Haji adalah Arafah

Friday, June 30, 2023


Haji adalah Arafah


Haji adalah Arafah


Hari ini, Selasa tanggal 27 Juni tahun 2023 jutaan umat muslim bergerak menuju ke Arafah, mungkin saat saya menulis ini jutaaan umat muslim itu telah tiba di Arafah. 

Sementara saya terbangun untuk melaksanakan sahur dalam rangka puasa sunah Arafah. 

Dua hari ini saya menulis tentang perjuangan saya dan mama serta suami menuju Tanah Suci hingga di Madina, tetapi tiba-tiba teringat perjuangan panjang jutaan umat muslim di sana pada hari ini menuju puncak haji. 

Saya meninggalkan sejenak tulisan itu lalu beralih ke tulisan ini.

Rasanya moment saat kami naik bus menuju Arafah empat tahun lalu kembali mengemuka, bagaikan saya merasakan lagi satu peristiwa yang menguji kesabaran saya ketika saya mengangkat kursi roda mama ke atas bus dan dua tas jinjingan di bus lain


Perjuangan Menuju Arafah


Saat itu, kesabaran jamaah haji semakin teruji, mulai menuju bus hingga  perjalanan dan turun dari bus. Ternyata kesabaran sebagian jamaah haji, teman perjalanan saya masih banyak setipis tisu dibelah sepuluh. 

Mereka berebut tempat duduk dan sialnya saya ikut terpancing karena memikirkan tempat duduk untuk mama.

Bagaimana kalau beliau tidak kebagian kursi dan terpaksa berdiri, bagaimana kalau kursi rodanya tidak dapat tempat, bagaimana kalau saya dan mama terpisah. 

Berbagai kecemasan pun muncul dan teraplikasi ke gerakan saya yang sigap menaikkan tas jinjingan ke sebuah bus. 

Setelah itu saya dan suami ikut antri berniat menaikkan terlebih dahulu kursi roda mama dan ternyata bus itu sudah penuh sebelum antrian kami lalu kami diarahkan ke bus berikutnya.

Kata mama, “tidak apa-apa, kita pindah ke bus itu saja.” 

Beliau tersenyum sabar dan menyabarkan kami terutama saya yang gusar karena kami terpisah dengan tas jinjingan.

Kembali setan datang membisikkan berbagai ketakutan-ketakutan yang tidak penting. 

Bagaimana kalau kita tidak ketemu tas jinjingan itu sedangkan semua pakaian ada di sana berarti kita tidak bisa bersalin pakaian. Bayangkan kurang lebih lima hari dari menginap semalam di Arafah, Mabit di Muzdalifa lalu tiga hari di Mina dengan pakaian satu-satunya yang melekat di badan kami saat itu.

Ah, lupakan sejenak tas jinjingan itu, nanti juga ketemu. Saya menepis kegalauan lalu mengangkat kursi roda mama ke atas bus diikuti suami yang memapah mama.  

Mama duduk di depan di dekat sopir, tempat yang sengaja saya pilih agar memudahkan nanti saat turun dari bus. 


Haji adalah Arafah
Sumber dokumen pribadi


Perjalanan menuju Arafah adalah perjalanan penuh haru bahkan tangis dari hati saya. Mama tidak henti-hentinya mengucapkan syukur dan bertalbiah dengan suara lirih.


Labbaika lahumma labbaik.

Labbaika laaa syarikaa laka labbaik.

Innalhamda wanikmata laka wal mulk

Laa syarikala…


Beberapa jam kemudian, bus tiba di Arafah. Saya menuntun mama turun dari bis dan suami mengangkat kuris roda beliau.

Setelah mama duduk di atas kursi rodanya, kursi roda itu saya dorong ke pinggir dan berteduh di bawah sebuah pohon yang cukup rindang. 


Ma, di sini maki dulu …. Saya mau mencari tas jinjingan di bus lain.”


Saat saya berbicara dengan mama, saya pikir suami ada di belakang saya, ternyata beliau lebih dahulu pergi mencari tas kami. 

Tidak sampai 10 menit, beliau datang sambil menjinjing satu tas.

Saya hanya menemukan tas ini saja.” Katanya dengan muka muram.

Tas satunya mana Pak?  Tadi itu kan kita masukkan dua tas berdampingan.”

“Tidak ada, hanya ini saja yang tersisa di bagasi bus, semua jamaah sudah pergi membawa tas nya masing-masing.” 

“Kalau begitu kita cari sama-sama, tas ini simpan di dekat kursi mama.”

Kami bersepakat untuk menyebar, saya ke arah belakang bus yang kami tumpangi dan suami ke arah sebaliknya, dan mama kami biarkan menunggu di bawah pohon sendirian. 

Tidak sendirian juga sebenarnya karena masih banyak jamaah  dari maktab lain yang lalu lalang.

Akhirnya tas jinjingan itu saya temukan di pinggir jalan. Alhamdulillah, saya kembali ke bawah pohon untuk menjemput mama.

Astagfirullah! 

Dada saya rasanya mau pecah melihat pemandangan di depan mata. Tidak ada siapa-siapa di bawah pohon itu. Saya bolak balik dari bus ke pohon-pohon lain mencari mama. Pikiran saya kalut, mungkin saya tersesat. 

Bagaimana bisa tersesat, sedangkan arah dari pohon tempat mama berteduh searah dengan jalanan menuju bus-bus yang masih terparkir. Jalan lurus saja tidak berkelok-kelok. 

Tangis saya hampir pecah ketika salah seorang jamaah bertanya.

Siapa yang ibu cari?”

Mama saya Pak, tadi beliau berteduh di bawah pohon itu.” Jawabku lesu.

Oh, yang pakai kursi roda itu yah?” 

“Betul Pak, apakah bapak melihatnya?

Iya Bu, tadi ada teman ibu yang bantu mendorong kursinya, katanya, mereka satu maktab.”

Saya mengangguk takzim seraya mengucapkan terima kasih.

Hati saya lega sekaligus gusar. Harusnya jangan seenak itu membawa mama tanpa ada saya atau suami yang mendampingi. 

Akhirnya saya memutuskan berdiri di bawah pohon menanti suami yang belum kembali dari mencari tas. Cukuplah saya terpisah dengan mama, saya tidak mau terpisah dengan suami.

Tak lama suami saya datang, baju ihramnya basah dengan keringat. 

“Alhamdulillah, ternyata kamu yang menemukan tas itu.” Katanya demi melihat tas jinjingan yang kami cari sudah ada di dekat kaki saya.

Lah, mama mana?” Suami saya heran melihat saya sendirian menunggu dia.

Mama sudah masuk, ikut sama teman yang setenda dengan kita.”  

Saya belum yakin dengan ucapan saya itu, tetapi saya mencoba berpikir positif bahwa yang mendorong kursi roda mama adalah orang baik yang cukup kenal dengan kami.

Tidak henti-hentinya saya beristigfar sambil menahan air mata. Di ujung keputus asaan, tiba-tiba kami ditegur oleh seseorang yang ternyata beliau itu adalah ketua rombongan kami. 

Ibu dan bapak  mau kemana? Itu mama ta sudah di dalam tenda, tadi kursi rodanya didorong sama Pak Akib.” 

Oh alhamdulillah Pak, terima kasih.” Saya melongo sekian detik.

Lewat sini ki, Pak, Bu.” Katanya lagi sambil menunjuk pintu tenda yang persis di belakang kami. 

Subhanallah, jadi dari tadi kami berputar-putar sampai tiga kali hanya mengelilingi tenda ini? 

Astagfirullah, dosa dan kesalahan apa yang kami perbuat sehingga membuat kami sedikit bingung. Kehilangan mama, ketinggalan rombongan yang disebabkan kelamaan mencari tas yang berada di bus lain, sedangkan saya tidak bisa menghubungi teman sekamar maupun ketua regu karena handpone saya mati total demikian pula handpone suami.

Namun, semua kelelahan dan kegalauan hati saya terobati tatkala melihat mama sudah berbaring di dalam tenda. 

Mama menatap saya dan tersenyum, 

“Tadi ada seorang bapak yang membantu mendorong kursi roda mama, katanya, dia temannya suamimu.”

Iya Ma, alhamdulillah.” 

Saya tidak menceritakan kalau tadi kami pusing mencari beliau sesuai pesan suami, 

“jangan sampai mama merasa bersalah karena meninggalkan kita.” \

Saya terpaksa menceritakan kepada suami kalau mama ikut sama orang lain.



Wukuf di Arafah



9 Zulhijjah 1440 bertepatan tanggal 10 Agustus 2019 merupakan waktu wukuf di Arafah sesuai sidang isbat yang dilaksanakan oleh pemerintah Arab Saudi, yang menghasilkan keputusan bahwa tanggal 1 Zulhijjah jatuh pada Jumat, 2 Agustus 2019. 

Di sinilah kami sekarang, di Padang Arafah bagai kota yang dipenuhi tenda maka pantas saja disebut kota sejuta tenda. Gunung yang disulap menjadi lautan manusia dari berbagai penjuru dunia.

Di sinilah kami berdiam diri, di dalam tenda, “wukuf” merenungi kesalahan dan dosa-dosa diri. Kejadian ketika  mau berangkat hingga tiba di Arafah adalah sebagai tanda-tanda bahwa saya adalah makhluk penuh dosa. 

Saya duduk di dekat kursi roda mama dan menafakuri semua hal dalam diri ini. 

Bahwa hari Arafah adalah hari yang paling istimewa bagi umat Islam terutama yang sedang menunaikan ibadah haji, dan memohon dengan sungguh-sungguh kepada  Allah Subhanahu wataala agar memenuhi janji-Nya sebagaimana yang diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Muslim.


Nabi sallalahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Tidak ada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambaNya dari neraka dari hari Arafah. Dan, sesungguhnya Allah mendekat, lalu Allah membanggakan para jamaah haji kepada para malaikat. Maka Allah berkata kepada para malaikat, “Apa yang diinginkan oleh mereka (jamaah haji yang sedang wuquf)” (HR Muslim no 1348).

 

Allah membanggakan hambaNya yang wuquf di Arafah kepada malaikat, “Lihatlah hamba-hambaKu datang memenuhi panggilanku dalam kondisi rambut semerawut dan penuh dengan debu, maka saksikanlah (wahai para malaikat) sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka meskipun sebanyak butiran-butiran air hujan, meskipun sebanyak butiran-butiran pasir yang menjulang.” (Shahih Ibni Khuzaimah no 1984, dinyatakan oleh Dyaikh Al-Albani: Hasan Ligoirihi).


Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kami ingkari, dipanggil menjadi tamu Allah dengan janji yang pasti Dia akan penuhi, bahwa hari Arafah, yaitu tanggal 9 Zulhijjah memiliki banyak keistimewaan, yaitu:

  • Hari di mana Allah mencatat hambaNya terbebaskan dari neraka yang paling banyak pula.
  • Hari di mana Allah membanggakan hambaNya, jamaah haji yang sedang wuquf di hadapan malaikat-malaikatNya.
  • Hari di mana Allah mendekat kepada jamaah haji yang sedang wuquf dengan turun ke langit dunia.
  • Hari di mana turun ayat tentang kesempurnaan Islam.  “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, serta telah Ku-ridoi islam itu menjadi agama kalian.” (QS. Al Maidah: 3).


Pada Penghujung Hari Arafah


Menjelang magrib, saya dan suami pindah ke luar tenda. Duduk berdampingan dengan pikiran masing-masing. Tak henti-hentinya air mata ini menggenangi pelupuk mata. 

Wukuf di Arafah
dokumen pribadi

Masih tidak percaya saya ada di Padang Arafah, membawa sejumlah titipan doa dari kerabat dan keluarga, dan di sinilah saya hari ini. 

Saya tidak bisa mengingat titipan doa-doa mereka satu persatu sebab doa saya sendiri sangat banyak. Namun, saya tetap mendoakan mereka dengan doa yang sama.


“Ya Rabb, panggillah saudara-saudaraku, kerabat dan keluargaku dan semua yang menitip doa kepadaku. Undanglah mereka agar mereka bisa merasakan kedekatan yang sangat intim denganMu.


Terlalu banyak yang kupinta dalam bisikan rahasia kepadaNya, tetapi doa yang tidak henti-hentinya saya teriakkan dalam hati adalah, 

“Ya Gafur, ampunilah dosa-dosa hambaMu ini!”

Jika Engkau mengampuni dosa-dosa hambaMu ini, maka cukuplah itu sebagai jaminan kalau saya akan baik-baik saja di dunia dan di akhirat.

Saya sangat yakin, semua doa saya akan dikabulkan. Mungkin bentuknya tidak sama atau tidak persis yang saya pinta, tetapi Allah tahu apa yang saya butuhkan. 

Bukankah Allah akan memenuhi semua permohonan hambaNya? 

“Tidak ada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambaNya dari neraka dari hari Arafah. Dan, sesungguhnya Allah mendekat, lalu Allah membanggakan para jamaah haji kepada para malaikat. Maka Allah berkata kepada para malaikat, “Apa yang diinginkan oleh mereka?”(HR Muslim no 1348).


Dan apabila malaikat bertanya tentang doa-doa itu, yang mana yang mesti dikabulkan, seolah-olah Allah menjawab, “Apa yang mereka inginkan!” 

Demikian kisah kami, semoga menginspirasi dan menjadikannya sebagai pembelajaran.


Read More

Drama Sebelum ke Tanah Suci

Friday, June 23, 2023

 




 Drama Sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci


Hari ini adalah hari ketiga saya dan Ami melaksanakan puasa sunah dalam bulan Zulhijah, telat dua hari dari yang dicontohkan oleh Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam di mana Beliau melakukan puasa pada sembilan hari pada awal  bulan Zulhijah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud. 


“Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah Sallalahu Alaihi Wasallam melakukan puasa pada Sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).


Tahun- tahun sebelumnya, saya hanya melakukan puasa sunnah di bulan Zulhijah pada tanggal 8 dan 9 Zulhijah.

Alhamdulillah tahun ini saya berniat melakukan puasa selama 9 hari yang dimulai pada tanggal  1 sampai dengan tanggal 9 Zulhijah. 

Sayangnya saya lupa kalau pada tanggal 19 Juni itu sudah masuk tanggal 1 Zulhijah, saya mengingatnya pas pada tanggal 21 yang berarti sudah tanggal 3 Zulhijah. 

Sedikit kecewa sebenarnya, tetapi sudahlah, saya menghibur diri, bahwa insyaallah setidaknya saya bisa melakukan puasa selama 7 hari. 

Doakan yah, saya bisa melaksanakannya dengan baik dan lancar hingga pada tanggal 9 Zulhijah.  Empat hari lagi kawan.

Saya teringat Zulhijah 1440 lalu, di mana waktu itu, saya, suami dan mama mendapat panggilan menunaikan ibadah haji. 

Labbaika allahumma labbaik. 

Kalimat itu terus terngiang-iang di telinga sampai ke hati saya. Rasanya tidak percaya bisa menunaikan ibadah haji bersama dua orang kesayangan saya sekaligus.

Namun, di balik rasa syukur dan bahagia itu ada berbagai drama yang menyertai perjalanan kami.

Drama yang mengharu biru sekaligus membawa hikmah yang insyaallah menjadikan saya lebih bersyukur atas segala nikmat yang Dia berikan.


Drama Sebelum Keberangkatan


Sudah lama saya ingin menulis tentang berbagai drama yang mewarnai proses keberangkatan kami ke Tanah Suci, tetapi barulah saat ini saya mengumpulkan keberanian menuliskannya. 

Drama pertama dimulai dari mama yang sakit keras hingga tidak bisa berjalan. Berbagai macam pengobatan kami lakukan agar mama setidaknya bisa berjalan. 

Mama divonis menyandang penyaklit osteoporosis akut. Tulang bagian punggung sudah rapuh demikian pula tulang panggulnya hingga tidak bisa berjalan bahkan berdiri pun beliau tidak sanggup. Ke kamar mandi saja beliau ngesot

Kami mendapat kabar menggembirakan sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan, nama kami muncul pada daftar  calon jamaah haji yang akan berangkat pada musim haji tahun 2019 atau pada tahun 1440 H.  Alhamdulillah.

Kebahagiaan mama tak sepenuhnya sempurna karena menyadari betapa sulitnya melakukan ibadah jika badan tidak sehat. Bahkan beliau sempat berputus asa dan merelakan saya dan suami berangkat berdua saja tanpa beliau. 

Namun, sesuai janji dalam hati, saya katakan kepada beliau.

“Asalkan mama masih bernapas, saya pasti akan membawa mama, bagaimanapun caranya.


Gagal Ikut KBIH


Ini adalah drama kedua. 

Teman-teman yang sudah pernah menunaikan ibadah haji banyak yang memberi nasihat kepada saya, bahwa kalau berangkat secara reguler, boleh secara mandiri saja atau tanpa ikut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) pun lancar-lancar saja. Apalagi ada suami yang mendampingi.

Namun, ada juga yang menyarankan untuk daftar ke KBIH tertentu mengingat mama yang perlu diurus ekstra karena penyakitnya sehingga kemana-mana harus menggunakan kuris roda.

Sebenarnya saya masih berpikir-pikir, tetapi mama mendesak karena berharap jika mengikuti KBIH pengurus KBIH akan membantu saya mengurus beliau nanti di Tanah Suci.

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan saya pun mendaftarkan nama kami ke salah satu KBIH dengan bertanya terlebih dahulu, apakah masih bisa atau sudah penuh?

Alhamdulillah kami diterima dan mengikuti manasik haji di Masjid Raya Makassar, tempat yang penyelenggaraan manasik haji oleh KBIH tersebut, tentu saja setelah saya menyetorkan uang muka pendaftaran  sebanyak Rp. 3.750.000 untuk tiga orang.

Biaya  pendaftaran waktu itu adalah 2,5 juta per orang jadi yang harus saya bayar adalah sebanyak 7,5 juta untuk tiga orang.

Drama yang sangat mengecewakan kami adalah terjadi pada saat pembagian nama dan regu masing-masing calon jamaah haji di mana nama kami bertiga tidak termasuk dalam rombongan KBIH itu.

Bagaimana bisa nama kami terlempar ke kloter 17 sedangkan rombongan calon jamaah haji yang masuk dalam KBIH itu berada dalam kloter 1. 

Katanya, kami terlambat mendaftar ke KBIH nya, kalau memang terlambat, kenapa kami diterima bahkan menerima uang muka kami.


Yah Rabb, ini baru permulaan, kami sudah mendapatkan ujian.


Kalau tidak melihat mama yang sabar dan pasrah, saya sudah marah-marah kepada pengurus KBIH itu, dan demi menuruti nasihat beliau, saya dan suami pasrahkan saja urusannya kepada Allah.

Bahkan beliau melarang saya meminta kembali uang muka itu. Lah, kami kan sudah tidak diurusi lagi oleh KBIH tersebut.

Berhubung saya tidak meminta kembali uang yang sudah saya setorkan, salah seorang pengurus KBIH tersebut tetap mendampingi kami hingga masuk asrama haji. Yang awalnya kami masuk kloter 17, entah bagaimana caranya kami bisa pindah ke kloter 14. 

Awalnya saya ditawari pindah ke kloter 5 dengan perkiraan saya masih bisa bertemu dan diawasi oleh pengurus KBIH yang mendampingi di Tanah Suci nanti, tetapi kursi yang kosong hanya untuk 2 orang. Masa iya saya berpisah dengan suami. 

Kata suami saya, 

“Kenapa mesti mempercayakan nasib kita kepada pengurus KBIH itu sedangkan kita ini datang atas panggilan Allah Subhanuhu Wataala, pasti Dia yang akan mengurus kita di sana. Sudahlah, bismillah saja.”


Qadarullah kami dimasukkan ke dalam rombongan calon jamaah haji kloter 14. Lupakan KBIH itu dan lupakan juga uang mukanya, anggap saja uang itu penolak bala, wkwkwk.


Allahu Akbar, Pertolongan Allah Datang


Saat tiba di asrama haji Sudiang yang mengharuskan kami menginap semalam di sana, saya dan mama kembali mengalami drama yang bikin ngilu hati ini. 

Drama apakah itu?

Yah salaam, saya dan mama mendapat kamar di lantai dua sedangkan suami di lantai dasar.

Subhanallah, bagaimana bisa mama naik tangga, jangankan naik tangga dan berjalan, berdiri saja mama tidak bisa. 

Kemudian saya berinisiatif mencari kamar kosong di lantai dasar dan mengetuk setiap pintu untuk saya mintai tukaran kamar, tetapi semua kamar sudah terisi penuh dan tidak ada yang bersedia bertukar tempat. 

Tidak ada jalan lain, terpaksa kami harus ke lantai dua. 

Bismillah mama, kita naik perlahan-lahan, kalau capek atau sakit, bilang-ki na…” 

Mama mengangguk pasrah.

Saya memegang lengannya yang ringkih dan menuntunnya turun dari kursi roda sambil menahan air mata dan menyembunyikan kesedihan, kemarahan dan berbagai rasa kecewa dalam dada.

Dada ini berdegup tidak karuan. Bisakah mama berdiri dan melangkahkan kakinya?

Allahu Akbar!

Mama bisa berdiri dan melangkah perlahan menaiki anak tangga satu persatu hingga tiba di lantai dua.

Begitu masuk kamar, mama tersenyum semringah sembari berkata

“Alhamdulillah salamana (Alhamdulillah, saya selamat).

Ini adalah kuasa Allah yang pertama yang Dia berikan kepada kami terkhusus kepada Mama, karena masih banyak kuasa-Nya  yang Dia berikan kepada kami selama berada di tanah suci hingga kami kembali ke tanah air.  


mardanurdin.com
Sumber: dokumen pribadi

Read More

PERMADANI DAFFA

Thursday, June 22, 2023



Sumber: Pixabay.com



Permadani Daffa

Di suatu desa yang teduh terdapat satu gubuk reyot  yang dihuni oleh seorang wanita tua bersama anak laki-lakinya yang masih berusia 7 tahun, namanya Daffa. Wanita itu sangat miskin. Dia hanya mengandalkan hasil dari pekerjaan anaknya Daffa sebagai tukang bersih-bersih di masjid. 

Letak masjid itu cukup jauh dari rumah mereka, untuk sampai ke sana, Daffa harus berjalan kaki sejauh puluhan kilometer. 

Setiap hari Daffa berangkat ke masjid menembus dinginnya malam. Dia selalu berjalan cepat, kadang berlari agar dia bisa tiba di masjid sebelum pengurus masjid tiba, masjid sudah harus selesai dibersihkan sebelum jamaah berdatangan. 

Setiap kali ia selesai menyapu dan mengepel lantai masjid, dia selalu mendapatkan pujian atas kerjanya. Sebagai tukang bersih masjid, ia cukup menyapu masjid 5 kali sehari, dan mengepel lantainya cukup sehari, yaitu pada dini hari. Kecuali pada hari Jum’at, barulah Daffa mengepel lantai dua kali sehari, yaitu pada dini hari dan menjelang salat Jum’at. 

Setiap hari, Daffa tinggal di masjid. Bekerja dan bermain di sekitar masjid, sejak dini hari hingga selesai salat isya. Para pengurus masjid bergantian memberinya makan. Setiap mendapatkan makanan selalu dia menyisihkan sebagian makanannya untuk ibunya. 

Hari Jum’at adalah hari yang selalu dinantikan Daffa, karena pada hari itulah ia akan mendapatkan gaji atas hasil kerjanya. 

Suatu hari, Daffa seperti biasanya menyapu masjid. Tiba-tiba dia melihat sajadah merah, tebal dan sangat indah, lebih mirip permadani. Daffa kenal betul semua sajadah milik masjid. “Ini pasti milik salah seorang jamaah.” Daffa bergumam sendiri sambil menggulung sajadah yang mirip permadani itu, kemudian disimpannya di atas mimbar masjid, lalu ia meneruskan pekerjaannya menyapu lalu mengepel lantai. 

Hingga selesai salat isya, tidak ada seorangpun yang menyentuh sajadah itu. Daffa mengambil sajadah itu, ia berniat menyerahkannya kepada pengurus masjid, ustaz Fahmi. Tiba-tiba bahunya disentuh oleh seseorang, Daffa menoleh perlahan. “Nak, itu  milik Abah.” Kata laki-laki itu.

Daffa menyodorkan sajadah itu sambil berkata, “syukurlah, akhirnya pemiliknya datang.”

 “Nak, ini adalah permadani, sengaja Abah kasih ke kamu sebagai penghargaan atas kerjamu merawat masjid.” Kata laki-laki yang menyebut dirinya sebagai Abah.

“Terima kasih Abah, ini pasti mahal sekali.” Daffa menerima permadani itu dengan senang hati, dia mengusap-usapnya dengan lembut. Tiba-tiba tubuhnya terangkat dan jatuh terduduk. 

Anehnya ia tidak merasa sakit. Dia jatuh di atas permadani. Permadani itu bergerak-gerak seakan berayun. Terdengar suara lembut entah darimana datangnya, “hamba siap mengantarkan tuan Daffa kemana saja tuan mau.” 

Daffa sangat kaget, kedua tangannya memegang pinggir permadani itu, “hei apa yang terjadi!” Serunya dengan muka pucat.

“Itulah permadani ajaib untukmu Nak, gunakanlah sebagai kendaraan kemana saja engkau akan pergi.” Seru abah sambil memamerkan tawanya.

“Tetapi bagaimana caraku memakainya?”

“Usapkan saja tanganmu di atas permadani lalu katakan tujuanmu, maka permadani akan mengangkat tubuhmu dan membawamu pergi ke tempat tujuanmu.” Abah menerangkannya sambil berjalan ke luar masjid.

“Oh permadani, hari ini pekerjaanku sudah selesai, antarkan aku pulang ke rumahku.” Bisik Daffa agak ragu. Permadani berayun sejenak lalu perlahan dia terbang keluar dari masjid, naik dan naik  terus ke atas angkasa melampaui pohon yang tinggi hingga pada ketinggian tertentu, permadani melayang lurus, terbang dengan tenang Daffa memeluk lututnya kedinginan, “Oh sungguh dingin berada di atas angkasa.” 

Tiba-tiba keluar selimut dari bawah permadani, “pakailah selimut itu, tidak lama lagi kita akan sampai.” Bisik permadani. 

“Apakah kamu lapar?” Bisik permadani.

Daffa tidak menjawabnya dia hanya mengangguk sambil memegangi perutnya. Sebenarnya Daffa memiliki makanan, tetapi dia tidak makan, dia lebih memilih membungkus makanan itu untuk ibunya. 

Kembali terjadi keajaiban, permadani mengeluarkan makanan, nasi dan lauk pauknya. “Makanlah!” Kata permadani.

“Bolehkah aku makan makanan ini bersama ibuku nanti?” Permadani berayun lembut. “Kamu memang anak yang baik, bungkuslah makanan itu.”  

Tidak berapa lama, permadani itu turun perlahan-lahan tepat di halaman rumah Daffa. Begitu turun dari permadani, permadani itu langsung menggulung. Kini Daffa mengerti, permadani itu menggulung agar dapat dibawa masuk ke dalam rumahnya. 

Pengalaman malam itu adalah awal petualangan Daffa bersama permadaninya. Setiap hari dia ke masjid menggunakan permadani ajaibnya, juga setiap malam dia membawakan makanan untuk ibunya. 

Akhirnya Daffa dapat menunaikan tugasnya membersihkan masjid tanpa perlu berjalan cepat-cepat apalagi berlari menembus malam. Dia semakin rajin bekerja, sehingga dia juga semakin disayang oleh pengurus masjid, ustaz Fahmi juga oleh jamaah lainnya.

 

Ilustrasi:

Keajaiban selalu datang menghampiri bagi hamba yang dipilih oleh Allah Subhanahu wataala. Untuk mendapatkan keajaiban membutuhkan kerja keras tanpa lelah dan mengeluh.


Kali ini saya akan menulis cerita dongeng. Saat saya mulai menulis, tiba-tiba saya teringat ponakan saya yang bernama Daffa, maka jadilah namanya saya abadikan dalam dongeng ini.

Selamat berpetualang dan mengenang masa kecil saat ayah atau ibumu sedang membacakan dongeng.


Makassar, 22 Juni 2023


Dawiah

Read More

Aplikasi IDN App Baca Berita & Live Streaming Anti Hoaks

Saturday, June 10, 2023



IDN App/mardanurdin.com


IDN App, Aplikasi Baca Berita & Live Stream Anti Hoaks

Terkadang muncul rasa iri terhadap anak milenia ataupun generasi Z karena begitu banyak kemudahan mendapatkan informasi yang mereka dapatkan. 

Cukup menggunakan jari di telepon pintar atau keyboard laptop maka akan muncul ribuan bahkan jutaan informasi yang diinginkan.

Mau tahu resep masakan, gulirkan saja gawainya maka resep dari berbagai belahan dunia pun akan datang tanpa harus dibayar. Gratis!

Bahkan tanpa dicari pun informasi terupdate tersaji dengan “nikmatnya.”

Namun, di balik  rasa iri itu, saya juga bersyukur karena merasa aman dan nyaman sembari mengelus dada berbisik kepada diri sendiri, “bersyukurlah wahai diri, karena masa mudamu tidak se stres masa muda anak milenia dan generasi z sekarang. 

Kamu selalu bisa langsung terlelap, cukup mendengar alunan lagu Hello dari Lionel Richie tanpa terganggu dengan suara notifikasi yang menyerbu setiap saat. 

Wah, kalau anak-anak saya membaca suara hati saya itu, mereka pasti protes, “mama saja kali yang stres, kami generasi sekarang enjoy saja kok dengan segala kemudahan itu."

Kami tidak perlu seharian membaca koran atau semalaman menunggu acara “dunia dalam berita” di televisi hitam putih hanya untuk mengetahui kabar kesuksesan Putri Ariani yang mendapatkan Golden Buzzer pada ajang pencarian bakat America's Got Talent. Hahaha.

Yap, begitulah era digital sekarang, bagai pisau bermata dunia. Selain dimudahkan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi dengan cepat meski jarak memisahkan, dapat juga berdampak negatif jika tidak cerdas menggunakannya.

Termasuk mendapatkan berita berantai yang diteruskan berkali-kali dari satu grup ke grup lainnya, berita yang kadang dianggap benar padahal tidak benar bahkan berita hoaks.

Agar terhindar dari dampak negatif dunia digital, maka kita harus cerdas berdigital dan mengetahui ciri-ciri berita hoaks.


Cara Mengetahui Ciri-Ciri Berita Hoaks


IDN App, aplikasi baca berita


Bagaimana mengetahui suatu informasi itu benar atau hoaks?

Berikut beberapa cara efektif mengetahui berita hoaks atau bukan.

  1. Berita yang diterima menimbulkan perasaan emosi seperti, merasa cemas, marah, benci dan bisa juga merasa senang sesaat.
  2. Tidak ada sumber berita yang valid
  3. Informasi tidak bersifat netral cenderung bersifat menyerang 
  4. Judulnya bersifat provokatif
  5. Bersifat memaksa untuk dibagikan, seperti kalimat  “viralkan agar semua orang tahu” 
  6. Dikirim berulang-ulang tanpa sumber yang jelas.
  7. Diberitakan oleh media yang tidak kredibel

Jika sudah mengetahui ciri-ciri berita hoaks, apa langkah selanjutnya yang mesti diambil?


Hindari Berita Hoaks Lakukan Tindakan Ini


IDN App, aplikasi baca berita, mardanurdin.com


Ada berbagai macam cara agar kita tidak termakan berita hoaks, seperti:


Periksa Sumber Berita

Saat kamu membaca berita, pastikan sumbernya dapat dipercaya. Hindari membaca berita dari situs web yang tidak jelas atau baru muncul. 

Dengan memeriksa apakah situs tersebut diakreditasi oleh lembaga pemerintah atau outlet media tepercaya, kamu dapat menghindari berita palsu.


Kontrol Data

Sebelum mendistribusikan informasi apa pun, pastikan informasinya akurat. Periksa apakah ada sumber lain yang mengkonfirmasi informasi itu atau tidak. 

Menghindari berita palsu dengan memverifikasi informasi adalah panduan yang baik untuk menghindari jebakan hanya dengan satu sumber informasi.


Perhatikan Tanda-Tanda Penipuan


Cara menghindari berita palsu adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Jika menemukan informasi yang tiba-tiba muncul dan benar-benar merugikan pihak lain, hati-hati, bisa jadi itu hanya penipuan.


Jangan Mudah Terprovokasi


Berita palsu seringkali dibuat untuk membangkitkan emosi publik, sehingga menghindari berita palsu yang emosional tidaklah mudah. Jangan percaya informasi yang mengejutkan atau menyesatkan sampai kamu memverifikasinya.


Jangan Terburu-buru Membagikan Informasi


Ketika menemukan informasi yang hangat dan mengejutkan, keinginan untuk berbagi berita meningkat bukan? 

Namun, pastikan informasinya benar sebelum membagikannya. Jangan terburu-buru membagikan informasi yang belum jelas. Hal ini dapat mempercepat penyebaran penipuan.



Bagaimana Mengenali Sumber Berita Terpercaya?


Untuk mengenali sumber berita bisa dipercaya atau tidak maka lakukan langkah berikut.

Tanyakan di mana sumber berita dipublikasikan. Cari sumber utama berita tersebut lalu periksa apakah sumber utama dapat dipercaya atau tidak. 

Lalu tanyakan siapa penulisnya dan pelajari sudut pandang sumber berita, apakah itu berupa gagasan, info atau hanya opini sang penulis. Jika berita itu opini sang penulis maka bias penulis perlu dipertimbangkan.

Langkah berikutnya adalah cari tahu kapan informasi itu dibuat, jangan sampai berita lama dan sudah tidak sesuai dengan keadaan terkini.


Baca Berita yang Anti Hoaks di IDN App


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu cara mengetahui suatu berita atau informasi hoaks atau bukan adalah mengetahui sumber beritanya dan memeriksa media tersebut kreadibel atau tidak.

Nah, salah satu media baca berita yang kreadibel adalah IDN App. 

Apa saja keunggulan IDN App selain menyuguhkan berita yang bukan hoaks?

Yuk, mari kita review!


Aplikasi Baca Berita Terlengkap


IDN App adalah aplikasi baca berita sekaligus Aplikasi Live Streaming  pertama yang menawarkan streamer terbaik dan terlengkap. Kecepatan akses cepat dan tidak membutuhkan banyak memori. 

Aplikasi ini juga dapat digunakan dengan versi web. Situs live streaming super cepat dengan iklan yang tidak mengganggu sehingga sangat nyaman digunakan saat menikmati live streaming.

Oh yah, live streaming ini gratis, cepat, dan minim iklan. 

Mengapa harus memiliki aplikasi IDN App? Ini alasannya.

Terdapat tiga menu utama, yaitu: 

  • Menu berita untuk membaca berita terbaru, lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga minim hoaks.
  • IDN Live adalah untuk menikmati live streaming
  • Quiz


Menu Baca Berita Terlengkap


Ada banyak pilihan pada menu berita, seperti berita terbaru, trending, viral dan berbagai topik di dunia maya yang sedang popular saat ini. 


Kredibilitas Berita Terjamin


Sesuai situasi terkini dan usaha pemerintah dan seluruh aspek masyarakat Indonesia untuk berjuang melawan penyebaran hoaks, maka IDN App menyajikan berita yang sudah diverifikasi secara ketat agar tidak mengandung berita bohong. 

Jadi kamu tidak perlu meragukan keabsahan artikel dari aplikasi IDN ini.


Interaktif Dengan Penulis Favorit


Jika kamu menyenangi satu tulisan, kamu bisa berinteraksi dengan penulisnya dengan mengikuti dan berdiskusi dengan penulisnya melalui kolom Q&A.  Bisa pula membaca tulisan sang penulis lainnya.


Simpan dan Bagikan Artikel Dengan Mudah


Kamu menyukai suatu tulisan? Kamu bisa menyimpannya dengan gampang, bisa juga dibagikan kepada temannya. Asal jangan diplagiasi yah. 


Iklannya Tidak Mengganggu


Pernah membaca berita online yang iklannya berantakan? Atau iklannya lebih banyak dari isi beritanya?

Saya beberapa kali mengalaminya. Kesal pastinya, akhirnya saya tinggalkan situsnya dan cari di situs berita lain.

Nah, salah satu kelebihan IDN App ini adalah iklannya rapi, tidak berantakan, dan pastinya tidak mengganggu ketenangan dan keseriusan kita membaca berita.


Responsif


Kalau kamu adalah orang yang sedikit kurang sabaran dalam membaca berita, seperti saya.Aups ketahuan.

Jangan khawatir, karena peralihan dari satu halaman ke halaman lainnya sangat cepat dan responsif. Gambar-gambarnya pun menarik, tetapi tidak memengaruhi kecepatan loading saat membaca.


Tidak ada Clickbait


Kamu pernah merasa tertipu dengan judul berita yang tidak sesuai dengan isi beritanya? Kesal tidak?

Judulnya sudah heboh, eh, isi beritanya biasa saja dan cenderung tidak ada hubungannya sama sekali dengan judul. 

Nah, di IDN App itu bisa dikatakan zero clickbait karena berita atau artikel yang terbit sudah melalui proses editing oleh tim editorial. 

Berita yang muncul di news feed merupakan berita yang telah melalui proses pemeriksaan yang panjang sehingga berita yang dimunculkan adalah berita yang benar dan dapat dipercaya. 

Dijamin judul artikel dan kontennya konsisten, tanpa clickbait.


Menu IDN Live


Kamu juga bisa menonton live streaming di Website Live Streaming IDN Times. 

Ada banyak jenis fitur pada menu IDN Live, yaitu: All, Trending, Terjadwal, Hiburan, food, News, Sport, Fashion, Viral, E-Sport, Life, Tech, Science, dan Opini.

Buat kamu yang suka tema fashion, kecantikan, parenting dan isu-isu tentang perempuan maupun hal-hal yang bisa menginspirasi, saluran Popbela cocok buat kamu. Buat saya juga tentunya. 


Menu Quiz


Bagi kamu yang suka seru-seruan main kuis, masuk ke menu Quiz ini pasti bikin betah. Berbagai jenis kuis ada, seperti kuis kepribadian bahkan sekadar main tebak-tebakan. Pokoknya asyik saja di situ.

Oh yah, ada satu quis yang saya coba ikuti yaitu "Apakah kamu bersikap sesuai umur atau masih kekanak-kanakan?"

Penasaran saja sih, siapa tahu di balik usia saya yang setengah abad ini masih tersimpan sifat kekanak-kanakan. 

Syukurnya, hasil kuisnya menunjukkan kalau kepribadian saya sesuai usia alias sudah dewasa. Hahaha.

Ya kali, sudah setua ini masih bersifat kekanak-kanakan, yak kan?

Website Live Streaming
Sumber: Aplikasi IDN App



Hore, Bisa Nonton Gratis!


Kalau lagi ada waktu luang biasanya saya menyempatkan waktu untuk menonton film. Kadang  nonton di bioskop tapi lebih sering menonton di situs berbayar. 

Nah di IDN App itu disediakan satu tempat untuk menonton film gratis. Asyik kan?


Pilihan Topik IDN App


Jika masih penasaran dengan topik apa saja yang disediakan oleh IDN App, kamu bisa mengklik fitur Explore lalu klik pilihan topik di IDN pilih  “Lihat Lebih Banyak’ maka berbagai pilihan disajikan buat kamu.

IDN App, baca berita terlengkap
Sumber: Aplikasi IDN App


Topik-topik itu antara lain: topik news, viral, bisnis, parenting, beauty, food, life, relationship, sport hingga kesehatan, otomotif, travel dan masih banyak lagi.  


IDN App. mardanurdin.com
Foto: IDN App

 

Maka tunggu apa lagi. Segera download aplikasi IDN App di Play Store. Caranya gampang. 

  1. Buka Play Store di handpone kamu lalu cari IDN App - Baca Berita 
  2. Ikuti langkah-langkah untuk membuat akun. Bisa memakai email atau melalui Facebook, buat nama akunmu.
  3. Klik tanda (+) di bawah untuk membuat konten, pilih “Live Streaming” atau “Tulis Berita”
  4. Perhatikan panduan masing-masing dan ikuti dengan teliti panduannya.

Kamu ingin menjadi streamer juga?

Ikuti program Referral Program IDN App dan dapatkan hadiah sampai dengan Rp.75.000 silahkan pakai kode referral  daw-zzvtck.

Demikian. Selamat berselancar di IDN App yah.


Makassar, 10 Juni 2023


Dawiah 

Read More

Lansia Terawat Indonesia Bermartabat, Tema HLUN Tahun 2023

Friday, June 2, 2023





Hari Lanjut Usia (HLUN)/mardanurdin.com


 

Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat

Tema Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023; Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat



Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata lansia?

Orang tua yang lemah dan tidak berdaya?

Sakit-sakitan dan senantiasa butuh perhatian?


Dahulu saya pun berpendapat demikian, tetapi seiring waktu apalagi saat saya telah memasuki usia 57 tahun saya mulai menampik pendapat itu. 

Lebih tepatnya, saya menolak kalau saya pun sedikit lagi menjadi lansia, wkwkwk.


Karena menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021, Lanjut Usia (Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. makanya saya mulai was-was, karena terhitung hari ini, jika Allah Subhanahu wataala menganugerahiku umur panjang maka 1,5 tahun lagi saya memasuki fase itu, LANSIA.


Membayangkan itu rasanya ngeri-ngeri sedap yah 

Merasa bersyukur karena perjalanan hidup saya sudah sejauh ini, tetapi yang sebenar-benarnya terjadi, jatah hidup saya di dunia semakin berkurang.


Namun, itulah proses yang tidak bisa kita hindari sebab menua itu pasti dan menjadi lansia itu rezeki. 



Batasan Usia Lanjut



Lansia dibedakan atas tiga jenis, yaitu:

  1. Lansia muda adalah orang yang berusia 60-69 tahun.
  2. Lansia madya adalah orang yang berusia 70-79 tahun.
  3. Lansia tua orang berusia 80 tahun ke atas.


Dari ketiga jenis lansia di atas, penduduk Indonesia yang tergolong lansia muda diprediksi oleh Data Badan Pusat Statistik (BPS) akan mendominasi dengan besaran 63,82% diikuti lansia madya dan lansia tua.

Diperkirakan Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population) sejak tahun 2021 yang artinya 1 dari 10 penduduk Indonesia adalah lanisa.




Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia



Proyeksi Penduduk BPS, 2017, memperkirakan terjadi jendela peluang atau window of opportunity dalam kurun waktu 2020-2024, itu artinya Indonesia akan mengalami peningkatan  jumlah lansia yang jika tidak diatasi sejak dini maka akan menciptakan “beban” demografis pada pertumbuhan ekonomi.


Sekalipun peningkatan jumlah penduduk lansia menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan, tetapi pertambahan penduduk usia lanjut dapat juga berdampak negatif apabila lansia tidak lagi produktif dan justru menjadi beban bagi penduduk usia produktif.


Dilansir bkkbn.go.id, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa Indonesia dan beberapa bagian kawasan berisiko akan menghadapi tantangan khusus akibat proses penuaan yang cepat di mana Indonesia masih berada pada tingkat pendapatan yang relatif rendah sehingga bisa dikatakan Indonesia akan mengalami yang namanya “menjadi tua sebelum menjadi kaya”.



Permasalahan Pada Lanjut Usia (Lansia)



Lansia identik dengan ketidakberdayaan dari berbagai hal karena berkaitan dengan berbagai perubahan baik perubahan fisik maupun psikis.

Ada lima masalah yang dapat menyertai lansia, yakni:


  1. Ketidakberdayaan fisik sehingga menjadi tergantung pada orang lain.
  2. Ketidakpastian ekonomi yang memerlukan perubahan total dalam pola hidupnya.
  3. Mencari teman baru guna menggantikan teman mereka yang telah meninggal atau pindah.
  4. Mengembangkan aktivitas baru untuk mengisi waktu luang.
  5. Belajar memperlakukan anak-anak yang telah tumbuh dewasa. (Hurlock, 2002).


Berdasarkan jenis-jenis masalah yang menyertai lansia tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa masalah lansia bukan hanya faktor kesehatan saja, tetapi juga faktor psikologi, budaya dan sosial.



Upaya  Mempersiapkan Lansia 



Berikut ini adalah  beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh lansia untuk membantu mengoptimalkan kesehatannya agar tetap terawat, sehat dan mandiri yang disaran oleh National Institute on Aging (NIA).



  • Lakukan gerak tubuh atau olahraga ringan.
  • Konsumsi makanan sehat yang sesuai.
  • Perbaiki pola tidur.
  • Jangan merokok atau berhenti merokok bagi perokok.
  • Jangan menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang.
  • lakukan medical check-up secara berkala dan teratur.
  • Peduli akan adanya depresi dan stress.
  • Melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menyalurkan hobi.
  • Bertemu dengan orang yang disayangi.


Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat/mardanurdin.com




Sahabat lansia, dari sekian banyak aktivitas di atas, aktivitas mana yang sahabat lansia telah lakukan?


Read More