Menstruasi Pertama, Apa yang Harus Dilakukan?

Friday, September 25, 2020

 



Suatu hari saya dikejutkan oleh suara tangis murid perempuan saya yang duduk di barisan belakang, Dia sesenggukan sambil menelungkupkan mukanya di atas meja. Perlahan saya mendekati dia lalu duduk di sebelahnya sembari bertanya.

“Ada apa Nak, kenapa menangis?”

Tiba-tiba dia meraung lalu memeluk saya, “Bu saya kena penyakit parah.”

“Sakit apa? Bagian mana yang sakit?” Saya ikutan panik.

“Tempat kencingku mengeluarkan darah.” Bisiknya takut.

Rasanya ingin ketawa, tapi saya menahannya. Perlahan saya memapahnya, menuntunnya ke ruangan guru. “Ikut Nak, nanti ibu jelaskan, kenapa itu bisa terjadi.”

Itu drama yang terjadi sama siswaku puluhan tahun lalu. Mengapa itu terjadi? karena dia belum paham tentang siklus haid pada perempuan.

Masih lekat dalam ingatan saat Nabila putri bungsu saya mengalami  peristiwa haid untuk pertama kalinya. Dia  menanggapinya santai saja walau ada kesan takut-takutnya sedikit. Itu karena dia sudah sering melihat, mendengar, bahkan telah dibekali informasi soal hal itu.

Saat pelajaran agama Islam, oleh gurunya dijelaskan cara mandi wajib untuk mensucikan diri setelah haid selesai,  ia tuntaskan rasa keingintahuannya dengan bertanya ke saya, ke tante-tantenya bahkan ke saudara sepupunya, apakah itu haid, bagaimana bentuknya, apakah sakit, dan sebagainya.

Saya bersyukur karena itu bertanda putri saya telah beranjak dewasa. Ia sudah memasuki masa aqil balik. Sayangnya tidak semua anak perempuan seberuntung Nabila,  punya  keluarga yang mau terbuka membahas hal itu. Seperti murid yang saya ceritakan di atas dan masih banyak anak perempuan lainnya yang mengalami haid pertama dan  tidak tahu apa-apa.  


Saat Anak Pertama Kali Mendapatkan Haid, Apa yang Mesti Anda Lakukan?

 

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa haid atau menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi akibat siklus bulanan. Peristiwa ini adalah sesuatu yang normal dan dialami oleh semua perempuan yang telah memasuki akil baliq. Biasanya haid pertama kali dialami oleh perempuan yang berusia 12 tahun hingga 15 tahun, tergantung kepada kondisi masing-masing, karena haid pertama setiap perempuan berbeda-beda.

Sekalipun peristiwa haid ini adalah sesuatu yang biasa, tapi masih banyak yang belum memahami sepenuhnya terutama bagi anak yang baru pertama kalinya mengalami haid. Karena itu sangat  penting membekali diri  dengan pengetahuan dalam mendampingi putri kita saat mereka mengalami perubahan luar biasa pada tubuhnya itu.

Apakah yang semestinya dilakukan jika berada di situasi seperti itu?

Pertama, berdialoglah dengan anak, bisa dimulai dengan bercerita tentang pengalaman ibu  ketika mengalami hal serupa. Tujuannya agar anak menjadi lebih terbuka. Dengarkan ceritanya, siapa tahu mereka  sudah pernah mendengar tentang menstruasi dari orang lain, mungkin dari temannya atau bisa jadi dari tontonan. Nah, berdasarkan ceritanya, ibu bisa mengambil kesimpulan tentang pengetahuannya, jika ada informasi yang keliru yang dia ketahui, maka akan mudah meluruskannya.

Kedua, jelaskanlah pengertian menstruasi secara bertahap dan dengan bahasa yang sederhana kepada anak, agar mudah dipahami. Dapat dimulai tentang pengertian  menstruasi, proses terjadinya,  juga waktu datangnya menstruasi. Misalnya, menstruasi yang dialami seorang perempuan biasanya terjadi setiap dua puluh delapan hari dan pada umumnya siklus menstruasi kurang dari tujuh hari.

Ketiga, jelaskan pula cara-cara penggunaan pembalut. Berikan pengertian, bahwa pembalut harus diganti sekurangnya tiga kali sehari, jangan membuang pembalut di sembarang tempat, dan pembalut yang  kotor karena sudah dipakai sebaiknya dibungkus dengan baik sebelum dibuang ke tempat sampah.

Keempat, selain memberikan penjelasan tentang menstruasi secara fisik, anda juga seharusnya menjelaskan makna menstruasi bagi kehidupan perempuan. Bahwa, menstruasi merupakan salah satu tanda terjadinya masa peralihan anak menjadi remaja, maka anak harus lebih menjaga pergaulannya, terutama kepada lawan jenis.

Kelima, bagi muslimah, inilah waktunya menerangkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang menstruasi sehubungan dengan ibadah. Bahwa perempuan yang sedang mengalami menstruasi  tidak boleh melaksanakan salat dan puasa. Jika masa menstruasi berakhir, maka perempuan muslimah belum bisa mengerjakan ibadah salat dan puasa sebelum mandi wajib.

Keenam, informasikan kepada anak bahwa perempuan yang sedang haid tidak berarti tidak bisa hamil sekalipun melakukan hubungan seksual pada saat haid. Beberapa fakta memperlihatkan bahwa berhubungan intim saat haid bisa menimbulkan kehamilan, sekalipun peluangnya kecil. 

 

Jangan Panik! 
Jagalah Kebersihan Selama Masa Haid

 

Selain keenam hal tersebut di atas, kita  juga harus menjelaskan cara sederhana menjaga kebersihan selama masa haid, seperti berikut ini.

  1. Cucilah tangan setiap kali akan menyentuh vagina. Sebenarnya mencuci tangan pada saat akan menyentuh vagina, tidak hanya dilakukan pada saat haid saja, tetapi sebaiknya dilakukan setiap akan menyentuh vagina. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina.
  2. Gunakanlah pembalut yang lembut dan aman untuk menampung darah haid, jangan menggunakan kain atau saputangan, karena tidak akan menyerap darah haid. Pilihlah pembalut yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit di sekitar vagina.
  3. Gantilah pembalut sesering mungkin, tergantung volume darah haid. Semakin banyak darah yang dikeluarkan semakin sering mengganti pembalut. Ganti pula pembalut setiap kali habis mandi atau buang air besar. Jangan memakai pembalut terlalu lama.
  4. Bersihkanlah vagina setiap kali mandi, jika perlu gunakanlah air hangat untuk membersihkan vagina.
  5. Bagi yang  beraktivitas di luar rumah atau yang mau bepergian, maka bawalah pembalut dan celana dalam sebagai persediaan.  Ini untuk jaga-jaga, siapa tahu di tempat yang dituju tidak ada atau jauh dari penjual pembalut .
  6. Pembalut yang kotor atau yang sudah digunakan sebaiknya dibungkus dengan rapi sebelum dibuang, hal ini tidak ada hubungannya dengan kelancaran haid, tetapi hanyalah adab saja, bahwa membuang sesuatu yang jorok, seperti darah haid sebaiknya dibungkus.

Demikian, semoga bermanfaat.

 Baca juga:

Penyakit Pada Sistem Reproduksi

Mengenal Ciri-Ciri Perkembangan Emosi Remaja

 

 

Read More

Kenali Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Tuesday, September 15, 2020




Kenali  Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia.  

Penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi pada manusia sudah sering kita dengar. Bahkan ketika  masih di  Sekolah Tingkat Pertama (SMP) kita sudah mempelajarinya pada bab khusus di pelajaran IPA, demikian pula saat kita di SMA, kita pelajari  pada mata pelajaran Biologi.

Mengapa materi khusus reproduksi ini mulai dipelajari di kelas 9 atau kelas 3 SMP? Tidak lain karena siswa di usia saat kelas 9 itu pada umumnya sudah masuk aqil baliq. Siswa-siswi sudah mulai mengenal organ reproduksinya, maka sangat penting buat mereka untuk mengenali dan mengerti fungsi-fungsi organ-organnya yang cukup vital itu.

Disamping mengenalinya, mereka juga harus memahami betapa pentingnya menjaga organ reproduksinya agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya dan hal-hal buruk yang menyertainya.

Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan sistem reproduksi yang unik di mana antara pria dengan  wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda struktur dan fungsinya.

Sehingga penyakit dan gangguan yang menyerang sistem reproduksinya juga berbeda satu sama lain. Namun, penyebab penyakit yang menyerang sistem reproduksi baik pria maupun wanita biasanya disebabkan oleh gangguan hormon, infeksi, kelainan genetik, peradangan, bahkan kanker.

Lalu apa sajakah jenis penyakit yang menyerang sistem reproduksi itu?

Yuk kita simak penjelasannya berikut ini.

 



Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita


Penyakit yang menyerang sistem reproduksi wanita pada umumnya adalah berikut ini.


Endometriosis


Penyakit ini biasanya mengakibatkan kemandulan akibat jaringan endometrium yang membentuk lapisan dalam dinding rahim  justru tumbuh dan berkembang di tempat yang tidak semestinya, misalnya tumbuh di usus, ovarium (indung telur), di belakang rahim, vagina, bahkan di belakang saluran kandung kemih.

 

Interstitial Cystitis

 

Penyakit ini ditimbulkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak. Sekalipun penyakit ini bisa menyerang pria juga, tetapi paling umum menyerang wanita, karena saluran utama untuk pembuangan urine ke luar tubuh pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria.

Penyebab berkembangnya bakteri ini disebabkan oleh berbagai cara, seperti menyekah anus ke arah vagina, penggunaan alat kontrasepsi spiral, penggunaan keteter dalam waktu lama, dan berhubungan seksual

Dilansir dari America Cancer Society, yang memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan organ-organ tubuh lainnya adalah rahim, indung telur, dan serviks. Apa sajakah jenis kanker yang biasa menyerang organ wanita? Berikut penjelasannya.

 

Kanker Serviks

 

Penyakit ini menyerang pintu rahim yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Biasanya masuk ke tubuh melalui hubungan seksual. Keberadaan penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut.

  1. Terjadi pendarahan pada vagina setelah berhubungan badan
  2. Vagina mengeluarkan cairan yang berbau tidak baik dan kadang mengeluarkan darah.
  3. Panggul terasa sakit saat berhubungan intim.

 

Kanker Rahim

 

Penyakit ini pada umumnya terjadi pada wanita yang telah mengalami masa menopause. Disebut juga dengan istilah womb cancer. Dapat ditandai dengan melihat ciri-cirinya sebagai berikut. Terjadi pendarahan pada vagina atau mengeluarkan cairan yang tidak seperti biasanya atau tidak normal.

  1. Susah buang air kecil
  2. Panggul terasa sakit dan
  3. Mengalami sakit saat berhubungan intim          

 

Kanker Vagina

 

Jenis kanker ini biasanya menyerang otot liang vagina. Gejala-gejalanya dapat ditandai sebagai berikut.

  1. Vagina mengeluarkan cairan yang kurang sedap atau berbau
  2. Muncul benjolan di area vagina
  3. Sakit saat buang air kecil
  4. Selalu buang air kecil tetapi sulit buang air besar
  5. Terjadi pendarahan setelah berhubungan intim
  6. Pada area panggul selalu terasa sakit

 

Kanker Vulva

 

Penyakit ini biasa menyerang vulva, yaitu bagian kulit yang mengelilingi vagina, klitoris, labia, dan lubang saluran kencing. Biasanya terlihat seperti benjolan.

Beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko terkena kanker vulva adalah salah satunya karena daya tahan tubuh rendah akibat terkena infeksi HIV. Meskipun penyakit bisa diderita oleh wania pada usia berpa saja. Namun, wanita lanjut usia lebih mudah terserang penyakit ini.

 

Keputihan

 

Penyakit ini disebut juga kandidiasis disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menyerang bagian vagina, di mana ciri-cirinya dilihat dari vagina yang memiliki cairan berwarna putih kekuning-kuningan  atau putih abu-abu dan bisa menimbulkan rasa gatal pada vagina.

Penderita penyakit keputihan biasanya bagian vaginanya mengeluarkan cairan yang bisa saja encer dan bisa juga kental namun aromanya tidak sedap atau cenderung berbau.

Penyakit keputihan  diakibatkan oleh bakteri, virus, dan infeksi jamur Candida albicans, Penyakit ini dapat terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga dengan baik.

 

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

 

Pada umumnya penyakit ini disebut juga kista yang tumbuh di dalam rahim. Penyakit PCOS ini menyerang rahim disaat rahim memperoduksi hormon testosteron secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya kista.

 

Urine Fibroids

 

Fibroids adalah serat-serat yang terbentuk dari sel-sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di sekitar dinding rahim. Penyakit ini merupakan non kanker dan paling sering menyerang perempuan di usia reproduksi aktif.

 

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria

 

Setelah kita mengetahui berbagai jenis penyakit yang menyerang  sistem reproduksi pada wanita, maka saatnya kita membahas tentang penyakit reproduksi yang biasa diderita oleh pria.

Jenis-jenis penyakit itu adalah sebagai berikut.

 

Epididimitis        

 

Penyakit epididimitis ini menyebabkan buah zakar membengkak dan nyeri. Air mani mengandung darah dan terasa nyeri saat kencing dan ejakulasi

Penyakit ini diakibatkan oleh peradangan pada saluran di dalam  skrotum yang menempel pada testis yang berfungsi menyimpan dan mengangkut sperma hasil produksi testis.

 

Orchitis

 

Penyakit ini merupakan peradangan yang menyerang testis, disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Akibat dari penyakit orchitis, bisa menyebabkan penurunan produksi hormon testosteron dan kemandulan.

 

Gangguan Prostat

 

Gangguan prostat bisa berupa peradangan prostat, pembesaran prostat bahkan kanker prostat. Prostat merupakan kelenjar yang membungkus saluran kemih atau uretra pada pria. Kelenjar ini menghasilkan cairan mani yang berfungsi menyuburkan sekaligus melindungi sperma.

 

Selain beberapa penyakit yang biasanya menyerang khusus wanita atau khusus pria, ada pula beberapa penyakit pada sistem reproduksi yang bisa menyerang baik pria maupun wanita. Penyakit tersebut antara lain berikut ini.

 

Hipogonadisme

 

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah terjadinya penurunan libido, infertilitas, dan fungsi organ-organ reproduksi lainnya serta gangguan produksi sperma pada pria dan gangguan  produksi sel telur pada wanita

Biasanya disebabkan saat tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang memadai.

 

Herpes Simplex Genitalis

 

Penyakit ini menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin.

Pada daerah tersebut kemudian timbul beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka. Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering

kambuh setelah beberapa bulan atau tahun. Penyakit herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II.

 

Klamidiasis

 

Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini bisa menyerang baik pria maupun wanita. Pada wanita, klamidia dapat menginfeksi serviks atau leher rahim sehingga berefek pada masalah pada sistem reproduksi wanita yang beresiko sulit hamil.

Selain itu, klamidia bisa juga menginveksi  anus saluran kencing, mata, dan tenggorokan sehingga pada pria yang terkena klamidia biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti, penisnya mengeluarkan cairan berupa nanah, testis membengkak dan nyeri saat ditekan, dan iritasi pada rektum.

Sedangkan pada wanita akan mengalami  gejala seperti, sakit di bagian perut bawah, keputihan yang lebih banyak, terjadi perdarahan di antara siklus haid, perdarahan setelah berhubungan seks, rasa terbakar saat buang air kecil, dan pembengkakan di bagian vagina atau sekitar anus.

 

Sififilis ( Raja Singa)

 

Penyakit ini bisa juga disebut sipilis, yaitu penyakit menular yang menyerang sistem reproduksi baik pri maupun wanita. Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium, biasa juga disebut penyakit Raja Singa.

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah merusak jantung, otak, kematian janin dan kematian penderitanya apabila terlambat diobati. Penyakit sipilis dapat menular melalui hubungan seksual.

Untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi kita, maka jagalah kesehatan organ reproduksi anda dengan beberapa langkah berikut ini.

 

  1. Jangan melakukan hubungan  seksual yang tidak sehat  dan tidak aman.
  2. Jangan melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
  3. Tidak melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis
  4. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi penyakit-penyakit dan gangguan pada organ reproduksi anda.
  5. Gantilah celana dalam anda minimal 2 kali selama 24 jam
  6. Hindari menggunakan celana dalam ketat
  7. Hindari merokok
  8. Jangan minum minuman alkohol

Baca juga cara menghitung obesitas di sini 

Demikianlah, semoga bermanfaat

Referensi: dari berbagai sumber

Read More

Makanan Khas Daerah Bugis yang Kerap Hadir Saat Maulid

Thursday, September 10, 2020

 

Makanan Khas Daerah Bugis



Makanan Khas Daerah Bugis yang kerap hadir saat Maulid 

Bukan rahasia lagi jika perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di Sulawesi Selatan sangat meriah yang dirayakan di masjid-masjid ataupun di rumah-rumah masyarakat.

Saat perayaan maulid biasanya  dilengkapi dengan bakul atau ember yang berisi berbagai makanan khas daerah Sulawesi Selatan. Bakul-bakul tersebut diisi dengan telur yang telah diwarnai atau  dihias sedimikian rupa sehingga nampak meriah.

Di dalam bakul atau ember itulah biasanya tersimpan “harta karun” yang menjadi tempat menopang tiang-tiang kayu tempat telur hias bertengger.

Kegiatan ini dilakukan pula oleh hampir semua masyarakat  Bugis, salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan.  Setiap tahun, kegiatan mencari harta karun dalam ember maulid ini menjadi hal yang menghebohkan sekaligus menggembirakan.

Terutama saat menemukan tiga makanan khas daerah  Bugis yang jarang dikonsumi sehari-hari. Ketiga makanan itu adalah bale kambu, tumpi-tumpi, dan kaddo minynya’.

Makanan-makanan tersebut sangat sulit ditemui di warung makan jika bukan pada waktu-waktu tertentu. Biasanya akan muncul jika musim perayaan  maulid atau pesta pernikahan.

Mengapa ketiga makanan itu jarang ditemui?

Mungkin karena proses pembuatannya lumayan rumit atau mungkin karena telah dihempaskan oleh makanan siap saji yang praktis dan berasal dari negara lain.

Makanan-makanan tersebut telah  berhasil merebut selera masyarakat Sulawesi Selatan, terutama anak-anak milenianya  padahal rasa dan kelezatan dari makanan khas daerah Bugis  tersebut tak kalah lezat dan gurihnya.

Tidak percaya?

Mari simak resepnya dan eksekusi dengan sepenuh hati.

 

Kaddo Minynya’

 

kaddo minynya'
Sumber foto: cookpad

Kaddo minynya’ selalu menjadi rebutan saat ada perayaan di Sulawesi-Selatan terutama oleh masyarakat Bugis. Perayaan itu biasanya  saat memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw yang dikenal dengan nama Ma’maudu atau saat acara Mappaccing atau malam pacar yang merupakan  rangkaian acara pesta pengantin di Sulawesi Selatan.

Rasa kaddo minynya’ yang gurih dan wangi selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.

Bahan dasar kaddo minynya’ adalah beras ketan putih yang mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Selain itu ada juga santan dan berbagai rempah-rempah yang membuat kaddo minynya’  menjadi wangi saat disajikan.

Itulah salah satu ciri  makanan khas  daerah Bugis ini, gurih dan wangi.

Penasaran ingin mencicipi kaddo minynya’? Tidak perlu menunggu hingga ada perayaan. Anda bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti resep warisan dari mama saya.

Bahan

  • 100 gram beras ketan putih
  • 200 gram kelapa tua (diparut lalu diambil santannya)
  • 1 ruas jari kunyit, diparut atau ditumbuk halus
  • Asam jawa dan garam secukupnya
  • Minyak kelapa secukupnya 

Bumbu

  • 1 batang serai diiris halus
  • 1 ruas jari lengkus diiris halus
  • 3 siung bawang putih
  • 5 biji bawang merah
  • 1 sendok makan ketumbar
  • Merica secukupnya
  • Cengkeh secukupnya (tergantung selera)


Cara Membuatnya

Langkah 1

  1. Rendam beras ketan beberapa menit, kemudian kukus hingga matang.
  2. Setelah matang, masukkan ketan ke dalam baskom biarkan hingga ketan dingin.
  3. Masak santan bersama dengan air asam jawa, parutan kunyit, dan garam.
  4. Setelah santan mendidih dan mengental turunkan dari kompor, lalu aduk-aduk secara perlahan dan diamkan hingga santannya dingin.
  5. Campurkan santan ke dalam ketan, aduk secara merata. Lalu kukus hingga air dalam kukusan mendidih.

Catatan

  • Sebaiknya masak santan dengan api yang kecil sambil diaduk-aduk agar santannya tidak pecah
  • Diamkan santan terlebih dahulu hingga dingin. Menggunakan santan panas akan membuat kaddo minynya cepat basi

 

Langkah 2

  1. Goreng bumbu-bumbu yang telah disiapkan satu persatu hingga matang dan kecoklatan
  2. Campurkan bumbu-bumbu yang telah digoreng, kemudian simpan ke dalam mangkuk atau piring
  3. Siapkan minyak secukupnya
  4. Siapkan wadah yang agak besar, masukkan  campuran ketan dan santan
  5. Masukkan gorengan bumbu dan minyak sedikit demi sedikit, lakukan secara bergantian lalu aduk secara merata hingga bumbu dan minyaknya habis

Sekarang kaddo minynya’ siap dihidangkan.

Selamat mencoba!

 

Bale Kambu

 

Bale Kambu
Sumber gambar: Lintasterkini


Bale dalam bahasa Bugis artinya ikan, sedangkan kambu artinya dibungkus sehingga bale kambu dapat diartikan sebagai ikan yang dibungkus.

Tidak banyak yang mengenal makanan ini, mungkin karena jarang ditemui di warung-warung makan. Padahal kandungan gizinya cukup tinggi, terlebih karena bahan dasarnya adalah ikan bandeng dan kelapa parut. Selain itu, Bale Kambu juga merupakan makanan khas daerah Bugis. 

Penasaran dengan bale kambu?

Berikut resepnya.

 

Bahan

  • 1 ekor ikan bandeng
  • 2 butir telur, pisahkan kuningnya.
  • 50 gram kelapa parut, disangrai dan haluskan
  • Asam jawa secukupnya
  • Kunyit kering secukupnya
  • Garam dan gula merah secukupnya

 

Bumbu-bumbu yang dihaluskan

 

  • 1 batang serai, potong-potong lalu digoreng
  • 1 ruas jari lengkuas, potong-potong lalu digoreng
  • 1 sendok teh ketumbar, disangrai
  • 6 butir bawang merah, iris-iris lalu digoreng
  • 2 siung bawang putih, iris-iris lalu digoreng
  • Merica bubuk secukupnya atau sesuai selera

 

Cara Membuat

 

  1. Bersihkan ikan bandeng, lalu potong sesuai selera. Keluarkan tulang dan sebagian dagingnya. Sisihkan kulitnya.
  2. Kukus daging ikan hingga matang, kemudian cincang atau ditumbuk hingga halus. Jangan lupa memisahkan tulang dari daging ikan.
  3. Campurkan daging ikan yang telah halus dengan kelapa sangrai, bumbu halus, dan kuning telur. Aduk hingga rata.
  4. Masukkan campuran daging, kelapa sangrai dan bumbu ke dalam kulit ikan. Lalu celupkan ke dalam putih telur.
  5. Goreng di dalam minyak yang telah dipanaskan hingga matang.
  6. Atur dalam wadah dan siap dihidangkan

 

Tumpi-tumpi

 

Tumpi-tumpi

Sumber gambar: cookpad

Sama seperti bale kambu, tumpi-tumpi juga sudah jarang ditemukan bahkan nyaris tidak ada warung menjual. Makanan khas daerah  Bugis ini menjadi pelengkap yang wajib saat ada perayaan keagamaan, misalnya acara maulid dan perayaan 10 Muharram.

Bahan dasarnya juga ikan dan kelapa. Terbayangkan gurihnya?

Yuk disimak resep dari mama saya berikut ini.

 

Bahan

 

  • 1 kg ikan (boleh pakai ikan apa saja, tapi usahakan memakai ikan yang kurang durinya).
  • ½ butir kelapa yang diparut
  • Asam, garam, dan bubuk kunyit kering secukupnya
  • 1 buah ukuran kecil ubi kayu diparut
  • 1 butir telur

 

Bumbu

 

  • 5 buah bawang merah
  • 10 siung bawang putih
  • 1 ruas lengkuas
  • 1 batang sereh
  • merica secukupnya

 

Cara Membuat

 

  1. Rebus ikan bersama asam,  bubuk kunyit, dan garam hingga matang. Lalu dinginkan. Setelah dingin lepaskan daging ikan dari kulit dan durinya, sisihkan.
  2. Haluskan bumbu kemudian tambahkan kelapa parut, tumbuk lagi hingga halus.
  3. Campurkan ikan yang telah dihaluskan dengan kelapa parut yang berbumbu dan parutan ubi kayu. aduk secara merata.
  4. Kocok telur dan tambahkan ke dalam campuran ikan di atas, aduk hingga rata.
  5. Bentuk adonan dengan menggunakan daun kelapa, umumnya berbentuk segitiga.
  6. Goreng dengan menggunakan api kecil.
  7. Angkat dan siap disajikan.

 

Demikianlah tiga resep makanan khas Daerah Bugis yang gurih dan kerap hadir saat perayaan maulid Nabi di Sulawesi Selatan.

Teman-teman sudah pernah menghadiri perayaan maulid Nabi di Sulawesi Selatan?

Yuk, ke Sulawesi Selatan dan temukan “harta karun” makanan khas daerah Bugis dalam ember maulid.

Read More