Makan Jalangkote Sambil Begadang di Jalangkote Lorong
Assalamualaikum.
“Anak-anak,
apakah kalian kenal makanan ringan ini?” Saya bertanya ke muridku sambil
memperlihatkan gambarnya.
Sontak
mereka menjawab.
“Kenaaal
Bu!”
Hahaha….
nih bu guru suka iseng sama muridnya. Siapa juga warga Makassar yang tidak
kenal makanan ringan yang bentuknya mirip pastel ini.
Jalangkote,
itulah nama penganan khas Makassar. Seantero Makassar sangat mengenalnya.
Perbedaan Jalangkote dengan Pastel
Banyak
yang mengira, kalau jalangkote dan pastel adalah makanan yang sama,
padahal berbeda.
Bentuknya
serupa tetapi kue pastel memiliki kulit yang tebal sedangkan kulit jalangkote
lebih tipis. Isiannya juga berbeda.
Pada
umumnya pastel berisi bihun, wortel, telur, atau kadang sedikit daging ayam.
Sedangkan jalangkote isinya lebih lengkap, yaitu wortel, kentang, tauge,
bihung, daging ayam atau daging sapi yang dicincang halus, dan telur.
Pastel
biasanya dimakan dengan cabai rawit sedangkan jalangkote dimakan bersama sambal.
Nah,
sambal jalangkote juga khas. Cabai rawit dicampur air cuka, gula pasir, dan
bawang putih yang dicincang halus.
Jalangkote Lorong
Adakah
sahabat pembaca yang belum pernah berkunjung
ke Makassar?
Ke Makassar yuk!
Kalau sahabat ke Makassar, tak lengkap rasanya jika belum menikmati penganan gurih ini.
Di mana
mendapatkannya?
Penjual
jalangkote di Makassar lumayan banyak dan tersebar di banyak tempat. Tetapi
jika sahabat lagi kena “penyakit” mager alias malas gerak, gampang.
Tinggal
gunakan gadgetnya, cari di aplikasi Gojek atau Grab maka akan terlihat berbagai tempat
yang menjual jalangkote.
Nah, supaya sahabat tidak bingung karena banyaknya pilihan yang tersedia, langsung ketik saja JALANGKOTE LORONG, maka langsung muncul deh gambar jalangkote yang menggoda selera.
Saya
rekomendasikan jalangkote ini, karena saya sudah mencobanya.
Ceritanya
nih, saya dikirimi oleh pemiliknya sicantik Rahayu Rajab, itu kejadian beberapa
hari lalu. Kebetulan sekali, saya sekeluarga sangat suka penganan ini.
Begitu
paket jalangkote dibuka, anak-anak langsung menyerbu sambil berseru.
Sikaaat!
Refleks
saya balas berseru, “Tungguuu, saya mau foto dulu, hahaha…”
Sumber pribadi |
Sumber IG Jalkot_lorong |
Habis
foto-foto dalam keadaan utuh, saya tinggalkanlah jalangkote tersebut.
Saya
sibuk pilih-pilih foto jalangkote, untuk dipajang di instagram.
Pas
saya berbalik, masya Allah!
Jalangkotenya
sisa satu biji.
“Wuih
hampir-mi tidak nu-sisakanka.”
“Maaf
Mak, kami kalap. Barusan-ku makan jalangkote seenak ini.” kata Ami.
“Ah,
masa?”
“Coba maki
Mak, gurih sekali isinya.” Katanya lagi meyakinkan.
Dan
tadaaa…
Jalangkote
lorong langsung amblas di mulut saya, daaan yang terjadi saudara-saudara saya lupa
foto tampilan isiannya hahaha…
Betul
kata Ami, isian jalangkote lorong ini sangat gurih, padat, dan lengkap. Ada wortel,
kentang, laksa, tauge, daging cincang dan telur.
Selain itu, kulit jalangkotenya juga renyah dan tidak melempem jadi saat digigit, terasa kriuk-kriuk maknyus.
Selain itu, kulit jalangkotenya juga renyah dan tidak melempem jadi saat digigit, terasa kriuk-kriuk maknyus.
Sambalnya
juga sangat maknyus, pas di lidah deh pokoknya.
Oh
yah, menurut pemiliknya Rahayu Rajab, walaupun Jalangkote Lorong baru fokus sejak 4 bulan terakhir ini, namun sudah
bisa menjual lebih 100 biji perhari.
Dan kebanyakan pelanggannya membeli lewat online.
Dan kebanyakan pelanggannya membeli lewat online.
Tapi
kalau sahabat mau berkunjung dan penasaran dengan tempat usahanya, silahkan
datang saja ke Jl. Jalahong Dg Mattutu no.104 Makassar
Kabar
baiknya lagi, sahabat bisa memesan jalangkote di JALANGKOTE LORONG sampai jam
22.00. Jadi bisa dinikmati sambil begadang kan?
Masih penasaran dengan Jalangkote lorong?
Sumber pribdai |
Kepoin
instagramnya yuk!
#13tahunBloggerAM
#AMdukungUMKM