Adab Islami Dalam Pergaulan; Salah Satu Kunci Masuk Surga

Wednesday, April 7, 2021

 

Apakah yang dimaksud dengan adab? Anda pasti pernah mendengarnya atau bahkan telah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, berarti Anda tahu dong pengertian adab, lebih khusus tentang adab Islami. Nah untuk mengingatkan kembali, berikut penjelasannya.




Dalam bahasa Arab, adab diartikan sebagai adat kebiasaan yang menunjukan pada suatu etika, pola tingkah laku yang dianggap sebagai model. Dalam kamus bahasa Indonesia, adab diartikan sebagai kehalusan dan kebaikan budi pekerti.

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam.  

Berikut ini adalah lima adab pergaulan Islami yang perlu Anda ketahui dan dikerjakan agar Anda mendapatkan jalan menuju surga Allah swt.

 

Saling Menghormati dan Menyayangi Antar Sesama Manusia


Menghormati dan menyayangi kedua orang tua adalah yang utama bagi setiap manusia, sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur’an surah Al-Isra’ ayat: 24  yang artinya adalah sebagai berikut.

 

 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka, sebagaimana mereka telah mendidik aku diwaktu kecilku.”(QS. al-Isra: 24).

 

Selain menghormati kedua orang tua, Anda juga harus menghormati dan menyayangi pasangan. Hal tersebut  juga telah diatur dalam Al Qur’an.

 

“Maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (Q.S an-Nisa’: 34).

 Baca juga tentang memahami keimanan kepada Allah Swt di sini.


Memelihara Silaturahim

 

Menjalin silaturahim dengan  keluarga, kerabat, dan tetangga yang tujuannya untuk   mempererat tali persaudaraan,  bukan hanya sebagai adab Islami yang akan menghantarkan Anda menuju surga, tetapi juga berdampak positif pada kelancaran rezki serta akan memperpanjang usia.

Ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw.

 

Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Muslim).

 

Maka jagalah jalinan silaturahim agar tidak terputus.

 

Memberikan Hak-hak Kepada Sesama Muslim

 

Setiap muslim memiliki hak-hak terhadap muslim lainnya. Apa saja sih hak-hak itu? Nah, jawabannya ada dalam Hadist berikut.

 

“ Hak seorang  muslim terhadap muslim lainnya ada enam perkara.” Lalu Beliau ditanya; “Apa yang enam perkara itu, ya Rasulullah?’ Jawab Beliau:  (1) jika bertemu, ucapkanlah salam, (2) bila diundang, maka hadirilah undangannya, 3) bila dia minta nasehat, berilah dia nasehat, 4) bila dia bersin lalu membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat, 5) bila dia sakit, kunjungilah dia,  6) bila dia meninggal, ikutlah mengantar jenazahnya.” (HR. Muslim).

 

Tidak Merugikan Orang Lain

 

Ada hal-hal atau perkara-perkara yang akan merugikan sesama manusia baik menyangkut keselamatan jiwa maupun kehormatan dan harta. Bukankah Junjungan kita, Rasulullah Saw telah memperingatkan dalam sabdanya:

 

“Barang siapa yang memiliki kezaliman terhadap saudaranya, hendaklah ia meminta dihalalkan, sebab dinar dan dirham (dihari kiamat) tidak bermanfaat, kezalimannya harus dibalas dengan cara kebaikannya diberikan kepada saudaranya, jika ia tidak mempunyai kebaikan lagi, kejahatan kawannya diambil dan dipikulkan kepadanya.” (HR. Bukhari).

 

Menjaga Pergaulan

 

Yang dimaksud dengan menjaga pergaulan di sini bukan pilih-pilih teman. Kalau tidak kaya atau tidak pandai Anda tidak mau berteman, bukan begitu maksudnya ya.

Tetapi yang dimaksudkan adalah membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Allah Swt dengan tegas telah mengatur batasan pergaulan antara laki-laki dengan perempuan sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an  surah: An Nur ayat 30.

 

 

 “ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereak. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”(QS. An Nur: 30).

 

Demikian pula surah an Nur ayat 31, yang artinya sebagai berikut.

 

“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pendangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung di dadanya, dan janganlah menampakkan auratnya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, atau putra mereka, atau putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya tang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.’

 

Selain menjaga adab dalam dunia nyata, dalam dunia mayapun tetap ada aturan dan adab yang mesti diperhatikan dan dijaga, seperti etika dalam bermedia sosial.

Tentang hal itu, dapat dibaca di sini.

Demikian semoga bermanfaat.

 

 

 

Post a Comment