![]() |
Jika Terkena Air Panas, Jangan Panik, Lakukan Hal Ini
Baru saja saya diperingatkan oleh Allah saat berniat bercerita dengan adik yang kemungkinan besar bisa melebar menjadi gibah. Astagfirullah!
Alhamdulillah, saya merasa disayang oleh Allah karena ditegur sebelum saya melakukannya.
Jadi ceritanya begini.
Sepulang dari masjid, saya bergegas menyiram tanaman yang nampak layu kekeringan. Tiga hari ini saya terkecoh dengan hujan, saya pikir, kan hujan, ngapain siram tanaman. Saya lupa kalau tanaman di teras depan dan teras samping rumah itu tak akan kena air hujan sederas apa pun itu, karena dilindungi oleh atap yang melingkupi semua tanaman-tanaman itu.
Usai menyiram tanaman saya memasak air untuk ngeteh, lalu ke rumah sebelah, rumahnya adik. Kebetulan rumah saya dan rumah yang ditempati adik saya hanya dibatasi tembok dan ada jalan kecil yang menghubungkan dapur kami.
“Sebentar, Ita, saya lagi masak air.” Saya menghentikan perbincangan lalu bergegas melihat air yang saya masak.
Rupanya air sudah mendidih, lalu saya pun menyeduh teh dan berniat ngeteh bersama si adik dan melanjutkan perbincangan yang tertunda.
Tiba-tiba kaki saya tersandung pada sandal yang berserak di lantai yang mengakibatkan gelas yang berisi teh panas terguncang dan sebagian isinya mengenai badan saya.
Innalillah, saya panik lalu buru-buru masuk rumah kembali dan menyimpan gelas kemudian menyirami air ke bagian perut saya yang terkena air panas.
Masih panik, saya mengambil es batu dalam kulkas dan menempelkannya di bagian yang terkena air panas itu. Bukannya rasa perih berkurang, malah makin nyeri dan panas.
Ayangbeb pun turun tangan, beliau mengambil handuk kecil, ia basahi dengan air dan mengompres perut saya, nyerinya tidak berkurang malah makin serasa panas, beliau ikutan panik lalu mengambil kipas tangan lalu mengipas-ipas sembari meniup-niupnya.
Ah, saya merasa ada yang salah dengan cara penanganan ini. Secepatnya saya menghubungi Mbah Google dan saya pun menemukan jawabannya.
Dilansir oleh alodokter.com, jika tersiram air panas jangan melakukan hal-hal berikut ini.
- Jangan mengompres luka menggunakan es atau air es.
- Jangan mengolesnya dengan bahan berminyak ke kulit.
- Jika luka bakar mengenai sebagian besar permukaan kulit tubuh, jangan berendam di air dingin karena dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh secara drastic dan memperparah luka bakar.
- Jika ada pakaian atau perhiasan yang menempel saat kulit tersiram air panas atau terbakar, jangan langsung dilepas untuk menghindari kerusakan jaringan kulit yang lebih parah.
- Jika kulit langsung melepuh setelah terkena air panas, jangan langsung ditutupi dengan perban dan jangan pula memecahkan lepuhan. Tunggulah hingga lepuhan pecah sendiri.
Dari kelima larangan di atas, saya melakukan larangan yang pertama, yaitu mengompresnya dengan es batu. Pantas makin perih bahkan kulit yang kena air panas itu mengkerut dan melepuh.
Untungnya saya tidak mengikuti saran ayangbeb yang mau mengolesinya dengan minyak tawon. Bisa makin tak tertolonglah kulit saya itu.
Selain menghindari larangan-larangan tersebut, artikel lain memberi solusi cara penanganan jika tersiram air panas.
Cara Menangani Kulit yang Tersiram Air Panas
Pertama
Segera siram bagian kulit yang terkena air panas dengan air keran atau air yang mengalir selama kurang lebih 20 hingga 30 menit untuk mendinginkan luka bakar.
Langkah pertama ini pun saya lakukan. Lumayan, rasa panas sedikit berkurang.
Kedua
Tutup luka bakar dengan perban atau kain bersih yang lembap. Bisa juga menggunakan plastik pembungkus makanan transparan yang elastis dan bersih.
Untuk langkah kedua saya tidak lakukan, karena tidak ada perban tersedia di rumah. Menggunakan kain bersih yang lembap pun saya tidak lakukan, masih trauma dengan handuk basah yang dikompreskan oleh ayangbeb, wkwkwk.
Ketiga
Obati dengan obat oles atau salep, seperti Petroleum jelly, madu, gel lidah buaya, Silver sulfadiazine, dan Bacitracin.
Dari semua cara pengobatan yang direkomendasikan, saya menggunakan lidah buaya, alih-alih mencari gel lidah buaya yang katanya ada dijual di apotik, ayangbeb langsung saja memotong batang tanaman lidah buaya yang tumbuh di depan rumah adik saya.
Beliau mencuci lidah buaya tersebut lalu dia kupas kulit luarnya kemudian bagian yang berlendir diiris tipis dan ditempelkan di bagian kulit yang terkena air panas.
Alhamdulillah, perlahan-lahan rasa perih berkurang dan tidak terasa panas lagi bahkan kulit yang melepuh juga perlahan-lahan menutup.
Saya mengucapkan terima kasih kepada si penulis artikel di alodokter.com juga kepada si Mbah Google atas informasi edukasinya.
Terima kasih ya Allah, Engkau menciptakan semua makhluk di bumi ini dengan tugas dan manfaatnya masing-masing, termasuk tanaman Lidah Buaya yang memiliki banyak manfaat.
Hikmah lainnya, kata ayangbeb;
"Kamu harus bersyukur, Allah memperingatimu melalui kejadian ini agar tidak menggibah. Belum juga menggibah kamu sudah ditegur, kan?"
Padahal kami hanya berbincang biasa saja, loh, serius, kami tidak menggibah siapa-siapa, tapi kadang nyerempet-nyerempet juga sedikit sih kalau kelamaan berbincang, wkwkwk.
Iya juga yah... astagfirullah!
Demikian cerita saya hari ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Yang pasti, jika mengalami hal yang sama dengan yang saya alami atau menyaksikan peristiwa yang sama, jangan panik yah. Segera lakukan pertolongan pertama seperti langkah di atas.
Makassar, 19 Januari 2025
Dawiah
Semoga lekas sehat Bu
ReplyDeleteAlhamdulillah punya lidah buaya di halaman yah. Alhamdulillah ada alodokter & ada paSuami di rumah...
ReplyDeletePerihnya itu, Kak .... semoga segera fit kembali. Alhamdulillah sekarang bisa cari di Google informasi bermanfaat seputar P3K.
ReplyDeleteTindakan mengompres dengan es / air dingin yang seringkali salah kaprah dilakukan oleh banyak orang karena ketidak tahuan. Tindakan kompres dengan es justru memperparah keadaan. Mendinginkan dengan air mengalir sudah sangat tepat, mendingkan secara perlahan agar bagian yang kena air panas tidak melepuh.
ReplyDeleteBeruntung sekali ada tanaman lidah buaya di sekitar rumah, sehingga bisa dilakukan penanganan pertama agar tidak semakin parah. :)
Kebayanglah. Nggak sengaja kecipratan air panas aja sudah sakit sekali. Apalagi kesiram ya. Kebayang sih gimana paniknya. Padahal mah nggak perlu panik. Pertolongan pertamanya juga bukan hal yang ribet-ribet gitu lho. Cuma siram pake air yang mengalir ya, Kak.
ReplyDeleteAku pernah baca juga jgn pernah oles mentega, pasta gigi atau minyak ke kulit yg sedang melepuh. Malah makin bahaya.
ReplyDeleteDuuuh mbaaa, kebayang pedihnya itu kesiram air panas 😔
Untunglah cepet pertolongan pertama yaa. Lidah buaya memang baguuuus buat luka. Dia punya khasiat menyembuhkan luka memang.
Btw, ENAAAAK banget rumah kalian saling sebelahan, pake ada jalur khusus pula😍😍😍😍. Aku bakal sering main ke tempat adikku juga kalo begitu.
Enaknya itu bertetangga dengan adik, Mbak. Bisa antar-antar makanan hehehe.
ReplyDeleteKalau saya kalau kena air panas, saya memang langsung menyiram dari air keran mengalir, Mbak. Setelah itu saya kasih air garam. Ini membantu membuat tidak melepuh dan berair. Terus saya kasih odol dulu, kalau memang salep belum ada atau pas habis. Alhamdulillah lumayan membantu.
Duhh mbaaa... Semoga lekas membaiik yaa. Amin.
ReplyDeleteSoal kulit yang kena panas. Dulu aku masuk ke tim yang suka kasih Pasta Gigi di area luka bakar. Itu aku lakuin karena ajaran Ibu aku. Tapii skrang udah tahu kalau Pemberian pasta gigi ke area luka bakar bukan tindakan yang tepat. Malah bisa memperparah.
Paling benar yaaa dialiri air mengalir dalam waktu yang cukup lama. Supaya area yang terbakar bisa cool down ke suhu ruang. Kalau pakai Es kan dropnya langsung yaa... ke suhu minus sekian derajat yang malah bisa memperarah keadaan.
Fix sepertinya aku butuh tanam lidah buaya...
Tulisan informasi dikemas kisah yang membuat senyum-senyum.
ReplyDeleteMadu & Lidah buaya memang cara terbaik untuk mendinginkan, apalagi yang tidak diolah seperti langsung dari kebun itu khasiatnya lebih bagus.
Emang ya, banyak cara hidup menyelamatkan dari sesuatu, walau kadang memang dari kejadian ga enak hihihi
artikelnya pas banget dengan keadaanku sekarang :( udah 2 mingguan melepuh jarinya, kempes bengkak kempes bengkak tapi berusaha untuk gak pecahin biar sembuh sendiri
ReplyDeletesemoga lekas sembuh mbak luka-lukanya
ReplyDeletejadi kepikiran apa aku menyimpan stok obat pereda sakit karena air panas atau knalpot aja ya, namanya bioplacenton. Soalnya aku dulu pernah kena knalpot motor dan membekas sampe sekarang.
Terus kalau kena air panas gini, memang kadang kita udah panik duluan ya, kadang sampe bingung mau dikasih obat apaan, beruntung sekarang ada mbah Google yang bisa memberikan saran mengenai pertolongan pertama gini
Aku pernah ngalamin dan posisinya masih anak-anak, ortu ku panik dan ikutin arahan tetangga yaitu di oles pake pasta gigi huaahhh nyeriii bangettt. Salah penanganan sekali memang. Jadi, sangatlah penting kita tahu penanganan saat terjadi ha yang tidak diinginkan seperti tersiram air panas.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba, terselamatkan berkat ada artikel tepat dari alodokter. Serta bener pengingatnya pakusami ya. Pembelajaran berharga sangat ini sih.
Lekas pulih ya Bu, dan semangat selalu. Pengalaman bu Marda ini jadi pengingat buat pembaca blog ini, agar hati-hati dan cepat tanggap dengan pertolongan pertama yang tepat. Alias ada hal-hal yang tidak dan boleh dilakukan ya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, luka bakarnya cepat ditangani ya Binda, memang jarus sedia kotak P3K ya di rumah terus ada krim anti luka bakar untuk pengobatan pertama, ternyata lidah buaya juga bisa ya..
ReplyDeleteSyafakillahu, Bunda.
ReplyDeleteJadi pengalaman buat pembaca juga, Bunda.. aku dulu pernah salah ketika anak kena knalpot panas dan malah aku kipasin lalu aku kasih potongan tomat.
Sampai sekaramg bekas lukanya masih ada walau uda dikasih bioplacenton.
Ya Ampun bunda, pasti kaget ya
ReplyDeleteSemoga lekas membaik
Saat terkena air pabas, ada beberapa langkah pertolongan pertama saat terkena air panas ini bisa membantu ya bunda
Semoga lekas pulih ya mbaak. Kejadiannya mirip sama anakku nih, beberapa waktu pernah kejadian serupa juga. Jadi sepupu tuh nyimpen sekoteng asal aja di atas kursi, lantas anakku kayaknya kepo... ngedeket, eeh kepeleset. Tumpahlah itu semua sekoteng panas ke atas paha nya. Abis itu aku langsung panik lah... Angkat dia terus ceburin ke dalem bak mandi biar rasa panasnya hilang.
ReplyDeleteUntungnya gak sampe melepuh yaaa.. cuma merah aja. Tapi yaaa, enaknya udah ada google, jadi kita bisa tau penanganan yang tepat tuh gimana.
terima kasih tipsnya, ini pengetahuan yang wajib diketahui oleh semua orang sih untuk menangani terkena air panas, agar tidak salah kaprah dikasih apa, dan malah jadi merusak kondisi kulit, jadi ingat pengalaman saya dulu pas kena air panas, pastinya tetap tenang dan saya sempatkan browsing apa yang harus dilakukan, alhamdulillah aman dan tips ketiganya saya selalu sediakan salep yang mengandung bahan itu untuk jaga-jaga semisal kena cipratan minyak pun bisa diobatin pakai ini agar tidak berbekas
ReplyDelete