Review Scarlett C – Power Face Mist, Solusi Simple Bikin Kulit Fresh dan Glowing
Monday, December 18, 2023
Review Scarlett C – Power Face Mist, Solusi Simple Bikin Kulit Fresh dan Glowing ----
Sejak memasuki usia empat puluhan plus-plus, sejak itu muncul berbagai keluhan pada kulit saya. Mulai kulit kusam, kulit kering hingga munculnya kerutan-kerutan manja terutama di area sekitar mata.
Duuh, ini sungguh meresahkan. Lalu saya mencoba mencari penyebabnya sekaligus mencari jalan keluarnya.
Penyebab Munculnya Kulit Kusam
Dari berbagai literatur, sedikitnya ada empat hal yang menyebabkan munculnya kulit kusam. Apa sajakah itu?
Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan atau biasa disebut dehidrasi. Kurangnya cairan pada lapisan kulit inilah yang menyebabkan kulit kering dan nampak kusam.
Merokok
Merokok termasuk penyebab kulit tidak sehat sehingga nampak kusam karena merokok dapat mengganggu produkis kolagen dan dapat menurunkan elastisitas kulit, sehingga mempercepat proses penuaan dan membuat kulit terlihat kusam.
Malas Memakai Pelembap
Fungsi pelembap bagi kulit adalah menjaga kelembapan dan melindungi lapisan kulit dari paparan sinar matahari, maka menggunakan pelembap bertujuan menjaga kesehatan kulit agar tidak kusam terutama bagi yang memiliki kulit kering.
Malas Membersihkan Kulit
Malas membersihkan kulit akan menyebabkan terjadinya penumpukan sel kulit mati dan penumpukan sel kulit mati inilah yang memicu munculnya sisik pada kulit juga menyebabkan kulit menjadi kering dan kuram.
Tip Mengembalikan Kecerahan Kulit
Bagaimana caranya menjaga kesehatan kulit sehingga mengembalikan kecerahan kulit dan menunda penuaan dini? Berikut tip sederhananya.
Minum Air Putih
Minum air putih di sini bukan sekadar minum air putih sehabis makan, tetapi mengonsumsi air putih secara rutin baik sesudah makan maupun tidak makan.
Air putih dapat mencegah dehidrasi pada kulit dan membantu tubuh mengeluarkan zat racun yang menjadi penyebab kusamnya kulit.
Rutin Berolahraga
Dampak positif dari rutin berolahraga adalah dapat melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh sehingga kulit mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Selain itu, berolahraga dapat merangsang keluarnya kotoran yang tersimpan dalam pori-pori kulit.
Makan Makanan Bergizi
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, maka secara langsung sangat memengaruhi kesehatan tubuh termasuk kesehatan kulit.
Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang wajib dikonsumsi karena kandungannya berupa berbagai jenis vitamin, mulai dari Vitamin A, E, B Kompleks serta kandungan Kalsium, Zat Besi, mineral dan berbagai nutrisi lainnya berperan penting dalam upaya menyehatkan kulit sehingga kulit bisa glowing secara alami.
Istirahat yang Cukup
Pernahkah kamu memperhatikan orang yang sering begadang? Bagaimana kulitnya? Nampak kusam bukan?
Nah, agar terhindar dari kulit yang tidak sehat maka kurangi begadang. Sebab tidur yang cukup dan istirahat yang cukup akan membantu regenerasi kulit dengan menghancurkan radikal bebas yang menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Jangan Lupakan Skincare
Kelihatan ribet yah, setiap hari bahkan menjelang tidur kita melakukan “ritual” skincare-an. Yaah, namanya juga usaha untuk mendapatkan kulit yang sehat, glowing dan terhindar dari penuaan dini.
Rutin memakai skincare memiliki dampak positif bagi kulit, seperti terhindar dari kulit kering, kulit berminyak, kulit kusam, munculnya komedo, dan lain sebagainya.
Skincare juga berfungsi sebagai nutrisi kulit setelah seharian beraktivitas terutama untuk produk skincare yang mengandung Vitamin C, 4D Hyaluronic Acid, Vitamin E, dan sebagainya.
Skincare juga menyempurnakan hasil riasan wajah atau make up. Kok bisa?
Bandingkanlah kulit halus dan glowing dengan kulit kasar dan tidak sehat ketika menggunakan make up, mana yang nampak lebih sempurna tampilan make up-nya. Tentu saja, kulit sehat, halus dan glowing akan menghasilkan make up yang lebih sempurna.
Nah, yang tidak kalah pentingnya dari skincare adalah fungsinya yang dapat menunda terjadinya penuaan pada kulit.
Oleh karena itu, saya dan Nabila (putri saya) rajin skincare-an dan mempercayakannya pada produk Scarlett. Makanya ketikan dua jenis produk Scarlett yaitu C-Power Face Mist dan C – Power Serum tiba, orang yang paling gembira adalah Nabila.
Yaaah, bakalan cepat habis nih skincare saya, hihihi.
Review Scarlett C–Power Face Mist
Sebelum saya memperlihatkan hasilnya setelah pemakaian sekitar sebulan, saya akan memaparkan terlebih dahulu kandungan dan fungsinya, agar kamu semakin yakin bahwa Face Mist sebagus itu.
Berikut kandungan yang ada pada Scarlett C-Power Face Mist
- THD Ascorbate
- Hyaluronic Acid
- Mugwort Water
- Black Ginseng Water
- Orange Oil and Lemon Extract
THD Ascorbate merupakan Jenis Vitamin C yang bisa menembus lapisan kulit paling dalam sehingga 50x lebih powerful dari Vit C biasa untuk mencerahkan kulit.
Fungsi THD Ascorbate
- Membantu melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.
- Membantu mencerahkan kulit.
- Membantu menyamarkan tampilan kerutan dan garis halus
- Membantu menjaga kelembapan kulit.
4D Hyaluronic Acid adalah kombinasi dari empat molekul asam Hyaluronic yang mampu melembapkan lapisan luar dan dalam kulit sehingga kulit ekstra lembap dan plumpy.
Fungsi Hyaluronic
- Membantu menghidrasi dan melembapkan kulit.
- Membantu menyamarkan tampilan kerutan dan garis halus.
- Membantu kulit agar tetap halus, lembut dan tidak kering.
Mugwor Water
- Membantu menyejukkan kulit.
- Membantu merawat kulit berjerawat
Black Ginseng Water
- Membantu menyejukkan kulit yang teriritasi ringan .
- Membantu menyamarkan tampilan kerutan dan garis halus
Orange Oil and Lemon Extract
- Membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit
- Membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini
- Membantu menyejukkan kulit yang teriritasi ringan
Selain kelima kandungan utama Face Mist di atas, dilengkapi pula dengan kandungan lainnya, yaitu: Vaccinium Myrtillus (Blueberry) Fruit Extract, Squalane, Tocopherol (Vitamin E), Trehalose 100, dan Saccharum Officinarum Extract.
Gabungan dari semua kandungan tersebut maka menjadikan Scarlett C-Power Face Mist bermanfaat untuk membantu mencerahkan kulit wajah, membantu melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV, dan membantu menjaga kelembapan kulit.
Kemasan C – Power Face Mist
Scarlett sangat memperhatikan keamanan dan kualitas produknya, termasuk dalam hal kemasannya. Itu sebabnya semua produk Scarlett dikemas dengan baik dan tersegel, tidak terkecuali Face Mist ini.
Kotak luarnya terbuat dari bahan karton dengan kombinasi warna orange dan krem. Kedua sisi kotak terdapat informasi lengkap produk, petunjuk penggunaan, bahan, nomor BPOM, dan tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, kita bisa mengecek keaslian produk Scarlett dengan cara scan QR code yang ada pada segel hologram. Saat discan, kita akan diarahkan ke laman https://verify.scarlettwhitening.com dan diminta untuk mengisi data pribadi.
Jika produk Scarlett yang kita miliki asli maka akan muncul notifikasi yang menjelaskan bahwa nomor seri produk sama dengan nomor yang tertera pada segel hologram pada kemasan. Jika tidak sama, itu berarti produk Scarlett yang kita miliki tidak asli.
Facial mist ini dikemas dalam botol semprot plastik oranye yang disegel dengan tulisan 'Scarlett' di bagian atasnya, dan semprotan spritz menghasilkan semprotan yang halus dan mudah menyebar.
Botol ini berkapasitas 100ml sehingga mudah digenggam dan cocok dibawa bepergian karena dapat dibawa kemana saja.
Tekstur, Aroma dan Warna Scarlett C-Power Face Mist
Yang saya sukai dari tekstur Face Mist ini adalah ringan cepat menyerap ke dalam kulit. Tidak terasa lengket pual, jadi nyaman saja memakainya.
Sedangkan aromanya terasa segar dari aroma jeruk begitu klita menyemprotkannya ke wajah. Aroma jeruknya merupakan ekstrak lemon sehingga aman untuk kulit wajah kita.
Scarlett C-Power Face Mist merupakan produk dua fase, karena cairan face mist terdiri dari dua lapisan berbeda, dengan warna putih susu di bagian atas dan transparan di bagian bawah. Agar tercampur rata, maka saat akan memakainya harus dikocok-kocok terlebih dahulu.
Cara Memakai Scarlett C-Power Face Mist
Sebelum mengaplikasikan pada wajah, kocok botolnya, tutup mata dan mulut, semprotkan pada wajah dari jarak 15-20cm, dan diamkan beberapa saat hingga meresap. Oh ya, Face Mist ini bisa digunakan oleh remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui kapan saja dan dimana saja.
Nah, bagaimana pengalaman setelah memakai Face Mist ini?
Review Setelah Memakai Scarlett C-Power Face Mist
Seperti yang saya katakan di atas, bahwa orang yang paling gembira ketika paket Scarlett ini tiba di rumah adalah putri saya, Nabila.
Bahkan dia yang lebih sering pakai dibandingkan mamanya ini. Nabila menggunakannya sebagai toner dan setting spray make up. Apalagi saat kegiatannya sedang padat-padatnya, maka face mist ini termasuk barang yang wajib masuk tasnya, heuuu… mamanya kurang kebagian deh.
Saya perhatikan setelah sekian lama menggunakan Face Mist ini terlihat banyak perubahan pada kulit wajahnya. Kulitnya nampak lebih fresh dan glowing.
Oh yah, selain memakai Face Mist, kami juga melengkapinya dengan memakai Scarlett C – Power Serum, tapi nanti yah pada postingan berikutnya saya tuliskan apa saja kandungannya, manfaat dari kandungan tersebut, hasilnya setelah memakainya, dan sebagainya.
Yang pasti, Face Mist ini cocok buat kami berdua. Nah, kamu bisa membeli produk-produk Scarlet dengan memesan melalui link berikut:
https://linktr.ee/scarlettwhitening
Semoga kalian juga cocok, karena setiap orang mungkin hasilnya berbeda.
Makassar, 18 Desember 2023
Dawiah
3 Inspirasi Gaya Hidup Sehat versi Nikita Willy
Sunday, December 10, 2023
3 Inspirasi Gaya Hidup Sehat versi Nikita Willy -----
Gaya hidup sehat sudah sewajarnya dilakukan banyak orang di era modern seperti sekarang ini. Pasalnya, era modern identik dengan teknologi yang memudahkan manusia sehingga kurang melakukan aktivitas dengan banyak gerakan yang menyehatkan.
Masih ditambah dengan polusi udara, cuaca tidak menentu, serta serbuan makanan instan yang kurang menyehatkan. Semua kondisi tersebut membuat Anda harus lebih memperhatikan kesehatan tubuh melalui asupan gizi dari nutrisi penting setiap hari.
Jika tubuh tidak mendapatkan haknya melalui pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, Anda akan merasakan dampak buruk yang merugikan.
Gaya hidup sehat bukan sekadar untuk ikut-ikutan alias FOMO (Fear of Missing Out), melainkan sebagai investasi masa depan agar Anda dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.
Gaya hidup sehat juga diterapkan di kalangan selebriti, salah satunya Nikita Willy yang telah memahami dan merasakan manfaat pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Melalui banyak unggahan yang dibuatnya di media sosial, artis cantik sekaligus ibu muda ini menunjukkan perhatian dan komitmennya dalam menjalani pola hidup sehat. Apalagi setelah menikah dan punya anak, Nikita semakin rajin mengontrol gaya hidup sehat serta asupan makanan yang dikonsumsi keluarga kecilnya setiap hari.
Penasaran dengan gaya hidup sehat versi Nikita Willy? Baca artikelnya sampai habis, ya!
Rutin Olahraga
Nikita termasuk orang yang aktif melakukan rutinitas olahraga dengan jadwal yang cukup intens. Hal ini terlihat dari banyak unggahan foto atau video di Instagram-nya, artis sinetron ini menjaga bentuk tubuh tetap ideal dan bugar meski telah memiliki satu orang putra.
Nikita mengikuti banyak aktivitas olahraga seperti yoga, pilates, hingga jogging. Bahkan tak lama setelah melahirkan, Nikita mengunggah foto berada di tempat gym untuk terus konsisten berolahraga.
Tak heran jika hal tersebut menjadi sorotan netizen dan inspirasi bagi para ibu yang baru melahirkan untuk tetap memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga.
Selalu Mengonsumsi Buah dan Sayur
Ibu dari Baby Issa ini menghindari makanan cepat saji dan menggantinya dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur. Bagi Nikita, asupan makanan merupakan faktor penting yang sangat krusial bagi kesehatan.
Beberapa jenis buah yang mengandung vitamin dan mineral penting menjadi favorit Nikita, salah satunya mangga.
Mangga memiliki kandungan magnesium dan kalium untuk menurunkan tekanan darah. Buah tropis ini juga kaya akan serat untuk melawan inflamasi dan melancarkan pencernaan.
Selain itu, Nikita juga menggemari strawberry yang kaya antioksidan polifenol tinggi untuk kesehatan jantung, meningkatkan kolesterol baik dalam darah, dan menurunkan tekanan darah. Strawberry juga bagus untuk diet secara alami pasca melahirkan karena memiliki tingkat kalori yang rendah.
Nikita Willy juga sempat menjadi vegetarian dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah. Sayuran yang dipilih Nikita berupa sayuran hijau dengan kandungan serat tinggi, kalsium, dan zat besi untuk mencegah anemia.
Pola makan sehat dan berimbang ini membuat Nikita bisa menjaga bentuk tubuh tetap ideal dan bugar pasca melahirkan Baby Issa.
Gemar Mengonsumsi Smoothies
Supaya tidak mudah bosan dengan menu harian, Nikita sering mengkombinasikan buah dan sayur untuk dibuat smoothies. Bagi Nikita, smoothies bukan hanya minuman yang menyegarkan, melainkan juga kaya manfaat untuk daya tahan tubuh.
Apalagi membuat smoothies sangat mudah, cepat, dan praktis menggunakan blender dari Miyako Nanoal
Sumber: Instagram Miyaco Indonesia |
Untuk menjaga kualitas bahan makanan dan proses pembuatan tetap higienis, Nikita Willy pakai Miyako dalam setiap aktivitas menyediakan menu makanan sehat di rumahnya.
Khususnya untuk membuat smoothies yang juga disukai Baby Issa, Nikita menggunakan Blender Miyako yang memiliki banyak fitur unggulan.
Produk dapat dibeli di sini.
Blender ini menggunakan pisau stainless steel 304 anti karat, lebih kuat, dan lebih higienis. Selain itu, tersedia juga fitur Ice Crusher yang mampu menghancurkan es batu tanpa menggunakan air.
Smoothies jadi lebih lezat, terjaga citarasa buah asli, dan lebih sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.
Nah, itulah gaya hidup sehat yang diterapkan Nikita Willy.
Apakah kamu terinspirasi untuk mendapatkan tubuh sehat, bugar, dan ideal versi Nikita Willy?
Makassar, 10 Desember 2023
Dawiah
Aliran Rasa; Memenuhi Panggilan KLIP
Sunday, December 3, 2023
Aliran Rasa ---
Alhamdulillah, ini tahun ketiga saya menulis aliran rasa di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Salah satu syarat lulus di KLIP itu adalah menyusun skripsi pada awal Desember sampai pertengahan Desember.
Skripsi KLIP, janganlah kalian berpikir berat tentang penyusunan skripsi ini, karena tidak perlu melakukan penelitian segala. Cukup mengumpulkan tulisan yang telah ditulis atau telah disetor di Kelas Literasi ibu Profesional selama sebelas bulan.
Bisa juga menulis khusus untuk skripsi berupa tulisan baru yang belum pernah dimasukkan pada skripsi sebelumnya.
Tahun pertama bergabung di KLIP, saya membuat skripsi berjudul “Belajar Sepanjang Hayat” lalu pada tahun kedua saya beri judul “Jurnal 2022” maka tahun ini masih seperti tema tahun 2022, tetapi berbeda judul. Skripsi tahun ini saya beri judul “Aksara Bermakna”
Judul ini saya ambil dari nama blog pertama saya yang hilang di dunia antah-berantah. Seingat saya, nama itu terinspirasi dari kata aksara yang berarti “ling sistem grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi” (KBBI).
Beraksara maknanya adalah mampu membaca dan menulis. Jadi bukan singkatan yah, jangan diplesetkan menjadi Akademi Sandi Negara (AKSARA) sekalipun itu benar, tetapi tidak sesuai dengan konteksnya.
Kemudian saya gandengkan dengan “bermakna” karena saya berharap setiap tulisan yang digoreskan dapat memberi makna atau memberi arti bagi siap saja yang membacanya, terutama buat saya agar menjadi pembelajaran di sepanjang hidup saya. Pelajaran untuk terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Tulisan-tulisan itu saya ambil dan edit ulang dari blog mardanurdin.com. Tidak banyak tulisan yang saya masukkan di skripsi itu, karena cukup sulit mencari benang merahnya antara satu tulisan ke tulisan lainnya.
Padahal sangat disarankan oleh pengurus KLIP untuk menulis tema yang sama.
Silahkan berkunjung ke link ini untuk membuka ebook Aksara Bermakna
Semakin sadar kalau saya memang se-random itu. Jangankan dalam berkegiatan, tulisan pun selalu random.
Makanya tulisan yang terkumpul hanya 22237. Seandainya dari awal saya konsisten menulis dengan tema yang sama, bisa jadi jumlah katanya tiga kali lipat dari jumlah kata yang sekarang.
Namun, saya tetap selalu bersyukur kepada Ilahi Rabbi, karena ke Maha Penyayang-Nya lah, saya masih ada di dunia hingga saat ini. Masih sehat dan masih bisa menulis.
Walaupun terkadang muncul rasa tak puas atas beberapa ide yang raib begitu saja atau draf yang sudah lama sekali mangkrak.
Ada tiga draf naskah novel yang butuh riset yang mendalam. Ada pula draf tulisan resep dari mama yang saya kumpulkan sejak saya pertama kali praktik memasak bersama beliau.
Ada banyak cerita bahagia yang kami rangkai bersama di balik dapur bahkan cerita itu terpatri saat bapak masih ada, tetapi ini memerlukan ketenangan dan kepasrahan jiwa untuk menggali semua kenangan itu.
Sebab terkadang kenangan sebahagia apa pun jika salah satu dari pemerannya sudah tiada maka akan menjadi kenangan sendu. Dan, saya butuh jiwa yang kuat untuk menghalau kesenduan itu.
Ah, pikiran saya mulai kemana-mana.
Stop sampai di sini.
Mari fokus ke aliran rasa untuk kelas yang setia mengingatkan saya menulis dan menyetorkannya ke setoran KLIP.
Saya pernah berpikir untuk berhenti membebani diri dengan setoran tulisan. “Kenapa sih saya harus sekeras itu mengejar badge tidak ada cuannya juga?”
Untungnya di bawah alam sadar saya, masih terdengar suara murni dari sana, bahwa kebahagiaan itu tidak selalu tentang cuan, uang, materi, dan kebendaan lainnya.
Meraih kepuasaan batin yang berujung pada kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda, dan alhamdulillah saya bahagia berenang dalam lautan huruf-huruf baik dengan membaca apalagi dengan menulis.
Tulisan-tulisan saya masih jauh dari sempurna, masih dalam tahap belajar setiap waktu, seperti:
Bagaimana meramu ide menjadi tulisan yang layak dibaca?
Bagaimana mengelola diksi yang ciamik yang menjadikan pembaca tidak akan meninggalkan tulisan sebelum tamat dibaca?
Bagaimana merangkai kata yang indah sehingga membuat pembaca jatuh cinta kepada saya, eh maaf, maksudnya jatuh hati pada tulisan saya.
Dan yang terpenting, bagaimana menyelesaikan draf-draf yang berseliweran dalam file di laptop saya agar utuh menjadi sebuah buku.
Yang terakhir itu adalah cita-cita dan harapan saya, setidaknya ada lagi buku solo karya saya dan tidak melulu buku antologi yang kabarnya, penulis buku antologi belum layak disebut penulis bahkan buku antologi belum layak dimasukkan sebagai portofolio kepenulisan. Sedih aku tuh sambil kibas jilbab dan tutup muka deh, wkwkwk.
Semoga saya masih diberi kesempatan sama Allah Subhanahu Wataala untuk berkarya hingga titik darah penghabisan dan hingga ajal menjemput. Amin.
Demikian aliran rasa ini saya tulis sebagai pelengkap setoran skripsi di kelas yang keren ini.
Jayalah Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP), sehatkan pengurusnya yang tak lelah menyemangati peserta kelas untuk terus meramaikan dunia literasi.
Makassar, 3 Desember 2023
Dawiah
Inilah 4 Jenis Resep Konro
Wednesday, November 29, 2023
Empat Jenis Resep Konro ---
Salah satu makanan khas Makassar yang sayang untuk dilewatkan adalah konro. Orang-orang juga menyebutnya sup konro, tetapi kebanyakan orang Makassar hanya menyebutnya konro.
Bahan dasarnya adalah iga sapi yang diramu dalam bumbu aneka rempah sehingga aroma bumbunya cukup kuat. Warnanya sedikit hitam atau coklat kehitaman yang berasal dari buah keluak.
Seperti yang saya janjikan pada postingan sebelumnya “Konro Dalam Kenangan” bahwa saya akan membagikan resep konro versi ibu Sa’ddiah dan versi mama saya. Jenis bumbu yang digunakan nyaris sama, yang berbeda adalah takaran dan cara mengolahnya.
Kami pernah mempraktikkan kedua versi tersebut, dan saya lebih suka konro versi mama saya. Rasanya lebih wangi walaupun agak ribet mengolah bumbunya.
Resep Konro Versi Ibu Sa’ddiah
Bahan
1 kg iga sapi
1500 ml air
3 buah Keluak
Bumbu Yang Dihaluskan
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri
½ sendok teh (sdt) jintan
1 sdt ketumbar
½ sdt pala bubuk
1 cm kunyit
3 cm jahe
1 sdt teh merica
Bahan Yang Tidak Dihaluskan
2 siung bawang merah, iris
1 batang serai yang dimemarkan
2 cm jahe dimemarkan
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
½ sdt bubuk kayu manis
1 buah kapulaga
4 buah cengkeh
1 sdm gula merah
Garam secukupnya.
Bahan Pelengkap
Bawang goreng secukupnya
Irisan daun bawang secukupnya
Cara Membuat
- Cuci iga sapi hingga bersih lalu masak bersama air. Sesekali buang lemak yang mengapung. Setelah iga matang dan lembut, angkat dan pisahkan air rebusannya.
- Rendam keluak dengan air panas lalu haluskan dan saring. Sisihkan
- Tumis bumbu yang telah dihaluskan lalu tambahkan irisan bawang merah, serai, jahe, daun salam, daun jeruk, bubuk kayu manis, kapulaga, dan cengkeh.
- Setelah bumbu matang tambahkan air rebusan iga sapi dan keluak yang telah dicairkan dan disaring.
- Tambahkan juga gula merah dan garam.
- Masak hingga kuah sedikit mengental lalu koreksi rasa dan angkat.
- Konro siap dihidangkan dengan menaburkan bawang goreng dan daun bawang.
Sumber gambar: resepkoki |
Resep Konro Versi Mama
Bahan
1 kg iga sapi
1500 ml air
3 buah Keluak
Bumbu Yang Dihaluskan
6 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 batang serai
3 butir kemiri
1/4 sendok teh (sdt) jintan
1 sdm ketumbar
1 buah pala
1 sdt teh merica
Bumbu Yang Tidak Dihaluskan
3 cm jahe dimemarkan
3 sm lengkuas dimemarkan
4 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
2 cm kayu manis
1 buah kapulaga
3 buah cengkeh
1 sdm gula merah
Garam secukupnya.
Bahan Pelengkap
Bawang goreng secukupnya
Irisan daun bawang secukupnya
Cara Membuat
- Potong-potong serai, iris bawang merah dan bawang putih lalu goreng hingga layu kemudian sisihkan
- Sangrai kemiri, merica dan ketumbar lalu sisihkan
- Blender bahan tersebut di atas, tambahkan jintan dan pala
- Rendam keluak dengan air panas lalu haluskan dan saring. Sisihkan.
- Cuci iga sapi hingga bersih lalu masak bersama air. Sesekali buang lemak yang mengapung. Setelah iga matang dan lembut, angkat dan pisahkan air rebusannya.
- Campur bumbu yang telah dihaluskan dengan jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Masukkan ke dalam air rebusan iga sapi
- Masukkan iga sapi dan keluak yang telah dicairkan dan disaring.
- Tambahkan juga gula merah dan garam lalu masak hingga kuah sedikit mengental lalu koreksi rasa dan angkat.
- Konro siap dihidangkan dengan menaburkan bawang goreng dan daun bawang.
Sebagai bonus, saya sertakan juga resep konro bakar. Resep ini diajarkan oleh sahabat saya. Saya pertama kali makan konro bakar di rumah beliau saat arisan dan dengan senang hati membagikan resepnya.
Oh yah, konro bakar bisa juga didapatkan di warung Konro Karebosi. Mengenai rasa, saya lebih suka konro bakar buatan sahabat saya itu. Ini faktor selera saja sebenarnya karena beberapa teman saya malah lebih suka konro bakar yang dibeli di warung.
Yuk disimak resepnya.
Resep Konro Bakar
Pada dasarnya, bumbu konro bakar sama saja dengan konro yang berkuah, perbedaannya terletak pada proses sebelum penyajiannya dan juga sambalnya. Olehnya itu, kalian bebas memilih bumbu dan resep mana yang akan digunakan.
Apakah menggunakan resep dari Ibu Sa’ddiah atau resep dari mama saya. Maka saya bagikan resep sambalnya saja.
Sumber gambar: Travelingyuk |
Bahan
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
7 buah cabai merah keriting
10 buah cabai rawit atau sesuai selera
1 sdt terasi, kalau suka
175 gram kacang sangrai
Gula pasir dan garam secukupnya
300 ml santan
2 sdm tauco
1 sdm air asam jawa
Cara Membuat
- Bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit dimasak lalu ditiriskan kemudian dihaluskan lalu tambahkan kacang sangrai.
- Tuang sambal halus ke dalam wajan lalu tambahkan santan, kacang, dan tauco masak hingga mendidih.
- Terakhir, masukkan air asam jawa dan aduk rata lalu angkat.
Cara Membuat Konro Bakar
- Masak iga sapi bersama bumbu-bumbu hingga matang.
- Ambil iga dari panci lalu bakar/panggang di atas api sedang sambil diolesi dengan sisa bumbu konro hingga aromanya keluar lalu angkat.
- Sajikan iga bakar di atas piring bersama sambal.
Catatan:
Konro bakar biasa pula dihidangkan disertai kuah konro yang terpisah.
Selain bonus resep konro bakar, saya juga akan membagikan resep konro olahan dari mama saya, yaitu Konro Ayam. Ini bonus kedua.
Mengapa ayam?
Karena iga sapi mahal, mama saya biasa mengakalinya dengan mengganti iga sapi dengan daging ayam.
Resep Konro Ayam
Nah, bagaimana dengan konro ayam ini, apakah sama rasanya dengan konro iga sapi?
Silahkan disimak resepnya lalu dipraktikkan.
Bahan
1/2 ekor ayam kampung
750 ml air
2 buah keluak
2 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 cm kayu manis
1 sdm gula merah
Garam secukupnya
Bumbu Halus
6 butir bawang merah, iris-iris lalu goreng
4 siung bawang putih, iris-iris lalu goreng
1 batang serai, potong-potong lalu goreng
1 cm lengkuas muda, iris-iris dan goreng
1,5 butir kemiri, sangrai
1/4 sendok teh (sdt) jintan, sangrai
1/2 sdm ketumbar, sangrai
1 buah pala
1/2 sdt teh merica bubuk
Bahan Pelengkap
Bawang goreng
Irisan daun bawang
Cara Membuat
- Potong-potong ayam sesuai selera lalu bersihkan dan tiriskan.
- Rendam keluak dengan air panas, haluskan dan saring.
- Haluskan semua bumbu lalu tumis hingga wangi.
- Tambahkan daun salam, daun jeruk, dan gula merah
- Didihkan air lalu masukkan ayam, rebus hingga ayam sedikit empuk.
- Masukkan bumbu yang telah ditumis
- Tambahkan daun salam, daun jeruk, air keluak dan kayu manis.
- Masak hingga ayam matang dan bumbunya meresap.
- Angkat dan sajikan. Taburi daun bawang dan bawang goreng
Dari keempat resep konro tersebut, manakah yang lebih menggugah selera kamu?
Konro Dalam Kenangan
Monday, November 27, 2023
Konro Dalam Kenangan -
Siang terik, Juli 1985, saya baru saja keluar dari ruangan Pak Syata, bendahara sekolah untuk bertanda tangan sekaligus mengambil honor mengajar dan saat itu Ibu Nurbaya rekan mengajar dan sahabat saya menyambut dengan senyum semringahnya sembari menagih janji.
“Traktir …traktir…traktir…” serunya.
Secepatnya saya menggamit lengannya dan berbisik.
“Jangan ribut, saya akan penuhi janji, tetapi jangan bilang-bilang. Kalau semua teman tahu, bisa habis honor saya sebulan untuk traktir mereka.”
Ibu Nurbaya terkekeh dan mengangguk maklum.
Pertama Kali Makan Konro di Warung Konro Karebosi
Siang yang terik itu semakin menyengat rasanya saat kami menyusuri jalan raya menuju Jl. Gunung Lompobattang di lokasi warung konro Karebosi.
Yap, sesuai janji saya, saya akan mentraktir sahabat saya itu makan konro.
Tak lama, kami pun tiba di warung konro legendaris itu lalu dua piring konro terhidang di atas meja. Warung ini direkomendasikan oleh Ibu Nurbaya, warung konro yang sangat terkenal di Makassar, saya tahu namanya, tetapi belum pernah sekalipun saya ke warung itu.
Konro memang makanan khas Makassar, tetapi tidak semua warga Makassar dapat dengan mudah menyantapnya dikarenakan harganya yang cukup mahal terutama untuk mahasiswa dan guru honorer seperti saya.
Usai menyantap sop konro yang nikmatnya bikin lupa kalau amplop gaji saya perlahan menipis, kami pun beranjak dari tempat duduk.
“Nda mauki bawakanki juga konro untuk orang tuata?”
Pertanyaan sahabat saya itu menyadarkan saya kalau bapak dan mama juga belum pernah mencicipi konro seenak Konro Karebosi. Maka saya pun memesan satu porsi untuk saya bawa pulang.
Kembali motor melaju pelan dengan perut kenyang, tetapi amplop honor semakin sekarat. Tak apalah, setidaknya saya sudah menikmati masakan khas Makassar yang terkenal enak itu.
Tiba di rumah, saya bercerita kepada bapak dan mama, betapa enaknya makan konro karebosi sembari memberikan bungkusan konro kepada mereka. Perasaan saya semakin melambung manakala melihat bapak dan mama menyantap konro itu dengan nikmatnya.
Usai makan, bapak menitip pesan.
“Janganmi sering-sering makan di warung Nak dan janganmi pula bungkuskan kami, nanti honormu habis.”
Ah, bapakku sayang, jadi sedih rasanya mengenang masa itu.
Praktik Bikin Konro
Oktober 1993, saya membawa kabar gembira untuk mama. Surat Keputusan pindah dari desa di Balocci ke Kota Makassar telah terbit. Sepucuk amplop coklat yang berisi SK pindah, saya perlihatkan kepada mama.
Mama tertawa gembira, itu artinya saya resmi mendampingi dan membantu beliau mengasuh dan mendidik anak-anaknya, adik-adik saya.
Keputusan pindah ke kota sudah lama saya perjuangkan dengan membujuk suami agar mau ikut pindah. Waktu itu, suami sangat enggan pindah karena merasa sudah nyaman tinggal di desa yang sejuk itu.
Namun, kepergian bapak untuk selamanya semakin memantapkan hati saya untuk meninggalkan desa tempat pertemuan pertama saya dengan suami.
Memasuki awal semester genap, saya ditawari lagi mengajar di tempat saya pertama kali honor tujuh tahun lalu tanpa meninggalkan tugas utama saya di sekolah negeri.
Tawaran yang bagus dan sayang untuk dilewatkan maka Januari 1994 saya resmi kembali mengajar di sekolah yang penuh kenangan itu, SMP Muhammadiyah 3 Bontoala, tempat saya menamatkan sekolah menengah pertama (SMP) dan tempat saya aktif berorganisasi di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Seperti yang pernah saya ceritakan pada postingan sebelumnya tentang Kue Donat Kentang, bahwa di SMP Muhammadiyah 3 itu ada ibu Sa’ddiah yang rajin membagikan resep kepada guru-guru tak terkecuali saya.
Salah satu resep yang saya catat dengan rapi adalah resep konro karena saya berniat mempraktikkannya bersama mama.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Saya dan mama sibuk menghitung perkiraan biaya untuk mempraktikkan resep dari ibu Sa’ddiah, sop konro.
Sepertinya tidak cukup kalau hanya menyiapkan 1 kg iga sapi, maka diperkirakanlah sekitar 5 kg iga sapi agar semua penghuni rumah bisa menikmatinya. Lalu rempah-rempah juga dihitung plus printilannya.
Ternyata biayanya tidak main-main, mahal sekali untuk ukuran guru seperti saya, wkwkwk. Pantas harga sepiring konro di warung Konro Karebosi senilai seperdua honor mengajar saya sebulan.
Setelah dihitung dan ditimbang-timbang maka diputuskanlah kalau praktik bikin konronya ditunda, tunggu dua kali gajian, hahaha.
Akhirnya kami berhasil mempraktikkan resep warisan bu Sa’ddiah setelah dua tahun masa penundaan. Lama juga yah ternyata…wkwkwk.
Kata mama.
“Dua taungpi mutaro-taro duimu di, nappaki wedding makkebu iye konroe. Masuli ladde bela…”
“Dua tahun kamu menabung yah baru bisa mempraktikkan ini konro, karena terlalu mahal.”
Begitulah kenangan saya tentang masakan khas Makassar ini. Insyaallah pada postingan berikutnya akan saya bagikan resep konro versi ibu Sa’ddiah dan versi mama. Perbedaan resepnya cukup signifikan, tetapi tetap sama lezatnya.
Makassar, Senin 27 November 2023
Dawiah
Resep Warisan Mama
Monday, November 20, 2023
Resep warisan mama dan kenangan yang berkelindan -
Hubungan saya dan mama cukup unik terkait dengan urusan dapur. Kenapa saya katakan unik? Karena saya tidak pernah dilibatkan saat mama memasak makanan sehari-hari, tetapi soal praktik masak resep makanan yang tidak biasa dihidangkan atau mempraktikkan resep baru, kami selalu berkolaborasi.
ah, jadi ingat resep pertama yang kami praktikkan yang bahan-bahannya saya beli dari honor pertama saya. Kue Bolu Singkong Panggang adalah kue pertama yang kami praktikkan dan yang selalu hadir dalam kenangan.
Kembali ke hubungan unik kami soal urusan dapur. Mama selalu sibuk sendiri di dapur tanpa melibatkan anak-anaknya. Setelah semua makanan yang dimasak selesai, barulah beliau memanggil anak-anaknya untuk makan bersama. Jadi, jangan tanyakan tentang bagaimana cara memasak makanan sehari-hari yang mama hidangkan karena pasti saya tidak tahu.
Sekalipun hanya ikan masak kuah kuning atau kami sebut Nasu Bale (Bahasa Bugis) atau Juku Pallu Kacci (Bahasa Makassar) bahkan memasak nasi pun saya belum mahir sehingga nasi yang saya masak lebih sering hangus atau mentah.
Makanya ketika saya lulus Diploma 2 jurusan pendidikan IPA lalu ditempatkan bertugas sebagai guru di daerah yang cukup terpencil, mau sekali rasanya menolak SK Penempatan itu, karena pasti akan jauh dari keluarga dan yang paling bikin otak saya kalut marut adalah saya akan masak sendiri.
Untunglah bapak menguatkan saya.
“Bersyukurlah Nak, kamu langsung lulus menjadi pegawai negeri sipil sementara di luar sana banyak yang kesulitan mencari pekerjaan. Pergilah Nak, jarak antara Makassar dengan Balocci Pangkep itu masih bisa ditempuh dengan naik mobil, tidak menyeberang lautan-ji.”
Oh yah, saya mau menjelaskan tentang daerah tempat saya pertama kali bertugas sebagai guru yaitu di kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci.
Balocci adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Terdiri atas 4 kelurahan dan 1 desa, yaitu kelurahan Kassi, Tonasa, Balocci Baru, Balleangin, dan Desa Tompobulu.
Sekolah tempat saya bertugas terletak di kelurahan Balleangin sekitar 47 km dari Kota Makassar. Tidak terlalu jauh sebenarnya, seperti kata bapak, tidak perlu naik kapal laut atau pesawat karena tidak melintasi lautan, tetapi pada waktu itu, menempuh jarak 47 km dengan kendaraan yang belum selancar sekarang, terasa sangat jauh.
Namun, tidak ada pilihan lain, saya harus ke sana demi menjalankan tugas negara sebagai guru. Maka menjalani hari-hari selama di tempat tugas adalah hari-hari penuh drama dalam mempraktikkan semua resep-resep masakan mama.
Jangan dibayangkan resep-resep masakan itu adalah resep masakan seperti yang ada di majalah Femina atau majalah Kartini seperti yang biasa saya dan mama baca dan praktik.
Resep makanan yang saya tulis mengikuti arahan mama adalah resep masakan sehari-hari yang biasa mama hidangkan untuk keluarga kami.
Penasaran resep masakan apakah itu?
Hanya ada empat jenis resep yang saya tulis dan yang kira-kira akan saya praktikkan, yaitu: Nasu Bale atau Pallu Kacci , Pallu Ce’la, Tumis Kangkung, dan Sayur Bening.
Intip yuk, keempat resep dari mama saya.
Resep Nasu Bale
Nasu bale atau orang-orang di luar suku Bugis menamainya Ikan Kuah Kuning ini adalah masakan ikan yang paling sering disajikan mama. Mungkin karena proses masaknya sederhana dan bahan-bahannya pun sedikit dan terkesan ala kadarnya.
Nasu Bale (Bahasa Bugis) artinya, nasu = masak dan bale = ikan. Jadi, nasu bale artinya ikan yang dimasak. Mengapa orang-orang juga menamainya ikan kuah kuning? Mungkin karena kuahnya berwarna kuning.
Bahan Nasu Bale
- 1 ekor Ikan bandeng atau ikan cakalang atau ikan apa saja
- Sejumput Asam jawa atau secukupnya
- 1 sdm kunyit bubuk
- Garam secukupnya
- Gula merah atau gula pasir secukupnya
Cara Membuat
- Bersihkan ikan jenis apa saja lalu cuci hingga bersih.
- Untuk ikan bandeng atau ikan layang, buang insang dan sisiknya.
- Kalau pakai ikan teri atau bale mairo maka cukup buang kepalanya.
- Masukkan ikan yang sudah bersih ke dalam panci.
- Larutkan asam jawa lalu ambil sarinya. Jika masih kurang larutan asamnya, maka bisa diperas lagi asam jawanya hingga beberapa kali.
- Masukkan ke dalam panci yang berisi air asam.
- Tambahkan kunyi bubuk, garam dan gula
- Masak dengan api sedang.
- Jika sudah mendidih, kurangi api lalu masak lagi dengan api kecil hingga kuahnya sedikit kental.
- Hidangkan di atas mangkok.
Resep Pallu Ce’la
Selain nasu bale, ikan pallu ce’la adalah masakan ikan yang jauh lebih sederhana daripada nasu bale. Pallu ce’la dalam bahasa Bugis – Makassar adalah pallu = masak dan cella = garam.
Kelebihan dari masakan ini adalah bisa disimpan hingga beberapa hari sekalipun tidak dimasukkan dalam kulkas. Sangat nikmat dihidangkan bersama raca-raca pao (Bahasa Bugis) atau racca taipa (Bahasa Makassar) atau mangga cincang.
Sekilas masakan ini hanya menggunakan garam dan bubuk kunyit saja, tapi sebenarnya tidak, mari kita lihat selengkapnya.
Bahan
- 1 ekor Ikan bandeng atau ikan layang atau ikan tembang
- 1 sdm kunyit bubuk
- Garam secukupnya
- 1-2 batang serai, dimemarkan
Cara Membuat
- Bersihkan ikan jenis apa saja lalu cuci hingga bersih.
- Buang insangnya, tetapi tidak perlu bersihkan sisiknya.
- Masukkan ikan yang sudah bersih ke dalam panci.
- Tambahkan garam, kunyit dan serai yang sudah dimemarkan.
- Didihkan sampai ikan berubah warna kuning dan mengental.
- Angkat dan hidangkan bersama cecca pao.
Cecca Pao (Pelengkap)
Bahan
- Mangga beberapa biji atau sesuai selera
- Cabai rawit sesuai selera
- Terasi secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula merah atau gula pasir
- Asam jawa
Cara Membuat
- Cuci mangga hingga bersih lalu kupas kulitnya.
- Cincang mangga atau parut mangga menggunakan parutan keju. Bisa diperas sedikit untuk mengurangi rasa asamnya.
- Haluskan terasi dan cabai lalu campurkan ke dalam mangga yang telah diparut.
- Tambahkan garam dan gula merah yang telah disisir atau gula pasir kalau tidak ada gula merah.
Oh yah, untuk cecca pao ini, selain dimakan dengan pallu cella, nikmat juga dimakan bersama ikan bakar.
Makan nasi dengan ikan tak lengkap rasanya jika tidak ditemani dengan sayur.
Nah, berikut ini adalah dua jenis sayur yang selama berbulan-bulan saya praktikkan sehingga hapal. Saya bisa memasaknya tanpa melihat resep lagi.
Tumis Kangkung
Bahan
- 1 ikat kangkung,
- 3 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat
- Cuci kangkung hingga bersih lalu potong dan ambil daun beserta tangkai muda. Cuci lagi sejenak lalu tiriskan
- Iris-iris bawang merah dan bawang putih.
- Panaskan minyak goreng dengan api sedang. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu tambahkan sedikit air.
- Masukkan kangkung dan aduk secara perlahan lalu tambahkan garam dan gula secukupnya.
- Tumis hingga matang lalu angkat
- Hidangkan saat masih hangat.
Resep Sayur Bening
Untuk resep sayur bening, ada beberapa jenis sayur bening yang saya catat, tetapi hanya dua jenis ini yang paling sering saya praktikkan, karena kedua bahan inilah yang selalu saya dapatkan di kampung karena tumbuh subur di sekitar lingkungan sekolah.
Sayur Bening Daun Kelor Terong
Bahan
- 5 tangkai daun kelor muda
- 1 buah terong ungu
Bumbu
- 2 siung bawang putih
- Terasi secukupnya
- 2 butir kemiri
- Panggang bawang merah, terasi dan kemiri lalu haluskan
- Garam
- Gula
- Kaldu penyedap (jika suka, secukupnya)
Cara Membuat
- Siangi daun kelor lalu ambil daunnya.
- Kupas kulit terong lalu potong-potong sesuai selera
- Panaskan air hingga mendidih
- Masukkan bumbu yang telah dihaluskan
- Masukkan daun kelor dan terong lalu masak hingga layu.
- Tambahkan garam, gula, penyedap masakan (jika suka).
- Koreksi rasa, masak semua bahan hingga mendidih dan matang.
- Angkat dan hidangkan.
Resep Sayur Bening Bayam Labu Siam
Bahan
- 2 ikat sayur bayam
- 1 buah labu siam
- 1 buah jagung manis
- 3 siung bawang merah, iris tipis
- Garam secukupnya
- Penyedap rasa bagi yang suka
- air secukupnya
Bumbu yang dihaluskan
- 2 siung bawang putih
- Terasi secukupnya
- 2 butir kemiri
Panggang bawang merah, terasi dan kemiri lalu haluskan
Cara Membuat
- Siangi bayam, ambil daun dan batangnya yang muda.
- Kupas kulit labu siam lalu potong-potong sesuai selera.
- Cuci kedua bahan di atas lalu tiriskan.
- Cuci jagung hingga bersih lalu potong-potong atau bisa juga disisir kalau tidak suka batangnya.
- Didihkan air. Masukkan bumbu.
- Tambahkan jagung lalu masak hingga empuk lalu masukkan labu siam dan masak lagi hingga empuk
- Masukkan bayam. Tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.
- Koreksi rasa lalu angkat dan sajikan.
Oh yah, selain sayur bening daun kelor campur terong, saya juga sering memasak daun kelor campur kacang hijau. Resep ini bukan dari mama saya melainkan diajari sama salah seorang tetangga di kampung.
Belakangan saya tahu kalau itu juga sering dimasak oleh mama saya, tapi kenapa saya lupa yah… padahal masakan daun kelor campur kacang hijau itu sangat gampang dengan bahan yang mudah didapatkan di daerah saya.
Bagaimana caranya? Yuk, simak resepnya berikut ini.
Resep Sayur Daun Kelor Kacang Hijau
Bahan
- 5 batang Daun kelor
- Segenggam kacang hijau atau sesuai selera.
- Garam
- Penyedap rasa kalau suka
- Gula
Cara Membuat
- Rendam kacang hijau dengan air hangat, biarkan beberapa saat.
- Siangi daun kelor dan diambil daunnya lalu cuci hingga bersih. Tiriskan.
- Panaskan air hingga mendidih lalu masukkan kacang hijau yang telah ditiriskan.
- Masak hingga kacang hijau empuk dan sedikit pecah.
- Masukkan daun kelor lalu tambahkan garam, gula dan penyedap rasa (bagi yang suka).
- Aduk hingga merata dan masak lagi hingga matang
- Angkat dan hidangkan.
Untuk sayur daun kelor kacang hijau, saya sarankan untuk menggunakan kacang hijau secukupnya saja, usahakan kacang hijaunya lebih sedikit daripada daun kelor.
Kalau kacang hijaunya lebih banyak maka jatuhnya bukan lagi sayur bening daun kelor tetapi lebih kepada bubur kacang hijau, tinggal tambahkan gula dan santan lalu daun kelornya dimasak dengan bahan lain saja.
Itu berdasarkan pengalaman saya sebenarnya. Rencananya mau memasak sayur daun kelor campur kacang hijau, tetapi saya merendam setengah liter kacang hijau.
Maka oleh teman disarankan untuk masak semua kacang hijaunya saja lalu tambahkan gula merah dan santan, maka tadaaa…jadilah bubur kacang hijau, hahaha.
Baca juga resep makanan khas Sulawesi Selatan lainnya di sini
Setiap makanan yang saya praktikkan saat jauh dari keluarga merupakan kenangan yang berkelindan pada dapur sederhana saat bersama mama dan gelak bapak yang menyaksikan kegiatan kami.
Makassar, 19 November 2023
Dawiah