Pengantin Tua. Liburan Cara Aku Bersama Traveloka #LifeYourWay

Sunday, January 8, 2023


Liburan Cara Aku Bersama Traveloka

Pengantin Tua. Liburan Cara Aku Bersama Traveloka #LifeYourWay

Saya  menamai diri kami itu sepasang pengantin tua.  Bukan saja karena usia pernikahan yang sudah  menuju tahun ke-33, tetapi karena usia kami yang sudah setengah abad lebih.  Dan selama itu, belum pernah sekalipun merasakan yang namanya bulan madu. Ah, kasihan sekali, hahaha.

Kasihan kok diketawai. Yah, begitulah reaksi kami sekarang, setiap kali mengingat masa-masa awal pernikahan. Menikah dengan uang tabungan suami yang seadanya lalu mengadakan pesta pernikahan seadanya juga, jadi kami tak pernah berpikir mau berbulan madu seperti orang-orang yang berduit. 

Untungnya waktu itu kami belum mengenal media sosial. 

Aish, jangankan media sosial, tempat kami bertugas sebagai guru yang menjadi jalan kami bertemu, jatuh cinta kemudian menikah saat itu hanya mengenal listrik dari pukul 18.00 hingga pukul 24.00, selebihnya adalah gelap gulita diiringi suara jangkrik yang bernyanyi sendu dalam dinginnya malam. 

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai goyah dengan pendirian, bahwa bulan madu itu tidak penting-penting amat. Hasrat untuk menikmati waktu berdua saja serasa menggebu-gebu. 

Ingiiiin sekali saya menikmati bulan madu yang tertunda puluhan tahun lalu. Kalau bukan bulan madu, yaah setidaknya menikmati jalan-jalan berdua saja. Bepergian kemana gitu berdua.

Hasrat itu semakin menggoda selepas masa pandemi melambaikan tangan, sayangnya dia tidak bergeming. Katanya, untuk apa lagi kita pergi berdua, kan sudah berdua selama ini. Anak-anak sudah dewasa bahkan tiga di antaranya sudah tinggal jauh dari kita, yah otomatis kita lebih sering berdua.

Yah salaaaam. Bukan itu intinya Beb. 

Saya mau tuh kita ke luar daerah karena kalau keluar negeri pasti susah, biayanya mahal. Cukup kita naik pesawat ke Jakarta lalu naik kereta api menuju Bandung atau kemana saja dan kita hanya berdua. Berdua tanpa ada anak-anak. Titik.


Akhirnya Jalan-Jalan “Berdua”


Pertengahan tahun 2022, akhirnya keinginan saya terpenuhi sedikit. Dengan mengandalkan aplikasi Traveloka, kami memesan tiket pesawat menuju Jakarta. Usai mendapatkan tiket dan melakukan transaksi semudah membeli gorengan maka tiket pesawat kelas ekonomi pun kami peroleh. 

Perjalanan dimulai dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 20.00 WITA. Alhamdulillah tiba dengan selamat di Bandar Udara Soekarno Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. 

Di Jakarta kami memilih menginap di apartemen dibandingkan menginap di hotel, selain apartemennya berada di pusat kota Jakarta, gratis pula. Hahaha.

Empat hari menginap  di apartemen diselingi dengan jalan-jalan ke mal Kota Kasablanka (Kokas) kemudian ke Thamrin City lalu ke  Pasar  Tanah Abang. Sangat lelah tetapi kami bahagia.  Bagi kami, sudah cukuplah mengenal secuil ibukota Jakarta sebelum ibu kota pindah ke sana.

Setelah puas mendatangi tiga tempat tersebut, pada hari kelima,  perjalanan wisata sesungguhnya kami mulai. Yeeh, kami ke Bandung. Kali ini kami menggunakan Bus.

Sebelum berangkat kami mencari hotel dengan menelisik satu persatu hotel yang ditawarkan oleh Traveloka. Senangnya itu, di Traveloka sudah disuguhkan berbagai jenis hotel lengkap dengan harga dan lokasinya. 

Sebagai pengantin tua yang melakukan perjalanan dengan budget terbatas tentu yang dicari adalah hotel-hotel atau penginapan yang sesuai isi dompet. Untungnya lagi, di Traveloka itu sudah tercantum tempat menginap dengan berbagai pilihan. Mulai hotel berbintang hingga tak punya bintang sama sekali, dari harga jutaan semalam hingga puluhan ribu rupiah semalam.

Malam pertama di Bandung, kami memilih menginap di Reddorz Dago Pojok. Beristirahat semalam untuk melanjutkan perjalanan esok harinya. 

Esoknya perjalanan dilanjutkan menuju Villa Dago Heuvel, rencananya mau staycation semalam di sana.  Sebelumnya kami singgah makan siang dan menikmati panorama yang indah di kafe De Blankon

Aura kebahagiaan di wajahnya terpancar indah di sana. Kebahagiaan itu ditampilkannya dengan bernyanyi dan bermain gitar menggantikan sementara vokalis sekaligus gitaris yang sedang performance siang itu. 

Setelah puas makan dan berfoto-foto, pukul 13.00 kami beranjak menuju  Villa Dago Heuvel. 


Liburan Cara Aku Bersama Traveloka


Di bagian belakang villa terdapat kolam renang berukuran sedang, tetapi cukup untuk dipakai berenang 2 hingga 3 orang.  Sayangnya saya tidak berani turun mandi-mandi di kolam apalagi dia yang selalu takut air. Maka kolam itu cukuplah menjadi pemandangan yang indah.

Lokasi  Villa Dago Heuvel di atas ketinggian menyajikan pemandangan yang indah dan rasa sejuk di siang hari serta dingin yang menyelimuti pada malam hari. Kami tidur di atas ranjang besar berselimut dan berdempet-dempetan untuk saling menghangatkan. 

 

Liburan caraku bersama Traveloka

Puas menikmati kebersamaan di villa, kami berkemas untuk  kembali ke Jakarta, transit semalam dua malam di sana sebelum pulang ke Makassar. Sesuai impian saya, kami  menggunakan moda transportasi kereta api dari Bandung ke  Jakarta. Rasanya ingin bernyanyi.

Naik kereta api, tut-tut-tut

Siapa hendak turun?

Ke Bandung, Jakarta

Bolehlah naik dengan percuma ….

Eh, naiknya percuma deng, tetapi harus bayar dulu hehehe. 

Oh yah, pemesanan tiket lagi-lagi mengandalkan Traveloka sebagai solusi untuk mencari tiket kereta api. Siang itu kami pulang dengan hati penuh bahagia, sayangnya keromantisan ala pengantin tua tidak terpenuhi. 

Kami tidak jalan berdua melainkan berenam saudara-saudara, hahaha. Saya, suami dan empat anak. Seru sih, tapi kurang romantis.


Trip Surabaya – Solo – Semarang – Yogyakarta


November 2022 saya kembali melakukan perjalanan ke daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kali ini saya tidak bersama suami. Beliau enggan jalan karena si bungsu lagi ujian sehingga tidak bisa pergi. Hanya si putra keempat dan rombongan lainnya.

Kadang kita memerlukan waktu tanpa pasangan untuk menghalau kejenuhan, melakukan perjalanan dengan teman-teman misalnya. Alhamdulillah dia mengizinkan saya melakukan perjalanan bersama teman-teman. 

Saya menikmati perjalanan mengarungi laut dengan naik kapal laut Darma Kencana VII. Ini kali kedua saya naik kapal laut setelah puluhan tahun lamanya. 

Pertama kali naik kapal laut itu tahun 1987 dengan kapal laut Umsini saat mengikuti Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Solo. Masih kegiatan yang sama, tetapi kali ini tidak bertugas sama sekali, hanya sebagai penggembira sehingga lebih banyak waktu untuk jalan-jalan.

Kapal Darma Kencana VII


Kapal merapat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 03.00 waktu Surabaya. Rombongan kami menunggu bus menuju Solo. Waktu menunggu bus yang akan mengantarkan kami ke Solo, Pak Wahab  tak henti-henti membuka aplikasi Traveloka yang ada di handponenya. 

Beliau mencari hotel untuk menginap tiga malam di Solo. Sayangnya semua hotel bahkan penginapan sudah dipesan oleh peserta dan penggembiara muktamar Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

Saat tiba di Solo, kami masih sibuk mencari hotel, tetapi kami memang sangat terlambat. Akhirnya kami  bermalam di rumah kos-kosan yang cukup sempit dan agak sumpek. Tak apalah, toh esoknya kami akan memulai perjalanan. 


Seru-seruan di Kota Lama Semarang


Perjalanan pertama yang kami pilih adalah Semarang. Sebenarnya ada 7 spot wisata di kota lama Semarang yang menarik untuk dikunjungi, yaitu:

  1. Semarang Contemporary Art Gallery
  2. Kampung Batik Gedong Semarang
  3. Gereja Blenduk
  4. Taman Srigunting
  5. 3D Trick Art Museum Semarang
  6. Kantor Pos Besar
  7. Pasar Klitikan

Namun, tak satu pun dari ketujuh itu yang kami kunjungi.

Berhubung kami datang di Semarang pada hari Jum’at, maka sekalian saja ketua rombongan kecil kami, Pak Wahab dan putraku Ami singgah di Masjid Agung Jawa Tengah untuk salat Jum’at dan kami yang perempuan salat zuhur. 

Usai salat zuhur kami melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Simpang Lima Semarang.


Masjid Agung Jawa Tengah


Tak bisa mengunjungi ke-7 spot wisata di atas maka cukuplah mengitari Kawasan Simpang Lima untuk wisata foto. Banyak spot-spot menarik yang bisa diabadikan dalam sebingkai foto. 

Puas berjalan sambil berfoto-foto, kami pun siap-siap pulang ke Solo mempersiapkan diri untuk menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo sebagai tujuan utama kami ke Solo


Kota lama Semarang



Trip ke Tebing Breksi Yogyakarta


Sabtu, 19 November 2022. Usai salat subuh,  saya,  Fahmi, Pak Wahab dan Andi Nurul berjuang memasuki stadion Manahan Solo untuk menyaksikan pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48, tetapi kami tak bisa masuk karena kehabisan undangan. 

Sebagai penggembira, maka cukuplah kami sorak sorak bergembira di luar stadion sambil menikmati bakso gratis persembahan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Untungnya kami sudah menyiapkan alternatif pilihan, jika gagal masuk stadion maka kami akan jalan ke Yogyakarta. Ada Taman Tebing Breksi Yogyakarta yang menarik untuk diekspos. 

Puas menikmati batu-batuan yang indah dengan lukisan yang unik dan tak kalah indahnya serta mengabadikan setiap momen dan tempat dengan berfoto, kami pun meninggalkan Tebing Breksi dan singgah belanja oleh-oleh di Pasar Bringharjo Yogyakarta sebelum kembali ke Solo. 

Tebing Breksi



Mengisi Liburan Tanpa Dia di The Lodge Maribaya   


Pengantin tua ini masih berharap melakukan bulan madu yang tertunda, tetapi dia sungguh mengerti jiwa petualangan dalam diri saya yang hampir terkubur bersama harapan yang tak kunjung terpenuhi. Dia mengizinkan saya bepergian tanpa dia, tetapi tetap harus ditemani anak. Ia sadar kalau fisik ini tak sebugar dulu lagi, bisa berjalan jauh dengan lincah  tanpa mengeluh. 

Yah, tak apalah yang penting bisa liburan tipis-tipis. 

Karena itulah liburan akhir tahun 2022, saya kembali melakukan perjalanan ke Jakarta. Saat dalam perjalanan dari bandara menuju apartemen, iseng-iseng saya berkata kepada anak dan menantu. “Bagus juga ya kalau kita jalan-jalan, mumpung masih suasana liburan.”

Gayung bersambut, Ade, anak mantuku menimpali. “Kita ke Bandung Ma, sudah lama mau ke sana tetapi Fadlan sibuk melulu.” Akhirnya, hari itu juga kami berangkat ke Bandung. 

Hanya istirahat beberapa jam di rumahnya dan sorenya kami berangkat. Kali ini perjalanan lebih santai karena si sulung menyetir sendiri mobilnya. 

Kami tiba di Bandung pada malam hari, menginap semalam di hotel yang saya lupa namanya, hahaha. Karena kelelahan dalam perjalanan sehingga tidak lagi memperhatikan sekeliling. Bahkan nama hotelnya pun saya lupa .  Yang pasti perjalanan seru akan dimulai esok harinya.

Menikmati perjalanan menuju The Lodge Maribaya itu bagaikan membuang serpihan-serpihan kejenuhan hingga jenuh itu betul-betul habis tak tersisa saat tiba di daerah wisata yang keren ini. Ada banyak spot menarik yang bisa dieksplor di The Lodge Maribaya.   


the lodge maribaya


View yang indah dengan kesejukan pegunungan dan hutan pinus yang khas serasa menyegarkan pikiran dan jiwa. Kalau dilihat-lihat, selain untuk camping dan trekking mengelilingi hutan pinus yang indah di The Lodge  Maribaya Lembang ini, tempat ini lebih cocok untuk wisata foto karena sangat memanjakan pengunjung yang ingin berfoto dengan sudut dan view yang indah.


The Lodge Maribaya


Seperti Zip Bike. Wahana berfoto ini berupa sepeda track tali yang tergantung. Walaupun hanya sebentar untuk cekrek-cekrek foto beberapa kali, tetapi cukup menegangkan juga. Naik sepeda dalam track tali yang tergantung di atas ketinggian tertentu cukup memompa adneralin dan menyiutkan nyali buat yang takut akan ketinggian, seperti saya misalnya. 


Zip Bike The Lodge Maribaya


Maka cukuplah melihat kedua putraku menaiki wahana ini dengan dada nyeri.

Masih banyak wahana menarik di The Lodge Maribaya ini, tetapi seperti yang dia cemaskan, saya tuh tidak bisa naik turun tangga selincah dulu lagi, maka cukuplah berwisata foto di tempat-tempat yang aman dan tidak naik turun tangga. 


Traveloka Untuk #LifeYourWay


Cara saya hidup saat ini dan seterusnya adalah menikmati sisa-sisa hari kami berdua. Tak bisa lagi benar-benar sendiri untuk menapaki hari dan perjalanan. Usia selalu berbanding terbalik dengan kebugaran. Makin bertambah usia makin berkurang kebugaran. 

Alhamdulillah, saat ini kami sehat dan baik-baik saja, tetapi siapa yang bisa meramal nasib esok. Bukankah yang akan itu selalu bersifat gaib?

Maka tidak berlebihan rasanya apabila saya mengidamkan jalan berdua dengannya, membayar harapan yang dulu terkubur pada awal kebersamaan kami. Sekalipun dia mengizinkan saya jalan kemana saja, entah itu bersama anak-anak atau bersama teman-teman, tetapi rasanya ada yang kurang.

Jujur, saya masih belum puas dengan perjalanan yang saya lakukan tahun 2022 kemarin. Rasanya belum sempurna tanpa kehadirannya. Saya membayangkan, betapa syahdunya jalan berdua saja dan mungkin bisa sedikit romantis ala pengantin tua. 

Berjalan bergandengan dan bergantian saling memapah. Pikirku, kami itu belum terlalu jompo untuk sekadar jalan berdua.  Ada banyak tempat di Indonesia yang ramah akan orang-orang lemah seperti kami.  Dan, rasanya kami belum lemah-lemah amat kok. 

Karenanya saya merasa sangat beruntung mengenal aplikasi Traveloka sejak tahun 2015. Agak telat sih dibandingkan kelahiran Traveloka itu sendiri yang didirikan tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Traveloka senantiasa melakukan inovasi-inovasi baru sehingga pelanggannya merasa dimanjakan. 

Apalagi di penghujung tahun 2022 ini Traveloka meluncurkan tagline #LifeYourWay yang kurang lebih artinya adalah memudahkan pelanggan melakukan perjalanan sesuai gaya hidupnya berbasis teknologi layanan dari Traveloka.

Melihat berbagai jenis layanan produk Traveloka, mulai dari pemesanan tiket pesawat hingga game Farm maka sangat pantas dikatakan kalau Aplikasi Traveloka adalah aplikasi super.


Liburan Ala Pengantin Tua Bareng Traveloka di Malang, Itinerary 2 Hari 1 Malam (2D1N)


Memenuhi harapan lama saya untuk melakukan perjalanan berdua dengannya saya memilih Kota Malang Jawa Timur. Soalnya sudah setengah abad lebih lahir dan tinggal di Indonesia, tetapi kami belum pernah menginjakkan kaki di Malang. 

Jadi, alasan pertama saya memilih Kota Malang adalah karena belum pernah ke kota sejuk ini. Padahal sudah beberapa kali ke Jawa Timur, numpang lewat saja karena tidak pernah singgah di kota sejuk itu. 

Alasan kedua, Kota Malang terkenal dengan destinasi wisatanya yang indah dan menyejukkan mata, hati dan pikiran. 

Alasan ketiga, konon Kota Malang memiliki beberapa tempat wisata yang romantis dan cocok buat pasangan suami istri yang mau berbulan madu. Siapa tahu kami bisa betulan berbulan madu kan, hahaha.

Mencari informasi melalui artikel Traveloka adalah jalan ninjaku dan akhirnya  saya menemukan informasi kalau di Malang ada beberapa tempat wisata yang romantis dan cocok buat pasangan suami istri yang ingin berbulan madu atau sekadar liburan berdua bareng pasangan. Tempat-tempat tersebut antara lain adalah:

  1. Malang Night Paradise yang berlokasi di Jalan Graha Kencana Raya Jl. Raya Karanglo No 66, Karanglo, Balearjosari Malang, Jawa Timur.
  2. Omah Kayu yang berlokasi di Jalan Gn. Banyak Gunungsari, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
  3. Museum Angkut di Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
  4. Gunung Bromo di Gunung Bromo, Jawa Timur.
  5. Mata Air Sumber Sirah yang berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga I RT.05/RW.02, Putuk Utara, Putukrejo, Kec. Gondanglegi, Malang, Jawa Timur.
  6. Ranu Kumbolo yang berlokasi di Tulungrejo, Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
  7. Batu Night Spectacular di Jl. Hayam Wuruk No.1, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
  8. Taman Bunga Selecta di Jl. Raya Selecta No.1, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
  9. Goa Pinus di Gg. Mbah Ba'i, Gunungsari, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
  10. Taman Langit Gunung Banyak yang berlokasi di Jl. Gn. Banyak, Gunungsari, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
  11. Labirin Coban Rondo di Jurangrejo, Pandesari, Kec. Pujon, Malang, Jawa Timur 65391
  12. Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang di Jl. Jend. Basuki Rachmat Gg. VI, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

Maka semakin lengkaplah alasanku untuk berlibur di Kota Malang. 

Bismillah, tahun ini akan kami usahakan ke sana. Saya sangat optimis melakukan perjalanan ke Malang berdua saja.  Ini kan masih Indonesia gaess.

Indonesia tanah air beta

Di sana, tempat lahir beta

Dibuai, dibesarkan bunda  …. 

Eh, malah nyanyi wkwkwk.

Selain itu, ada Traveloka yang siap mengawal dan mengantarkan kami dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggannya.

Cukup bermodalkan Smarphone, buka aplikasi Traveloka, lalu pilih moda transportasi, kota keberangkatan (Makassar) dan kota tujuan (Malang). Jangan lupa masukkan tanggal pergi lalu klik cari, dan awesome! Siap berangkat. 


Berikut saya mencoba menyusun itinerary liburan ala pengantin tua di Malang 


Day 1


Pukul 08.30 WIT kami akan berangkat ke Bandar Udara Internasional  Sultan Hasanuddin menuju Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang berbekal tiket pesawat yang kami pesan melalui aplikasi Traveloka.

Pukul 10.30 WIB diperkirakan kami tiba di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang. Di sini kami akan memesan mobil rental, lagi-lagi kami mengandalkan Traveloka yang menyediakan fasilitas rental mobil baik dengan sopir atau tanpa sopir. 

Berhubung kami termasuk pengantin tua maka kami akan memilih rental mobil dengan sopir. Beres kan, tinggal duduk manis maka sang sopir menjadi teman perjalanan yang akan menjadi saksi keromantisan kami. Ahaaa…

Pukul 10.45 kami mulai jalan menyusuri kota Malang. Sambil menanti waktu check-in di hotel  di pusat kota Malang, kami akan singgah makan siang di sekitar kota Malang. Sepertinya, bakso Malang adalah pilihan yang tepat.

Pukul 12.00 kami sudah bisa check-in di hotel. Pilihan saya jatuh kepada Hotel Alimar yang berada di Jalan Pasar Besar No 58, lagi-lagi kami membooking hotel melalui aplikasi Traveloka. Sebegitu luar biasanya aplikasi berlogo burung godwit ini.


Sumber foto: Traveloka.com


Saya  memilih hotel ini karena harganya cukup terjangkau buat dompet kami. Penginapan murah dengan konsep unik ini memiliki fasilitas penunjang keamanan dan resepsionis 24 jam, restoran dan ruang pertemuan. 

Lokasi hotel yang tidak jauh dari Plaza Malang, Sarinah Plaza, Toko Oen dan Kampung Warna Warni Jodipan. 

Pukul 14.00 setelah istirahat dan salat, kami meluncur ke Taman Selecta. Sebagai pencinta bunga, tempat ini pasti disukai sang pujaan hati. 

Memanjakan mata dengan pemandangan yang indah adalah salah satu bentuk keromantisan kami lalu mengabadikannya dalam bingkai foto kenangan. 

Saya rencanakan menikmati indahnya  Taman Selecta Malang hingga pukul 17.00 WIB sekalian membantu petugas untuk menutup tempat wisata Taman Selecta wkwkw.


Sumber foto: Traveloka.com


Pukul 17.00 saya akan pulang ke hotel dan dalam perjalanan ke hotel, saya akan mengajak dia makan malam di Warung Wareg. Kabarnya di warung itu tersedia aneka makanan olahan ikan, makanan kesukaan dia. 

Setelah puas jalan-jalan, waktunya pulang ke hotel untuk beristirahat, berdua dengannya dan mengulang masa-masa indah sebagai pengantin baru. 

Duh, pengantin tua ini. Hahaha.


Day 2


Seperti biasa, dia yang selalu bangun dini hari, pasti akan membangunkan saya untuk salat malam dan salat subuh. Kegiatan pagi kedua di Kota Malang akan kami mulai hari itu.

05.00 – 09.00 Usai sarapan, saya akan mengajaknya jalan-jalan pagi di sekitar hotel, lalu mandi dan bersiap untuk persiapan jalan lagi. 

10.00 – 11.30 Saya akan menggandeng tangannya mengelilingi pusat Kota Malang lalu singgah di Toko Oen menikmati es krim legendaris toko Oen.

12.00 kami kembali ke hotel untuk istirahat, salat dan makan siang. 

14.00 kami bersiap-siap untuk pulang ke Makassar.

Cukup dua malam satu hari, insyaallah saya dan dia sudah puas. Melakukan perjalanan sesuai gaya hidup kami yang tak lama lagi akan memasuki usia sepuh. 


Demikianlah harapan dan cita-cita saya. Mengukir kembali masa-masa indah dahulu yang sempat tercecer digusur oleh kesibukan kerja dan mengurus anak-anak. Saatnya kami menjalani hidup dengan cara kami sebagai pasangan tua.

Kalian bagaimana? 

Yuk, selalu ikutin suara hati dan jalani hidupmu dengan caramu #LifeYourWay.


Makassar, Januari 2023

Dawiah

30 comments

  1. Lengkap ... In syaa Allah nanti Nadhifa bisa napak tilas perjalanan cinta kakek-neneknya dari tulisan ini. 😍😘

    ReplyDelete
  2. Waah senangnya masih bisa berbulan madu di usia setengah abad ya bun. Masih romantis berdua di usia pernikahan 33 tahun.

    Semoga bulan madu ke Malangnya terwujud ya...

    ReplyDelete
  3. Seru banget jalan2nya. Btw pas ke Solo nggak mampir kemana2 ya, mak? Kalau ama rombongan emang agak ketat ya jadwalnya. Enakan kalo bikin travel itinenrary sendiri. Pake aplikasi traveloka. Jd gampang bgt buat booking2

    ReplyDelete
  4. Wow, pengalaman traveling yang sungguh menggugah rasa. Apalagi berduaan aja hehehe. Menjelajah tempat wisata bersama kesayangan kita tentu membahagiakan ya :) Traveloka menjadi andalan kita semua nih. Banyak diskon dan promonya juga kan :) Pengantin tua yang gercep pisan nih nyusun agenda jalan2nya. Mantap!

    ReplyDelete
  5. Bundaaa..
    Luar biasa perjalanannya. Kalau sama pasangan travelling bareng tuh suka ada suka dukanya gitu yaa, Bun..

    Jadi kudu siap mental dan fisik. Untuk urusan booking akomodasi dan transportasi, Uda patlati mengandalkan Traveloka...
    Satu aplikasi yang lengkap dan user friendly.

    ReplyDelete
  6. mantap mak, keren banget masih aktif dan bisa ke mana-mana di usia pernikahan yang sudah terbilang tua (tapi berjiwa muda donk, hehehe)

    semoga terwujud yaa jalan2 alias bulan madunya ke Malang :D

    ReplyDelete
  7. mantap mak, keren banget masih aktif dan bisa ke mana-mana di usia pernikahan yang sudah terbilang tua (tapi berjiwa muda donk, hehehe)

    semoga terwujud yaa jalan2 alias bulan madunya ke Malang :D

    ReplyDelete
  8. Huaa ku pun mba, mau jalan2 berdua. Nah sempat pengin ke Malang akhir tahun tapi teteup sama anak2. Listnya aku setuju itu kudu dicobain ksitu, ada beberapa tempat yg aku belum kunjungi juga mba. Bantuan Traveloka memang yahud yaa 😍 super

    ReplyDelete
  9. Uhuy... pengantin tua, tapi semangat selalu muda kan Bun. Usia jangan jadi penghalang untuk traveling berduaan aja ya.

    Nanti kalau jadi ke Malang, mampir tempat saya.

    ReplyDelete
  10. waaah liburannya super puas ini mah ke beberapa kota sekaligus. luar biasa lho mak usia pernikahan 33 seperti apa ya rasanya huhu... saluuut. kayaknya harus sering2 traveling berdua ya mak hehe

    ReplyDelete
  11. Seru sekali mak liburannya. Aku ke Malang udah 3x dan nggak pernah bosan. Vibes-nya mirip Bandung apalagi di Kota Batu. Kulinernya juga masih terjangkau. Kalau ada kesempatan lagi mau banget main ke sana, soalnya banyak tempat yang belum dieksplor nih. Hihi.

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah Bu senang sekali lihat kebahagiaannya saat liburan bersama suami. Happynya kerasa banget. Apalagi bisa jalan jalan di tempat tempat yang diinginkan seperti Kokas dan Thamrin CIty, mampir pula di Semarang. Senangnyaaaaa :) Moga bahagia selalu, Bu

    ReplyDelete
  13. Masya Allah ... seru banget liburan berdua sama suami. Akhirnya bulan madu yaa
    aku berharap sampai tua masih kuat traveling trus keliling dunia sama suami. hehe
    saat masih muda kudu rajin olahraga yaa.

    ReplyDelete
  14. Mantaaaabbb jiwaaa
    Pasti makin assoyyy nih klo pergi berduaan ke Malang dan Batu
    Niqmaatt bgt kota ini, kulinernya juga de best bgt

    ReplyDelete
  15. Wah semoga bisa terwujud impiannya berbulan madu ke Malang ya Bunda wisatanya mema menyenangkan Malang dan makanannya pun enak, seru banget kisah jalan-jalan berdua suami dan ganti-ganti hotel jadi suasananya berubah-ubah yaa

    ReplyDelete
  16. Villa yang di Bandung tempatnya nyaman kayaknya ya mba, Alhamdulillah udah menikmati berdua dengan suami. Semoga rencana ke Malang terwujud ya mba, bisa berdua traveling lagi. Yang penting udh ada aplikasi Traveloka, semua jadi dimudahkan. Semoga sehat selalu yaa

    ReplyDelete
  17. Semoga Pengantin Senior segera mewujudkan mimpinya yaaa. Nyiapin fisik dan tabungan dulu agar jika saatny tiba, bisa langsung cus jalan. Apalagi sekarang ada bantuan kaya Traveloka

    ReplyDelete
  18. Semoga Pengantin Senior segera mewujudkan mimpinya yaaa. Nyiapin fisik dan tabungan dulu agar jika saatny tiba, bisa langsung cus jalan. Apalagi sekarang ada bantuan kaya Traveloka

    ReplyDelete
  19. Wooowww luar biasa 33 tahun usia pernikahannya, aku belum separuhnya :D
    Namun kita sama2 gak bulan madu mbak hehe. AKu sempet LDR ma suami krn kuliah trus pas ketemu hamil anak pertama, dahlah lupakan bulan madu.
    Jd pengen juga hanimun nih mumpung anak2 dah mulai bisa ditinggal :D
    Lodge Maribaya ini terkenal banget dengan banyaknya wahana permainan dan penginapan, jd pengen ke sana juga :D
    Kalau ke Tebing Breksi Yogya dan bbrp tempat di Malang alhamdulillah udah hehe

    ReplyDelete
  20. Malang merupakan destinasi wisata impian saya juga. Semoga suatu saat, kita bisa mewujudkannya.

    Mau pengantin baru atau pengantin, bulan madu itu tetep menyenangkan ya, Mbak. Semoga selalu bahagia dan berkahbya Mbak. Usia pernikahan yg enggak lagi muda. Pasti banyak pebgalaman dan pelajaran hidupnya. 😍😍

    ReplyDelete
  21. Wawwww seruu banget bundaaa....so sweet banget emang semakin bertambah usia pernikahan justru biar harmonis mengadakan liburan bareng, jalan bareng mengenang masa2 yg telah dilewati.

    Btw akuu juga pelanggan setia traveloka bunn

    ReplyDelete
  22. Wah, 33 tahun pernikahan
    Pasti sudah banyak melalui banyak hal bersama
    Semoga bisa terwujud bulan madunya ya mbak

    ReplyDelete
  23. masya allah mbak, pernikahannya masuk usia 33 tahun. Barakallah. Semoga terwujud ya honeymoonnya. senang banget bisa membaca artikel ttg pernikahan kayak gini

    ReplyDelete
  24. Masya Alloh, Tabarakalloh. Sudah 33 tahun mengarungi rumah tangga. Semoga makin langgeng, sehidup sesurga.

    Ini devinisi sekali jalan beberapa destinasi wisata disinggahi. Dengan Traveloka, bisa ya merancang perjalanan kemana saja. Sepertinya saya juga perlu aplikasi ini.

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah sudah pernah ke Semarang rupanya ya mbak. Itu foto yang di Jl. Kutilang itu foto di Kota Lama, bukan Simpang Lima. Cantik ya mbak Kota Lama Semarang. Sayang yaa kita enggak bisa kopdaran. Semoga kapan2 ada rejeki usia bisa bertemu dengan Mba Dawiah. :)

    Insya Allah dilancarkan rencana traveling bersama Traveloka. Aplikasi yang satu ini memang sangat membantu saat kita butuh kemudahan dalam mendapatkan tiket perjalanan maupun akomodasinya.

    ReplyDelete
  26. Masya Allah.. udah 33, tahun.. sy baru 32 tahun umurnya n nikah baru 10 tahun. Udah banyak banget ketemu suka duka. Kebayang banget 33 tahun, ngeblog lagi. Aww kereeen . Banyak belajar dr tulisan ini ttg membangun kesenangan bersama pasangan di hari tua.

    ReplyDelete
  27. Masyaallah senengnya mbak udh 33th pwrnikahan dan masih kaya pengantin baru jalan berdua. Biasanya klo udh lama udh masing2 ya mbak makanya cinta perlu dipupuk lg biar mesra lagi ya

    ReplyDelete
  28. asyik bangeeet mba bisa honeymoon lagi dengan suami tercinta dan menikmati tempat - tempat wisata yang cakeeeep. Aku juga pengen ah mampir ke tempat - tempat bagus yang direferensikan

    ReplyDelete
  29. Ini mah bulan madu yang bikin semua pasangan muda iri mba... Berdua saja keliling pulau jawa, aku juga pingin nih mba. Apalagi ada aplikasi traveloka, jadi gampang kemana2

    ReplyDelete