Resep Donat Kentang

Saturday, November 4, 2023


Resep Donat Kentang




Resep Donat Kentang dan Kisah Di baliknya - 

Ini hari Sabtu, hari yang mengingatkan saya pada obrolan dengan mama di akhir November 1984 yang berujung pada rencana mempraktikkan resep baru bagi kami, yaitu: Donat Kentang.

Siang yang terik, saya pulang dari sekolah usai menjalankan tugas mengawas ulangan semester ganjil. Saya mendatangi mama yang sedang duduk manis sambil ngeteh, ini salah satu kegiatan rutin mama saya, ngeteh di siang hari seusai salat zuhur.

“Ma, coba-ki ini donat, enaknya. Tadi di sekolah, pengawas dibagikan 2 biji kue. Nah, ini saya bawa satu untuk mama coba.”

Mama menerima donat itu dengan senyum manisnya sembari berkata.

“Mengerti sekali-ki di… na tauna kalau lagi butuh ini teh ku pengawal, hehehe.” 

Kemudian mama mengigit donat “oleh-oleh” dari saya disusul dengan menyeruput teh manisnya.

“Hm, enak sekali ini donat, tidak seperti donat yang biasa saya beli di pasar. Donat apa ini, Dawiah?” 

Hati saya membunga melihat senyum kepuasan mama yang manis.

“Kata Ibu Sa’ddiah, itu namanya kue donat kentang Ma.”

Oh yah, saya perkenalkan lebih dahulu. Ibu Sa’ddiah rahimahullah adalah mantan guru PKK saya waktu SMP, maka tidak heran kalau beliau itu suka memasak dan pandai mengolah bahan apa saja menjadi makanan yang enak.

Tahun 1984 itu, saya kembali mengajar di sekolah tempat saya dulu bersekolah, namanya SMP Muhammadiyah 3. Maka jadilah saya dan Ibu Sa’ddiah sebagai rekan mengajar.  

Esoknya pada hari kedua ulangan semester, saya menghampiri Ibu Sa’ddiah sambil berbisik malu-malu.

“Ibu, mama saya suka sekali kue donat kentang yang kemarin ibu bikin, bisakah saya minta resepnya? Saya mau praktik bikin di rumah bersama mama saya.”

“Oh, bisa sekali Nak. Ambil kertas dan pulpen, catat resepnya sekarang, mumpung masih segar dalam ingatan Ibu.” Kata Beliau antusias.

Tak kalah antusiasnya, saya pun bergegas mengeluarkan kertas dan pulpen.

Bagaimana resepnya? Simak yah. 

Kalau perlu dicatat juga sambil membayangkan Dawiah pada tahun itu, tahun 1984, usia 20 tahun dan bobot badan masih 57 kg dengan tinggi 160 cm. Masih langsing dan unyu-unyu, kan, hihihihi.


Resep Donat Kentang


Bahan Dasar


  • 250 gram atau setara kira-kira 24 sdm tepung terigu
  • 100 gram atau setara dengan 7 sdm kentang rebus/kukus lalu dihaluskan 
  • 40 gram gula pasir, setara dengan 3 sdm
  • 15 gram susu bubuk atau 1 sdm
  • Garam halus secukupnya atau sekitar ¼ sdt
  • 40 gram/ 3 ¼ sdm mentega
  • 4 gram ragi
  • 1 butir telur
  • 4 gram/1/4 sdt garam


Bahan Biang


  • 75 ml air hangat
  • 1 sdt ragi instan
  • 1 sdt gula pasir


Cara Membuat


Langkah 1

  1. Buat biangnya terlebih dahulu dengan cara:
  2. Masukkan ragi ke dalam mangkok dan tambahkan gula.
  3. Masukkan air hangat kemudian diamkan 10-15 menit. 
  4. Tunggu sampai muncul gelembung-gelembung.


Langkah 2

  1. Siapkan wadah untuk mencampur adonan. 
  2. Masukkan terigu, kentang, susu bubuk, telur, dan gula. 
  3. Tuangkan bahan biang lalu aduk dengan rata.
  4. Uleni adonan hingga setengah kalis, tambahkan mentega dan garam


Langkah 3

  1. Ambil adonan lalu masukkan ke dalam wadah lalu tutup dengan kain serbet yang bersih.
  2. Biarkan adonan mengembang sampai dua kali lipat atau kira-kira selama 40 menit.
  3. Ambil adonan lalu bentuk menjadi bulatan-bulatan kemudian tutup lagi dengan serbet yang bersih dan diamkan hingga mengembang kembali.
  4. Siapkan wajan, tuang minyak goreng yang cukup banyak, kemudian panaskan. Goreng donat sampai kedua sisi kecoklatan, cukup balik sekali tiap sisi. 
  5. Setelah matang, angkat dan tiriskan. 
  6. Bisa langsung ditaburi gula halus atau tunggu sampai dingin. Untuk olesan coklat atau taburan mesis coklat atau parutan keju, sebaiknya tunggu sampai donat kentang agak dingin.

Saat saya dan mama mempraktikkan donat kentang itu, kami menggunakan taburan gula halus saja, karena tidak ada coklat apalagi keju.


Bagaimana Hasilnya?


Seperti biasa, bapak akan selalu hadir sebagai penilai yang handal, seperti ketika mencoba  KUE BOLU SINGKONG PANGGANG waktu itu. 

Donat pertama dicobakan kepada beliau. Saat bapak menggigit donat itu, beliau berdecak kagum sambil berkata.

“Untuk rasanya, kalian sudah lolos jadi penjual kue donat kentang, tapi untuk bentuknya, belum.” 

Saya dan mama saling pandang lalu terbahak bersama. Bentuk donat kami tidak seperti bentuk donat pada umumnya, apalagi menyerupai donat buatan Ibu Sa’ddiah. 

Donat hasil praktik kami bentuknya bulat tanpa bolong di tengahnya. 

Bagitu konsentrasinya kami mengikuti resep sesuai tahap-tahapannya sampai kami lupa membolongi donat.  

“ini bukan donat kentang, melainkan kue roti goreng kentang.” Kata mama sambil terpingkal-pingkal.

Ah, lupakan bolongnya, fokus saja ke rasanya yang empuk, gurih, dan ada manis-manisnya, serta semakin manis manakala taburan gula halusnya telah menyatu pada donat, eh, roti goreng.

Bapak menyeruput kopinya dengan kue yang saya dan mama anggap sebagai donat kentang, lalu beliau bertanya, 

“kenapa donat bolong tengahnya? Cobalah cari tahu, Dawiah.’

Ah, bapak. Beliau selalu memancing anak-anaknya untuk berpikir dan penasaran.

Baiklah Pak, sekalipun bapak sudah tidak ada, saya akan memenuhi tantangan itu. Saya akan cari tahu asal usul terjadinya lobang pada donat. 


Catatan


Sebagai catatan, saya menuliskan hal-hal yang perlu dan penting diperhatikan saat membuat donat. Ini sesuai pesan dari si pemberi resep, yaitu Ibu Sa’ddiah rahimahullah.

Saat proses proofing adonan donat kentang harus diistirahatkan agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik. Jangan kelamaan istirahatnya. Jangan sampai ketiduran menunggui masa istirhatnya, yah.

Jangan lakukan proofing jika adonan donat kentang belum tercampur rata, elastis, dan kalis karena adonan tidak akan mengembang sempurna.

Proofing dilakukan dengan cara, letakkan adonan donat kentang ke dalam mangkuk, lalu tutup dengan plastik wrap atau serbet bersih. Biarkan adonan donat kentang mengembang selama lebih kurang 40 menit. Sekali lagi, jangan kelamaan.

Penting pula dicatat, bahwa adonan donat kentang diistirahatkan sebanyak dua kali. Pertama saat adonan sudah kalis, kedua ketika adonan donat kentang sudah dicetak atau dibentuk bulat. 

Nah, kapan dilubangi? 

Yaitu sesaat sebelum diturunkan ke dalam wajan yang berisi minyak.

Jangan dilubangi jika masih dalam proses didiamkan karena lubangnya akan tertutup kembali. Ingat yah, bukan donat namanya kalau tidak bolong alias berlubang di tengahnya.

Agar mengembang sempurna maka proses menggoreng juga memengaruhi hasil akhir donat kentang. Gunakan minyak yang banyak dan turunkan donat saat minyak sudah cukup panas dengan api sedang cenderung kecil

Kembali ke kisah di balik pembuatan donat kentang kami.

Bapak masih saja berceloteh tentang kisah di balik bolongnya donat. Katanya, yang membedakan antara roti goreng dengan donat terletak pada bolongnya. 

“Jadi ingat yah Dawiah, setiap kali bikin donat, jangan lupa dilubangi tengahnya, hahaha.” 

Mama manggut-manggut dengan tawanya yang ditahan.

Ah, bapak dan mama, donat kentang dan semua yang kita praktikkan selalu membawaku ke pusaran kenangan. 

Masih banyak cerita di balik kegiatan mempraktikkan makanan, kue, atau minuman yang kami lakukan. 

Kadang makanan atau minuman yang kami praktikkan adalah makanan dan minuman yang sudah lama orang lain tahu, bahkan dibilang makanan itu sudah biasa, tetapi bagi kami, itu adalah hal baru karena kami baru mengetahuinya, bahkan ada yang baru kami cicipi maka itu adalah hal yang luar biasa bagi kami.

Demikianlah cerita kami di balik praktik membuat donat kentang.




Makassar, 4 November 2023

Dawiah

22 comments

  1. Jadi, dah ketemu belum, Bu, kenapa donat bolong tengahnya? 😁
    Terima kasih resepnya. Pengin coba ... entah kapan 🤭

    ReplyDelete
  2. Waaah terima kasih resep donut kentangnya ibu. Ternyata ibu dah bikin donut kentang tahun 1984. Tahun 1984 saya baru kelas satu SD, ibu dah mengajar.

    ReplyDelete
  3. Roti goreng kentang, ahaha. Bener juga sih ya. Kan nggak bolong tengahnya.
    Hal yang kita rasa simpel dan biasa aja saat kejadian itu ternyata bisa jadi kenangan manis ya, mbak.
    Kebayang aja gitu lagi duduk sama ibu, sibuk bikin adonan donat kentang, trus nggak lama bapak datang dan nyicipin. Lalu ketawa bareng karena donatnya ternyata lupa dibolongin, hihihi.

    ReplyDelete
  4. Huaa, donat kentang ini lumayan favorit keluarga ya. Anak-anak (ama akunya juga sih) seneng banget dan biasanya akan langsung ludes beberapa menit setelah donatnya matang. Bikinnya lumayan lama, habisnya secepat kilat xp

    ReplyDelete
  5. Ngakak saat baca donatnya lupa dibolongi hihi, ini jadi bomboloni (donat isi yang tidak bolong) tapi tanpa isi ya Bunda. Masya Allah resepnya dari mantan guru yang jadi rekan guru. Al Fatihah untuk yang sudah duluan berpulang

    ReplyDelete
  6. Masya Allah donat kentang itu kesukaankuuuuu mbak. Pasti ga bakalan cukup makan 1,2,3 hahaha bisa 5 hihihi. Kebayang kelembutan adonannya setelah jadi donat terasa dari gigitan pertama hingga akhir. Ini camilan kenangan namanya ya karena ada momen haru bersama ibu. Lanjutkeun mbak. Kalau aku dekat rumahmu mbak, aku datengin hahahah :D

    ReplyDelete
  7. Aku inget waktu SD ada Mba Art tetanggaku yang kalau masak donat kentang lezat luarbiasa, lembuuut banget. Sampai aku selalu menunggu diantar kalau dia bikin donat kentang hehehe, eh pas emak-emak aku coba bikin dan ternyata 3x gagal hiks. Aku bener-bener deh susah banget bisa bikin kue-kuean

    ReplyDelete
  8. Aku kalau donat lebih suka beli sih soalnya nggak kuat ngulennya. Pernah sih bikin sendiri tapi tampilannya nggak oke

    ReplyDelete
  9. Masya Allah, ini resep donat yang penuh cerita di baliknya ya... Tahun 1984 saya baru lahir, hihihi...

    ReplyDelete
  10. Ahahaha bener juga ya yang membedakan roti goreng dan donat adalah ada bolong di tengahnya. Eh tapi kalau di daerah asalku ada juga donat yang di dalamnya dikasi isian kek coklat atau kacang ijo, dan gak dibolongin gtu. Kami nyebutnya otok2 hehe.
    Btw makasih mbak resepnya.

    ReplyDelete
  11. Udah lama ga bikin donut kentang. Baca ini jadi mau coba lagi deh buat donut.

    ReplyDelete
  12. Senangnyaaa~
    Kehangatan spotong donat kentang bisa membuat keluarga semakin dekat. Hihi, memang membuat donat tuh yang effort adalah bolongannya. Bentuknya kalo di toko bisa sama semua kalo gak pake cetakan, gimana tekniknya yaa??

    ReplyDelete
  13. Aku belum pernah bikin donat sendiri, bukan yang hobi kue-kue an sih. Paling pesan kalau lagi pengen. Terus di tempatku, kadang ada yang bikin donat kentang juga. Cuma sekarang donatnya gak bolong

    ReplyDelete
  14. Donut kentang kesukaan anakku banget, apalagi ditabur gula halus atau biasanya kita oles pakai Nutela. Bisa kalap kalau di rumah, biasanya aku lebih sering beli daripada bikin sendiri.

    ReplyDelete
  15. Pernah nyobain bikin donat tapi tanpa adonan kentang sih. Bikinnya manual, ngulenin adonan sampai kalisnya itu loh. Butuh perjuangan tapi begitu digoreng terus berhasil rasanya seneng banget.

    ReplyDelete
  16. Udah niat dari kapan saya mau bikin donat kentang. Niat tinggallah niat tanpa terlaksana. Baca tulisan Mbak ini jadi memacu saya untuk bikin donat nih. Semoga bisa, dan enggak bantat.

    ReplyDelete
  17. Wah, resep melegenda ini ya
    Boleh nih kapan kapan dicoba
    Anakku suka donat kentang

    ReplyDelete
  18. Sampai sekarang aku belum bisa teknik membuat donat yang mulus, saat ngangkat adonan ke penggorengan kan kena jari atau sendok tuh pasti gak mulus ada bekas jari atau sendoknya haha,

    ReplyDelete
  19. Makasih sudah sharing resepnya mbak, udah lama gak bikin donat kentang sejak pengaduk adonan mixer patah. kalau ini pakai biang dulu ya, ajdi pengen nyobain next time nih

    ReplyDelete
  20. mak aku save ya resepnya. ini donat kentang pasti legendaris banget. apalagi dia pake biang sendiri dulu gitu ya. kayak resep emakku zaman dulu

    ReplyDelete
  21. aku suka banget donat kentang, nanti pengen coba resep ini :D terimakasih sudah berbagi ya kak

    ReplyDelete