Inilah Buah yang Tertulis dalam Al-Qur'an

Saturday, March 19, 2022



 

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma  yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari  yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada  yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Ra’d: 4).    

 

Ayat dalam Al-Qur’an di atas adalah salah satu yang menjelaskan tentang adanya anggur dan kurma sebagai tanaman yang dilebihkan dari tanaman lain yang diabadikan oleh Allah Swt. 

 


Anggur 

 


Inilah salah satu tanaman yang tertulis abadi dalam Al Qur’an, dan tentu saja Allah swt tidak  begitu saja menyebutkannya, melainkan karena manfaat dan khasiatnya terhadap manusia.


Tanaman ini berupa perdu yang merambat, termasuk dalam keluarga Vitaceae. Hidup pada daerah dataran rendah dan membutuhkan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan hanya sekitar 800 mm per tahun, karenanya tidak membutuhkan terlalu banyak air.


Apakah keunggulan buah anggur dibandingkan dengan buah lainnya? 

Seperti yang dijanjikan oleh Allah swt, buah anggur memang memiliki khasiat dan manfaat yang banyak pada manusia, seperti yang akan diuraikan berikut.


Jika anggur dibuat jus maka ditemukan kandungan resveratol yang dapat mencegah pembentukan tumor dalamtubuh. Untuk anggur ungu dapat mencegah kanker payudara. Anggur juga mengandung flavonoid yang berfungsi meningkatkan tingkat kolesterol baik atau biasa juga disebut HDL dan mencegah penyumbatan arteri sehingga dapat menyehatkan jantung. 


Melindungi jantung dan mengurangi kolesterol. Mengandung polifenol aktif yang tinggi sehingga memberikan antioksidan yang kuat untuk tubuh sehingga dapat melawan radikal bebas.

Anggur dapat pula membantu penurunan tekanan darah, membantu mengurangi berat badan. Dan inilah manfaat spesial dari anggur, yaitu merupakan pembersih darah yang sangat baik, dan dapatlah disimpulkan bahwa buah anggur membersihkan racun berbahaya dalam tubuh. 

Maka konsumsilah buah ini, selain dapat menyegarkan kerongkongan dapatkan pula berbagai macam manfaat lainnya. 

 


KURMA

 



“… Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”  (QS. Al-An’am: 99).


Pohon kurma sebagaimana yang tertulis dalam ayat tersebut di atas merupakan tanaman palma dengan nama botani Arceceae dalam genus Phoenix.  Tinggi pohon berkisar antara 15 hingga 25 m, tumbuh dengan akar tunggal serta membentuk rumpun pada sejumlah batang. 

Tanaman ini diyakini pertama kali ditemukan di sekitar teluk Persia sekiar 400 SM dan telah menyebar dengan cepat ke benua-benua lainnya, seperti Amerika dan Eropa. Pohon ini sangat cocok dengan tanah yang tandus, semakin tandus suatu tanah maka semakin subur pula. 

Tahukah kalian jika kita  mengonsumsi 7 buah kurma, maka itu berarti kita telah mengonsumsi kurma yang setara 100 gram?

Dan dalam 100 gram itu, berarti kita telah mengonsumsi begitu banyak zat-zat yang sangat diperlukan tubuh. 

Perhatikanlah kandungannya untuk 100 gram kurma!

Diketahui terdapat 75 gram mengandung gula, yaitu glukosa, frugrosa, surosa, dan selulosa ditambah dengan protein, lemak, mineral potassium, fosfat, zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, serta mengandung tujuh asam amino esensial yaitu: lisin, valin, leosin, arginin, teorini, isalosin, dan tritopan. 

Juga mengandung berbagai macam vitamin, A, B, B2, dan K.  Kurma juga mengandung glutation, kalsium mangan, dan kalori.

Dengan begitu banyaknya zat-zat yang  terkandung  dalam  kurma maka dapat dikatakan bahwa buah kurma  adalah buah yang  sempurna karena hampir memenuhi semua kebutuhan gizi. 

Keistimewaan lainnya adalah daya tahannya, meskipun disimpan dengan sangat lama buah ini mampu bertahan tanpa mengurangi kandungan gizi didalamnya sehingga bangsa Arab mempersiapkan kurma dalam perjalanan panjangnya.

Maka janganlah ragu mengonsumsi buah kurma, semoga  dapat memetik manfaatnya.


Makassar, 19 Maret 2022

Dawiah

 

 

Read More

Aspek Penentu Ketahanan Keluarga

Wednesday, March 16, 2022



 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 25 Februari 2022, kasus perceraian meningkat 53%. Pada tahun 2021, kasus perceraian di Indonesia mencapai 447.743, meningkat 53,50% dibandingakn tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus. 

Dijelaskan pula bahwa, sebanyak 337.343 kasus atau 75,34% perceraian terjadi karena cerai gugat atau istri yang menggugat. 


Ada dua permasalahan utama yang menjadi faktor perceraian tersebut, yakni perselisihan dan pertengkaran terus-menerus dan faktor ekonomi. Kemudian diikuti oleh kekerasan dalam rumah tangga  dan poligami.

 

Dari data di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa penyebab perceraian terbesar pada lima tahun terakhir terutama pada tahun 2021 adalah perselisihan dan pertengkaran.

Apa yang membuat sepasang suami istri bertengkar terus menerus hingga berujung pada perceraian?


Karena berdasarkan data, faktor ekonomi bukanlah faktor utama sedangkan faktor lain hanya berada di urutan kesekian.

 

Perselisihan yang diikuti dengan pertengkaran kadangkala dipicu oleh hal-hal kecil yang jika dibiarkan akan terus bertambah lalu bertumpuk-tumpuk hingga salah satunya atau bahkan kedua-duanya sudah tak bisa lagi mengatasinya. 

 

Persoalan kecil yang dibiarkan tak selamanya akan hilang begitu saja, bahkan persoalan besar asalnya dari  persoalan kecil. 

Maka di sinilah pentingnya komunikasi yang sehat dan menyehatkan pasangan suami istri.  

 

 

 

Ketahanan Keluarga

 

Ketahanan keluarga merupakan  kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Sedangkan kebutuhan keluarga terdiri atas tiga aspek, yaitu: ketahanan fisik, ketahanan sosial dan ketahanan psikologis.

 

Ketahanan Fisik


Terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan beserta kesehatan dan pendidikan merupakan kebutuhan primer yang mencakup ketahanan fisik. Tentu saja kebutuhan primer sangat erat  hubungannya dengan material.

Jika kebutuhan primer keluarga terpenuhi dengan baik, maka sangat kecil kemungkinannya terjadi perselisihan.

Maka tak salah jika dikatakan suami dan istri harus memiliki ketahanan fisik dan saling menunjang agar setiap persoalan yang datang sedapat mungkin dapat tertangani dengan baik.

 

Ketahanan Sosial

 

Ketahanan sosial berhubungan dengan pembagian peran dalam keluarga. Bagaiamana kedua pasangan dan anggota keluarga lain saling mendukung dalam segala hal sehingga setiap anggota keluarga merasakan adanya keterkaitan satu sama lain.

Penunjang terpenuhinya ketahanan sosial adalah komunikasi yang positif antara seluruh anggota keluarga, terutama antara suami dengan istri.

 

Ketahanan Psikologi

 

Ketahan psikologi dapat dilihat dari seberapa mampu sebuah keluarga menangani masalah non fisik dengan pengendalian emosi secara positif.

Menurut Nurul Mahmudah, kepuasan anggota keluarga dalam berkehidupan rumah tangga menjadi indikator seberapa kuat ketahanan psikologis yang dimiliki sebuah keluarga. Menyiapkan waktu berkualitas untuk komunikasi positif tatap muka setiap anggota keluarga merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga ketahanan keluarga khususnya bagi keluarga modern yang telah terbiasa menggunakan media digital sebagai alat komunikasi di era modern saat ini.


Bagaimana Menjaga Keluarga Menurut Islam?


Selain komunikasi, dalam Islam diajarkan pula pentingnya komitmen keluarga yang tinggi yang ditunjukkan dengan sikap saling menjaga dan melindungi muruah keluarga.

“Hai orang -orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At-Tahrim : 6).


Bahkan secara  khusus Allah Swt  mengingatkan kepada kita dalam firman-Nya, Surat  At-Tahrim  ayat 6 yang artinya adalah:


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ..." 

 

Maka menurut Islam, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas keluarga  dengan cara menanamkan nilai-nilai ketauhidan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang Ini pula yang dicontohkan oleh para rasul dan nabi kepada keluarga, anak, dan istrinya.

 

"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub, 'Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS Al Baqarah: 132).

 

Tentang menjaga ketauhidan, Luqman mencontohkan melalui nasihat kepada anaknya yang diabadikan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an Surat Luqman: 13 yang artinya sebagai berikut.


 

"Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran, 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar.”


 

Jika ketauhidan dalam keluarga terjaga dengan baik, maka semua anggota keluarga dapat bahu membahu menjaga kestabilan dan ketahanan keluarga.


 

Demikian, semoga bermanfaat

Makassar, 16 Maret 2022

 

Dawiah 

 

 

 

 

Read More