Kenali Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Tuesday, September 15, 2020




Kenali  Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia.  

Penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi pada manusia sudah sering kita dengar. Bahkan ketika  masih di  Sekolah Tingkat Pertama (SMP) kita sudah mempelajarinya pada bab khusus di pelajaran IPA, demikian pula saat kita di SMA, kita pelajari  pada mata pelajaran Biologi.

Mengapa materi khusus reproduksi ini mulai dipelajari di kelas 9 atau kelas 3 SMP? Tidak lain karena siswa di usia saat kelas 9 itu pada umumnya sudah masuk aqil baliq. Siswa-siswi sudah mulai mengenal organ reproduksinya, maka sangat penting buat mereka untuk mengenali dan mengerti fungsi-fungsi organ-organnya yang cukup vital itu.

Disamping mengenalinya, mereka juga harus memahami betapa pentingnya menjaga organ reproduksinya agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya dan hal-hal buruk yang menyertainya.

Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan sistem reproduksi yang unik di mana antara pria dengan  wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda struktur dan fungsinya.

Sehingga penyakit dan gangguan yang menyerang sistem reproduksinya juga berbeda satu sama lain. Namun, penyebab penyakit yang menyerang sistem reproduksi baik pria maupun wanita biasanya disebabkan oleh gangguan hormon, infeksi, kelainan genetik, peradangan, bahkan kanker.

Lalu apa sajakah jenis penyakit yang menyerang sistem reproduksi itu?

Yuk kita simak penjelasannya berikut ini.

 



Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita


Penyakit yang menyerang sistem reproduksi wanita pada umumnya adalah berikut ini.


Endometriosis


Penyakit ini biasanya mengakibatkan kemandulan akibat jaringan endometrium yang membentuk lapisan dalam dinding rahim  justru tumbuh dan berkembang di tempat yang tidak semestinya, misalnya tumbuh di usus, ovarium (indung telur), di belakang rahim, vagina, bahkan di belakang saluran kandung kemih.

 

Interstitial Cystitis

 

Penyakit ini ditimbulkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak. Sekalipun penyakit ini bisa menyerang pria juga, tetapi paling umum menyerang wanita, karena saluran utama untuk pembuangan urine ke luar tubuh pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria.

Penyebab berkembangnya bakteri ini disebabkan oleh berbagai cara, seperti menyekah anus ke arah vagina, penggunaan alat kontrasepsi spiral, penggunaan keteter dalam waktu lama, dan berhubungan seksual

Dilansir dari America Cancer Society, yang memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan organ-organ tubuh lainnya adalah rahim, indung telur, dan serviks. Apa sajakah jenis kanker yang biasa menyerang organ wanita? Berikut penjelasannya.

 

Kanker Serviks

 

Penyakit ini menyerang pintu rahim yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Biasanya masuk ke tubuh melalui hubungan seksual. Keberadaan penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut.

  1. Terjadi pendarahan pada vagina setelah berhubungan badan
  2. Vagina mengeluarkan cairan yang berbau tidak baik dan kadang mengeluarkan darah.
  3. Panggul terasa sakit saat berhubungan intim.

 

Kanker Rahim

 

Penyakit ini pada umumnya terjadi pada wanita yang telah mengalami masa menopause. Disebut juga dengan istilah womb cancer. Dapat ditandai dengan melihat ciri-cirinya sebagai berikut. Terjadi pendarahan pada vagina atau mengeluarkan cairan yang tidak seperti biasanya atau tidak normal.

  1. Susah buang air kecil
  2. Panggul terasa sakit dan
  3. Mengalami sakit saat berhubungan intim          

 

Kanker Vagina

 

Jenis kanker ini biasanya menyerang otot liang vagina. Gejala-gejalanya dapat ditandai sebagai berikut.

  1. Vagina mengeluarkan cairan yang kurang sedap atau berbau
  2. Muncul benjolan di area vagina
  3. Sakit saat buang air kecil
  4. Selalu buang air kecil tetapi sulit buang air besar
  5. Terjadi pendarahan setelah berhubungan intim
  6. Pada area panggul selalu terasa sakit

 

Kanker Vulva

 

Penyakit ini biasa menyerang vulva, yaitu bagian kulit yang mengelilingi vagina, klitoris, labia, dan lubang saluran kencing. Biasanya terlihat seperti benjolan.

Beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko terkena kanker vulva adalah salah satunya karena daya tahan tubuh rendah akibat terkena infeksi HIV. Meskipun penyakit bisa diderita oleh wania pada usia berpa saja. Namun, wanita lanjut usia lebih mudah terserang penyakit ini.

 

Keputihan

 

Penyakit ini disebut juga kandidiasis disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menyerang bagian vagina, di mana ciri-cirinya dilihat dari vagina yang memiliki cairan berwarna putih kekuning-kuningan  atau putih abu-abu dan bisa menimbulkan rasa gatal pada vagina.

Penderita penyakit keputihan biasanya bagian vaginanya mengeluarkan cairan yang bisa saja encer dan bisa juga kental namun aromanya tidak sedap atau cenderung berbau.

Penyakit keputihan  diakibatkan oleh bakteri, virus, dan infeksi jamur Candida albicans, Penyakit ini dapat terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga dengan baik.

 

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

 

Pada umumnya penyakit ini disebut juga kista yang tumbuh di dalam rahim. Penyakit PCOS ini menyerang rahim disaat rahim memperoduksi hormon testosteron secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya kista.

 

Urine Fibroids

 

Fibroids adalah serat-serat yang terbentuk dari sel-sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di sekitar dinding rahim. Penyakit ini merupakan non kanker dan paling sering menyerang perempuan di usia reproduksi aktif.

 

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria

 

Setelah kita mengetahui berbagai jenis penyakit yang menyerang  sistem reproduksi pada wanita, maka saatnya kita membahas tentang penyakit reproduksi yang biasa diderita oleh pria.

Jenis-jenis penyakit itu adalah sebagai berikut.

 

Epididimitis        

 

Penyakit epididimitis ini menyebabkan buah zakar membengkak dan nyeri. Air mani mengandung darah dan terasa nyeri saat kencing dan ejakulasi

Penyakit ini diakibatkan oleh peradangan pada saluran di dalam  skrotum yang menempel pada testis yang berfungsi menyimpan dan mengangkut sperma hasil produksi testis.

 

Orchitis

 

Penyakit ini merupakan peradangan yang menyerang testis, disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Akibat dari penyakit orchitis, bisa menyebabkan penurunan produksi hormon testosteron dan kemandulan.

 

Gangguan Prostat

 

Gangguan prostat bisa berupa peradangan prostat, pembesaran prostat bahkan kanker prostat. Prostat merupakan kelenjar yang membungkus saluran kemih atau uretra pada pria. Kelenjar ini menghasilkan cairan mani yang berfungsi menyuburkan sekaligus melindungi sperma.

 

Selain beberapa penyakit yang biasanya menyerang khusus wanita atau khusus pria, ada pula beberapa penyakit pada sistem reproduksi yang bisa menyerang baik pria maupun wanita. Penyakit tersebut antara lain berikut ini.

 

Hipogonadisme

 

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah terjadinya penurunan libido, infertilitas, dan fungsi organ-organ reproduksi lainnya serta gangguan produksi sperma pada pria dan gangguan  produksi sel telur pada wanita

Biasanya disebabkan saat tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang memadai.

 

Herpes Simplex Genitalis

 

Penyakit ini menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin.

Pada daerah tersebut kemudian timbul beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka. Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering

kambuh setelah beberapa bulan atau tahun. Penyakit herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II.

 

Klamidiasis

 

Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini bisa menyerang baik pria maupun wanita. Pada wanita, klamidia dapat menginfeksi serviks atau leher rahim sehingga berefek pada masalah pada sistem reproduksi wanita yang beresiko sulit hamil.

Selain itu, klamidia bisa juga menginveksi  anus saluran kencing, mata, dan tenggorokan sehingga pada pria yang terkena klamidia biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti, penisnya mengeluarkan cairan berupa nanah, testis membengkak dan nyeri saat ditekan, dan iritasi pada rektum.

Sedangkan pada wanita akan mengalami  gejala seperti, sakit di bagian perut bawah, keputihan yang lebih banyak, terjadi perdarahan di antara siklus haid, perdarahan setelah berhubungan seks, rasa terbakar saat buang air kecil, dan pembengkakan di bagian vagina atau sekitar anus.

 

Sififilis ( Raja Singa)

 

Penyakit ini bisa juga disebut sipilis, yaitu penyakit menular yang menyerang sistem reproduksi baik pri maupun wanita. Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium, biasa juga disebut penyakit Raja Singa.

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah merusak jantung, otak, kematian janin dan kematian penderitanya apabila terlambat diobati. Penyakit sipilis dapat menular melalui hubungan seksual.

Untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi kita, maka jagalah kesehatan organ reproduksi anda dengan beberapa langkah berikut ini.

 

  1. Jangan melakukan hubungan  seksual yang tidak sehat  dan tidak aman.
  2. Jangan melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
  3. Tidak melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis
  4. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi penyakit-penyakit dan gangguan pada organ reproduksi anda.
  5. Gantilah celana dalam anda minimal 2 kali selama 24 jam
  6. Hindari menggunakan celana dalam ketat
  7. Hindari merokok
  8. Jangan minum minuman alkohol

Baca juga cara menghitung obesitas di sini 

Demikianlah, semoga bermanfaat

Referensi: dari berbagai sumber

27 comments

  1. Banyak banget Bun list penyakit reproduksi ya? Bermunculan malah di usia menopause. Semoga aman-aman nih kita. Gaya hidup sebelumnya, perilaku hidup sehat semoga membantu ya supaya tidak terkena penyakit reproduksi.

    ReplyDelete
  2. Bermanfaat banget ini, dulu saya mengalami endometriosis. Sempat tertunda hamil tapi nggak lama. Begitu lahir satu 3 lainnya menyusul. Waktu itu begitu dokter menyebut endometriosis, saya langsung googling untuk cari tahu. Alhamdulillah.. sekarang udah banyak referensi nya

    ReplyDelete
  3. Banyak banget penyakit yang mengancam perempuan ya Bun. Dari sisi reproduski saja sudah panjang daftarnya. Semoga kita selalu terhindar dari berbagai penyakit ini. Hidup sehat, makan sehat, dan olah raga. Disamping jangan lupa juga selalu menata batin dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Amin

    ReplyDelete
  4. Dengan informasi ini akhirnya saya lebih tau dan berusaha untuk selalu menjaga kebersihan guna mencegah penyakit yang berbahaya

    ReplyDelete
  5. Wah aku baru tahu banyak banget ya penyakit yang mengancam wanita. Semoga sehat selalu kita semuaa. Terimakasih tipsnya ya, mbaak. Pasti bakal ku ingat terus nih, biar sehatt semuanya

    ReplyDelete
  6. ini deretan penyakit reproduksi yang musti diketahui semua perempuan atau lelaki yang sudah aqil balig, agar lebih hati-hati menjaga kesehatannya ya

    ReplyDelete
  7. MasyaAllah nambah ilmu tentang banyak penyakit yang bisa menyerang untuk alat vital ya kak. Yang wanita banyak banget ya Allah. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari marabahaya yang mengancam.

    ReplyDelete
  8. Bundaaa..
    Haturnuhun. Bisa menjadi semacam kamus yang dicari anak-anak saat belajar penyakit dalam organ repoduksi manusia.

    Semoga selalu sehat.

    ReplyDelete
  9. Kita sebagai perempuan memang harus mengenali penyakit yang suka menyerang organ reproduksi, ya, Bun. Supaya kita bisa berhati-hati dan menjaga kesehatan

    ReplyDelete
  10. Huhuhu jenis penyakit yang menyerang wanita itu kok ya banyak bener :(
    makasih sharingnya yaa Kak, jadi diingatkan lagi untuk selalu menjaga kebersihan.

    ReplyDelete
  11. Duh, ternyata banyak sekali ya, jenis penyakit pada sistem reproduksi. Saya sampai bergidik, nih. Berarti harus banget menjaga kebersihan area situ ya

    ReplyDelete
  12. Ngerinya dih Kak ... dan ternyata pangkal utamanya adalah kebersihan ya.

    ReplyDelete
  13. Topik yang sangat penting ini mbak, aku sendiri pernah keputihan dalam jumlah banyak pas melahirkan anak ke berapa ya lupa ... Dan itu rasanyaaaaa pen nangiiis!

    Memang harus tahu dan harus cepat ditangani ini

    ReplyDelete
  14. Aku ngeri jadinya, penyakit sistem reproduksi pada wanita lebih banyak ya jadi kudu waspada untuk selalu jaga kebersihan dan kesehatan

    ReplyDelete
  15. Bener banget kita harus mengenali juga sistem reproduksi kita juga sebagai bentuk pengetahuan kita juga seperti ini

    ReplyDelete
  16. Penyakit di sistem reproduksi ternyata lebih banyak dari yang ku tahu :(
    Memang kudu benar2 dijaga kebersihan area itu, sekaligus kita juga kudu hidup lebih sehat ya mbak.

    ReplyDelete
  17. penyakit reproduksi pada pria dan wanita banyak ya Bunda...duh, memang mesti dijaga nih kesehatannya
    . Saya yang pernah alami keputihan..dulu waktu habis melahirkan anak bungsu, lama juga sembuhnya. Alhamdulillah sekarang sudaah enyah

    ReplyDelete
  18. Wah banyak juga ya penyakit yg berkaitan dgn sistem reproduksi ya mbak..
    Terima kasih informasinya

    ReplyDelete
  19. Kita harus pahami ya berbagai jenis reproduksi ini agar lebih waspada jika ada gejala ya bun

    ReplyDelete
  20. It is really important to know, understand, and identify the symptoms of these reproductive health issues. By understanding it, we can try to prevent it

    ReplyDelete
  21. Ini penting sekali buat perempuan ya mba, apalagi tentang reroduksi. Suka ngeri sendiri dengan penyakit. Semoga kita sehat selalu

    ReplyDelete
  22. Jadi tambah nih ilmunya, jadi tahu jenis-jenis penyakit kelamin yang kita bisa hindari sejak dini.

    ReplyDelete
  23. Banyak sekali rupanya ya mba penyakit pada sistem reproduksi, terutama pada perempuan.Harus selalu rajin menjaga kesehatan alat reproduksi bila tak ingin terjangkit penyakit tersebut.

    ReplyDelete
  24. Penyakit pada sistem reproduksi manusia tuh ga keliatan dari luar tapi tau-tau kerasa sakit ya Mbak. Duh aku pernah tuh infeksi saluran kencing aja rasanya udah ga karuan. Menjaga kebersihan alat reproduksi emang ga boleh asal. Kudu beneran dijaga kebersihannya.

    ReplyDelete
  25. omg ini lengkap banget.... risetnya panjang pasti.
    jadi inget dlu jaman ngekos pernah panuan :"

    ReplyDelete
  26. Banyak banget Bun list penyakit reproduksi ya? Bermunculan malah di usia menopause. Semoga aman-aman nih kita. Gaya hidup sebelumnya, perilaku hidup sehat semoga membantu ya supaya tidak terkena penyakit reproduksi.

    ReplyDelete
  27. Banyak banget Bun list penyakit reproduksi ya? Bermunculan malah di usia menopause. Semoga aman-aman nih kita. Gaya hidup sebelumnya, perilaku hidup sehat semoga membantu ya supaya tidak terkena penyakit reproduksi.

    ReplyDelete