Day 5; Temukan Bahagiamu dalam Hal-Hal Sederhana

Monday, February 5, 2024

 




---Temukan Bahagiamu dalam Hal-Hal Sederhana---

 

 

Kapan terakhir kali kamu merasa sangat bahagia?

Hal apa saja yang bisa membangkitkan  rasa bahagiamu?

Jika kedua pertanyaan itu diajukan kepada setiap orang, maka jawabannya bisa beragam, jawabannya bergantung pada kepribadian masing-masing, sebab tingkat dan versi bahagia setiap orang juga berbeda-beda.


Namun, pada dasarnya kebahagiaan bukanlah sesuatu yang hanya dapat ditemukan dalam momen-momen besar, tetapi bisa juga didapatkan pada momen-momen keci dalam keseharian kita.

Sampai sini, setujuhkah kalian?


 

Temukan Kebahagiaanmu


 

Menemukan kebahagiaan dapat menjadi perjalanan yang penuh makna, dan berikut adalah beberapa hal yang bisa membawa kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari:

 

1. Berterima Kasih dan Bersyukur


Menghargai apa yang kita miliki dan bersyukur atas hal-hal kecil dapat membawa perasaan bahagia. Maka luangkanlah waktu untuk merenungi, menyadari lalu mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu ‘wataala berikan kepada kita.

Misalnya, nikmat sehat, nikmat rezeki atas kesempurnaan fisik, nikmat harta sekecil apa pun itu, dan nikmat-nikmat lainnya.


2. Berkontribusi pada Orang Lain


Memberikan bantuan atau kontribusi positif kepada orang lain dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam. Bahkan senyuman kecil yang tulus pun kepada orang lain akan memberikan rasa kepuasaan batin dan rasa bahagia, apalagi memberi bantuan yang diperlukan. 


3. Menikmati Setiap Momen


Alihkan perhatianmu dari kekhawatiran masa depan atau kesalahan masa lalu dan nikmati momen yang dihadapi sekarang.  Pandanglah matahari yang terbenam, senyuman anak kecil, hirup nikmat aroma bayimu atau wangi anak kecil di sekitarmu, bisa itu anakmu, ponakanmu, anaknya temanmu. Nikmati secangkir kopi atau teh hangat.

Nikmati momen-momen saat berama orang tersayang. Momen bersama keluarga, teman, atau pasangan dapat memberikan kebahagiaan yang tak ternilai.


 

4. Pelihara Hubungan Positif


Membangun dan merawat hubungan positif dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar kita dapat menjadi sumber kebahagiaan yang berkelanjutan. Kualitas hubungan sosial memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan emosional kita.


5. Menciptakan Kenangan Positif


Setelah hubungan positif terjalin baik, maka berusahalah untuk menciptakan kenangan indah, bisa dengan petualangan bersama, perjalanan, ngopi bareng atau istilah zaman seakrang, nongkrong bareng bersama orang terdekat.



6. Penuhi Passion dan Minat


Temukan kegembiraan dalam melakukan hal-hal yang kamu cintai. Mengejar passion dan minat pribadi dapat memberikan kepuasan yang mendalam dan memberikan warna pada kehidupan sehari-hari.


 

7. Terus Belajar dan Berkembang


Rasa pencapaian dari belajar dan berkembang secara pribadi dapat meningkatkan kebahagiaan. Tentukan target kecil dan terus berusaha menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

 

8. Berolahraga dan Menjaga Kesehatan


Kesehatan fisik dan mental yang baik berkontribusi pada kebahagiaan. Berolahraga secara teratur dan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran dapat memberikan energi positif yang akan memicu munculnya rasa bahagia.

 

Kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya sebab itu kita harus mengusahakannya dan berjuang meraihnya. Salah satu yang penting dilakukan adalah dengan mempraktikkan sikap positif versi diri kita. Undanglah rasa itu sesuai apa yang diminati, misalnya:

 

  1. Menikmati keindahan alam dengan cara menghabiskan waktu di alam atau hanya mengamati keindahan alam sekitar maka dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan.
  2. Mendengarkan musik yang disukaiMusik memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi positif dalam jiwa.
  3. Melakukan ha yang disukai dengan cara sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat kita bahagia, entah itu membaca, menulis, atau bermain musik. Istilah sekarang, luangkan waktu untuk me time versimu.
  4. Menetapkan tujuan kecil. Tentukan target yang kecil-kecil lalu nimati manakala target tersebut terpenuhi. Hal ini akan memberikan kepuasaan tersendiri dan kebahagiaan diri. 
  5. Paksalah dirimu menerima dan memberi maaf. Menerima diri sendiri dan orang lain, serta memberi maaf, dapat membuka pintu menuju kebahagiaan yang lebih besar.

 

Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan bersifat subjektif, dan apa yang membahagiakan satu orang mungkin tidak sama untuk orang lain. Selain itu, kebahagiaan seringkali merupakan perjalanan yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait.

 

Bagaiman dengan ketidakbahagiaan?


 

Penyebab Ketidakbahagiaan


 

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang bisa menimbulkan ketidakbahagiaan.

 

  • Stres dan Tekanan. Beban stres berlebihan dari pekerjaan, kehidupan pribadi, atau situasi keuangan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan. Tekanan yang berlebihan dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.
  • Masalah Kesehatan Mental. Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mood lainnya dapat menyebabkan ketidakbahagiaan. Kadang-kadang, kondisi ini memerlukan bantuan profesional untuk pengelolaan yang efektif.
  • Ketidakpuasan Diri. Rasa rendah diri atau kurangnya kepercayaan diri bisa menjadi penyebab ketidakbahagiaan. Perbandingan dengan orang lain atau perasaan tidak mampu dapat memicu perasaan negatif terhadap diri sendiri.
  • Masalah Hubungan. Konflik dalam hubungan interpersonal, kehilangan orang yang dicintai, atau kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dapat berkontribusi pada ketidakbahagiaan.
  • Ketidakpuasan dalam Pekerjaan. Pekerjaan yang tidak memuaskan, konflik di tempat kerja, atau kurangnya penghargaan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dalam aspek pekerjaan.
  • Isolasi Sosial. Kurangnya dukungan sosial, kehidupan sosial yang terbatas, atau perasaan kesepian dapat menyebabkan ketidakbahagiaan.
  • Peristiwa Traumatik. Pengalaman traumatis seperti kehilangan yang mendalam, kecelakaan, atau pengalaman sulit lainnya dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental dan menyebabkan ketidakbahagiaan.
  • Ketidakpastian dan Perubahan Hidup. Ketidakpastian tentang masa depan, perubahan mendalam dalam kehidupan, atau peristiwa yang sulit dihadapi dapat menjadi pemicu ketidakbahagiaan.
  • Kondisi Lingkungan. Faktor-faktor lingkungan seperti ketidakamanan, ketidakstabilan ekonomi, atau konflik sosial dapat menyebabkan perasaan ketidakamanan dan ketidakbahagiaan.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat. Kurangnya aktivitas fisik, pola tidur yang buruk, konsumsi alkohol atau obat-obatan yang berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat dapat memengaruhi kesejahteraan dan menyebabkan ketidakbahagiaan.

 

Ingatlah, bahwa ketidakbahagiaan adalah pengalaman yang kompleks, dan seringkali lebih dari satu faktor yang berkontribusi pada kondisi ini. Jika seseorang mengalami ketidakbahagiaan yang berkepanjangan atau parah, sebaiknya mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan dan penanganan yang tepat.


 

Tanda-Tanda Bahagia


 

Menurut Ibnu Al Qoyyim, tanda kebahagiaan itu ada 3 hal dan itu salah satu tanda keimanan kepada Allah Subhanahu wataala, yaitu:


"Jika mendapatkan nikmat ia bersyukur, jika mendapatkan cobaan ia bersabar, dan jika melakukan kesalahan maka ia bertobat."


Sehingga apa pun yang terjadi dalam hidup kita, maka memiliki tiga sikap dan pemikiran tersebut adalah solusinya.


Saat mendapatkan kesulitan, kita bersabar dan mencoba menenangkan hati agar tidak berkesedihan terlalu lama. Saat mendapatkan kenikmatan, kita menjadi tidak terlalu berlebihan menanggapinya, tetapi mensyukuri atas nikmat tersebut.


Demikian pula, ketika melakukan kesalahan, maka segera bertobat dan menyadari bahwa kesalahan adalah sesuatu yang tidak boleh membuat kita semakin terpuruk dan segera bertobat dan memohon ampun kepada Tuhan agar kita dibimbing dan diberi petunjuk untuk kembali ke jalan yang lurus.

 

Demikian, semoga bermanfaat

 

Makassar, 5 Februari 2024

 

Dawiah

 



Post a Comment