18
Mei 2018, saya mendapatkan pesan lewat whatsapp dari ibu Rubhy kalau tim PLN
akan datang ke sekolah yang saya pimpin, SMP Muhammadiyah 3 Makassar. Tujuannya
adalah untuk meninjau kelayakan sebagai penerima bantuan dalam program PLN
Mengajar. Sayangnya pesan itu terlambat saya baca sehingga saya tidak ke
sekolah untuk menyambut mereka.
Harapan yang Hampir Pupus
Saya
membayangkan kekecewaan dari tim PLN, datang ke sekolah dengan kondisi pintu gerbang
yang tertutup karena waktu itu sekolah masih libur awal Ramadan. Harapan saya sebagai
penerima bantuan pupuslah sudah.
Minggu
kedua Ramadan 1439 H bertepatan tanggal 21 Mei 2018 libur awal Ramadan
berakhir. Saat kami, guru-guru berbincang di ruang guru, datanglah dua orang
tamu yang memakai seragam berlogo PLN. Mereka memperkenalkan diri sebagai
pegawai PLN. Saya dan guru-guru saling berpandangan dengan mata berbinar penuh
harapan.
Adalah
Ibu Rosita dan Pak Ichwan Safari sebagai perwakilan dari PLN yang ditugaskan
untuk meninjau sekolah kami. Dengan langkah ringan, saya mengantar mereka ke
lantai dua, di mana di tempat itu terdapat ruang komputer bersebelahan dengan
ruang perpustakaan, kantor sekaligus ruang guru SMA Muhammadiyah 2, dan
beberapa ruang kelas.
Saya
menangkap tatapan keprihatinan dari
mereka saat memasuki ruang komputer yang kami sebut sebagai laboratorium
komputer juga ruang perpustakaan. Dengan cekatan, bu Rosita memotret setiap
sudut dari kedua ruangan tersebut.
“Berdoa
ya Bu, semoga sekolah ibu yang terpilih sebagai sekolah penerima bantuan PLN
Peduli Pendidikan, PLN Mengajar.” Kata ibu Rosita.
“Aamin
ya Rabb.” Dengan takzim saya mengamini doa ibu Rosita.
Tidak Ada yang Terjadi Di Dunia Secara Kebetulan
Pemberian Bantuan Secara Simbolis |
“Dan
kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya, tidak ada yang mengetahui selain Dia.
Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun
yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan
bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis
dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS: Al-An’am: 59).
Saya
sungguh meyakini ayat ini, maka saya katakan tidak ada yang kebetulan, semua
adalah atas skenario Allah SWT.
“Tidak ada yang kebetulan Bu, Allah SWT telah menetapkan,
bahwa sekolah ibu layak mendapatkan
bantuan dari PLN Mengajar melalui program PLN Peduli Pendidikan.” Kalimat ini
diucapkan oleh Ibu Rosita saat saya datang memenuhi panggilannya di kantor PLN.
“Alhamdulillah,
ini adalah berkah Ramadan Bu, terima kasih.” Jawabku terharu.
Setelah
perbincangan yang membuat perasaan melambung itu, saya segera ke sekolah.
Dengan penuh suka cita saya mengabarkan kabar membahagiakan itu kepada seluruh
personil sekolah, dan langsung melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan.
Menyusun
proposal, mengatur prosesi penyambutan di sekolah, melatih siswa menari dalam
rangka menyambut tamu istimewa, yaitu GM PLN beserta jajarannya, dan segala hal yang
berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Pengalungan Bunga Kepada GM PLN Wilayah Sulselrabar |
Hanya
dalam waktu satu pekan, persiapan itu sudah beres. Kami dari pihak sekolah melakukannya
dengan kebahagiaan yang tiada terkira. Harapan akan perbaikan sekolah menjadi
penyebab segalanya.
Ramadan
tahun ini adalah Ramadan terindah untuk sekolah kami. Kompleks Peguruan
Muhammadiyah Bontoala Makassar akan mendapatkan bantuan berupa pengadaan dan
perbaikan sarana ruangan komputer.
Motivasi dari Bapak Bambang Yusuf, GM PLN Sulselrabar
PLN
mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat berupa
perlindungan terhadap sumberdaya dan pendidikan. Hal ini dijelaskan dengan
lugas oleh Bapak Bambang Yusuf selaku
General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat pada
saat kegiatan PLN Mengajar berlangsung.
Bambang Yusuf, GM PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat |
Penampilan bapak GM ini memukau siswa dan guru. Caranya mengajar
sungguh menyenangkan, apalagi diselingi dengan tampilan-tampilan di layar dan
tanya jawab yang heboh.
Bagaimana tidak heboh, jika setiap pertanyaan yang diajukan atau
menjawab pertanyaan dari bapak GM yang ramah ini, akan mendapatkan hadiah. Maka gurupun tidak
mau kalah menjawab.
Pertanyaan pertama yang diajukan oleh pak Bambang adalah, “Siapakah
penemu listrik?” Tidak ada siswa maupun guru yang menjawab dengan benar. Tanpa
sadar saya menjawab pertanyaan itu dan alhamdulillah benar. Maka saya berhak
juga dong diberi hadiah. Untunglah hadiahnya adalah dua bua buku yang sejak awal buku itu berada
di atas meja, sudah saya lirik-lirik.
Pak
Bambang masih meneruskan penjelasannya. Ketika sesi tanya jawab dibuka lagi, salah
seorang siswa bertanya kepada beliau, “Apakah sejak kecil Bapak sudah
bercita-cita menjadi tukang listrik?”
Spontan
semua yang hadir terbahak. Tetapi Pak Bambang hanya tersenyum simpul. Beliau
menjawab pertanyaan itu dengan bijak sekaligus menyelipkan motivasi kepada
siswa, bahwa kalian boleh menjadi tukang apa saja asalkan menjadi tukang yang berkompeten
seperti saya.
Susana Ceriah Tanya Jawab Antara Pak Bambang dengan Para Siswa |
Beri
aplaus
untuk pak Bambang!
Pantas
saja beliau menjadi GM.
Antara Haru, Semangat, dan Pengertian
Saat
video pekerja, petugas, dan karyawan PLN diputar. Suasana menjadi hening. Di
layar, hadirin disuguhi pemandangan yang menjadikan perasaan
ini takjub, haru sekaligus memicu rasa cinta dan bangga menjadi rakyat
Indonesia.
Bagaimana
tidak?
Di
video itu diperlihatkan penduduk di suatu pedesaan sedang bergotong royong memikul tiang listrik
yang sangat besar sambil menyeberangi jembatan. Tiang listrik tersebut sangatlah
besar sehingga butuh kurang lebih 40 orang untuk memikulnya. Dengan semangat
menggelora mereka bahu membahu, antara penduduk dan pegawai PLN bersatu untuk mengangkat
tiang listrik tersebut hingga lolos
menyeberangi jembatan.
Masya Allah!
Selain
itu, ditampilkan juga petugas PLN yang sedang berada di tempat yang sangat
tinggi sedang memperbaiki kabel-kabel listrik tanpa pengaman, mereka adalah TIM
PDKB, yaitu: Tim yang bekerja dalam Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan.
Terdapat
lima Tim PDKB yang tersebar di seluruh Indonesia. Tim itu adalah:
- Tim
PDKB SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah)
- Tim
PDKB SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)
- Tim PDKB SUTET (Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi)
- Tim PDKB
GI (Gardu Induk)
- Tim PDKB
GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi).
- Tim-tim
PDKB tersebut berjumlah sekitar 96 regu dengan petugas mencapai 1000 orang.
Listrik Pintar
Pernahkah
Anda mendengar istilah listrik pintar?
Yah,
listrik pintar itu adalah listrik yang menggunakan token. Pak Bambang menguraikan dengan rinci bahwa listrik pintar
ini memiliki banyak keuntungan bagi penggunanya, yaitu sebagai berikut.
- Pelanggan
lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik
- Privasi
terjaga dan tidak ada beban dari kesalahan catat meter
- Tidak
akan terkena biaya keterlambatan
- Jaringan
luas pembelian listrik isi ulang, untuk membeli isi ulang atau token tidak
perlu ke kantor PLN karena sudah banyak menjual.
- Tepat
digunakan bagi anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kos
Akhirnya Kami Tahu dan Sadar
Di depan
kelas terdapat satu alat peraga yang mengundang tanya. Ternyata alat peraga itu
adalah alat untuk memperlihatkan hal-hal apa saja yang menjadikan padamnya
listrik. Maka pak Bambang memperlihatkan satu slide yang menjelaskan tentang
hal tersebut,
Nah,
sesi ini adalah sesi yang paling menarik
guru, hal ini terlihat dari betapa banyaknya yang mau bertanya, terutama ibu-ibu
guru sebagai perwakilan ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Ternyata
pemadaman listrik ada dua, yaitu pemadaman terencana dan pemadaman tidak terencana atau adanya gangguan.
Pemadaman
terencana biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu
- Penambahan peralatan jaringan.
- Pemeliharan
preventif (Preventive Maintenance)
pembangkit, penggantian kabel konduktor transmisi 150 KV, jaringan dan gardu
yang sudah dijadwalkan sebelumnya dengan tujuan untuk menjaga keandalan agar
tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal.
Sedangkan
pemadaman karena gangguan, adalah pemadaman yang tidak direncanakan biasanya
terjadi karena tiga hal berikut.
- Terganggunya suatu unit pembangkit gangguan pada sistem pelumasan sistem pendingin, generator, boiler pemanas air menjadi uap.
- Terganggunya jaringan/transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kv akibat tersambar petir, terkena pohon roboh, tanah longsor, trafo meledak, dan lain-lain.
- Terganggunya instalasi pelanggan karena hubungan singkat, kerusakan alat-alat listrik yang dipakai atau beban lebih besar dari daya tersambung.
“Nah,
jadi kalau listrik di rumah anak-anak, bapak dan ibu guru padam, jangan
langsung marah-marah yah hehehe..” Demikian canda pak Bambang.
Bambang Yusuf selaku GM PLN Wilayah Sulselrabar Sedang Mengajar |
Iyah
Pak, kami mengerti. Mohan dimaafkan yah bapak dan ibu pegawai PLN jika selama
ini kami sering salah sangka bahkan marah-marah. Maafin yah…
Pemberian Bantuan Secara Simbolis
Ada
dua jenis bantuan yang diterima sekolah kami, yaitu bantuan berupa pemberian
tas sekolah dan buku kepada siswa-siswa SMP Muhammadiyah 3 dan SMA Muhammadiyah
2 Makassar. Pemberian bantuan ini
langsung diserahkan oleh bapak Bambang Yusuf selaku General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.
Bantuan kedua adalah bantuan berupa sarana
laboratorium komputer. Ini juga diserahkan secara simbolis kepada kepala
sekolah SMP Muhammadiyah 3 selaku penanggung jawab penerima bantuan.
Penasaran melihat keseruan acara ini? Yuk tonton di sini
Akhirnya
acara ditutup dengan foto bersama.
Terima
kasih PLN, dengan bantuanmu sekolah kami akan memiliki laboratorium yang insya
Allah akan jauh lebih baik dari laboratorium komputer saat ini.
Mari
Terangi Bangsa Dengan Pendidikan. Jayalah PLN Jayalah Listrik Indonesia.
Selamat ya Bu sekolahnya mendapat bantuan dari PLN. Semoga PLN semakin maju...
ReplyDeleteTerima kasih. Aamiin
Deletewah keren nih program dari PLN
ReplyDeleteSungguh keren dan sangat membantu
DeleteSaya mau komen di blognya mbak Tira kok nggak bisa yah?
DeleteAlhamdulillah ya kak, sekolahnya dapat bantuan dari PLN. Semoga jaya selalu PLN dan sukses selalu SMP Muhammadiyah 3
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih atas doa dan kunjungannya
DeleteAlhamdulillah. Selamat ya Bunda, semoga bantuan dari PLN bisa menambah semangat siswa agar lebih berprestasi dan para personil sekolah untuk berkarya lebih baik lagi.
ReplyDeleteAamiin. Program PLN ini memang sangat membantu. Insya Allah kami akan terus berkarya.
DeleteSaya belum pakai token nih padahal banyak manfaatnya yaa...
ReplyDeleteIyah mbak. Bisa hemat juga
DeleteBarokalloh, ikut senang membacanya. Semoga support seperti ini terus dilakukan untuk institusi pendidikan. Semoga menular juga pada CSR BUMN2 lainnya. :)
ReplyDeleteSetiap CSR BUMN ada mbak, itu kewajiban setiap BUMN berdsarkan peraturan pemerintah
DeleteMasya Allah, baarakallahu fiik. Terharuku, Kak. Semoga berkah biat semuanya yang terlibat. Buat yang dari PLN dan untuk kita' beserta sekolah ta'. Semoga anak2 cerdas lahir dari sekolah ta' dan mereka bermanfaat buat orang banyak.
ReplyDeleteAamiin ya Rabb
DeleteBagus program nya PLAN, seharusnya memang Sarana pendidikan perlu dilengkapi.Sekarang pendidikan berteman memerlukan listrik.
ReplyDeleteItu program semua BUMN mbak, kalau PLN Peduli disebut PLN Mengajar
DeleteWiih, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Makassar keren! Seorang blogger keceh hehehe. Selamat yah bu, semoga sekolahnya semakin maju dan berprestasi :)
ReplyDeleteIh jadu malu. Aamiin terima kasih ya
DeleteWah, hebat! Kontribusi PLN untuk masyarakat bisa mencapai sekolah yang dipimpin oleh Bunda Dawiah. Sukses terus, ya...
ReplyDeleteAlhamdulillah. Aaamin terima kasih sudah meninggalkan jejak.
DeleteBundaaaaaa Dawiah, keren acaranya ��
ReplyDeletePaling ketawa waktu pak GM dibilang tukang listrik hihihihi.
Semoga PLN bisa menerangi seluruh wilayah Indonesia. Waktu merantau tiap hari mati lampu, Subhanallah ��
Iyah mbak, itu pertanyaan polosnya anak-anak. Terima kasih ya..
DeleteWah mbak... Ada ya program kaya gitu ya ternyata, baru tahu! Semoga sekolahnya semakin lengkap fasilitasnya.
ReplyDeleteAamiin, terima kasih mbak. Oh iya program ini adalah program dari BUMN
DeleteKalau bunda gak ngeblog tentang event ini.
ReplyDeleteSaya akan seterusnya underestimated sama PLN soal pemadaman bergilirnya 😂
Alhamdulillah karena bunda ngeblog jadinya saya tau kalau PLN ternyata semulia ini yaaaaa terangi Bangsa dengan pendidikan.
Applause PLN
*lgsg bayar listrik*
Alhamdulillah. Langsung bayar listrik di...
DeleteWah PLN harus terima kasih nih sama saya, siapa tahu dapat bantuan lagi. #ngarep pake banget.
Alhamdulillah yah... semoga PLN makin sukses jaya dan semoga makin banyak orang yang mau turun tangan dan peduli pendidikan demi anak bangsa.
ReplyDeleteAamiin. Hidup PLN!
DeleteSemoga berkah bantuan PLN untuk sekolahnya yah, bu. Lihat foto-fotonya sy jadi flashback beberapa tahun lalu pernah jadi fasilitator training IPM di SMP Muhammadiyah 3 Makassar, jadi kangen ber IPM lagi.. hehehe
ReplyDeleteAyoo ke sekolahku lagi, banyak kader-kader muda yang menanti.
Delete