Apakah
yang kalian ketahui tentang keberagaman
peserta didik?
Sebelum
menjawab, mari kita mengulik arti dari keberagaman itu sendiri.
Sejak lahir
kita telah terbiasa dengan keberagaman. Melihat ayah yang berbeda dengan ibu
kita dan mengamati orang-orang di sekitar yang berbeda satu sama lain, baik
berbeda secara fisik, sifat, maupun karakternya.
Dengan
kata lain, kita adalah bagian dari sekumpulan keberagaman yang ada di dunia,
karena semesta diciptakan dengan keberagaman.
Pengertian
tentang keberagaman manusia pada dasarnya sama dengan keberagaman peserta
didik. Namun, pengertian keberagaman peserta didik di sekolah inklusi memiliki
karakter tersendiri.
Hal inilah yang akan saya bagikan kepada kalian, sebagai hasil mengikuti kegiatan Bimtek GPK (Guru Pembimbing Khusus) beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 24 September sampai dengan tanggal 3 Oktober 2020.
Catatan
tentang kegiatan Bimtek GPK saya tuliskan juga di sini dan di sini
Bentuk Keberagaman Peserta Didik
Masyarakat beragam karena setiap individu yang ada di dalamnya juga beragam. Ya, kita memandang bahwa keberagaman itu adalah sesuatu yang normal. Demikian pula yang terjadi di sekolah, peserta didik beragam dan kelas merupakan bentuk kecil dari keberagaman yang ada di masyarakat.
Penamaan
istilah “peserta didik” kepada siswa di sekolah saat ini, dianggap sudah tepat,
mengingat cara pandang ini yang lebih positif dan dapat mengakomodasi
keberagaman peserta didik dalam melihat kebutuhannya.
Secara
garis besar, ada empat bentuk
keberagaman peserta didik, yaitu:
Keberagaman Fisik
Jelas
terlihat bahwa peserta didik beragam fisiknya. Ada yang tinggi, sedang, pendek
untuk ukuran dalam kelasnya. Ada yang gemuk, sedang, dan ada pula yang kurus.
Jenis kelamin beragam, ada laki-laki dan ada perempuan. Ada peserta didik yang
memiliki fungsi standar dan kelengkapan pada anggota tubuhnya, ada juga yang
tidak.
Keberagaman Sensorik
Keberagaman
sensorik dapat dilihat dari adanya peserta didik yang memiliki penglihatan atau pendengaran tanpa hambatan. Ada pula peserta
didik yang memiliki hambatan penglihatan atau hambatan pendengaran.
Keberagaman
Sosial Ekonomi dan Demografis
Peserta
didik memiliki keberagaman sosial ekonomi. Misalnya, ada peserta didik dari
keluarga kaya, sedang, dan ada pula peserta didik yang berasal dari keluarga
tak mampu. Ada peserta didik yang
tinggal di pedesaan ada pula yang tinggal di perkotaan, ada yang tinggal di
perumahan ada pula yang tinggal di perkampungan.
Keberagaman Jenis Lainnya
Keberagaman
jenis lainnya ini menyangkut dengan adanya hambatan perilaku dan emosi,
kesulitan belajar spesifik, autis, dan sebagainya.
Keberagaman Kemampuan Dalam Diri
Selain
keempat bentuk keberagaman peserta didik tersebut di atas, terdapat pula
keberagaman kemampuan yang ada di dalam diri peserta didik. Keberagaman
kemampuan itu terdiri atas 10 jenis.
- Kemampuan sensoris
- Kemampuan kinestetik
- Kemampuan matematis
- Kemampuan berbahasa
- Kemampuan musikal
- Kemampuan religius
- Kemampuan memahami alam
- Kemampuan menguasai diri
- Kemampuan spasial
- Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
Kesepuluh
keberagaman kemampuan peserta didik tersebut sejalan dengan Mulitiple
Intelegencies yang dikemukakan oleh Howard Gardner, bahwa setiap peserta
didik memiliki satu atau lebih jenis kecerdasannya, tanpa melihat mana yang
lebih menonjol.
Howard
Gardner mengemukakan 8 jenis kecerdasan manusia, yakni;
- Kemampuan menggunakan nalar dan hubungan logis suatu peristiwa, menguasai penggunaan angka dan sebab akibat dengan baik yang disebut kecerdasan Logis Matematis.
- Kemampuan menggunakan kata baik secara verbal maupun tulisan, seperti yang dimiliki oleh orator dan penulis. Kemampuan ini disebut kecerdasan bahasa.
- Peserta didik yang memiliki kecerdasan musikal adalah anak yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap irama, melodi ataupun warna suara. Mereka berbakat menjadi penyanyi atau komposer.
- Kecerdasan spasial visual merupakan kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam metransformasikan warna, garis, bentuk, dan ruang serta hubungan yang terjadi di dalamnya.
- Peserta didik yang memiliki kemampuan fisik seperti berolahraga dengan baik atau mampu melenturkan tubuhnya bagai penari merupakan kecerdasan kinestetik.
- Kemampuan menangkap ekspresi wajah, suara, gerak tubuh seperti yang biasa dimiliki oleh psikolog maupun pekerja sosial dikategorikan sebagai kecerdasan interpersonal.
- Sebaliknya, kemampuan untuk memahami diri sendiri seperti yang dimiliki spiritualis, penulis maupun psikologi, oleh Gardner dikategorikan sebagai kecerdasan intrapersoal.
- Dan, yang terakhir adalah kecerdasan naturalis. Suatu kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik yang mampu mengenali benda-benda fisik yang ada di alam. Kemampuan ini bisanya dimiliki oleh ahli biologi, aktivis pencinta alam maupun lingkungan.
Keberagaman Peserta Didik di Sekolah Inklusi
Di
sekolah inklusi terdapat dua jenis peserta didik, yaitu peserta didik reguler dan
PDBK (peserta didik berkebutuhan khusus).
Peserta
didik reguler adalah peserta didik yang tidak memiliki hambatan yang berarti
pada sisi fisik, mental kognitif maupun pada sensori. Mereka dapat mengikuti
pembelajaran tanpa memerlukan layanan pendidikan khusus.
Sedangkan
peserta didik berkebutuhan khusus adalah peserta didik mereka yang memiliki
hambatan signifikan, baik pada fisik, mental kognitif, maupun sensorik. PDBK
ini memerlukan layanan kebutuhan pendidikan khusus untuk dapat belajar bersama
siswa reguler.
Perbedaan
kedua jenis peserta didik itu lebih tepat disebut sebagai keberagaman peserta
didik.
Satu
hal yang harus dipahami tentang sekolah inklusi, bahwa sekalipun terdapat dua
jenis peserta didik, yaitu peserta didik reguler dan PDBK, tetapi semua peserta
didik berhak mendapatkan pelayanan pembelajaran demi meningkatkan kualitas
hidupnya tanpa kecuali.
Hak
peserta didik itu berupa to live, to love, to play, dan to work, yang
dapat dijabarkan sebagai berikut.
To Live
To
live
artinya setiap peserta didik di sekolah inklusi berhak mengembangkan potensinya
tanpa harus terhalangi atau dibatasi oleh kondisi hambatan yang dimilikinya.
Keberadaan peserta didik berkebutuhan khusus merupakan tantangan bagi guru dalam
berkreasi untuk mengakomodasi layanan
pembelajaran bagi peserta didiknya.
To Love
Peserta
didik di sekolah inklusi harus merasa terlindungi. Guru harus bisa menciptakan
aktivitas pembelajaran yang ramah, nyaman serta harus mengembangkan sikap
peserta didik untuk saling menyayangi, mencintasi satu sama lain.
To Play
Peserta
didik di sekolah inklusi harus bisa bebas bermain dan melakukan aktivitas
pembelajaran baik sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Peserta didik berkebutuhan khusus tidak boleh
dihalangi untuk ikut berkompetisi ataupun melakukan aktivitas permainan di
kelas maupun di lingkungan sekolah. Misalnya, mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler dan perlombaan.
To Work
Peserta
didik memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya demi mengembangkan
potensinya yang nantinya akan berguna dalam memasuki dunia kerja secara
mandiri.
Keempat hak peserta didik itu merupakan indikator kualitas hidup setiap peserta didik, baik peserta didik reguler maupun peserta didik berkebutuhan khusus.
Menilik
daripada keberagaman peserta didik baik peserta didik reguler maupun peserta
didik berkebutuhan khusus, maka sangat penting setiap guru wajib menciptakan
suasana kebersamaan dalam berbagai aktivitas agar seluruh peserta didik membaur
dan saling interaksi satu sama lain.
Penutup
Saya
bersyukur telah mengikuti kegiatan bimbingan teknik GPK, karena setelah
mengikuti kegiatan itu, saya menemukan banyak ilmu dan wawasan saya bertambah
terutama tentang pendidikan inklusi.
Walaupun
usia pengabdian saya dalam dunia
pendidikan sudah melebihi 30 tahun, tapi saya merasa masih saja kurang
informasi dan kurang ilmu dalam memaknai pendidikan itu sendiri.
Bagaimana
saya dulu, waktu awal-awal menjadi guru, selalu merasa lebih pintar dari
murid-murid saya sehingga mereka tidak berhak banyak tahu dan melebihi tahunya
saya sebagai guru.
Duh,
saya merasa berdosa mengingat kefakiran ilmu saya itu.
Bahkan
di masa-masa itu, saya memandang murid-murid saya harus seragam pengetahuannya,
seragam isi kepalanya sebagaimana pakaian mereka yang seragam.
Namun,
saya wajib berterima kasih kepada diri sendiri atas usaha untuk terus belajar
tanpa henti hingga saat ini.
Semoga
dengan adanya pemahaman tentang keberagaman ini, wawasan saya semakin bertambah dan semua yang berkiprah dalam
dunia pendidikan dapat lebih membuka hatinya dan menerima perbedaan keyakinan,
fisik, gender, latar belakang keluarga, harapan, kemampuan, dan kelebihan
sebagai sebuah anugerah dari Allah Swt.
Makassar,
Januari 2021
Dawiah
Referensi:
Materi
Diklat GPK
senangnya pendidikan jaman now tuh nggak kayak kita dulu ya mbak, duduk diam mendengarkan guru bicara, mencatat trus ulangan hahhaaa
ReplyDeleteDengan anak aja masih ada beberapa perbedaan. Sebagai orang tua harus terus belajar memahami perbedaan karakter antara kakak beradik. Apalagi di dunia pendidikan yang keberagamannya lebih banyak ya, Mbak
ReplyDeleteMasha Allah pengabdian jadi guru sudah 30 tahun ya mbak. Semoga jadi ladang pahala dan insha Allah memberikan berkah atas ilmu yang sudah diberikan ya. ❤️
ReplyDeleteAlhamdulullah berguna banget ya ikutan Bimtek GPK. Gak cuma guru, sebagai orang tua juga aku harus membuang paling tau dari anak-anak. mereka juga ada kalanya lebih tau ya. Insya Allah ilm yang dibagikan buat murid-murid selali bermanfaat ya
ReplyDeleteMasyaAllah mba, Kamu guru yang luar biasa sekali karena telah bertumbuh. Saya berharap dan berdoa dengan setulus hati bahwa semua guru-guru di Indonesia pemahaman dan pemikiran tentang hal ini. Karena hal ini (keseragaman anak) adalah salah satu faktor utama kenapa saya memilih homeschooling.
ReplyDeletePastinya ya BUn, dengan mengenal dan belajar saling memahahami konsep keberagaman, biar mengajar tambah happy. Kadang ngurusin satu atau dua anak aja berbeda caranya tergantung karakternya masing2, apalagi kalo banyaak.
ReplyDeletePokoke tetep semangat belajar terus.
Selamat ya, Bun sudah berhasil terpilih sebagai peserta Bimtek GPK (Bimbingan Teknik Guru Pembimbing Khusus. Semoga berkah dan ilmunya bisa terus mengalir manfaatnya
ReplyDeleteJadi inget dulu anak-anak sekolah di sekolah inklusi jadi tahu anak2 yg berkebutuhan khusus, anak2 pun bisa jadi belajar banyak .... memang sekolahnya harus memenuhi persyaratan utk bisa menjadi sekolah inklusi ya...
ReplyDeleteKalau baca tentang sekolah inklusi ini memang banyak hal yang bisa kita gali. jadi suka keinget anak sendiri. Anak saya sangat dekat dengan siswa di kelas inklusi di sekolahnya, dia merasa kenapa anak yang lain tidak mau berteman dengan ABK. Maka dia berteman baik dan mengasuh. Di situ lah saya sadar, sekecil itu anak saya sudah bisa menerima keberagaman.
ReplyDeletenah harusnya sekarang sistem pendidikan kita pun bisa mengaplikasikan dan mengembangkan potensi anak berdasarkan kategori kecerdasannya yaa mba, jadi anak memiliki spesialisasinya sejak dini, itu harapanku banget sih
ReplyDeletepenting untuk memahami bahwa keberagaman itu bukan sesuatu yang menyulitkan dan harus dijauhi... sekarang harus lebih inklusif ya mba
ReplyDeleteSaluuut dengan para guru. Apalagi yang mengajar di sekolah inklusi. Pasti tantangannya lebih berat. Aku aja ngajar anak-anak sendiri, bisa kewalahan. Gimana dengan para guru ini. Pantas saja para guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. jelas adanya memang. Kesabarannya dalam mendidik anak bangsa semoga menjadi amal kebaikan. Hanya Allah yang bisa membalasnya.
ReplyDeleteSetuju pisan teh, saluut aku juga sama guruu, kbayang deh butuh kesabaran ngajar di sekolah inklusi, semoga penuh berkah dna tetep smangat.
DeleteSemoga pemahaman ini terus menyebar ke semua tenaga pendidik maupun non pendidik bahkan ke orang tua juga ya mbaaa....
ReplyDeletemasyaallah bunda Dawiyaaah, semoga selama mengajar ilmu yang diberikan menjadi keberkahan ya buun untuk anak didik bundaa dan untuk bunda sendiri tentunyaaaaa. dan bener ya buun coba sistem pendidikan lebih mengeksplore lagi nih potensi anak sesuai dengan keminatan dan ketertarikannya merekaa...
ReplyDeleteAamiin, ikut mendukung dan turut mendoakan Bunda Dawiyah. Semoga para peserta didik mendapatkan pendidikan yang layak dan bermanfaat aamiin
DeletePuluhan tahun mengajar merupakan suatu kehormatan dan pengabdian yang luar biasa mbak. Ibu saya juga sudah 35 tahun mengajar. Btw saya baru belajar soal keberagaman ini dan semakin meningkatkan jiwa sosial dan juga merasa memiliki mbak.
ReplyDeleteBab Keberagaman ini juga yang sedang dipelajari kaka, Bunda..
ReplyDeleteMateri SD Kelas 4 dan ini sangat membantu kaka untuk memahami bahwa keberagaman memang dekat dengan lingkungan kita.
Bu, saya tuh awam banget kan tentang pendidikan inklusi ini. Mau bertanya, di saat mengikuti pembelajaran di sekolah, antara anak yang reguler dengan yang berkebutuhan khusus tadi ditempatkan satu kelas secara bersama-sama kah?
ReplyDeletewaaah aku baru tahu mbak kalau sekolah inklusi ada 2 jenis peserta didik, aku kira kalau sekolah inklusi itu ya anak2 yang berkebutuhan khusus, ternyata ada juga yang regular ya? beruntung banget bisa ikutan kegiatan bimbingan teknik GPK ini ya, banyak ilmunya. eh aku juga beruntung nih bisa baca postingan mbak :D
ReplyDeleteSaya belum menemukan sekolah inklusi disekitar tempat tinggal saya, atau mungkin sayanya yang belum tahu.
ReplyDeleteSetiap anak luar biasa
Mereka membawa misi nya masing2
Jadi bagaimanapun keadaannya, semua anak harus dapat fasilitas pendidikan yg sama.
Mkasih bundaa
Alhamdulillah.. dapat info tentang anak inklusi. Saya juga pingin nulis-nulis kayak gini kak. Temenku ada yang jadi mentornya anak abk, tapi kalau sekolah inklusi informasinya lebih banyak.. bukan satu tipe aja. Terimakasih kak. Nanti bakal tak baca-baca lagi..
ReplyDeleteWah ternyata ada 8 kecerdasan manusia ya. Ada ga mba yang menguasai kesemuanya, atau paling maksimal ada brp yg bisa dikuasai?
ReplyDeleteSaya baru tahu mbak ternyata ada sekolah inklusi juga, saya jadi ingat waktu di sekolah SMP saya dulu punya beberapa kelas yang dibagi beradasarkan tingkat kepintarannya saja, seperti kelas a yang berisi rata-rata muridnya mempunyai tingkat kepintarannya masih rendah sampai ada yg bodoh, sedangkan kelas B itu isinya murid-murid pintar semua
ReplyDeleteMasya Allah bundaa, terima kasih sudah mau membagikan hasil dari bimbingannya, dari tulisan ini saya banyak dapet informasi baru tentang sekolah inklusi.
ReplyDeleteKeberagaman itu ternyata banyak seginya, mulai dari fisik, sensorik dan lain-lainnya. Wah jadi pelajaran baru juga bagi saya. Selamat mengajar dengan keberagaman yang bukan eksklusif tapi inklusif.
ReplyDeleteBaru tau kalau ada sekolah inklusi apalagi dengan beragam perbedaan yang ada, dan salut dengan guru-gurunya juga menyatukan perbedaan tsb. Dan makin aku belajar how to love each other, respect each other and spread love to everyone
ReplyDeleteSaya sangat awam sekali tentang sekolah inklusi, terima kasih atas informasinya sedikit banyak saya jadi mengerti perbedaannya dan berbagai macam keragamannya.
ReplyDeleteMasyaALLAH TabarokALLAH, semogaaaa keberkahan selalu menaungi para guru, utamanya yg dengan begitu sabar membimbing anak2 di sekolah inklusi.
ReplyDeleteSelalu semangaaatt ya Bunda :D
Andai setiap sekolah di Indonesia menerapkan sekolah inklusi, betapa indahnya ya?
ReplyDeleteSetiap anak mengenal keberagaman sejak masih kecil
Saling tolong menolong dan kerjasama dalam kebaikan
Sudah 30 tahun mengabdi tapi masih terus belajar dan menggali ilmu ya, Bun. Keren sekali. Semoga banyak guru di Indonesia yang terus mau belajar dan membuat anak Indonesia semakin cerdas.
ReplyDeleteterima kasih ya mbak, saya jadi tahu banyak ttg keberagaman di sekolah inklusi
ReplyDeletembak guru di sekolah inklusi ya? apa ni mbak pengalaman paling menantang saat mengajar di sekolah inklusi?
Wah udah lama banget ya. Aku dulu pernah juga jadi guru TK tapi gak lama. Sebagai guru memang harus lebih memahami keberagaman peserta didik ya. Agar kita bisa memberikan apa yang mereka butuhkan di sekolah dengsn lebih bijak.
ReplyDeleteDengan memahami keberagaman peserta didik, seorang pengajar pun juga jadi lebih mengerti bagaimana teknik yang tepat untuk mengajar dan mendidik siswanya ya
ReplyDeleteKalau sekarang, pasti sudah jadi guru teladan dan dicintai semua murid ini. Guru yang terus mengupgrade pengetahuannya dan mencoba mengerti muridnya yang beragam ini tentunya pasti disegani dan dihormati.
ReplyDeleteSemakin mengenal aneka keberagaman sejatinya semakin rendah hati ya bu ..karena Tuhan menciptakan banyak keberagaman dengan tujuan supaya manusia rendah hati dan tidak sombong
ReplyDeleteBarakallahu bu guru. Aku tuh salut sama guru2 apalagi guru2 di sekolah untuk ABK. Kesabarannya itu lho yg bikin terharu.
ReplyDeleteMasyaAllah Mbak, sudah mengabdi lama, selama 30 tahun.
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa terus dibekali dengan pelatihan semacam ini ya mbak.
Kalau sekolah tempat Mbak mengajar berarti termasuk sekolah inklusi juga ya?
Ada tantangan tersendiri pastinya memberikan pengajaran di sekolah inklusi. Tapi dengan konsep-konsep keberagaman tersebut, membuat persamaan hak di antara anak-anak, bahwasanya semuanya berhak mendapat pendidikan yang layak.
ReplyDeleteMaasyaAlloh, wawasan yang sangat bagus. Semoga ini bisa diterapkan di banyak sekolah ya, supaya anak-anak mendapatkan pendidikan yang adil dan merata
ReplyDeleteMasya Allah, sudah 30 tahun mengabdi jadi pahlawan tanpa tanda jasa, luar biasa Mbak, salut Aku dg para guru, apalagi sistem pendidikan berbasis inkluso sosial pasti akan Ada banyak manfaatnya utk masyarakat.
ReplyDeleteLangsung ingat guru SD dulu, yang selalu mendengarkan dan memahami beberapa peserta didik yang memiliki 'kebutuhan khusus'. Sabar dan berusaha memahami. Salut buat para guru.
ReplyDeleteAku belum pernah liat Bu... sekolah inklusi katanya ini bagus ya... untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan setiap anak yang punya keunikan masing-masing
ReplyDeleteSaya sebagai guru beberapa kali mengajarkan tentang keberagaman ke peserta didik meskipun tidak terlalu beragam anak-anaknya. Sejauh ini tentang inklusi,saya pernah dengar ada kawan yang bergerak untuk membuat komunitas anak inklusi dan mengembangkan konsep pembelajaran di sebuah sekolah. Pastinya untuk sekolah inklusi ini harus mendukung penuh kenyamanan anak-anak inklusi tersebut ya.
ReplyDeleteMAsyaAllah ibu sudah 30 tahun lamanya dan tidak ada kata jenuh malah terus belajar dan belajar, salam kenal dariku ibu semoga sehat terus ya bu
ReplyDeleteluar biasa, salut banget masih semangat belajarnya :) dan sistem pendidikan sekarang sudah semakin maju yaa :) untuk semua pihak, luar biasa sih :)
ReplyDeleteluar biasa semangat belajarnya bu :) aku baru pernah dengar saja tentang sekolah inklusi, luar biasa ya sekarang pendidikan sudah makin berkembang lebih baik :)
ReplyDeleteSalut dengan sosok guru yang mau memahami bagaimana kondisi anak muridnya dengan sepenuh hati dan mengajar dengan tanpa membandingkan antara satu anak dengan anak lainnya. Ternyata pemahaman keberagaman itu memang penting banget ya Mbak.
ReplyDeleteSukses terus Mbak.
Semangat terus dalam mengajar ya Bu. Semoga Sehat selalu. kita adalah bagian dari sekumpulan keberagaman yang ada di dunia, karena semesta diciptakan dengan keberagaman. Suka sekali kalimat itu. Lebih baik Kita saling menghargai perbedaan dan belajar mengapresiasinya sejak dini
ReplyDeleteAku selalu salut dan menghargai terhadap guru yang mau melihat kondisi anak muridnya. Dan juga aware terhadap sekitarnya.
ReplyDeleteIni menarik banget mba. Salut aku tuh dengan Guru-guru yang luar biasa. Semangat selalu ya
ReplyDeletesemangat menjadi guru mbaaa
ReplyDeleteaku pun lagi belajar karakter anak termasuk cara pembelajarannya
semangat bu guru
Soal 8 kecerdasan ini aku pernah dengar dan sepakat banget dengan konsep tersebut.
ReplyDeleteSekolah inklusi mengingatkanku skripsiku berkunjung k sekolah inklusi. Pertama kali tabu sekolah inklusi ya saat itu. Sekolah inklusi efektif mengajarkan anak soal keberagaman
Barokallah bu... semoga bermanfaat ilmunya! di sekolah saya juga beberapa kali menerima peserta didik berkebutuhan khusus. mereka tidak kami pisah dengan anak lain. tapi sejauh ini belum ada masalah berarti karena malah anak berkebutuhan khusus seperti ini mendapatkan perlakuan khusus dari anak lain. mereka tak sungkan untuk membantu dan jauh dari bullying.
ReplyDelete