Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019

Tuesday, January 21, 2020


Manifestasi Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan RPP


Penyampaian materi oleh Ibu Hj.Tarmini,S.Pd.,MM.Pd
Sumber Foto: MGMP IPA Kota Makassar

Sebenarnya saya enggan  menghadiri undangan MGMP IPA Makassar pada hari Kamis, 16 Januari 2020 lalu, berhubung  karena jam mengajar saya di sekolah cukup padat.

Tetapi saat melihat agenda kegiatannya, berupa pengejawantahan atau manifestasi dari  Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019, maka rasa enggan itu berubah menjadi semangat, dipicu oleh keingintahuan tentang bagaimana MGMP IPA menyikapi surat edaran tersebut.

Ternyata kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari semua guru IPA di Makassar, baik guru yang mengajar di SMP Negeri maupun SMP Swasta. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang membludak.

Namun kapasitas tempat pelaksanaan kegiatan di Gedung PT Penerbit Erlangga, hanya bisa menampung tak lebih dari 200 orang.
Terpaksa Ketua MGMP IPA Makassar, Drs. Makmur Hidayat, M.M membatasi pendaftaran hingga  150 orang saja.

Ini membuktikan bahwa guru-guru di Makassar, khususnya guru SMP Mata pelajaran IPA sangat antusias dan menyambut baik Surat Edaran   Mendikbud Tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Sumber MGMP  IPA Kota Makassar

Sumber MGMP  IPA Kota Makassar

Kegiatan ini menghadirkan satu-satunya narasumber, yaitu Ibu  Hj Tarmini, S.Pd., MM,Pd. Beliau adalah pengawas sekolah jenjang SMP mata pelajaran IPA.

Sebelum saya menuliskan apa saja yang dipaparkan oleh beliau, mari kita melihat apa isi  arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadien Makarim yang termaktub dalam surat edaran tersebut.


Arahan Kebijakan Baru



Terdapat empat hal penting yang dituliskan dalam surat edaran tersebut, yakni:

Pertama, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.

Kedua, dari  13 komponen RPP yang diatur dalam peraturan sebelumnya (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016) yang menjadi komponen inti hanya ada tiga, yakni  tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessment), sedangkan komponen lainnya bersifat pelengkap.

Ketiga, sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP), dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk keberhasilan belajar murid.

Keempat, RPP yang telah dibuat tetap dapat digunakan dan dapat pula disesuaikan dengan ketentuan dimaksud pada angka 1, 2, dan 3.


Pengejawantahan atau manisfestasi Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019 dijelaskan secara gamblang oleh ibu Hj Tarmini, S.Pd.,MM.Pd yang saya rangkum sebagai berikut.




Versi Full Page & One Page




RPP versi lama berupa versi halaman penuh  terdiri atas 13 komponen, yakni Identitas Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi/Sub Materi, Tahun Pelajaran, Alokasi Waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar/Indikator, Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Model Pembelajaran, Media Pembelajaran, Sumber Belajar/Alat Bahan, Langkah Pembelajaran, dan Penilaian (assessment).

Sedangkan RPP versi baru berupa versi satu halaman, komponennya terdiri atas:  Identitas Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi/Sub Materi, Tahun Pelajaran, Alokasi Waktu, 3 Kompetensi Inti, Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian (assessment).

Untuk komponen lainnya bersifat sebagai pelengkap dan guru bebas memilih secara mandiri. Yang jelas, guru harus menemukan potensi majemuk murid melalui pengembangan pada kegiatan pembelajaran



Bagaimana Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran?




Selanjutnya Ibu Hj. Tarmini menjelaskan tentang pengembangan pada kegiatan pembelajaran yang terdiri atas enam cara, yaitu:


  • Kegiatan pembelajaran hendaknya terintegrasi melalui lintas Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran lain.
  • Tetap menerapkan 4C/4K, yaitu Critical Thingking, Comunication, Creativitas, dan Colaboration.

  • Kegiatan pembelajaran seharusnya menerapkan Literasi Baru, Numerik, dan Karakter (PPK).

  • Membiasakan siswa melakukan pembelajaran dan penilaian yang  berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) HOTS  agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.


  • Mengenali potensi kecerdasan majemuk siswa.




Teori Kecerdasan Majemuk (The Multiple Intelligences)



Menurut Wechsler (dalam Suryabrata, 2005), kecerdasan merupakan usaha untuk mengarahkan  dan meningkatkan kemampuan individu agar dapat bertindak secara baik dan terarah, bisa lebih rasional dan bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

Tolok ukurnya bukan hanya dinilai dari kemampuan logikanya, tetapi dapat pula dilihat dari kemampuan lain. Jenis-jenis kecerdasan itu, oleh Howard Gardner disebutnya sebagai kecerdasan majemuk.

Ibu Hj. Tarmini menerangkan dan memberi contoh satu persatu kesembilan kecerdasan majemuk berdasarkan pengalaman beliau sebagai guru.

Logika matematika adalah memahami proporsi dan  hipotesis serta permasalahan matematika. Siswa yang memiliki kecerdasan logika matematika memiliki kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang, senang dengan pelajaran numerik dan berhitung.



Kecerdasan verbal -  linguistik adalah berpikir menggunakan kata-kata dan penggunaan bahasa. Siswa yang memiliki kecerdasan verbal linguistik biasanya menguasai bahasa lisan dan tulis untuk mengungkapkan perasaan dan dirinya,


Kecerdasan spasial  merupakan kemampuan mengenali dan memanipulasi pola-pola di ruang yang luas atau berpikir dalam tiga dimensi. Siswa dengan kecerdasan spasial ini biasanya senang mencoret-coret, menggambar dan berkhayal membuat desain sederhana.

Kecerdasan musikal  adalah kemampuan siswa mengenali suara dan menyusun nada, irama dan dapat membedakan nada, ritme dan timbre. Siswa dengan kecerdasan musikal ini biasanya suka belajar sambil bernyanyi.

Kecerdasan kinestetik ditandai dengan kemampuan siswa dalam mengontrol gerak tubuh dan memanipulasi objek. Siswa yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka sekali dengan pelajaran olah raga.

Kecerdasan naturalis merupakan kemampuan memahami alam, manusia, hewan, dan tumbuhan. Siswa dengan kecerdasan naturalis ini tampak sebagai penyayang hewan dan tumbuhan.

Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan dalam memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Siswa dengan kecerdasan jenis ini ditandai dengan kemampuannya berkomunikasi dengan baik, bisa memimpin temannya dan suka sekali berorganisasi.

Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan dalam memahami diri sendiri. Siswa dengan kecerdasan intrapersonal cenderung kelihatan pendiam dan mandiri.

Kecerdasan eksistensial adalah kepekaan untuk mempersoalkan arti hidup, kematian, dan proses semesta.



Penyusunan RPP 




Sesi kedua dalam kegiatan ini adalah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang  efisien, efektif, dan berorientasi pada murid, sesuai arah kebijakan baru dari Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019.

Pada sesi  ini, kegiatan dipandu oleh dua orang guru sebagai perwakilan dari pengurus MGMP IPA Kota Makassar yaitu Hj. Nuryamsi,S.Pd.,M.Pd (beliau juga adalah pengurus IGI Pusat) dan Satwika, S.Pd.,M.Pd.

Peserta dibagi atas tiga kelompok, yaitu kelompok kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.  

Setiap kelompok berdiskusi dan bermusyawarah  menyusun satu contoh RPP pertingkat berdasarkan nama kelasnya.

Kelompok kelas VII menyusun RPP IPA kelas VII, kelompok kelas VIII menyusun RPP kelas VIII, dan seterusnya.



mardanurdin.com
Ketiga foto di atas bersumber dari MGMP Kota Makassar




Selanjutnya hasil dari musyawarah tersebut oleh masing-masing guru yang hadir akan meneruskan  dan menyosialisasikan  di sekolah masing-masing. Demikianlah kegiatan MGMP IPA Kota Makassar. 

Alhamdulillah, perjuangan melawan rasa enggan saya menghadiri kegiatan ini, berbuah manis.

Ada dua manfaat yang saya dapatkan, pertama,  bisa meng - up grade lagi ilmu mengajar saya sekaligus mendapatkan suntikan  semangat untuk mengajar lebih baik dan lebih baik. 

Kedua, saya bisa bersilaturahim dengan guru-guru IPA se-Kota Makassar. 

Terima kasih MGMP IPA Kota Makassar, terutama bapak ketua, Drs. Makmur Hidayat, M.M  dan seluruh pengurus MGMP IPA Makassar.

mardanurdin.com

mardanurdin.com
Sumber pribadi

Terima kasih pula saya haturkan kepada narasumber yang hebat, ibu pengawas Hj.Tarmini, S.Pd.,MM.Pd. Ilmu dan pengalaman yang dibagikan insya Allah sangat bermanfaat buat saya dan rekan-rekan guru IPA lainnya.  





Sumber:  kemdikbud.go.id



34 comments

  1. Semoga kedepannya pendidikan kita lebih baik lagi ya Bunda Dawiah. Sukses untuk acara MGMP IPA kota Makassar, semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat buat semua guru, khususnya yang hadir.

    ReplyDelete
  2. Wah Bunda sibuk terus ya ini. Kalo ngeliat kebijakan baru ini kayaknya lebih memberi ruang bagi guru dan murid untuk berkembang ya Bun. Semoga dimudahkan dan dilancarkan semuanya, guru makin bijak, murid makin pandai. Amin amin

    ReplyDelete
  3. Aku penasaran dengan Surat Edaran baru ini Bun. Apakah seperti yang disampaikai MenDikBud pada Hari Guru? Guru Penggerak itu? Baca PP-nya sepertinya lebih ringkas ya dan engga ribet.

    ReplyDelete
  4. Yuni berarti punya kecerdasan intrapersonal. Oke deh. Hehehe

    Membahas masalah RPP, ini yang dulu membuat yuni enggan menjadi guru. Dulu yuni berpikir, RPP itu ribet buatnya. Hehehe

    ReplyDelete
  5. RPP yang baru benar benar lebih sederhana ya bun. sederhana tp efisien, lebih ke intinya aja. Semoga administrasi sekolah yang lebih sederhana ini jadi gerbang awal perubahan sistem pendidikan indonesia yang lebih baik.

    ReplyDelete
  6. Lebih sederhana semoga betul-betul jadi lebih efisien ya bunda. Karena yg penting itu kan prakteknya yaaa. Esensi dalam pembelajaran itu sendiri. Semoga sistem pendidikan Indonesia jadi lebih baik

    ReplyDelete
  7. Semangat terus ibu dan bapak guru!
    kalau tidak ada ibu dan bapak guru, entah apa jadinya kami ini

    ReplyDelete
  8. 4 hal ini saya rasakan di sekolah anak-anak Critical Thingking, Comunication,Creativitas, dan Colaboration. Nggak semua mulus sih, tapi paling tidak sekolah sudah melakukan program yang tepat dan sesuai arahan diknas. Kalau saya sebagai orang tua, mau kaya gimana programnya ikuti aja. Support supaya tujuan mulia berhasil. Mencetak generasi penerus yang kuat. Kuat ilmu, kuat fisik, kuat imannya.

    ReplyDelete
  9. Terima kasih, Bunda ... Di tengah kesibukan mengajar dan mengikuti sesi pelatihan, masih menyempatkan diri menuliskan manifestasi Surat Edaran Mendikbud. Kami para orangtua memang tengah menantikan perbaikan di segala sisi termasuk pendidikan. Semoga sistem pendidikan di Indonesia ke depan akan semakin baik ya, Bun. Aamiin.

    ReplyDelete
  10. Sebagai orang tua, saya mendukung kebijakan Pak Menteri baru. Alangkah senangnya kalau anak-anak memiliki pemikiran yang kritis, bisa menerapkan 4C & HOTS.
    Btw, terima kasih ya Bunda sudah membantu mencerdaskan bangsa. Sungkem untuk Bunda dan para guru semua.

    ReplyDelete
  11. Surat edarannya bwrisi apa saja sih Mba? Penasaran aja pengen tau lnangkah2 kongkrit yg diambil mentri baru & gagasan fresh yg dinanti masyarakat.

    ReplyDelete
  12. Menarik. Guru diminta mengenali potensi kecerdasan majemuk. Saya suka ini. 😍

    ReplyDelete
  13. jadi inget jamannya ngajar, paling rumit bikin RPP kadang keliatannya sepele tapi dibuat rumit dan setelah lengkap praktek ngajarnya sama aja dari tahun ke tahun. Menantikan gerakan baru yang bisa diikuti tenaga pendidik dan siswanya :)

    ReplyDelete
  14. Setuju. Guru memang sebaiknya mampu melihat potensi kecerdasan murid-muridnya, sebagaimana orang tua juga sebaiknya demikian. Dan ada banyaak kecerdasan malah tidak semua disebutkan dalam klasifikasi kecerdasan majemuk tapi cukuplah yang diklasifikasikan dalam kecerdasan majemuk ini dulu yang perlu diperhatikan :)

    ReplyDelete
  15. Makin bagus ya pendidikan di Indonesia, jadi PR juga nih buat saya sebagai ortu untuk bahu membahu dengan guru agar ilmu yang didapatkan di sekolah selalu bermanfaat di manapun termasuk di rumah.
    Salut sama bapak Mentri baru kita :)

    ReplyDelete
  16. Karena saya bukan guru, yang saya rasakan sebagai orang tua murid adalah setiap ganti menteri selalu ganti kebijakan. Tentu aja saya mendukung kalau memang demi kebaikan dunia pendidikan. Sekarang saya menunggu langkah kongkritnya. Seperti apa bentuknya saat kegiatan belajar mengajar di kelas :)

    ReplyDelete
  17. Semoga pendidikan di negara kita makin baguuusss kualitasnya.
    Aku sih lumayan optimis dgn kiprah dan kontribusi mas Menteri :)))

    ReplyDelete
  18. Guru jaman sekarang harus kuat ya dg seringnya perubahan. Semoga pemerintah tetap memprioritaskan waktu para guru untuk mengajar, tidak dibebani dg seringnya perubahan. Anak saya semua dari IPA & sekarang sudah kuliah semua di bidang engineering.

    ReplyDelete
  19. Semoga membawa perubahan kepada dunia pendidikan. Guru dan murid tidak lagi diribetkan kebijakan2 yang kurang efektif tanpa mengurangi esensinya

    ReplyDelete
  20. Lihat para guru semangatnya kayak gini saya kok optimis pendidikan kita makin baik ya.

    Pas terima rapor semester lalu saya tanya ke wali kelas anak saya, kata beliau nunggu arahan dari kemendikbud. Maklum tahun depan anak saya klas 6.

    Mungkin suasananya ya kayak yg di sini pas pengarahan nanti

    ReplyDelete
  21. semangat luar biasa untuk para guru ya, karena setiap ganti menteri selalu ganti kebijakan dan juga kurikulum. Tapi optimis kalau sekarang ini makin bagus pendidikan di Indonesia. Saya jadi kangen guru-guru saya di masa SMA dulu.

    ReplyDelete
  22. Senang banget kalau bisa kumpul bersama guru2 dari berbagai sekolah ya, mbak. Semoga semua guru2 selalu memberikan yang terbaik untuk semua murid2nya :)
    Terima kasih untuk jasa2nya :)

    ReplyDelete
  23. Masyaallah semoga dengan adanya kebijakan baru ini pendidikan di Indonesia juga lebih baik lagi. Dan murid murid di Indonesia bisa lebih menggali potensi dalam diri mereka, dan yang paling penting semoga pendidikan bisa merataaa 😁

    ReplyDelete
  24. Saya seneng bgt dgn perubahan sistem pendidikan kita...anak2 di masa depan gak terbeban dgn hal2 yg krg penting...para guru pun dimudahkan dgn sistem admin yg lebih friendly sehingga bisa fokus maksimal kepada anak2...moga2 ini semua berjalan lancar dan pendidikan kita bisa semakin bagus kedepannya

    ReplyDelete
  25. RPP jadi bisa lebih simple berarti di Bun? Guru juga tidak repot lagi buat RPP setiap kali akan mengajar, tapi lebih fokus kepada materi yg akan diajarkan juga melihat potensi-potensi yg ada pada siswa-siswanya ya.

    ReplyDelete
  26. Semangat terus Ibu guru, InshaAllah dengan adanya kebijakan baru ini jadi tambah juga hal hal baru ya, terutama soft skill, apapun itu jika baik untuk generasi kita dimasa mendatang akan selalu aku dukung.. tetap jaga kesehatan ya mbakku.. semangat!

    ReplyDelete
  27. Denger2 dari para teman guru katanya ke.lebih ringkas ya guru engga direpotkan lg masalah adm yg ngejelimet

    ReplyDelete
  28. Guru zaman sekarang emang dituntut kreatif, enggak tekstual, dan update ya mbak. Apalagi muridnya udah banyak yang akses inet sehingga mau gak mau guru jg harus di depan terus. Pertemuan semacan ini bikin guru makin semangat buat menciptakan suasana belajar yang lbh bikin murid lbh betah lagi ya

    ReplyDelete
  29. Mantap nih kalau para guru IPA SMP diberikan pembekalan seperti ini agar murid-murid bisa punya HOTS dan bisa belajar mandiri. Salut banget mba dengan semangat para guru untuk upgrade ilmu dan skill gini.

    ReplyDelete
  30. Super excited with the new minister and hopefully the new system works better ya mba.. demi kemajuan anak - anak kita

    ReplyDelete
  31. Jadi keingetan guru-guru dulu pas aku kerja di sekolahan, pada serius kalau lagi ngerjain RPP.. Semangat bu guru!

    ReplyDelete
  32. MasyaAllah salut sama beliau-beliau termasuk mba Marda, terus menambah ilmu dan wawasan.
    Tanpa adanya guru apalah dayaku. Sehat selalu ya mba dan para guru yang upgrade ilmu. Semoga Allah membalas segala jerih payahnya, aamiin

    ReplyDelete
  33. Wah.
    Apakah mbanya tipe guru penggerak yang dimaksud sama mas menteri?

    Hahaha
    Semangat terus mba !

    ReplyDelete
  34. Semoga nanti pelajarah IPA jadi tambah asyik, yaa? Dulu waktu SMA yang ngajar Fisika, gurunya asyik sekali cara ngajarnya. Jadi nggak berasa sulit fisika-nya.

    ReplyDelete