mata dari kekeringan air mata, yaitu antara lain:

  • Hindari kondisi kering. Pastikan mata mendapat cukup istirahat saat melakukan kegiatan yang mengharuska menggunakan mata dalam jangka waktu lama.
  • Aplikasikan obat tetes mata saat melakukan rutinitas ini. Minum air putih dan perbaiki asupan gizi. Minum air putih yang banyak akan membantu menjaga selaput lendir mata tetap lembap. Makanlah makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti  biji rami, kenari, dan ikan berlemak seperti salmon dan cod.
  • Usahakan untuk berkedip lebih sering saat membaca, menulis, mengemudi, atau bekerja di depan monitor untuk menyebarkan air mata secara merata ke seluruh permukaan mata.
  • Hindari menggosok mata terlalu keras, yang bisa memperburuk gejala kekeringan air mata.
  •  Saat berada di luar ruangan, usahakan memakai kacamata pelindung untuk mencegah tiupan angin dan panas matahari
  • Hindari tiupan AC-Hydryer langsung pada mata.
  • Sesekali mata dikompres dengan air hangat.

 

Jagalah mata dari  kekeringan air mata, karena keringnya air mata tidak dapat disembuhkan. Cegahlah sedini mungkin dan yang telah terlanjur menderita kekeringan air mata seperti saya, maka biasanya dokter akan memberi air mata buatan.


Semoga bermanfaat.

 

Referensi:

  1. Prieharti & dr. Yekti Mumpuni, 2016, 45 Penyakit Mata – Berbagai Jenis Penyakit & Kelainan Pada Mata, Yogyakarta, Rapha Publishing.
  2. Alodokter.com

 

Read More