Wonderful Indonesia; Nikmati Kesejukan dan Keindahan Taman Wisata Alam Bantimurung

Sunday, December 2, 2018





Jika Anda ke Sulawesi Selatan, wonderful Indonesia mana yang akan kalian kunjungi? 
Kota Makassar!
Yap. Jika ke Makassar,  Anda bisa mengunjungi Pantai Losari sambil menikmati pisang epe di malam hari. Mau beribadah saat ada di pantai ini? Jangan khawatir, ada masjid terapung yang berada di timur pantai Losari, namanya Masjid Amirul Mukminin.

Tetapi rombongan saya, ada lima bus. Widih … banyak gitu toh?  Masjid Amirul Mukminin bisa menampung jamaah sampai 500 orang. Serius!

Selain leha-leha di Pantai Losari, Anda bisa juga mengunjungi situs-situs bersejarah di jantung kota ini. Benteng Rotterdam yang berdiri megah peninggalan Kesultanan Gowa pada abad ke-17. Di dalam area benteng, ada Museum Lagaligo yang bisa menambah wawasan Anda tentang Makassar.  

Kurang lengkap ah,  kalau hanya mengunjungi kotanya saja, ada yang lain?
Oh ada, tenang saja.

Anda bisa datang ke Tana Toraja. Daerah yang memiliki keunikan ritual yang tidak akan Anda temukan di daerah lain. Menikmati perjalanan ke Tana Toraja, Anda akan disuguhi pemandangan gunung yang “ajaib.”

Ada juga Tanjung Bira yang berlokasi di Kabupaten Bulukumba. Cukup jauh sih jaraknya dari Makassar, sekitar 200 km.

“ … tetapi jaraknya terlalu jauh. Waktu saya tidak cukup, ada yang dekat nggak?” Kata teman saya yang berkunjung beberapa bulan lalu.

Kita ke Bantimurung!

Dijamin Anda akan menemukan kesejukan dan menikmati keindahan alamnya. Tidak jauh dari kota Makassar, hanya berjarak kurang lebih 50 km. Dengan menggunakan kendaraan umum juga gampang, tersedia pete-pete yang siap mengantar ke lokasi wisata.

Taman Wisata Alam Bantimurung


Taman wisata ini dikenal juga dengan nama Taman Nasional Bantimurung. Lokasinya berada di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak terlalu lama menuju ke lokasi ini, hanya sekitar 1 jam perjalanan dari kota Makassar.

Akhirnya perjalanan wisata demi menikmati wonderful Indonesia di Makassar kami mulai. Berangkat sekitar pukul 08.00, Alhamdulillah tiba di kota kabupaten  Maros sekitar pukul 08.45 dengan kecepatan mobil yang sedang.

Perjalanan diteruskan ke Bantimurung. Hawa kesejukan sudah terasa sejak memasuki daerah Bantimurung. Sepanjang jalan kami  menikmati pemandangan yang sejuk di mata. Melihat deretan rumah-rumah khas Makassar, rumah panggung yang sederhana tetapi artistik.

Sekitar 20 menit kemudian kami sudah menemukan belokan di sebelah kiri, Patung Monyet Toakala menandai kalau kami sudah mulai memasuki Taman Wisata Alam Bantimurung.

Wonderful Indonesia; Pintu masuk Taman Wisata Alam Bantimurung


Air Terjun Bantimurung


Kesejukan dan keindahan itu semakin terasa manakala kami memasuki area Taman Wisata Alam Bantimurung. Suara gemericik air yang berasal dari air terjun sudah terdengar jelas sejak memasuki pintu gerbang.
Eits, sebelum masuk beli kacis dulu dong. Tidak mahal, cukup bayar Rp. 20.000/orang.  

Area taman wisata alam Bantimurung ini terdiri dari batuan kapur yang berada di bagian kiri dan kanan sungai.  Batuan kapur itu   membentuk bukit-bukit terjal. Bahkan di dalam sungaipun kita akan menemukan batuan kapur yang cukup besar dan tersebar. Biasanya digunakan sebagai pijakan bagi pengunjung untuk berpindah dari satu batu ke batu yang lain.

Di sela-sela batu, mengalir air tumpahan dari air terjun.   Air terjun melalui batu cadas dari ketinggian kurang lebih 15 meter dengan lebar sekitar 20 meter.

Wonderful Indonesia; Air Terjun Bantimurung

Wonderful Indonesia Air Terjun Bantimurung


Berhubung kami datang pada musim kemarau, maka air terjunnya tidak terlalu banyak. Biasanya jika musim hujan, air terjunnya sangat deras dan lemparan airnya jauh sehingga pengunjung bisa  masuk ke bawah air terjun “bersembunyi” di antara batu cadas dan air terjun, sensasinya mereka tidak basah, hehehe ….

Wonderful Indonesia; Batu-batu kapur di sekitar air terjun Bantimurung


Musim hujan juga biasanya memunculkan cekungan-cekungan pada sungai, biasanya  dimanfaatkan untuk berendam dan berenang karena memiliki volume air yang cukup banyak.  

Goa Mimpi dan Goa Batu


Tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi objek wisata lainnya yang masih berada dalam kawasan ini, yaitu Goa Mimpi dan Goa Batu. Di sisi kiri batu cadas tempat mengalirnya air terjun, terdapat tangga besi yang digunakan pengunjung untuk naik ke atas bukit, jalan menuju  ke kedua goa tersebut.

Mengapa disebut Goa Mimpi?

Di dalam Goa Mimpi ini terdapat stalakit yang menggantung di atas langit-langit goa. Jika diterangi dengan lampu maka akan terlihat kristal-kristal yang bening dan sangat indah, memantulkan cahaya sehingga terasa berada di alam mimpi. Mungkin itulah sebabnya disebut Goa Mimpi.

Wonderful Indonesia; Goa cantik yang dipenuhi Stalakit 


Goa Batu sendiri berada cukup jauh dari area air terjun, butuh waktu sekitar 20 menit dan harus ditempuh dengan jalan kaki. Cukup lelah berjalan menyusuri  lorong goa sejauh  30 meter, namun akan terbayar saat memandang keindahan stalakit dan stalagmite-nya yang memukau.

Setelah puas menyusuri lorong kedua gua tersebut, saya dan rombongan kembali. Rupanya kelelahan berkorelasi dengan rasa lapar. Tak perlu khawatir, di luar area taman wisata terdapat kios-kios yang menyediakan berbagai jenis makanan khas Makassar.

Anda juga bisa menikmati jagung bakar, kacang tanah baik yang dimasak maupun disangrai. Selain itu, di sisi jalan terdapat kios-kios yang menjual pernak-pernik bertema kupu-kupu. Mau mengoleksi awetan kupu-kupu yang telah dibingkai juga bisa. Hampir setiap kios menyediakannya.

Taman Kupu-kupu


Hm kenapa disebut taman kupu-kupu yah?

Dalam Buku Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (Tahun 2006) menuliskan bahwa terdapat  103 jenis kupu-kupu yang tersebar di kawasan wisata Bantimurung. Dua jenis di antaranya memiliki sebarang yang sangat terbatas, hanya bisa hidup dan berkembang pada habitat hutan di pinggir sungai. Kupu-kupu itu adalah Troides haliptron dan Papilio blumei.  

Olehnya itu,  pemerintah membuat penangkaran kupu-kupu demi melindungi kupu-kupu tersebut agar tidak punah. Area penangkaran kupu-kupu tersebut masih berada dalam area taman wisata Bantimurung, tetapi untuk memasuki area taman kupu-kupu itu sendiri, kita harus masuk dari pintu yang lain, lebih tepatnya loket lain hehehe…

Yaa … beli tiket lagi dong. Yap, tapi tidak mahal, cukup bayar Rp. 15.000. Anda sudah bisa masuk ke area Taman Kupu-kupu.


Dalam area ini terdapat satu bangunan kecil, serupa museum yang menyimpan awetan ratusan jenis kupu-kupu, dilengkapi dengan nama setiap jenis kupu-kupu. Informasi yang edukatif kan. 

Bagi pengunjung yang suka dengan tantangan, perjalanan bisa diteruskan ke atas lereng bukit menuju jembatan Helena Sky Brigde. Banyak yang memanfaatkan jembatan ini untuk menguji nyali atau sekedar foto-foto.

Jembatan Helena Sky Brigde ini dibangun di atas tebing 100 meter. Wuii tinggi juga ya. 

Di atas jembatan Helena Sky Brigde



Anda ingin melihat Taman Wisata Alam Bantimurung serta menikmati sensasinya? Naiklah ke jembatan ini, dijamin anda puas.

Sahabat blogger punya juga tempat wisata di Wonderful Indonesia? Yuk, ikut blog competition Wonderful Indonesia. Lihat informasinya di sini




53 comments

  1. Wah...saya engga berani naik ke Helena Sky Bridge euy. Uji nyali banget Bun...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tozz!
      Tapi masih banyak destinasi lainnya, misalnya goa mimpi itu mbak

      Delete
  2. Pingin banget deh bisa kesana, paling seru Helena Sky dan air terjunnya ya��

    ReplyDelete
  3. Deh, lamakumi tidak ke Bantimurung. Pastinya, sudah banyak perubahan dan semakin keren...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iye yang baru itu jembatan di penangkaran kupu-kupu, Helena Sky Bridge nya

      Delete
  4. Pantas saja disebut Gua Mimpi, seperti dalam mimpi saking indah stalaktitnya..Keren.
    Itu juga Helena Sky Bridge sukses mengggoda saya...Woow!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau punya nyali boleh tuh, saya mah tidak berani. Takut ketinggian hahaha...

      Delete
  5. Gua mimpi,hya bs bayangin stalakit yang menggantung di langit-langit goa. Diterangi lampu terlihat kristal-kristal yang bening dan sangat indah, memantulkan cahaya. Mimpi suatu saat bs ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Mbak Lies, nikmati salah satu wonderful Indonesia bagian timur.

      Delete
  6. Serunya, I wish some day I will have a chance to visit Makassar. Tp saya belum tentu berani melintasi Helena Sky Bridge. Phobia ketinggian 😬. Thanks for sharing mba Dawiah 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mbak. Terima kasih sudah mampir dan tinggalkan jejak.

      Delete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  8. Bagus bangeeet ... Dari atas jembatan itu pemandangannya pasti keren banget yaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren ...keren ... keren... Asaaaal tidak takut ketinggian kayak saya hihihi

      Delete
  9. Wah, Indonesia Timur memang penuh pesona. Banyak sekali wonderful Indonesia di sana. Saya ke Makasar aja blm pernah, Bund. Hiks. Semoga dimudahkan suatu hari kelak

    ReplyDelete
  10. Bantimurung sejarinya tempat untuk membuang kemurungan ya mb? Tapi membaca Bantimurung senang waktu rame2 kesana bareng tmn2 kmpus. Tp jd sedih saat ingat seorang tmn baikku harus meregang nyawa di palung dasar Bantimurung. 2 hari muncul sdh tk bernyawa...hiks...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Innalillah, sudah takdirnya ya Mbak.

      Alfatihah buat beliau.

      Delete
  11. Keren nih... Suami saya tuh yg pernah ke benteng. Trus saya kok galfok sama jembatannya sih .hiii... Sereeem

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sereem tapi asyik, kata yang berani naik sih hehehe....

      Delete
  12. Ke Sulawesi tujuan pertama aku juga ke Makassar semoga bisa segera terlaksana. Mau lihat penangkaran kupu-kupu juga di sana

    ReplyDelete
  13. Aku pengen banget ke Makassar tapi belum kesampaian juga. Air terjunnya seger banget deh.

    Duh, jadi pengen segera ke Makassar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ke Makassar, entar saya traktir makan coto Makassar.

      Delete
  14. Wih jembatannyaaaa, kalo aku nggak berani kayaknya naik ke situ, bisa semaput *emak2 penakut hahaha.

    ReplyDelete
  15. Aiih...aku pengeeen ke Makasar.. semoga segera bisa melihat langsung keindahannya ya.. Oya semoga sukses di lomba ini ya..

    ReplyDelete
  16. Yg jembatan itu bayanginnya kok ngeri2 penasaran y mb
    100 meter dr tanah gitu
    Saya yg pernah 30 meter
    Tu aj dah deg2an xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, saya juga tidak berani. Di foto itu anak dan kemenakan saja saya mah lihat dari bawah saja xixixi...

      Delete
  17. wah taman kupu-kupu kalau temenku tahu pasti langsung sini soalnya favorit banget sama semua yg berbentuk kupu-kupu, btw aku baru tahu sampe 103 jenis kupu-kupu bahkan ada Troides haliptron dan Papilio blumei ya ampun aku kira kupu2 cuman gitu2 aja wkwkwk

    ReplyDelete
  18. Banyak tempat cantik yang bisa dieksplorasi ya di Makassar, wisata alam Bantimurung begitu menggoda

    ReplyDelete
  19. Aku pernah ke Makasar tapi cuma transit doank hehe, btw seru juga ya itu naik jembatan di Taman Bantimurung tapi ngeri-ngeri sedap gitu liatnya haha.

    ReplyDelete
  20. Wah bisa nampung 500 orang luas banget Mesjid nya ya mbak. Btw itu lihat foto mbak di atas jembatan aku yang gemeteran mbak haha

    ReplyDelete
  21. Udah lama saya gak ke Bantimurung. Saya bahkan belum pernah ke Helena Bridge itu... Huhuu.

    ReplyDelete
  22. Tempat wisata di Makasar yang saya tahu hanya Pantai Losari. Ternyata masih banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, ya ...
    Semua kayaknya ingin saya kunjungi kecuali jembatan Helena Sky Brigde, saya mah takut ketinggian hihihi ...

    ReplyDelete
  23. Huaa panduan lengkap wisata Bantimurung ini, Kak.
    Jadi ingat, lamaku mi ndak ke Bantimurung

    ReplyDelete
  24. Di Jakarta ada salah satu rumah makan yang menjual kuliner Makassar dengan rasa yang enak. Saya jadi ingat kalau belum menulis di blog. Taoi, semoga bisa ke Makassar dan mencoba kulinernya

    ReplyDelete
  25. Aku pernah berkunjung ke Makassar. Main ke Pantai Losari sambil menikmati Pisang Epe, dan sholat magrib di Masjid terapung di sana. Tapi gak sempet mampir ke Benteng Rotterdam. Kapan-kapan mau main lagi deh ke sana :)

    ReplyDelete
  26. Mbaaak, Makassar itu jadi destinasi impian tahu 2019. Semoga bisa ke Bantimurung, penasaran dari dulu dengan wisata air terjun nya. Itu dasar kolam air terjun dangkal ya mba?

    ReplyDelete
  27. seruuuuuuuuuuuuuuuu banget di jembatan gantungnya,,, aku jadi pengen ke air terjunnya juga

    ReplyDelete
  28. jembatannya goyang-goyang nggak ya? aku penasaran dengan jembatannya

    ReplyDelete
  29. aku pingin banget nih mampir ke semua tempat yang ada di tulisan ini.. bagus bagus banget

    ReplyDelete
  30. Meskipun sudah ada tali pengamannya yang dipasang di diri kita, tapi kalau aku disuruh jalan di Helena Sky Bridge mungkin aku langsung jongkok, nggak berani jalan ke depan. Hahaha! Mbak Dawiah keren ih, berani cem gitu.

    ReplyDelete
  31. Yuhhuuu bantimurung nih deket dengan kota tempatku tinggal, Makassar hehehe. Pernah beberapa kali ke sana syg gk abadiin foto2nya. Pengen ah ikutan juga blog competitionnya ��

    ReplyDelete
  32. Lihat foto jembatan Helena Sky Bridge itu membuatku deg-degan...padahal cuma lihat aja looh...
    Berasa banget menguji adrenalin.

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  34. Itu air terjunnya bikin pengen disamperin deh. Udah lama banget gak ke tempat wisata yang ada air terjunnya.

    ReplyDelete
  35. Wuhuhuhu wisata air itu selalu menarik perhatian. Apalagi air terjunnya tampak menyegarkan

    ReplyDelete
  36. Awww...aku langsung penasaran sama Helena Sky Bridge nya mba. Kapan ya aku bisa ke Makassar untuk menikmati semua keindahannya ini. Doain ya mba secepatnya aku bisa dolan ke sana bareng keluarga.

    ReplyDelete
  37. Mauka juga tulis ini tapi tidak jadi hahaha
    Terlewat DLnya

    ReplyDelete