Review Buku; Live Simply, Give Love, Make History

Saturday, September 2, 2023


Live Simply, Give Love, Make History


Saat melihat buku ini di rak toko buku Gramedia, saya langsung tertarik. Terlebih lagi saat melihat nama pengarangnya, yaitu Ahmad Rifa’I Rif’an. Nama penulis yang sudah tidak asing lagi bagi saya, karena beberapa hasil karyanya sudah pernah saya baca. 

Hidup sederhana dan berikan cinta untuk membuat sejarah hidupmu, kira-kira begitulah arti dari judul buku ini. Sebagaimana karya beliau sebelumnya yang sudah saya tamatkan, tetapi belum sempat saya tuliskan reviewnya, yaitu “Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati” buku ini pun berupa buku motivasi.  


Judul Buku


Judul: Live Simply Give Love Make History

Penulis: Ahmad Rifa’I Rif’an

Bahasa: Indonesia

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Tahun Terbit: 2022 (cetakan ketiga)

Jumlah Halaman: 288

ISBN: 978-623-00-1163-4

Harga: Rp. 85.000 (Harga P. Jawa)


Tentang Penulis


Penulis buku Live Simply Give Love Make History adalah Ahmad Rifa’i Rif’an, seorang lulusan S2 Bahasa dan Sastra di Universitas Islam Darul Ulum.  

Beliau sangat produktif di usianya yang masih kepala dua sudah menerbitkan lebih dari 100 judul buku. Olehnya itu, Ahmad Rifa’I Rif’an dikukuhkan menjadi salah satu penulis muda produktif di Indonesia.

Beberapa bukunya berkali-kali menempati dalam Top Ten Gramedia se-Indonesia. Salah satunya adalah buku yang akans aya review ini.


Sinopsis Buku 


Untuk urusan makanan, yang kita pentingkan adalah gizi, bukan lezatnya. Untuk urusan pakaian, yang kita prioritaskan adalah fungsi, bukan mereknya. Untuk urusan rumah, yang kita utamakan adalah nyamannya, bukan megahnya.

Untuk urusan kendaraan, yang kita butuhkan adalah efektif, bukan harganya. Untuk urusan pasangan yang kita butuhkan perilaku, bukan parasnya. Untuk urusan rezeki, yang kita butuhkan berkah, bukan jumlahnya. Dan, untuk urusan ilmu, yang kita butuhkan manfaat, bukan nilai dan gelarnya.

Live Simply, Give Love, Make History adalah buku yang membangkitkan semangat Anda untuk menjalani hidup yang penuh arti, membuang topeng gengsi, memprioritaskan nilai, serta membantu Anda agar menjadi pribadi yang sederhana dalam penampilan, tetapi luar biasa dalam pengabdian. 

Sederhana dalam ucapan, tetapi istimewa dalam tindakan. Sikap hidupnya low profile, tetapi kualitas hidupnya high quality.


Daftar Isi


Untuk daftar isi, penulis lebih menyukai menggunakan kata “bagian” daripada “bab”  dalam pembagian judul-judul kecil dalam buku ini. Buku Live Simply, Give Love, Make History ini terdiri atas 4 bagian dengan sub bagian yang bervariasi jumlahnya.


Pada bagian 1, penulis memberi judul Hard Work yang terdiri atas sub-sub bagian dengan judul-judul sebagai berikut.

  • Penakluk Kemustahilan, 
  • Percaya Diri
  • Selalu Ada Seleksi
  • Apa Tak Malu dengan Mereka?
  • Menyikapi Kritikan
  • I Can’t Impossible, I Know
  • Life is Choice
  • Trouble is a Friend
  • Kerja Keras
  • Passion
  • Fokus
  • Optimis
  • Jadilah Pemimpin
  • Sabar untuk Menikah
  • Jadilah Entrepreneur


Bagian 2 Have Fun, terdiri atas beberapa sub bagian, yakni:

  • Keseimbangan Hidup
  • Tak Risau dengan Dunia
  • Dahsyatnya Syukur
  • Letakkan Batu Itu Sejenak
  • Kesehatan, Rezki tak Ternilai
  • Kala Masalah Datang
  • Tak Pernah Putus Harapan
  • Ikhlas
  • Kemanfaatan
  • Tak Akan ke Mana
  • Pahami Pasangan Hidup
  • Sederhana


Pada bagian 3, penulis menamainya Hard Pray. Terdiri atas sub bagian sebagai berikut.

  • Serahkan Nasibmu
  • Kejujuran
  • Menertawakan Penderitaan
  • Menikmati Ibadah
  • Agar Karunia Membanjir
  • Citra
  • Sumber kegalauan
  • Asal Tuhan Cinta, Selesai
  • Meraih Maiyyatullah dengan Puasa
  • Pengorbanan
  • Love of God


Bagian 4 berjudul Make History

Pada bagian ini terdapat sub bagian yang lebih sedikit dibandingkan pada bagian-bagian sebelumnya, yakni:

  • Ilmu Manfaat
  • Multilevel Ibadah
  • Kemenangan Sejati
  • Perbaiki Kacamata Hidupmu
  • Positif Memandang Hidup
  • Dahsyatnya masa Muda
  • Sukses Sejati
  • Masa Lalu
  • Buku
  • Jangan Pernah Berhenti Belajar
  • Life is Temporary



Review Buku


Buku yang saya baca ini merupakan edisi terbaru yaitu cetakan ketiga pada Oktober 2022 hanya berselang 2 tahun sejak cetakan pertamanya pada Januari 2020. Hal ini bisa menjadi salah satu indikator kalau buku ini termasuk buku penjualan terbaik atau bestselling.

Buku yang berukuran 14 x 21 cm ini hampir di setiap sub bagiannya menyajikan kisah-kisah inspiratif  dari orang-orang yang menginspirasi. Kisah yang bisa membuat hati kita menjadi tersentuh sekaligus kembali bersemangat. 

Inilah salah satu kunci sukses buku ini. Membaca kisah orang lain terkadang mengusik hati dan pikiran kita sehingga dari sana kita bisa mengambil hikmahnya apalagi ditambah dengan pesan-pesan dari sang penulis.

Sebagai penyuka qoutes, saya pastinya jatuh hati pada buku ini, karena di semua awal sub bagiannya selalu ada quotes (kutipan) baik itu kutipan yang berasal dari orang tertentu maupun kutipan yang ditulis sendiri oleh Ahmad Rifa’I Rif’an, penulis buku ini.

Cobalah baca judul-judul sub bagian di atas!

Judul mana yang paling menarik buat Anda dan memilihnya untuk dibaca pertama kali?

Saya tanyakan itu, karena membaca buku ini tidak mesti runut dari bagian satu ke bagian berikutnya. Itu sih kebiasaan saya, tidak harus dicontoh, wkwkwk.

Namun, jika dibaca secara runut dari bagian satu ke bagian berikutnya, maka kita akan menemukan benang merahnya yang menghubungkan satu dengan yang lainnya.


Hard Work


Misalnya, jika Anda membaca bagian 1, yaitu Hard Work hingga selesai, maka Anda akan merasa termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi, tidak mudah putus asa, tidak baperan, selalu optimis, dan sebagainya. 

Bagian 1 ini ditutup dengan sub bagian yang berjudul “jadilah Entrepereneur.” 

Penulis memotivasi Anda, terutama yang masih muda usianya dengan kutipan berikut ini.


“Orang terkaya di Indonesia, pengusaha. Terkaya di dunia? Pengusaha. Sumbangan terbesar bagi Yayasan kemanusiaan, dilakukan oleh pengusaha. Lantas, apa yang membuat kita tak ingin seperti mereka?” (halaman 69).


Have Fun


Sementara itu, pada bagian kedua yang bertajuk “Have Fun” penulis “mengingatkan” bahwa sekeras apa pun kita bekerja, jangan lupa untuk menyeimbangkan hidup, jangan lupa bersyukur, ingat kesehatan, jangan mudah putus asa, selalu ikhlas dan sederhanalah, jangan berlebih-lebihan. 

Jika sudah melakukan itu semua, maka berdoalah yang kencang. Hal ini dijelaskan lebih jauh dan lengkap pada bagian 3.


Ramus bahagia: jangan suka membandingkan diri dengan orang lain terkait dunia.

Rumus hidup semangar: Miliki impian tinggi, dan pelihara. Jangan sampai sirna,

Rumus menggapai impian: jangan pernah menyerah sebelum impian itu tercapai.

Rumus damainya jiwa: ingat Allah dalam sempit dan lapang.

(Halaman 123)


Hard Pray


Pada bagian ini, selain banyak berdoa kepada Allah subhanahu wataala, penulis juga memotivasi pembaca untuk selalu menanamkan sifat berserah diri kepada-Nya dengan menyerahkan nasib diri, jujur, menikmari ibadah. 

Kunci dari semua itu adalah kita membutuhkan Allah untuk mencapai semua impian kita dalam meraih kesuksesan.


“Maka sungguh, tiga pilar kesuksesan itu hanya ada tiga, yaitu dream, action, dan pray.” (halaman 178).


Make History


Buku ini ditutup dengan manis pada bagian 4 dengan judul Make History. Seperti pada bagian 1, 2, dan 3, bagian ini masih berisi berbagai kutipan-kutipan pada awal sub bagiannya. 

Bahwa, untuk menciptakan sejarah hidup yang baik, kita perlu memiliki ilmu yang bermanfaat, meraih kemenangan sejati dengan banyak beribadah (multilevel ibadah), terus belajar dan berinvestasilah pada buku, dan yang paling penting buat Anda yang masih muda, minimal di bawah usia 40 tahun, maka isilah masa muda dengan hal baik sebelum datang masa tua. 

Namun, bukan berarti yang sudah banyak usianya, seperti saya, lantas tidak punya harapan lagi. (Kalau yang ini, itu kata saya) wkwkwk.


“Pantaskah kita mengisi usia kita dengan hal yang sia-sia, sementara kita sadar bahwa makin lama usia kita makin terkikis dan perlahan habis?” (Halaman 231).



Bagaimana Harganya?


Harga bukunya berbeda-beda tergantung di mana kita membelinya. Saya lupa berapa harga yang saya bayar waktu itu, karena saya membelinya di toko buku Gramedia Makassar, tetapi harga untuk Pulau Jawa tertera di sampul belakang adalah Rp. 85.000. 

Tentu saja harga yang saya bayar tidak sama, pastinya lebih mahal dibanding yang tertera di buku.



Penutup


Sebagai penutup, saya sarankan kepada Anda untuk membaca buku ini. Kalau tidak mau diganggu untuk mengembalikan ke pemiliknya, misalkan Anda meminjamnya, maka sebaiknya beli saja. 

Mengapa?

Karena Anda bisa membacanya di lain waktu, dan bahkan bisa dibaca berkali-kali manakala Anda mulai merasa lelah, tidak bergairah, dan sebagainya. 

Insyaallah, Anda akan bergairah kembali dan termotivasi untuk bangkit lagi, bekerja lebih keras lagi, belajar lebih lama lagi, dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Ilahi Rabbi.

Sebab itulah yang saya rasakan manakala buku ini selesai saya baca.

Selebay itu diriku?

Yup, saya masih butuh asupan bacaan yang bergizi seperti buku ini.


Read More