Hari Bloger Nasional 2023; Teruslah Ngeblog Karena Bloger Itu Keren

Wednesday, October 25, 2023




Hari Bloger Nasional, 27 Oktober 2023 - 


Yeeeiiih…tibalah saatnya, kamu yang mengaku bloger, akan memperingati hari jadimu, lusa, di mana Hari Bloger Nasional  diperingati pada setiap tanggal 27 Oktober.

Ada yang tahu, apa itu hari bloger dan latar belakang munculnya hari bloger Nasional?  Yuk, kita bahas.

Dari berbagai sumber dijelaskan kalau hari bloger nasional didasari pada pertemuan nasional yang bertajuk Pesta Blogger 2007 yang berlangsung di Blitz Grand Indonesia.

Dikatakan pesta karena ada sekitar 500-an bloger, media dan tamu yang hadir. 

Melalui sambutan Menkominfo saat itu, yaitu Bapak Muhammad Nuh maka diinisiasilah tanggal 27 Oktober sebagai hari blogger nasional.

Tahukah kamu, kalau blog di Indonesia  sudah ada sejak tahun 1998 sehingga perkembangan blog di Indonesia sudah mengalami tiga generasi. 

Campus Digital melansir, dalam dunia blog terdapat tiga generasi, yaitu:


Generasi Awal


Generasi awal ditengarai antara tahun 1998 hingga tahun 2001. Pada masa itu, tema yang ditulis oleh bloger adalah jurnal pribadi. Pada masa ini, saya masih berupa sel sperma yang berkeliaran mencari sel telur. Ibarat diri ini masih berada di Lauhulmahfuz, belum tahu, siapa nanti bapak ibunya. Hahaha.

Oh yah, tahun 1998 adalah masa tersibuk saya sebagai ibu dari empat putra, sebagai guru dan nyambi menjahit. Manalah sempat ngeblog. Eh, jangankan ngeblog, nama BLOG saja belum singgah di memori saya.


Generasi Kedua (2001-2002)


Walau isi blog dari blogger masih tulisan seputar jurnal pribadi, tetapi dunia perblogeran meninggat tajam. Hal ini ditandai dengan munculnya komunitas blogger Indonesia. Bisa dikatakan, blog sudah menggeliat

Saya di mana?

Saat itu saya sudah berubah menjadi janin dalam rahim ibu pertiwi, hihihi. Jadi wajar kalau saya belum mengenal dunia perblogeran. Kan, belum melihat hiruk pikuknya dunia.

Pada tahun itu. 

Aku masih seperti yang dulu … 

menunggumu sampai akhir hidupku …. auto nyanyi kan lagu lawas, LOL.



Generasi Ketiga (Tahun 2004-sekarang)



Yeeah, lahirlah saya pada generasi ketiga, tetapi sudah memasuki masa pertengahan, karena mulai mengenal blog nanti pada tahun 2010.

Pada generasi ketiga ini, bloger sudah lebih menguasai teknologi dan tema blog sudah bergeser ke informasi umum, tidak melulu tentang jurnal pribadi.

Padahal saya masih berkutat pada jurnal pribadi alias tulisan curhat hingga sekarang. Maklumi sekali lagi, saya kan masih bayi, jadi masih unyu-unyu menggemaskan.


Inilah Keuntungan Menjadi Bloger


Sebagai bloger yang masih sepuluh tahunan ngeblog dan termasuk dalam generasi ketiga, maka saya tergolong bloger modern dengan usia klasik, hihihi.

Jika mengacu pada kurikulum merdeka, maka usia ngeblog saya berada dalam fase A, setingkat dengan anak SD,

Sekalipun begitu, saya bersyukur berkecimpung dalam dunia blog, karena dengan ngeblog saya mendapatkan banyak sekali insight baru yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Selain wawasan yang terus berkembang mengikuti zaman, ada banyak keuntungan yang saya dapatkan setelah menekuni dunia blog, antara lain:


Kemampuan Menulis Terasah


Waktu kecil, saya memiliki banyak impian dan harapan. Salah satunya menjadi penulis seperti Buya Hamka yang menerbitkan buku best seller lalu dikenang sebagai sastrawan dan ulama. 

Pernah pula bercita-cita menjadi jurnalis yang meliput berita di mana-mana dan mendapatkan bayaran. Alhamdulillah menjadi bloger, cita-cita itu sedikit tercapai.

Walaupun belum sehebat Buya Hamka, tetapi saya sudah berhasil menerbitkan buku, belum best seller sih, tapi setidaknya sudah punya buku dan berhak menyandang nama sebagai penulis. 

Psst, lebih tepatnya disebut penulis buku antologi karena antologinya lebih banyak daripada buku solonya, hahaha.

Beberapa kali pula mendapatkan pekerjaan meliput suatu acara lalu dituliskan di blog.  Yaaah, mirip-mirip jurnalislah. Kan, sama-sama meliput acara, ditulis lalu diposting dan dibayar. Bedanya hanya pada medianya saja. 

Kalau jurnalis medianya bisa koran, majalah, televisi, dsb. Sedangkan bloger medianya adalah blog atau website pribadi. 

Saya pikir-pikir, bloger itu lebih “berkuasa” deh, karena tidak punya bos, tidak ada tim redaksi yang akan memeriksa tulisan sebelum ditayangkan, bebas masuk “jam kerja” suka-sukanya kita, gajinya tidak dibagi-bagi pula, langsung masuk ke rekening pribadi tanpa singgah dahulu di kas kantor. 

Itu pikiran saya, entah pikirannya netizen, hahaha. 

Maka kalau mau menjadi penulis yang handal, cobalah memulainya dengan menjadi bloger. Menjadi bloger dapat meningkatkan kemampuan menulis. Semakin banyak yang ditulis di blog maka akan semakin terasah kemampuan kamu dalam menulis.


Minat Membaca Meningkat


Masih malas-malasan membaca? 

Ketahuilah, membaca adalah jembatan ilmu. Jika mau wawasanmu bertambah maka rajinlah membaca. Nah, menulis di blog itu adalah salah satu cara memaksa diri untuk membaca. 

Semakin banyak yang dibaca maka semakin bertambah pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk diolah menjadi tulisan. 


Memperluas Jaringan 


Dengan ngeblog, jaringan semakin luas dan relasi bertambah. Menemukan komunitas bloger yang anggotanya sudah pasti bloger dan insyaallah sefrekuensi. Sama-sama bloger kan, pastilah bahasannya seputar dunia perblogeran, tentang tulis menulis, tentang buku, tentang event dan job bahkan tentang cuan. 


Bloger Bisa Menjadi Sumber Penghasilan


Percayalah, bloger adalah profesi kreatif yang menjanjikan. Dengan blog, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber, misalnya mereview produk, menulis artikel promosi, website kamu bisa dipasangi iklan dan tahu sendirilah, iklan itu membayar ke pemilik blog. 


Bloger = Ahli Marketing


Menjadi bloger memaksa diri menjadi seorang ahli marketing. Kan. Bloger harus aktif mempromosikan artikelnya baik di media sosial maupun di Google sendiri. Maka kemampuan digital marketing akan terasah dengan sendirinya.


Tidak Gaptek


Seorang bloger harus rajin mengupdate perkembangan teknologi meski isi blog tidak membahas tentang teknologi, tetapi harus dipelajari dan dipahami. Setidaknya selalu update tentang google analytics demi kemajuan blognya.

Demikianlah beberapa keuntungannya menjadi bloger, kamu berminat? Sini, saya perkenalkan dengan bloger-bloger handalnya KEB, nanti mereka ajari cara bikin dan nulisnya.



Hari Bloger Nasional, Harapan dan Impian



Hari bloger nasional memang tidak diperingati oleh pemerintah dan masyarakat umum, tidak pula diistimewakan dengan hari libur atau tanggal merah dalam penanggalan Masehi.

Namun, ada banyak harapan seiring dengan adanya hari bloger nasional. 

Buat bloger, teruslah berkarya dan tingkatkan kemampuanmu dalam berbagai hal yang berhubungan dengan perblogeran.

Buat agensi atau yang suka bagi-bagi job, tolonglah tidak membatasi usia. Percayalah dalam ngeblog, usia tidak berkorelasi dengan kelemahan. Hahaha. 

Kalau diharuskan ada anak usia balita, kan boleh “pakai” cucu, ponakan bahkan “pinjam” anak tetangga. LOL

Buat komunitas keren ini, Kumpulan Emak Bloger (KEB), terima kasih sudah memfasilitasi para emak se-Indonesia, membantu menyalurkan hormone bicaranya yang banyak melalui tulisan.

Terima kasih atas ilmu yang rajin dibagikan dalam komunitas. Melalui komunitas ini, saya mendapatkan banyak ilmu tentang apa saja yang sehubungan dengan dunia perblogeran, gratis pula.

Harapan saya, teruslah menjadi komunitas bloger yang sehat rohani dan jasmani. Menjadi wadah buat emak-emak tanpa membeda-bedakan antara bloger baru dengan bloger lama. 

Selamat Hari Bloger Nasional, melalui Hari Bloger Nasional, literasi bangsa Indonesia semakin membaik. Semoga tingkat kemampuan berliterasi anak Indonesia tidak berada di peringkat kedua dari bawah lagi. 


#YukNgeblogLagi

#NgeblogAsyikBarengKEB




Makassar, 25 Oktober 2023


Dawiah



Sumber Tulisan


https://era.id/sejarah/107851/hari-blogger-nasional-begini-sejarah-dan-awal-mulanya

14 comments

  1. Aku baru mulai ngeblog itu 2005, jadi masuk generasi ketiga ya haha. Sempat susah move on saat dulu ngeblog di multiply trus semua tulisan hilang karena multiplynya tewas. Tapi ya alhamdulillah tetap nulis di blog yang baru walaupun seringkali kumat malesnya. Namun satu yang pasti, aku gak akan sepenuhnya berhenti dari blogging ini :)

    ReplyDelete
  2. Wahhmau salim dulu ama Bu Dawiah karena thn 98 udh jadi ibu sedangkan saya masih anak SD😄. Hebat bener jadi ibu gaul dan blogger juga ya. Setujuu bu paling asyik kalau liputan keluar. Sekalian refreshing biar gak di depan laptop terus.

    ReplyDelete
  3. Aku juga masuk generasi ketiga kayaknya nih yaa. Udah cukup lama ngeblog sebenernya, tapi lebih sering murtadnya daripada aktifnya. Makin kesini, sinar blog makin redup, agak kalah oleh konten video singkat yang merajalela. Tapi cahayanya kian menyempit, alias makin spesifik aja para penulis di blog tuh.

    Yah, semoga kita para blogger semua bisa bertahan seterusnya dan selamanya yaaa..

    Fajarwalker.com

    ReplyDelete
  4. selamat hari blogger juga mbak
    nggak nyangka bisa bertahan juga sampe sekarang ya mbak
    Aku relate sama mba Dawiah, kadang masih ada aja job yang membatasi soal umur, padahal kalau di tv tv, namanya jurnalis kayaknya juga nggak selalu ada yang muda ya.

    Aku bertahan ngeblog, karena suka nulis dan ingin berbagi cerita juga sama temen temen di dunia online, ga nyangkanya jadi punya banyak temen seantero Indonesia bahkan dari luar juga

    ReplyDelete
  5. Selamat Hari Blogger Mba, meskipun terlambat. Sejarah panjang tentang Blogger wajib diketahui para Blogger harusnya biar kita bisa belajar dari proses panjangnya, bahwa menjadi Blogger memang butuh proses, proses membaca, meneliti, dan lainnya dan pastinya butuh konsistensi agar karyanya terus mengalir dan bermanfaat

    ReplyDelete
  6. bener banget... kalau aku merasanya Allah tuh memang Maha Pengabul Keinginan. Jaman aku SD, aku pengen banget jadi jurnalis atau jadi tour guide. Dua cita-cita itu ngga diijinin sama ortu dengan alasan bukan pekerjaan yang banyak tersedia lowongan pekerjaannya (tour guide) dan kalau jadi jurnalis kuatir nanti ditugaskan ke wilayah berbahaya.
    Ya udah saya mengalah dan jadi pekerja kantoran dengan job desk ngitung duit (orang lain).
    Eh kok ya teknologi berubah begitu cepat sampai ada blogger dan konten kreator. Jadilah saya belokin setir dengan mulus jadi blogger, alih-alih terus menetur ngitungin uang (orang lain)...

    ReplyDelete
  7. Ya Allah luar biasa sekali perjalanannya, 1998 sudah punya anak 4, sepertinya seumuran mama saya deh, sungkem banget masih produktif di usia segini. Semoga nular ya, produktif sampai akhir hehe

    ReplyDelete
  8. Aku ga nyangka tadi nya bligger juga punya hari sendiri 🤭👍. Merasa dihargai banget ...

    Padahal awalnya hanya Krn terbiasa curhat di buku harian sejak SD, trus zaman berganti jadi pengen curhat di platform digital. Awalnya dari Friendster, Multiply, eh Skr malah pake hosting dan domain sendiri.

    Walo2 teman2 blogger yg dulu udah banyak ga aktif, tapi terbukti blogger baru juga banyak muncul. Dan semakin nambah pertemanan❤️.

    Semoga aja semakin tua pun aku akan ttp aktif menulis 😁

    ReplyDelete
  9. Ini bingung saya mau memulai 😅. Antara mau panggil Ibu atau Mbak 🙏🏻. Tahun 1998 saya baru masuk SD..
    Salam kenal mbak Dawiah nggih, panggil mbak aza biar njenengan tambah awet muda.. Tulisannya bagus banget, menampar-nampar saya yg ngaku blogger ini.
    Menambah minat baca, memperluas jaringan dan menambah penghasilan,, ini saya setuju banget mbak. Banyak keuntungan dari ngeblog dan ini juga yang bikin blog tetap eksis ditengah gempuran sosial media.
    Thanks for sharing mbak Dawiah ^^

    ReplyDelete
  10. Jadi berasa nostalgia, inget banget pertama ngeblog pas masih kuliah di tahun 2015 an, saat itu bikin blogspot dab nulis curhatan terselubung hehehehe. Mulai dari situ malah ketagihan nulis, dan nulis itu candu ya. Bikin nagih, kalau udah nulis pasti harus banyak baca buku juga, semangat menjaga konsistensi ngeblog ya buat blogger keren sejagad raya..

    ReplyDelete
  11. Daku pertama ngeblog kapan yaa 2005 an kayaknya terus berhenti dan lanjut lagi sekitar tahun 2010 hingga sekarang Alhamdulillah bisa berkarya dan mendapatkan penghasilan dari blog. Semoga blog bisa hits lagi yaa dan tetap dibaca banyak orang walaupun banyak medsos yang lebih menarik

    ReplyDelete
  12. Betull ngeblog itu asyik dan sarat manfaat. Selain yg udh di sebutin di atas, banyak jg lho yg ketemu jodoh di blog. Huehehe..

    ReplyDelete
  13. Semakin terbuka dan kritis ketika menjadi blogger yaa, Bun..
    Tapi.. BUnda tanpa jadi blogger pun pastinya terus bergerak. Kalau aku yang sehari-hari di rumah aja, seneng banget punya lahan bermain seluas ini. BErasa semua bisa jadi konten. Hehhe, tinggal diulik dan dibahas dari sudut pandang blogger.

    Kerasa banget kalau blogger kudu self editing.
    Jadi, jangan sampai meninggalkan jejak digital yang buruk yaa...

    ReplyDelete
  14. Yuhuu jadi blogger itu keren dan saya merasa bersyukur plus bangga bisa jadi blogger. Karena banyak banget manfaat yang saya dapatkan, bukan cuma cuan tapi juga pertemanan saya jadi makin luas karena bisa bergabung dalam circle atau komunitas blogger.

    ReplyDelete