Day3: Strategi Efektif untuk Mengelola dan Meningkatkan Sisi Positif Diri: Kunci Menuju Kesejahteraan Mental

Saturday, February 3, 2024

  







---- Day3: Strategi Efektif untuk Mengelola dan Meningkatkan Sisi Positif Diri: Kunci Menuju Kesejahteraan Mental ----

 

 

Apa yang kamu rasakan ketika ditinggal oleh orang yang dikasihi? Sedih, merasa menyesal, merasa sendiri, dan sebagainya.

Kepergian orang tercinta sudah pasti menggoncangkan perasaan sehingga kesedihan pun tak bisa dilawan.

Tidak apa-apa. Biarkan air mata mengalir, tetapi jangan meraung-raung dan mengeluarkan kalimat-kalimat menyesalkan kejadian yang terjadi apalagi menggugat Tuhan. Nauzubillah.

 

Barangkali kita memerlukan jeda sejenak agar bisa melangkah lagi. Kesedihan dan rasa kehilangan jangan sampai berlarut-larut karena akibatnya bisa menimbulkan rasa putus asa, overthingkin dan bisa jadi memunculkan pikiran negative sehingga tanpa disadari setan pun masuk menggoda untuk bertindak di luar nalar. 

 

Apa pula yang dirasakan ketika berada di situasi di mana orang lain tidak menerima keberadaan kita? Dianggap tidak mampu dan gagal. Atau kita memang gagal dalam melakukan suatu pekerjaan, salah dalam mengambil keputusan, dan sebagainya. 

Kecewa, sudah pasti, tetapi jangan kelamaan kecewanya. Bangkitlah dan segera mengelola pikiran positif diri kita. Jangan berlama-lama dalam keterpurukan.

 

Di sinilah pentingnya mengelola pikiran positif yang akan membawa pada ketenangan jiwa karena positif diri merupakan sikap mental yang melibatkan keyakinan dan penghargaan terhadap diri sendiri. 

Mempertahankan sikap positif terhadap diri sendiri memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. 

 

Bagaimana caranya mengelola dan meningkatkan sisi positif diri agar kesehatan mental tetap terjaga?

 

Yang utama adalah kita harus mengakui bahwa dalam diri kita ada sisi positif yang dimiliki, maka sisi positif itu harus dikuatkan. 


Mengelola Sisi Positif Diri


Berikut adalah beberapa sisi positif diri yang bisa diakui dan dikuatkan demi meraih kesejahteraan mental diri.

 

Pengakuan Prestasi

Identifikasi dan apresiasi prestasi diri, baik besar maupun kecil. Pengakuan atas usaha dan pencapaian dapat meningkatkan rasa bangga pada diri sendiri.


Kemampuan untuk Belajar


Pahami bahwa setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, dapat dijadikan peluang untuk belajar. Kemampuan untuk terus belajar dan berkembang merupakan aspek positif diri yang kuat.

 

Keberanian untuk Menghadapi Tantangan

Sisi positif diri juga mencakup kemampuan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dengan keberanian. Mengatasi hambatan dapat memperkuat keyakinan diri.

 

Kepribadian dan Nilai-nilai Positif


Kenali nilai-nilai dan sifat positif dalam diri kita. Apakah itu kejujuran, empati, kerja keras, atau sifat positif lainnya, mengakui dan mengembangkan aspek-aspek ini dapat meningkatkan citra diri.


 

Kesehatan Fisik dan Mental


Berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental adalah bentuk perhatian positif terhadap diri sendiri. Merawat tubuh dan pikiran kita dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan.


 

Hubungan Positif


Perhatikan hubungan positif yang dimiliki dengan orang-orang di sekitar kita. Berinteraksi dengan orang-orang yang mendukung dan positif dapat memperkuat perasaan positif terhadap diri sendiri.


 

Fleksibilitas dan Resilience


Kesanggupan untuk bersikap fleksibel dan tangguh di dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian juga mencerminkan sisi positif diri. Ini menunjukkan adaptabilitas dan kemampuan untuk bangkit dari kesulitan.


 

Mengakui Keunikan Diri Sendiri


Setiap orang unik. Mengakui kalau diri kita adalah unik dan istimewa dapat  membangun rasa harga diri dan kebahagiaan.



Berbagi dan Membantu Orang Lain


Tahukah kamu, kalau membantu orang lain dan berbagi kebaikan dapat meningkatkan perasaan positif terhadap diri sendiri?

Yap, keikhlasan untuk berbagi akan memberikan dampak positif pada orang lain dan diri sendiri.

 

Selalu ingat bahwa memahami dan menghargai sisi positif diri merupakan langkah awal dalam mencapai kesejahteraan dan kesuksesan pribadi. Jangan ragu untuk merayakan pencapaian kecil dan terus bekerja pada pengembangan diri kamu.

 

Penting untuk diingat bahwa memiliki sisi positif diri bukan berarti mengabaikan aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau berkembang. Namun, memiliki fondasi positif dapat membantu kita lebih baik dalam menanggapi perubahan dan tantangan dalam hidup.

 

Selain mengelola dan meningkatkan sisi positif diri, jangan lupa untuk mengelola sisi negatif diri, karena setiap manusia pasti memiliki sisi negative.

 

Mengelola sisi negative diri memerlukan waktu dan usaha yang konsisten. Proses ini adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan penting untuk melatih kesabaran dan mencari dukungan yang diperlukan.

Mengelola sisi negatif diri adalah keterampilan yang sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional. 



Mengelola Sisi Negatif 


 

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu kita mengelola sisi negatif diri.

 

Self-awareness (Kesadaran Diri)

 

Pertama-tama, kenali dan sadari pikiran-pikiran negatif yang muncul. Kesadaran diri memungkinkan kita untuk mengidentifikasi pola-pola pikiran yang merugikan dan memahami sumbernya.


 

Asumsi Positif


Coba pertanyakan dan tantang asumsi negatif tentang diri sendiri. Alihkan lalu  fokus dari pikiran negatif dan pertimbangkan interpretasi yang lebih positif atau realistis terhadap situasi.


 

Afirmasi Positif


Gunakan afirmasi positif untuk menggantikan pikiran negatif. Buatlah pernyataan positif tentang diri dan ulangi secara teratur untuk membangun rasa percaya diri. 

 

Belajar dari Pengalaman


Lihatlah kegagalan atau kesalahan sebagai peluang belajar daripada sebagai tanda kegagalan pribadi. Identifikasi apa yang dapat dipelajari dari pengalaman tersebut dan terapkan pembelajaran tersebut untuk pertumbuhan pribadi.

 

Fokuslah pada Keberhasilan


Ingatlah dan akui pencapaian diri, bahkan yang kecil sekalipun. Fokus pada keberhasilan untuk membantu mengubah fokus dari kekurangan menjadi potensi dan kemampuan.

 

Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri


Akuilah bahwa kita tidak sempurna. Terima kenyataan bahwa semua orang memiliki kelemahan dan membuat kesalahan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan terapkan belas kasih diri.


 

Batasi Perbandingan


Hindari membandingkan diri dengan orang lain. Setiap individu memiliki perjalanan dan pengalaman yang unik. Fokus pada pertumbuhan pribadi diri sendiri. 


 

Fokus Pada Masa Depan

 

Daripada sibuk memikirkan masa lalu yang jelas-jelas telah terjadi, lebih baik fokus memikirkan masa depan sekalipun masa depan belum tentu bisa diraih, tetapi setidaknya ada harapan di sana.

 

 

Cari Dukungan


Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional jika kamu merasa kesulitan mengelola pikiran negatif. Mendapatkan dukungan dapat membantu kita mendapatkan perspektif baru dan strategi untuk mengatasi sisi negatif diri.


 

Cari Bantuan Profesional


Jika sisi negatif diri kamu memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional secara signifikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau terapis.

 

 

Jaga Kesehatan Fisik


Pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup dapat berdampak positif pada kesejahteraan mental kita. Kesehatan fisik yang baik dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional.


 

Latih dan Tingkatkan Jiwa Spiritual


Mendekatlah lebih dalam pada agama yang dianut, tingkatkan ibadah dan pendekatan diri kepada Sang Khalik. Berdoalah sungguh-sungguh kepada-Nya, karena ketenangan yang sesungguhnya akan terjadi atas izin-Nya.

 

Mengelola sisi negatif diri memerlukan waktu, kesabaran, dan latihan berkelanjutan. Penting untuk diingat bahwa perubahan tidak terjadi secara instan, dan setiap langkah kecil menuju pemahaman diri yang lebih baik merupakan kemajuan yang berarti.

 

Demikian. Semoga kita bisa tetap berada di jalur yang positif dalam rangka menuju kesejahteran mental kita.

 

#Tulisan ini adalah bagian dari Tantangan Menulis 29 hari tahun kabisat 2024, di mana saya menantang diri sendiri untuk menulis sesuai tema#

 

Makassar, 3 Februari 2024

 

Dawiah

 

 

 

 

Post a Comment